Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

RESUME CHAPTER 15 : Introducing New Market


Offerings

Kelompok 13:
 Monica Nauli Tesalonika Purba 201960313
 Nabilah 202060059
 Aulytha Octira Yulistiani 202060082
 Moch Iqbal Juliansyah 202060271
CHAPTER 15 : Introducing New Market Offerings

15.1 New Product Options


Ada berbagai jenis produk baru dan cara untuk membuatnya

• MAKE OR BUY
Perusahaan dapat menambahkan produk baru melalui akuisisi atau pengembangan.
Ketika mengakuisisi, perusahaan dapat membeli perusahaan lain, membeli paten dari
perusahaan lain, atau membeli lisensi atau waralaba dari perusahaan lain. Tetapi perusahaan
dapat berhasil membuat hanya begitu banyak akuisisi. Pada titik tertentu mereka
membutuhkan pertumbuhan organic – pengembangan produk baru dari dalam.
Untukpengembangan produk baru perusahaan dapat membuat produk sendiri di laboratorium
sendiri, atau dapat membuat kontrak dengan peneliti indeoenden atau firma pengembangan
produk baru untuk mengembangkan produk atau tekhnologi baru spesifik.

• TYPES OF NEW PRODUCT


Produk-produk baru berkisar dari barang baru ke dunia yang menciptakan pasar yang
sama sekali baru hingga perbaikan kecil atau revisi produk yang sudah ada. Sebagian besar
aktivitas produk baru dikhusukan untuk meningkatkan produk yang sudah ada. Produk baru
benar-benar inovatif dan baru bagi dunia. Produk-produk ini menimbulkan biaya dan risiko
terbesar. Sementara inovasi radikal dapat melukai garis bahwa perusahaan dalam jangka
pendek, jika berhasil mereka dapat meningkatkan citra perusahaan, menciptakan keunggulan
kompetitif berkelanjutan yang lebih besar daripada produk biasa, dan menghasilkan imbalan
finansial yang signifikan.

Perusahaan biasanya harus menciptakan R&D yang kuat dan kemitraan pemasaran
untuk menghasilkan inovasi radikal. Budaya perusahaan yang tepat adalah penentu penting
lainnya. Perusahaan harus siap untuk mengkanibalisasi produk yang ada, mentolerir risiko, dan
mempertahankan orientasi pasar dimasa depan.
Kelompok fokus dapat memberikan perspektif tentang minat dan kebutuhanpelanggan,
tetapi pemasar mungkin memerlukan pendekatan penyelidikan danpembelajaran berdasarkan
pengamatan dan umpan balik dari pengalaman pengguna.
15.2 Challenges in New-Product Development
Tantangan dalam pengembangan produk baru di ritel, barang-barang konsumsi,
elekronik, otomotif, dan industry lainnya, waktu untuk membawa produk telah terpotong dua.

• THE INOVATION IMPERATIVE


Dalam ekonomi perubahan yang cepat, inovasi yang berkelanjutan adalah suatu
keharusan. Perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru membuat mereka rentan
terhadap perubahan kebutuhan dan selera pelanggan, memperpendekan siklus produk,
meningkatkan persaingan domestic dan asing, dan terutama tekhnologi baru. Perusahaan yang
sangat inovatif mampu mengidentifikasi berulang kali dan dengan cepat mengambil peluang
pasar baru. Inovasi adalah tentang “menciptakan pilihan baru” yang tidak dapat diakses oleh
kompetisi.

• NEW-PRODUCT SUCCESS
Kebanyakan perusahaan mapan fokus pada inovasi bertahap, memasuki pasar baru
dengan menutak-atik produk untuk pelanggan baru, menggunakan variasi pada produk inti
untuk tetap selangkah lebih maju dari pasar, dan menciptakan solusi sementara untuk masalah
indutri yang luas.
Perusahaan yang sudah mapan dapat lambat bereaksi atau berinvestasi dalam teknologi
yang mengganggu ini karena mereka mengancam investasi mereka. Spesialis produk baru
Cooper dan Kleinschmidt menemukan bahwa faktor kesuksesan nomor satu adalah produk
yang unik dan unggul. Faktor kunci lainnya adalah konsep produk yang terdefinisi dengan baik.
Perusahaan secara hati-hati mendefinisikan dan menilai target pasar, persyaratan produk, dan
manfaat sebelum melanjutkan. Faktor keberhasilan lainnya adalah yeknolohi dan pemasaran
sinergi, kualitas pelaksanaan disemua tahap, dan daya tarik pasar.

• NEW-PRODUCT FAILURE
Produk baru terus gagal pada tingkat yang diperkirakan setinggi 50% atau bahkan 95%.
Alasannya banyak yaitu ukuran pasar yang diabaikan atau disalahtafsirkan, ukuran pasar terlalu
tinggi, biaya pengembangan tinggi, desain yang buruk atau kinerja yang tidak efektif, posisi
yang salah, iklan atau harga, dukungan distribusi yang tidak memadai, pesaing yang melawan
keras, dan ROI atau payback yang tidak memadai.

Beberapa kelemahan tambahan yang dihadapi produk baru adalah:


• Pasar yang terfragmentasi: perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka ke
segmen pasar yang lebih kecil daripada sebelumnya, yang dapat berarti penjualan dan
laba yang lebih rendah untuk setiap produk.
• Kendala sosial, ekonomi, dan pemerintah: produk baru harus memuaskan keselamatan
consume dan masalah lingkungan serta batasan produksi yang ketat.
• Biaya pengembangan: sebuah perusahaan biasanya harus menghasilkan banyak ide
untuk menemukan hanya satu yang layak untuk dikembangkan dan karenanya sering
menghadapi biaya R&D produksi, dan pemasaran yang tinggi.
• Kekurangan modal: beberapa perusahaan dengan ide-ide bagus tidak dapat
mengumpulkan dana untuk penelitian dan meluncurkannya.
• Waktu pengembangan yang lebih singkat: perusahaan harus belajar mengompres waktu
pengembangan dengan tekhnik baru, mitra strategis, tes konsep awal, dan perencanaan
pemasaran lanjutan.
• Waktu peluncuran yang buruk: produk-produk baru kadang-kadang diluncurkan
terlambat, stelah kategori sudah lepas landas , atau terlalu dini untuk minat yang cukup
untuk berkumpul.
• Siklus hidup produk yang lebih pendek: pesaing cepat meniru kesuksesan
• Kurangnya dukungan organisasi: produk baru mungkin tidak sesuai dengan budaya
perusahaan atau menerima dukungan finansial atau lainnya yang dibutuhkan.

15.3 Organizational Arrangements


Pengembangan produk baru membutuhkan manajemen senior untuk memperjelas
domain bisnis, kategori produk dan kriteria spesifik. Suatu perusahaan harus memenuhi syarat-
syarat berikut:
• Produk dapat dikenal dalam 5 tahun
• Produk memiliki potensi pasar minimal $50 juga dan persentase pertumbuhan 15% 
Produk dapat menyiapkan minimal 30% return penjualan dan 40% terhadap investasi 
Produk dapat menciptakan market leadership.

• Cross-functional teams
Cross functional teams dapat berkolaborasi dan menggunakan pengembangan produk baru
untuk mendorong produk baru ke pasar.
Skunkworks adalah tempat kerja informal (contoh garasi), dimana biasanya tim intrapreneur
bekerja untuk mengembangkan produk baru.
Communities of practice biasanya adalah perkumpulan karyawan dari berbagai departemen
untuk berbagi pengetahuan dan skill satu sama lain.

• Crowdsourcing
Crowdsourcing sekarang ini biasa dilakukan via internet, dimana perusahaan mendorong
orang-orang untuk melihat dan ikut terlibat dalam pembuatan atau pengembangan suatu
produk, salah satu nya dalam bentuk uang.
• Stage-gate System
Stage-gate System, banyak perusahaan menggunakan stage gate system untuk memisah proses
inovasi menjadi beberapa tahap, dengan checkpoint ditiap akhir tahapnya. Project leader yang
bekerja dalam cross-functional team, harus meneruskan tiap barang dari tahap satu ke tahap
lainnya. Kriteria dari setiap tahap disini ada 4; go, kill, hold atau recycle.
Stage-gate system membuat proses inovasi menjadi transparan dan memastikan tanggung
jawab team dan project leader dalam tiap tahap. Sistem ini telah berkembang dari tahun ke
tahun, menjadi lebih fleksibel, mudah diterapkan dan scalable.

15.4 MANAGING THE DEVELOPMENT PROCESS : IDEAS


• Pembentukan Ide
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide. Beberapa ahli pemasaran
percaya kita dapat menemukan kesempatan tinggi untuk produk baru dengan mencari tahu apa
yang paling dibutuhkan pasar, atau dengan teknologi.

10 langkah untuk menemukan ide produk baru


1. Menjalankan sesi informal dimana para pelanggan bertemu dengan pihak perusahan
untuk membahas masalah dan solusi yang memungkinkan
2. Menyiapkan time off untuk pegawai teknisi untuk mengerjakan proyek nya sendiri
3. Membuat sesi brainstorming pelanggan
4. Melakukan survey terhadap pelanggan untuk mengetahui apa yang mereka sukai atau
tidak sukai dalam produk kita atau produk competitor
5. Melakukan camping out research dengan pelanggan
6. Melakukan pertemuan dengan pelanggan (lebih formal)
7. Menyiapkan kata kunci yang menarik untuk tiap pengumuan produk baru
8. Melakukan trade shows
9. Membiarkan bagian teknisi dan pemasaran melakukan pengecekan pada tempat
penyimpanan
10. Menyiapkan ruang ide dimana ide dapat diakses dan dikembangkan dengan baik

7 langkah untuk mendapatkan ide baru dari customer


1. Melakukan observasi bagaimana pelanggan menggunakan produk
2. Menanyakan pelanggan tentang masalah dalam produk (jika ada)
3. Menanyakan pelanggan tentang produk impiannya
4. Memberikan hak pada pelanggan untuk mengomentari ide perusaahaan
5. Mencari ide lewat web sites
6. Membentuk komunitas brand untuk mendiskusikan produk
7. Memberikan tantangan pada pelanggan untuk meningkatkan produk
• Mempelajari Kompetitor
Perusahaan dapat menemukan ide dengan meneliti produk dan pelayanan yang diberikan
competitor dan perusahaan lainnya. Perusahaan dapat menemukan produk kompetitor apa
yang disukai dan tidak disukai oleh pelanggan
Berikut ada beberapa contoh teknik untuk menstimulasi kreatifitas dalam kelompok / individu
1. Attribute listing
Menyusun seluruh atribut dari sebuah obyek, contoh nya obeng. Modifikasi tiap
bagiannya, seperti gagang, atau meningkatkan kekuatan obeng tersebut.
2. Forced relationship
Menyusun beberapa ide dan membuat hubungan antar ide. Contoh, meja belajar yang
disatukan dengan tempat buku.
3. Morphological analysis
Menyusun segala kombinasi yang memungkinkan untuk produk baru
4. Reverse-asumption analysis
Menyusun asumsi-asumsi normal yang terjadi dan membalikkannya. Ini bisa juga untuk
kita melihat dalam dua sisi dalam suatu kejadian
5. New context
Mengambil contoh kejadian umum dan mengganti konteks kejadian dengan yang baru
6. Mind mapping

15.5 Managing the Development Process: Concept to


Strategy
Membuat prototipe fisik mahal dan memakan waktu akan tetapi saat ini perusahaan dapat
menggunakan prototipe cepat untuk merancang produk pada komputer dan kemudian
menghasilkan model kasar untuk menunjukan konsumen potensial untuk reaksi
mereka,perusahaan berkembang besar barang tiket seperti alat ortopedi untuk penggantian
lutut atau mobil listrik seprotot typing cepat dalam pengembangan produk baru untuk
menghemat waktu dan uang dalam menggapi kelebihan kelebihan pasokan jangka pendek
anggur di pasar pembuat kendal jackson mengembangkan dua merek baru dengan
menggunakan cepat prototyipinguntuk segera menghidupkan ide2 mereka menjual 100.000
kasus masing2 merek perusahaan juga menggunakan realitas virtual untuk menguji konsep
produk.program realitas virtual menggunakan komputer dan perangkat sesnsorik seperti
sarung tangan dan kacamata untuk mensimulasikan realitas.

Konsumen menjawab pertanyaan seperti


1. komunikatif dan dapat di percaya
2. tingkat kebutuhan
3. tingkat kesenjangan
4. nilai yang dipersepsikan
5. niat pembelian
6. target pengguna kesempatan pemeblian
Diperiksa berdasarkan norma2 untuk ketegori produk untuk melihat apakah konsep itu
tampaknya menjadi pemenang,pukulan panjang atau pecundang . satu produsen makanan
menolak konsep apa pun yang menarik skor pasti akan beli lebih rendah dari 40 persen.analisis
conjoint preferensi konsumen untuk konsep produk alternatif dapat di ukur dengan analisis
konjoin sebuah metode untuk menurunkan nilai utilitas yang di lekatkan konsumen ke berbagai
tingkat atribut produk.

“analisis konjoit telah menjadi salah satu alat pengembang dan penguji konsep yang paling
populer misalnya marriot menggunakannya untuk merancang konsep hotel courtyardya.
Dengan analisis konjoin , responden melihat tawaran hipotesis yang berbeda yang di bentuk
dengan menggabungkan berbagai tingkat atribut dan memeringkatnya.”

Management kemudian dapat mengidentifikasi penawaran yang paling menarik dan perkiraan
pangsa pasar dan keuntungannya.

• Pengembangan strategi pemasaran


Mengikuti tes konsep yang sukses manajer produk baru akan mengembangkan rencana
strategitiga bagian awal untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama
menggambarkan ukuran struktur dan perilaku pasar sasaran penetuan posisi merek dan
penjualan pangsa pasar dan sasaran laba yang di caridalam beberapa tahun pertama.target
pasar untuk minuman sarapan instan adalah keluarga dengan anak2 yang menerima bentuk
sarapan baru,nyaman,bergizi dan murah. Merek perusahaan akan di posisikan pada harga yang
lebih tinggi kualitas yang lebih tinggi dari kategori minumun sarapan instan.

• Analisis bisnis
Setelah menegment mengembangkan konsep produk dan strategi pemasaran dapat
mengevaluasi daya tarik bisnis proposal, management perlu menyiapkan proyeksi
penjualan,biaya dan laba untuk menentukan apakah mereka memenuhi tujuan perusahaaan.
Jika mereka melakukannya ,konsep tersebut dapat pindah ke tahap pengembangan. Ketika
informasi yang datang dalam analisis bisnis akan mengalami revisi dan ekspansi.

• Penjualan total
Total taksiran penjualan adalah jumlah taksiran penjualan pertama kali,penjualan pengganti
dan penjualan berulang.metode estimasi penjualan tergantung pada apakah produk di beli satu
kali. Untuk produk satu kali penjualan naik di awal,puncak dan mendekati nol karena jumlah
pembeli potensial menjadi habis.jika pembeli baru terus memasuki pasar,kurva tidak akan pergi
ke nol.produk yang jarang di beli seperti mobil,gelombang mikro dan peralatan industri
menunjukan siklus penggantian yang di tentukan oleh keausan fisik atau usang terkait dengan
perubahan gaya fitur dan kinerja.
Peramalan jualaan untuk kategori produk ini menuntut estimasi penjulan pertama kali
dan penjualan pengganti secara terpisah.produk yang sering di beli seperti konsumen dan
produk industri yang tidak dapat di sembuhkan ,memiliki penjualan siklus hidup produk. Jumlah
pembeli pertama kali pada awalnya meningkat dan kemudian berkurang karena semakin sedikit
pembeli di biarkan dengan asumsi populasi tetap.pembelian berulang segera terjadi
memberikan statistik produk beberapa pembeli.kurva penjualan akhirnya jatuh ke daratan
tinggi.dalam memperkirakan penjualan

Tuagas utama manager adalah memperkirakan pembelian pertama kali produk baru di setiap
periode.untuk memperkirakan penggantian management penjuaalan pelajari kelangsungan
hidup produk distribusi usia yaitu jumlah unit yang gagal pada tahun pertama kedua dan ktiga
dan seterusnya.rendahnya distribusi menunjukan kapan penjualan pengganti pertama akan
terjadi.kerena pejualan pengganti sulit untuk diperkirakan sebelum produk di
gunakan,beberapa produsen mendasarkan keputusan untuk meluncurkan produk baru
berdasarkan perkiraan penjualan pertama kali saja.

• Estimasi biaya dan keuntungan


Biaya yang di perkirakan oleh departemen litbang ,manufaktur ,pemasaran dan
keuangan.proyeksi lima tahun penjuaalan ,biaya dan keuntungan untuk minuman sarapan
instan.
• Baris 1, menunjukan proyeksi pendapatan penjualan selama peridoe lima tahun.
• Baris 2, menunjukan harga pokok penjualann yang memiliki sekitar 33 persen dari
pendapatan penjuaalan kami menemukan biaya ini dengan memperkirakan biaya rata2
tenaga kerja bahan dan kemasan perbungkus.
• Baris 3, menunjukan margin kotor yang di harapkan perbedaan antara pendapatan
penjualan dan harga pokok penjualan
• Baris 4, menunjukan biaya pengembangan yang di antisipasi sebesar 3.5 juta termasuk
biaya riset pemasaran biaya pengembangan produk dan biaya pengembangan
manufaktur
• Baris 5, menunjukan perkiraan biaya pemasaran selama periode lima tahun untuk
menutup iklan promosi penjualan dan riset pemasaran dan jumlah yang di alokasikan
untuk cakupan tenaga penjualan dan administrasi pemasaran.
• Baris 6, menunjukan biaya overhead yang di alokasikan untuk produk baru ini untuk
menutupi bagianya dari biaya gaji eksekutif panas ringan dan sebagainya
• Baris 7, kontribusi kotor adalah margin kotor di kurangi tiga biaya yang sebelumnya
• Baris 8, kontribusi tambahan mencantumkan setiap perubahan dalam pendapatan untuk
produk perushaan yang lain di sebabkan oleh pengenalan produk baru
• Baris 9, manunjukan kontribusi neto yang di dalam hal ini sama dengan kontribusi bruto
• Baris 10, menujukan kontribusi terdiskon yaitu nilai sekarang dari kontribusi masa depan
cach yang di diskontonkan 15 persen perahun.
15.6 Managing the Development Process: Development to
Commercialization
• Pengembangan produk
Tugas mnerjemahkan persyaratan pelanggan target menjadi prototipe kerja yang di
bantu oleh serangkaian metode yang di kenal sebagai penyebaran fungsi kualitas (QFD).
Metodologi ini mengambil daftar atribut pelanggan yang di ingginkan (CAS) yang di hasilkan
oleh riset pasar dan mengubahnya menjadi daftar atribut teknik (EAS) yang dapat di gunakan
insinyur. Misalnya misalnya pelanggan truk yang di usulkan mungkin mengiinkan tingkat
percepatan (CA) tertentu.insyiur dapat mengubah ini menjadi tenaga kuda yang di perlukan dan
setara teknik lainnya (EAS), kontribusi utama QFD adalah peningkatan komunikasi anatara
pemasar insyiur dan karyawan.

• Commercialization
Komersialisasi menimbulkan biaya tertinggi perusahaan hingga saat ini. Terlalu sering
perusahaan begitu fokus mengembangkan produk baru sehingga mereka lalai menghabiskan
waktu yang cukup untuk mengembangkan program peluncuran pemasaran yang unggul.
Perusahaan perlu membuat kontrak untuk pembuatan, atau mungkin membangun atau
menyewa fasilitas manufaktur skala penuh. Paling kampanye produk baru juga membutuhkan
campuran alat komunikasi pasar secara berurutan untuk membangun kesadaran dan pada
akhirnya preferensi, pilihan, dan kesetiaan.

Dengan crowdfunding, individu atau perusahaan baru mendanai proyek mereka dengan
menggunakan sosial media dan cara lain untuk menghasilkan minat dan kontribusi dari
masyarakat umum.

When (Timing) Misalkan sebuah perusahaan hampir menyelesaikan pekerjaan


pengembangan pada produk barunya dan belajar pesaing mendekati akhir pekerjaan
pengembangannya. Perusahaan menghadapi tiga pilihan:
1. First Entry — Perusahaan pertama yang memasuki pasar biasanya menikmati
"keuntungan penggerak pertama" dari mengunci kunci distributor dan pelanggan dan
mendapatkan kepemimpinan. Namun jika dilarikan ke pasar sebelumnya sudah teliti
debugged, entri pertama bisa menjadi bumerang.
2. Parallel Entry — Perusahaan mungkin mengatur waktu entrinya bertepatan dengan entri
pesaing. Pasar mungkin membayar lebih banyak perhatian ketika dua perusahaan
mengiklankan produk baru.
3. Late Entry — Perusahaan mungkin menunda peluncurannya sampai setelah pesaing
menanggung biaya mendidik pasar, dan produknya dapat mengungkapkan kekurangan
yang dapat dihindari oleh peserta yang terlambat. Peserta yang terlambat juga dapat
mempelajari ukuran pasar.
Where (Geographic Strategy) Sebagian besar perusahaan akan mengembangkan
peluncuran pasar yang direncanakan seiring waktu. Dalam memilih pasar peluncuran, kriteria
utama adalah potensi pasar, reputasi lokal perusahaan, biaya mengisi saluran pipa, biaya media
komunikasi, pengaruh daerah pada daerah lain, dan kompetitif penetrasi.
• Perusahaan kecil memilih kota yang menarik dan melakukan kampanye kilat, memasuki
kota lain satu per satu waktu.
• Perusahaan besar memperkenalkan produk mereka ke seluruh wilayah dan kemudian
pindah ke yang berikutnya. Perusahaan dengan jaringan distribusi nasional, seperti
perusahaan mobil, meluncurkan model baru secara nasional

To Whom (Target-Market Prospects) Dalam peluncuran pasar, perusahaan harus


menargetkan distribusi awal dan promosi ke kelompok prospek terbaik. Idealnya ini adalah
pengguna awal, pengguna berat, dan pemimpin opini yang bisa dijangkau dengan biaya rendah.
Beberapa kelompok memasukkan semua ini, sehingga perusahaan harus menilai prospek dan
targetkan kelompok terbaik. Tujuannya adalah untuk menghasilkan penjualan yang kuat
sesegera mungkin untuk menarik prospek lebih lanjut.

How (Introductory Market Strategy) Karena peluncuran produk baru seringkali memakan waktu
lebih lama dan biaya lebih dari yang diharapkan, banyak penawaran yang berpotensi berhasil
menderita kekurangan dana. Penting untuk mengalokasikan waktu dan sumber daya yang
cukup — namun tidak mengeluarkan uang lebih banyak — saat produk baru memperoleh daya
tarik di pasar.

15.7 The Consumer-Adoption Process


Adopsi adalah keputusan individu untuk menjadi pengguna reguler suatu produk dan
diikuti oleh proses loyalitas konsumen. Pemasar produk baru biasanya bertujuan pengadopsi
awal dan menggunakan teori difusi inovasi dan adopsi konsumen untuk mengidentifikasi
mereka.
Inovasi adalah segala kebaikan, layanan, atau ide yang seseorang anggap baru, tidak peduli
berapa lama sejarahnya. Everett Rogers mendefinisikan proses difusi inovasi sebagai
“penyebaran ide baru dari sumber penemuannya atau penciptaan untuk pengguna atau
pengadopsi utamanya.” Proses adopsi konsumen adalah langkah mental yang melaluinya
seorang individu beralih dari pendengaran pertama tentang suatu inovasi ke adopsi akhir.
Mereka adalah:
1. Kesadaran, Konsumen menjadi sadar akan inovasi tetapi kurang informasi tentangnya.
2. Minat, Konsumen dirangsang untuk mencari informasi tentang inovasi.
3. Evaluasi, Konsumen mempertimbangkan apakah akan mencoba inovasi.
4. Uji Coba, Konsumen mencoba inovasi untuk meningkatkan estimasi nilainya.
5. Adopsi, Konsumen memutuskan untuk menggunakan inovasi secara penuh dan teratur.

• Factors Influencing the Adoption Process


Pemasar mengenali karakteristik berikut dari proses adopsi: perbedaan kesiapan
individu untuk coba produk baru, pengaruh pengaruh pribadi, tingkat adopsi yang berbeda, dan
perbedaan dalam organisasi ' kesiapan untuk mencoba produk baru. Beberapa peneliti
memfokuskan pada proses difusi penggunaan sebagai pelengkap model proses adopsi untuk
melihat bagaimana konsumen benar-benar menggunakan produk baru.

• Readiness to Try New Products and Personal Influence


Everett Rogers mendefinisikan tingkat inovasi seseorang sebagai “sejauh mana seorang individu
relatif lebih awal dalam mengadopsi ide-ide baru daripada anggota lain dari sistem sosialnya."
Beberapa orang adalah yang pertama kali mengadopsi mode pakaian baru atau baru peralatan;
beberapa dokter adalah yang pertama meresepkan obat baru.
Kelima kelompok adopter berbeda dalam orientasi nilai dan motif mereka untuk mengadopsi
atau menentang yang baru produk.
1. Inovator adalah penggemar teknologi; mereka berani dan menikmati bermain-main
dengan produk baru dan menguasai seluk-beluk mereka. Sebagai imbalan untuk harga
rendah, mereka senang melakukan pengujian alpha dan beta dan melaporkan
kelemahan awal.
2. Early Adopters adalah para pemimpin opini yang dengan cermat mencari teknologi baru
yang mungkin memberi mereka dramatis keunggulan kompetitif. Mereka kurang sensitif
terhadap harga dan bersedia mengadopsi produk jika diberikan sesuai selera solusi dan
dukungan layanan yang baik.
3. Early Majority adalah pragmatis yang disengaja yang mengadopsi teknologi baru ketika
manfaatnya telah terbukti dan banyak adopsi telah terjadi. Mereka menjadi pasar
utama.
4. Late Majority adalah konservatif skeptis yang enggan mengambil risiko, pemalu
teknologi, dan sensitif terhadap harga.
Laggards terikat tradisi dan menolak inovasi sampai status quo tidak lagi dapat dipertahankan.

Anda mungkin juga menyukai