Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan

13
[Pengembangan Produk
(Product Development)]

[Sociopreneurship]

[Tim Pengampu]

Universitas Mercu Buana Yogyakarta


2021
Pengembangan Produk
• Menurut Tjiptono (2008), pengembangan produk
merupakan sebuah strategi untuk produk baru, seperti
produk yang disempurnakan, produk orisinil, produk
modifikasi, dan juga brand baru yang dikembangkan dengan
cara riset dan juga pengembangan.

• Menurut Amstrong dan Kotler (2008), pengembangan


produk adalah strategi untuk menumbuhkan perusahaan
dengan cara menawarkan modifikasi produk atau produk
baru ke target pasar yang sudah ditentukan. Pengembangan
produk tersebut dilakukan terhadap produk fisik dan
memastikan bahwa ide produk yang sudah ada dapat diubah
menjadi sebuah produk baru yang lebih efektif.
Tujuan Pengembangan Produk
1. Untuk memenuhi kebutuhan yang baru dan
memperkuat citra perusahaan sebagai investor.
Tujuan tersebut dicapai dengan cara menawarkan
produk yang baru dibandingkan dengan produk
sebelumnya.
2. Tujuan kedua yaitu untuk mempertahankan daya
saing dengan produk yang sudah ada. Hal ini
dilakukan dengan cara menawarkan produk yang
bisa memberikan berbagai jenis kepuasan atau
kegunaan baru
Beberapa alasan yang mendasari suatu perusahaan
dalam melakukan pengembangan produk,
1. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
2. Menambah omset atau meningkatkan penjualan
3. Untuk mendayagunakan sumber produksi
4. Memenangkan persaingan dengan produk yang sudah
ada
5. Meningkatkan profit dengan cara menggunakan bahan
yang sama
6. Mendayagunakan bahan-bahan yang masih tersisa
7. Mencegah konsumen merasa bosan
8. Untuk menyederhanakan kemasan produk
Pengembangan Produk

Buah semangka Buah semangka “kubus”

Jamur Tiram
Sate jamur tiram

Gurami Goreng
Gurami goreng terbang

Kran air otomatis


Kran air manual
Pengembangan produk dilakukan karena :

1. Keinginan dan kebutuhan


konsumen yang terus
meningkat

2. Adanya Product Life


Cycle yang singkat
vKonsep ini menyatakan ; hampir semua produk yang dipasarkan akan
mengalami siklus yang terdiri atas 4 tahap.
1. Tahap pengenalan (introduction)
● Saat pertama kali produk dipasarkan, penjualan belum tentu lancar, karena
harga masih mahal
● Hanya konsumen yang suka mencoba akan membeli.
● Umumnya konsumen masih ragu-ragu.
2. Tahap pertumbuhan (growth)
● Produk baru telah diperbaiki kualitasnya, dan harga disesuaikan
● Konsumen mulai percaya kemudian membeli produk.
● Pada tahap ini terjadi kenaikan tingkat penjulan.
3. Tahap Kejenuhan (Maturity)
Ø Tingkat penjualan tidak meningkat tetapi cenderung turun
karena sudah ada produk lain yang menggantikan.
Ø Konsumen sudah jenuh dengan produk sebelumnya
Ø Adanya produk yang lebih baru yang sesuai dengan keinginan
konsumen.
4. Tahap Penurunan (decline)
● Penjualan produk sudah secara nyata mengalami penurunan.
● Hal ini disebabkan sdh banyak produk yang menggantikan.
● Perubahan selera/trend dari konsumen.

Ø Untuk mengatasi penurunan penjualan dan memenuhi


keinginan konsumen diperlukan pengembangan
produk.
Perusahaan melakukan penelitian untuk:
1. Memperbaiki produk-produk perusahaan yang sudah ada.
2. Mengembangkan berbagai produk baru.
3. Menganalisis produk dari para pesaing.
4. Mengurangi biaya produksi, melalui perbaikan proses dan
manajemen industri.
5. Mengembangkan teknik pengujian dan spesifikasi pada
proses dan bahan yg digunakan.
6. Menemukan penggunaan yang menguntungkan dari
produk-produk samping/limbah
Tujuan pengembangan produk baru
1. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan
memperkuat reputasi perusahaan sebagai
investor, yaitu dengan menawarkan produk yang
lebih baru dari pada produk sebelumnya.
2. Untuk mempertahankan daya saing terhadap
produk yang sudah ada, yaitu dengan jalan
menawarkan produk yang dapat memberikan
jenis kepuasan yang baru.

Ø Bentuknya bisa bertambah terhadap lini produk


yang sudah ada maupun revisi terhadap produk
yang telah ada.
1 Menciptakan Ide atau Gagasan

2 Penyaringan Ide atau Gagasan

3 Pengujian konsep
7 Tahapan Proses
Pengembangan 4 Analisis bisnis
produk
5 Pengembangan prototipe

6 Pengujian produk dan uji pemasaran

7 Komersialisasi
1. Menciptakan Ide/Gagasan
• Pengembangan produk dimulai dengan pencarian gagasan
bagi produk-produk baru.
• Para manajer puncak harus mendefinisikan produk dan
pasar yang ingin ditekankanya menyatakan tujuan produk
baru itu.
• Para manajer menyatakan berapa banyak usaha yang harus
dicurahkan untuk mengembangkan produk terobosan,
memodifikasi produk lama dan meniru produk pesaing.
2. Penyaringan/seleksi Ide
• Tahap ini dirancang untuk menyeleksi dari seluruh gagasan
produk yang tidak berhubungan dengan kemampuan atau
tujuan perusahaan.
• Para perwakilan dari pemasaran, teknis dan produksi harus
memberikan input pada tahap ini.
3. Pengujian Konsep
• Perusahaan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan input
dari konsumen tentang manfaat dan harga
• Gagasan yang telah melewati tahap penyaringan kemudian
dilanjutkan dengan membuat konsep serta dilanjutkan dengan
mengembangkan konsep produk tersebut
• Dari berbagai konsep produk yang ada kemudian dilakukan
pengujian yang pada akhirnya di pilih konsep produk yang paling
tepat.
4. Analisis Bisnis
• Cara mengevaluasi usulan dengan cara membuat suatu perkiraan
tentang tingkat penjualan, biaya produksi, dan keuntungan yang
diharapkan sesuai dengan sasaran perusahaan.
• Analisis usaha biasanya selalu berubah-ubah dalam melakukan
perbaikan, jika didapatkan informasi yang baru, sehingga perkiraan
yang dibuat semakin mendekati kebenaran.
5. Pengembangan Prototipe
• Perusahaan telah menentukan potensi profitabilitas produk.
• Bagian teknik atau riset dan pengembangan akan membuat
prototipe.
• Prototipe ini dapat menjadi sangat mahal, yang sering kali
memerlukan peralatan dan pengembangan komponen yang
ekstensif.
6. Pengujian Produk dan Uji Pemasaran
• Dengan menggunakan hal-hal yang dipelajari dari prototipe,
perusahaan menjalankan produksi yang terbatas.
• Perusahaan kemudian dapat menguji produk tersebut untuk
melihat apakah produknya memenuhi persyaratan kinerja.
• Jika ya, maka produknya akan dijual pada daerah yang
terbatas. Promosi produk dan saluran distribusi harus
ditetapkan untuk uji pasar, tahap ini menjadi cukup mahal.
7. Komersialisasi

• Jika hasil uji pemasaran positif, perusahaan akan memulai


produksi dan pemasaran berskala penuh.
• Komersialisasi yang bertahap, yang bertujuan menyebarkan
produk tersebut ke daerah yang semakin luas.
• Keterlambatan dalam komersialisasi dapat memberikan
kesempatan bagi perusahaan lain untuk mengeluarkan
produk saingan.
Adapun faktor-faktor yang menghambat dalam melakukan
pengembangan produk
1. Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang
tertentu. Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki
beberapa produk dasar.
2. Pasar yang terbagi-bagi: persaingan yang ketat menyebabkan pasar
menjadi terbagi-bagi (market frugmentation).
3. Kendala sosial dan pemerintah: produk baru harus memenuhi kriteria
seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan.
4. Mahalnya proses pengembangan produk baru: perusahaan pada
umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru
untuk menentukan hanya satu produk yang layak dikembangkan.
5. Kekurangan modal: beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-
gagasan yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan
untuk melakukan riset dan meluncurkan produk baru.
6. Waktu pengembangan yang lebih singkat: perusahaan-perusahaan yang
tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat akan
berada di pihak yang tidak memiliki keunggulan.
7. Siklus hidup produk yang lebih singkat: ketika suatu produk baru
berhasil, pesaing dengan cepat akan meniru
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai