Anda di halaman 1dari 12

CONTOH KASUS

ANGGARAN
VARIABEL
DADAN SOEKARDAN, S.E., M.SI., AK., CA, cma.
CV “ABC” merencanakan untuk menyusun
Anggaran Variabel untuk salah satu bagian
produksi utama yang dimilikinya. Bagian ini
merupakan bagian yang besar dan di dalamnya
bekerja sejumlah mesin-mesin utama. Karena itu
kegiatan bagian ini dinyatakan dalam satuan jam
mesin langsung (DMH). Karena beraneka
ragamnya jenis biaya yang timbul di bagian ini
berbagai cara dipakai dalam memisahkan unsur-
unsur biaya berikut ini:
1. Gaji Supervisor tahun lalu sebesar Rp 23.998.400.
Tahun ini direncanakan untuk menaikkan jumlah
tersebut sebesar 10%.

Tentukan Gaji Supervisor untuk tahun ini dan tentukan


pula gaji supervisor per bulan.
2. Dengan analisis statistik terhadap data bulanan selama 9
bulan terakhir diperoleh hasil sebagai berikut (variabel rate
= Rp/DMH).
Penyusutan Y= 960.000 + 0X
Bahan Mentah Tak Langsung Y= 50.000 + 8X
Pembangkit Tenaga Y= 0 + 2X

Untuk selanjutnya manajemen CV “ABC” memperkirakan


bahwa biaya bahan mentah tak langsung akan menurun
sebesar 10% dan menaikkan biaya pembangkit tenaga
sebesar 5%.
Penyusutan: Rp 960.000/bulan tetap seperti tahun
sebelumnya.

Tentukan Bahan Mentah Tak Langsung pada tingkat kegiatan:


80.000 DMH, 90.000 DMH, dan 100.000 DMH.
3. Pajak Bumi dan Bangunan yang harus dibayar oleh CV
“ABC” tahun lalu sebesar Rp 106.700. Tahun berikutnya
diperkirakan akan ada kenaikan sebesar 12,5%.

Tentukan Pajak Bumi dan Bangunan Tahun ini dan


tentukan pula Pajak Bumi dan Bangunan per bulan.
4.. Biaya untuk bahan pembantu diperkirakan akan
berjumlah Rp 200.000 per bulan pada tingkat kegiatan
100.000 DMH. Menurut perhitungan manajemen dan
industrial engineers yang bekerja pada CV “ABC”, 60%
dari biaya ini bersifat variabel dan selebihnya bersifat
tetap.

Tentukan Unsur Biaya Tetap dan Variabel pada tingkat


kegiatan 100.000 DMH.

Tentukan Biaya Bahan Pembantu pada tingkat kegiatan


80.000 DMH, 90.000 DMH, dan 100.000 DMH
5. Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja tak
langsung di bagian ini diperkirakan sebesar Rp
4.200.000 pada tingkat kegiatan 100.000 DMH dan Rp
3.600.000 pada tingkat kegiatan 80.000 DMH.

Tentukan unsur biaya tetap dan biaya variable upah


yang dibayarkan dengan menggunakan metode
biaya tertinggi dan terendah
6. Biaya pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan
produksi diperhitungkan sebesar:
Rp 2.000.000 pada tingkat kegiatan maksimum.
Rp 1.700.000 pada tingkat kegiatan minimum.

Tentukan unsur biaya variabel dan biaya tetap pada biaya


pemeliharaan mesin dan peralatan produksi dengan
menggunakan metode biaya tertinggi dan terendah
7. Hasil perhitungan dengan analisis Least Square
berdasarkan data bulanan menunjukkan bahwa biaya lain-
lain terdiri dari:
Unsur biaya tetap sebesar Rp 150.000
Unsur biaya variabel sebesar Rp 0,5/DMH
Diperkirakan bahwa kenaikan harga-harga umum sebesar
8% akan mempengaruhi biaya ini. Tetapi manajemen
berpendapat bahwa unsur variabel saat ini lebih tinggi 10%.
Apabila relevant range antara 80.000 sampai 100.000
DMH, maka Anggaran Variabel yang berlaku bagi bagian
produksi CV “ABC” dapat segera disusun.
Tentukan Biaya Lain-lain pada tingkat kegiatan 80.000
DMH, 90.000 DMH, dan 100.000 DMH

Buatlah Anggaran Variabel dalam Bentuk Formula

Buatlah Anggaran Variabel dalam bentuk Tabel


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai