Anda di halaman 1dari 8

SOAL:

PT Safina memiliki 2 departemen produksi dan 2 departemen jasa. Biaya Departemen jasa listrik dialokasi
berdasarkan jam listrik, sementara departemen jasa penggunaan bengkel dialokasikan berdasarkan luas lan
Data tahunan biaya overhead pabrik sebelum alokasi dan dasar alokasi yg tersedia adalah :

a.   Biaya Overhead pabrik


Tingkat Kegiatan
Departemen Sifat Jumlah biaya (Rp)
(DMH)
Perakitan Produksi 4,000,000 10,000
Penyelesaian Produksi 2,000,000 5,000
Bengkel Jasa 1,000,000 1,000
Diesel Jasa 1,000,000 1,000

b.  Pengunaan hasil kegiatan jasa


Penggunaan jasa Perakitan Penyelesaian Bengkel
DEP.Bengkel 40% 40% -
Dep.Diesel 50% 40% 10%

Diminta:
1. Menghitung BOP masing-masing departemen jasa
2. Menghitung BOP Neto yang dianggarkan untuk masing-masing departemen produksi
3. Hitunglah tarif biaya overhead masing masing departemen produksi.
men jasa listrik dialokasikan
ikan berdasarkan luas lantai.
a adalah :

Diesel
20%
-
JAWABAN:
1. Menghitung BOP masing-masing departemen jasa
Menghitung BOP Neto setelah alokasi:
X = a1 + b1 Y X = 1.000.000 + 0,1Y
Y = a2 + b2 X Y = 1.000.000 + 0,2X

X = 1.000.000 + 0,1 Y
X = 1.000.000 + 0,1 (1.000.000 + 0,2 X)
X = 1.000.000 + 100.000 + 0,02 X
0,98 X = 1,100,000
X= 1,100,000
0.98
X= 1,122,449

Y = 1.000.000 + 0,2 X
Y = 1.000.000 + 0,2 (1.122.449)
Y = 1.000.000 + 224.490
Y= 1,224,490

Jadi:
1. BOP Dep.Bengkel setelah mendapatkan alokasi BOP dari Dep. Diesel adalah sebesar Rp1.122
2. BOP Dep. Diesel setelah mendapatkan alokasi BOP dari Dep. Bengkel adalah sebesar Rp1.22

Jumlah BOP Neto untuk masing-masing departemen jasa adalah:


Departemen Sifat Jumlah biaya (Rp)
Bengkel Jasa 1,000,000
Diesel Jasa 1,000,000
2,000,000
dalah sebesar Rp1.122.449
adalah sebesar Rp1.224.490

Tambahan Pengurangan BOP Neto


122,449 224,490 897,959
224,490 122,449 1,102,041
2,000,000
JAWABAN:
2. Menghitung BOP Neto yang dianggarkan untuk masing-masing departemen produksi
Alokasi BOP dari masing-masing departemen adalah:
1. Dep. Bengkel (Jasa)
BOP Dep. Bengkel sebanyak Rp897.959 seluruhnya dialokasikan ke masing-masing Dep. Produksi d
proporsi masing-masing:
Dep. Perakitan = 40 897,959 = 448,980
x
80

Dep. Penyelesaian = 40 897,959 = 448,980


x
80
Total 897,959

2. Dep. Diesel (Jasa)


BOP Dep. Diesel sebanyak Rp1.102.041 seluruhnya dialokasikan ke masing-masing Dep. Produksi d
proporsi masing-masing:
Dep. Perakitan = 50 1,102,041 = 612,245
x
90

Dep. Penyelesaian = 40 1,102,041 = 489,796


x
90
Total 1,102,041
en produksi

asing Dep. Produksi dengan

asing Dep. Produksi dengan


JAWABAN:
3. Tarif Biaya Overhead masing masing departemen produksi.
Budget BOP Dep. Perakitan
BOP Langsung 4,000,000
Alokasi BOP Tidak Langsung
40/80 x Rp897.959 448,980
Dep. Bengkel
40/80 x Rp897.959
50/90 x Rp1.102.041 612,245
Dep. Diesel
40/90 x Rp1.102.041
BOP Tidak Langsung 1,061,224
TOTAL (Rp) 5,061,224
Total Produksi (DMH) 10,000

Tarif (Rp) 506


Dep. Penyelesaian
2,000,000

448,980

489,796
938,776
2,938,776
5,000

588

Anda mungkin juga menyukai