Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN INOVASI

DOSEN PENGASUH:

Dr. Hasyim, MM

DISUSUN OLEH:

Humairah Sari Br Sitepu

178320391

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2020
1. Manakah yang baik digunakan untuk berbisnis di jaman milenial ini, apakah
menggunakan teknik Open Innovation atau Closed Innovation?

Closed Innovation merupakan pengembangan produk baru yang dilakukan


di dalam perusahaan dengan sembunyi dan bersifat rahasia, lalu setelah teknologi
itu ditemukan, biasanya perusahaan akan menjaga mati-matian teknologi baru
tersebut, dan kalau perlu di daftarkan hak paten agar tidak ditiru oleh competitor.
Dalam era Open Innovation, yang model seperti closed innovation sudah tidak
laku lagi karena yang namanya inovasi itu harus datang dari kolaborasi, bahwa
kolaborasi ternyata jauh lebih penting dari pada memenangkan kompetisi.

Dulu banyak perusahaan yang memilih untuk melakukan aktivitas riset


dan pengembangan produk dalam perusahaan melalui divisi Litbang atau
Research & Development, namun dalam perjalanannya karena perkembangan
teknologi pengetahuan bertumbuh secara eksponensial, riset dan pengembangan
yang dilakukan perusahaan sering terlambat dalam mengikuti perkembangan
zaman, itulah sebabnya tidak harus semua jenis inovasi itu diciptakan sendiri oleh
perusahaan, adakalanya lebih penting perusahaan untuk meningkatkan yang
namanya Absorptive Capacity yang didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan
untuk mengidentifikasi, menyerap dan mengembangkan pengetahuan baru dari
luar perusahaan.

Dimana sebaiknya perusahaan membuka pengetahuan dari luar dalam


rangka menciptakan peluang untuk proses innovasi, karena perusahaan yang
terlalu fokus pada internal akan membahayakan dan kehilangan sejumlah peluang
karena banyak peluang yang datang dari aktivitas luar perusahaan atau banyak
potensi yang perlu dikombinasikan denga teknologi eksternal dalam rangka
mengoptimalkan pontesi perusahaan. Jadi, menurut saya, untuk zaman milenial
sekarang ini, lebih tepat perusahaan menggunakan teknik Open Innovation.
2. Bagaimana baiknya berbisnis yang baik apabila mengikuti perkembangan
bisnis kuliner di Medan, apakah memakai Open Innovation atau Closed
Innovation?

Di dunia yang berkembang semakin cepat ini, inovasi sangat diperlukan


demi sebuah kemajuan. Kalau tidak bisa berinovasi, maka bersiap-siaplah akan
tertinggal. Hal yang sama juga berlaku di dunia bisnis kuliner. Dimana bisnis
kuliner juga harus berinovasi agar bisa beradaptasi.

Inovasi bisnis restoran yang perlu dilakukan pertama kali adalah meng-
upgrade menu restoran. Upgrade menu bukan berarti mengubah keseluruhan
menu yang ditawarkan, melainkan sesuaikan dengan tren kuliner kekinian yang
sedang berkembang. Sehingga, pelanggan semakin loyal dan tidak mudah bosan
dengan menu yang ditawarkan. Lalu bisa dengan inovasi atau memperbaiki
kemasan dan lain-lain. Inovasi yang dilakukan juga bukan hanya dalam hal rasa
saja, tetapi juga pendekatan kepada tamu atau konsumen dan memanfaatkan
perkembangan internet dan teknologi.

Untuk itu menurut saya bisnis kuliner juga perlu melakukan inovasi
maupun dari teknik open innovation yang terinspirasi dari luar maupun closed
innovation yang diinovasi atau ide yang datang dari diri sendiri.

Contoh salah satu bentuk inovasi yang dilakukan Baba Rafi yaitu
menciptakan Container Kebab. Produk ini merupakan produk premium dari Baba
Rafi yang menjual jenis black kebab dengan kualitas yang lebih baik. Produk
tersebut merupakan inovasi Baba Rafi untuk tetap survive dalam bisnis kuliner
dan terus mengembangkan franchise-nya.

3. Apakah perbedaan yang mendasari seseorang ingin melakukan Closed


Innovation saja pada bisnisnya?

Pada umumnya perusahaan menggunakan strategi Closed Innovation,


karena perusahaan bertumpu pada asumsi bahwa proses innovasi diperlukan
kontrol dari perusahaan, dimana strategi perusahaan itu sendiri cenderung
mengembangkan dan mempasarkan ide produk atau gagasan yang mereka bangun
sendiri dibandingkan di campur tangan oleh pihak eksternal.

Perusahaan yang melakukan closed innovation biasanya mereka lebih


melindungi Intellectual Property (IP) atau aset mereka dari kompetitornya serta
mereka lebih menekankan dalam perekrutan karyawan yang memiliki
kecerdasaan, kompetensi, semangat kerja tinggi, keahlian serta keterampilan yang
akan didedikasikan pada perusahaan. Lalu pada closed innovation, perusahaan
memegang erat filosofi:  Successful Innovation Requires Control.  

Anda mungkin juga menyukai