Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PERTEMUAN 5

DOSEN PENGASUH:

Dr. Sugito Hadi, SE, M.Si

DISUSUN OLEH:

Humairah Sari Br Sitepu

178320391

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MEDAN AREA

TA. 2019/2020
Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan bahan baku.

2. Sebutkan salah satu tujuan utama disusunnya anggaran bahan baku

3. Sebutkan elemen untuk menyusun anggaran bahan baku

4. Bila sediaan bahan baku awal sama dengan sediaan bahan baku akhir apa

akibatnya terhadap biaya bahan baku dan belian bahan baku.

5. Apa yang dimaksud dengan kuantitas standar bahan baku.

6. Buatlah contoh penyusunan anggaran bahan baku menurut saudara sendiri.

Jawaban:

1. Bahan baku merupakan bahan langsung (direct material), yaitu bahan

yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi.

Bahan baku merupakan bahan utama atau bahan pokok yang merupakan

komponen utama dari suatu produk. Bahan baku berbeda dengan bahan

penolong atau bahan pembantu.

2. Salah stu tujuan utama dalam penyusunan anggaran bahan baku yaitu

dengan disusunnya anggaran bahan baku maka dapat diketahui kuantitas

bahan baku dipakai maupun kuantitas bahan baku yang akan dibeli selama

periode tertentu, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam memakai dan

membeli bahan baku. Dimana secara keseluruhan, dengan anggaran bahan

baku dimaksudkan untuk menjaga kelancaran proses produksi.


3. Elemen-elemen untuk menyusun anggaran bahan baku yaitu:

a) Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

b) Anggaran Pembelian Bahan Baku

c) Anggaran Persediaan Bahan Baku, dan

d) Anggaran Biaya Pemakaian Bahan Baku

4. Dalam penyusunan anggaran bahan baku, jika sediaan bahan baku awal

sama dengan sediaan bahan baku akhir atau mengalami konstan, maka

akibat dari hal tersebut yaitu, biaya bahan baku dan belian bahan baku

sama jumlahnya, seperti pada tugas penganggaran perusahaan minggu lalu

yang membahas anggaran produk dimana sediaan akhir dan sediaan awal

nya juga sama, maka jumlah pada jualan dan produk jadinya juga sama.

5. Kuantitas standar bahan baku adalah taksiran sejumlah kuantitas/unit

bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk tertentu.

Penentuan standar bahan baku dimulai dari penetapan spesifikasi produk,

baik mengenai ukuran, bentuk, warna, karakteristik pengolahan produk,

maupun mutunya. Dari spesifikasi ini kemudian dibuat kartu bahan baku

yang berisi spesifikasi dan jumlah tiap-tiap jenis bahan baku yang akan

diolah menjadi produk jadi.


6. Contoh Penyusunan Anggaran Bahan Baku

Misalkan Perusahaan Kecap Purnasari pada tahun 2016 mempunyai data

sebagai berikut:

Anggaran belian bahan baku triwulan:


I 2.713 ons @ Rp 5 = Rp 13.565
II 2.582 ons @ Rp 5 = Rp 12.910
III 2.709 ons @ Rp 5 = Rp 13.545
IV 2.602 ons @ Rp 5 = Rp 13.010
10.606 ons Rp 53.030

Sediaan bahan baku awal 380 ons @ Rp 5 = Rp 1.900.

Perusahaan mengutamakan stabilitas produk, tiap triwulan diproduksi

1.302 unit produk jadi (P). Kuantitas standar bahan baku (KSBB) per unit produk

2 ons dan harga standar bahan baku (HSt) per ons Rp 5. Dengan demikian

anggaran biaya bahan baku tiap triwulan = 1.302 unit x 2 ons = 2.064 ons x Rp 5

= Rp 13.020.

Tabel 1 Anggaran Sediaan Bahan Baku Akhir (Rp)

Perusahaan Kecap Purnasari


Tahun 2016

Triwulan
Setahun
Keterangan I II III IV
Rp
Rp Rp Rp Rp
Biaya bahan baku 13.020 13.020 13.020 13.020 13.020
Sediaan bahan
1.900 ? ? ? 1.900
baku awal
Bahan baku siap
14.920 ? ? ? 53.980
dipakai
Belian bahan
13.565 12.910 13.545 13.010 53. 030
baku
Sediaan bahan
? ? ? ? ?
baku akhir

Tabel 2 Anggaran Sediaan Bahan Baku Akhir (Rp)


Perusahaan Kecap Purnasari
Tahun 2016

Triwulan
Setahun
Keterangan I II III IV
Rp
Rp Rp Rp Rp
Biaya bahan baku 13.020 13.020 13.020 13.020 13.020
Sediaan bahan
1.900 1.355 1.465 940 1.900
baku awal
Bahan baku siap
14.920 14.375 14.485 13.960 53.980
dipakai
Belian bahan
13.565 12.910 13.545 13.010 53. 030
baku
Sediaan bahan
1.355 1.465 940 950 950
baku akhir

Anda mungkin juga menyukai