Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS UMKM

(DESSERT BOX)

DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen : Vitriyan Espa , SE,MSA,Ak,CA

Disusun Oleh:
Nama : Sonia
Nim : B1031200883

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya kami
bias menyelesaikan Proposal ini. Proposal ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Bisnis.
Kami mengucapkan teimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga proposal
ini, dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
sempurnanya proposal ini
Semoga proposal ini memberikan informasi bagi semua pihak dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Pontianak, 13 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB
I..........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar
Belakang................................................................................................................4

1.2 Rumusan
Masalah...........................................................................................................6

1.3 Tujuan
Penulisan.............................................................................................................6

BAB II........................................................................................................................................7

LANDASAN TEORI.................................................................................................................7

BAB III.......................................................................................................................................8

PEMBAHASAN........................................................................................................................8

1.4 Profil Usaha...................................................................................................................8

1.5 Aspek-Aspek yang


Dibahas...........................................................................................8

1.5.1 Aspek Produk dan Proses


Usaha.............................................................................8

1.5.2 Aspek
Pemasaran....................................................................................................9

1.5.3 Aspek Sumber Daya


Manusia...............................................................................10

1.5.4 Aspek
Finansial.....................................................................................................10
BAB
IV.....................................................................................................................................13

PENUTUP................................................................................................................................13

1.6 Kesimpulan....................................................................................................................13

1.7 Potensi
Usaha.................................................................................................................13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dessert Box merupakan salah satu produk makanan ringan penutup (cake) yang saat
ini sedang digemari banyak konsumen. Berbeda dengan dessert biasa yang disajikan di
piring, dessert box bisa langsung dimakan dari tempatnya. Makanan manis yang ditata dalam
kotak bening ini biasanya terdiri dari beberapa lapisan seperti kue sponge, krim lembut,
taburan bubuk coklat, biskuit sebagai toping, dan lain sebagainya. Menjadikan makanan
penutup ini sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai kamu bersama rekan dan
keluarga.

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari berbagai
aspek penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dikerjakan layak atau tidak.
Sehingga dapat dikatakan juga suatu alat peramalan yang sangat mempuni untuk mengetahui
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta dapat segera mengambil keputusan atas
hasil yang diperoleh yakni menerima atau menolak usulan investasi atau bisnis tersebut.

Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study
bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari
suatu gagasan usaha atau bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini
adalah kemungkinan dari gagasan usaha atau bisnis yang akan dilaksanakan memberikan
manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit.
Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah
menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek sumber daya
manusia, aspek produk dan aspek keuangan. Penilaian yang dilakukan dengan aspek
marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi
kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana
pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang akan
dilaksanakan.

Pembahasan dalam aspek sumber daya manusia ialah menyangkut tentang kebutuhan
pegawai dari bisnis yang dijalankan yang terdiri atas, pengalaman dan bidang keahliannya.
Hal tersebut perlu dianalisis karena suatu hal yang mustahi usaha dijalankan ketika
sumberdaya manusianya tidak ada atau tidak relevan dengan yang dibutuhkan. Sehingga
aspek ini juga penting dianalisis untuk mengetahui usaha tersebut dapat dijalankan atau
ditolak. Aspek keuangan merupakan aspek fundamental karena aspek ini menentukan
kelayakan usaha atau proyek dilihat dari segi ekonomi dan keuangan. Pembahasan yang
dilakukan dalam bidang keuangan menyangkut dengan modal kerja, biaya operasi,
sertaperhitungan pendapatan yang mungkin diterima. Berdasarkan pada perhitungan cost dan
benefit akan dibahas mengenai analisis kriteria investasi, baik mengenai net present value,
internal rate of return, maupun probality ratio sebagai ukuran layak atau tidaknya usaha atau
proyek dilihat dari segi keuangan. Disamping analisis diatas, dalam aspek ekonomi dan
keuangan juga dibahas mengenai proyeksi laba atau rugi yang bertujuan untuk mengetahui
posisi keuangan dari usaha atau bisnis yang dilaksanakan disamping melihat dampak usaha
terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.Jika seluruh aspekaspek tersebut
memberikan hasil yang positif terhadap usaha yang akan dijalankan maka perusahaan yang
bersangkutan dapat melakukan usaha tersebut,tetapi jika sebaliknya langkah terbaik yang
ditempuh ialah menolak bisnis atau usaha tersebut. Karena akan merugikan usaha
kedepannya, tentu saja akan berimplikasi pada hasil laporankeuangan pada periode akuntansi
ditahun tersebut. Pada dasarnya hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk
mengetahui layak atau tidaknya suatu usaha atau bisnis yang diusulkan merupakan kepastian
yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Karena kemungkinan untuk gagal
persentasenya sangat minim, kecuali kejadian-kejadian yang diluar kontrol manusia yaitu
bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.

Namun, dalam kenyataannya banyak dijumpai kekeliruan oleh para pelaku bisnis
dalam melakukan studi atas kelayakan bisnis atau usaha yang dijalankan. Mayoritas dari
mereka hanya menggunakan feeling saja, padahal kita mengetahui bahwa menggunakan cara
tersebut sangat berisiko tinggi, karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Memang
terkadang hasil yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi dengan
menggunakan metode seperti itu dapat mengurangkan kepercayaan dari para pengguna
laporan keuangan selain manajemen yakni investor atau kreditur. Padahal untuk mengetahui
kelayakan dari usaha atau bisnis yang akan dikerjakan dapat ditentukan dengan
menggunakan metode yang telah diwariskan oleh para ahli yakni studi kelayakan bisnis, yang
didalamnya terdiri dari berbagai aspek terkait dengan kepentingan bisnis tersebut. Namun
karena minimnya pemahaman para pelaku bisnis tentang studi kelayakan bisnis, sehingga
sebagian besar dari mereka banyak mengabaikan langkah penting ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “ Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan
studi kelayakan bisnis.”

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini
adalah

“Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis.”


BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian studi kelayakan proyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut
berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan operasi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya,
dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan
untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda
dan bahkan tidak dijalankan.

Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study
bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari
suatu gagasan usaha atau bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini
adalah kemungkinan dari gagasan usaha atau bisnis yang akan dilaksanakan memberikan
manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit menurut
Ibrahim(2003:1).
Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan
dan periklanan. Tjiptono (2002:7) memberikan definisi pemasaran sebagai suatu prosessosial
dan manajerial dimana individu atau kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang
bernilai dengan orang atau kelompok lain. Dari definisi di atas menunjukkan bahwa
pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market),
mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan,
memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.

Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan


yang ditujukan untuk mengatur proses pertukaran. Untuk lebih memahami tentang konsep
pemasaran, penulis akan mengutip sebuah definisi penting mengenai manajemen pemasaran.
Pengertian manajemen keuangan menurut para ahli: Menurut Riyanto (2013:4) “Manajemen
keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan
dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut ”.

BAB III

PEMBAHASAN

1.4 Profil Usaha

Nama produk usaha ini dinamakan The Tasty Box dengan kualitas yang baik dan juga
harga yang sangat terjangkau dan produk ini kita buat di daerah Jagoi Babang.

Nama Produk : The Tasty Box

Pemilik : 1. Sonia

2. Vera Mardiana

Alamat : jl. Dwikora no.37 Jagoi Sei Take Rt.009 Rw.001

1.5 Aspek-Aspek yang Dibahas

Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan empat
aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Keempat aspek tersebut adalah aspek
produk dan proses usaha, aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, dan aspek keuangan
berikut penjelasannya

1.5.1 Aspek Produk dan Proses Usaha

1. Produk Yang Dijual

Produk yang dijual dalam menjalankan usaha dinamakan The Tasty Box yaitu
Dessert Box dengan berbagai macam rasa.

2. Proses Operasi Usaha


Proses operasi The Tasty Box meliputi rencana penjualan, rencana persediaan
produk, pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
3. Kebutuhan Bahan Operasi
Kebutuhan bahan operasi The Tasty Box dikelola oleh pemilik yang meliputi
pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

1.5.2 Aspek Pemasaran

Aspek marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi
kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana
pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang akan
dilaksanakan.

1. Analisis Strategi Pemasaran (STP)


a) Segmentasi
Yang menjadi segmentasi dari usaha Th Tasty Box ini adalah segmen bawah
menengah ke atas
b) Targeting
Yang menjadi target market adalah semua kalangan yang menyukai cemilan dengan
bahan dasar yang manis-manis.
c) Positioning
Kami ingin menciptakan image di benak konsumen sebagai penghasil dessert yang
paling diminati.
2. Saluran Distribusi

a. Produsen – Konsumen

Konsumen langsung bertransaksi langsung ke tempat pembuatan (produsen).

b. Produsen – Pengecer – Konsumen

Produsen menawarkan produk ke pengecer dan pengecer yang menyalurkannya ke


konsumen

3. Promosi

1) Offline
Promosi yang dilakukan dalam bentuk offline yaitu persentasi dari mulut ke
mulut.
2) Online
Promosi yang dilakukan dalam bentuk online adalah sharing di media sosial
( Instagram, Facebook, Whatsapp)

1.5.3 Aspek Sumber Daya Manusia

Pembahasan dalam aspek sumber daya manusia ialah menyangkut tentangkebutuhan


Tenaga Kerja dari bisnis yang dijalankan yang terdiri atas, Keahlian dan Pengalaman.

I. Keahlian yang dibutuhkan, dalam kasus ini yaitu keahlian dalam memproduksidan
memasarkan.
II. Pengalaman di perlukan karena dapat memperlancar kegiatan produksi dan
pemasarannya

1.5.4 Aspek Finansial

1. Modal Awal

No Akun Debet Kredit

1. Kas 1.000.000

2. Peralatan 5.000.000
3. Modal Awal 10.000.000

Peralatan Utama yang digunakan antara lain :

1) Mixer

2) Timbangan

3) Box 20 packed

2. Biaya Operasional

 Biaya Peralatan

No Keterangan Harga per Unit Jumlah

1. Mixer Rp 1.160.000 Rp 1.160.000

2. Timbangan Rp 350.000 Rp 350.000

3. Box kaca Rp 20.000 Rp 400.000

4. Gelas Ukur Rp 90.000 Rp 90.000

JUMLAH Rp 1.1620.000 Rp 2.000.000

 Biaya Bahan Baku

No Keterangan Harga Satuan Jumlah

1. Tepung terigu Rp 10.500 Rp 31.500


2. Whiping Cream Rp 21.000 Rp 48.000

3. Bubuk Cokelat Rp 15.000 Rp 45.000

4. Susu kental manis Rp 17.000 Rp 68.000

5. Mentega Rp 15.000 Rp 75.000

6. Cokelat Batang Rp 30.000 Rp 60.000

7. Keju Rp 21.000 Rp 63.000

8. Biskuit Rp 15.500 Rp 46.500

JUMLAH Rp 145.000 Rp 437.000

 Biaya Variabel :
Bahan Baku : Rp 437.000/hari x 30 hari = Rp 13.110.000 / bulan
Biaya Overhead :
o Transportasi : Rp 300.000/bulan
o Jumlah : Rp 13.410.000 ~> 1 bulan
Quantity = 10 box/hari
HPP = TC = Rp 437.000 = 43.700 / box

Q 10

Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan
tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga
dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Dimana HPP
Rp. 43.700 , sedangkan dijual Rp. 55.000 per box ke konsumen

3. Penjualan

v Penjualan / hari = Rp 55.000 x 10 box

= Rp 550.000

v Penjualan / bulan = Rp 550.000 x 30 hari

= Rp 1.650.000
4. Laba yang diperoleh

 Laba / box = Rp 55.000 – Rp 43.700 = Rp 11.300

 Laba / hari = Rp 11.300 x 10 box = Rp 113.000

 Laba / bulan = Rp 113.000 x 30 hari = Rp 3.390.000

5. Pembagian hasil laba bulanan

a. Pemilik = Rp 2.000.000 / 2 orang

= Rp 1.000.000

b. Usaha = Rp 3.390.000 – Rp 2.000.000

= Rp 1.390.000
BAB IV

PENUTUP

1.6 Kesimpulan

Dessert Box merupakan salah satu produk makanan ringan penutup (cake) yang saat
ini sedang digemari banyak konsumen. Berbeda dengan dessert biasa yang disajikan di
piring, dessert box bisa langsung dimakan dari tempatnya. Makanan manis yang ditata dalam
kotak bening ini biasanya terdiri dari beberapa lapisan seperti kue sponge, krim lembut,
taburan bubuk coklat, biskuit sebagai toping, dan lain sebagainya. Menjadikan makanan
penutup ini sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai kamu bersama rekan dan
keluarga.

1.7 Potensi Usaha

Ditahun ini dessert box banyak sekali digemari dan banyak dicari oleh orang-orang di
berbagai kalangan. Selain itu, usaha my dessert box ini berprospek baik untuk kedepannya
karena banyaknya penggemar dessert yang mempunyai rasa yang begitu manis. Tentunya
untuk para pencinta makanan yang manis-manis dessert ini menjadi incaran para masyarakat.

Oleh sebab itu, usaha ini mempunyai potensi yang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai