Anda di halaman 1dari 15

BENTUK-

BENTUK
WAWANCARA
Annisa Adya, M.Psi., Psikolog
Astri Fatwasari, M.Psi., Psikolog
Dian Sartika, M.Psi., Psikolog
Dimas Adi Wijaya, M.Psi., Psikolog
Davita Variani, M.Psi., Psikolog
BENTUK WAWANCARA
Wawancara Wawancara
Wawancara
Semi Tidak
Terstruktur
Terstruktur Terstruktur

Wawancara Wawancara
Individu Kelompok
1. WAWANCARA
TERSTRUKTUR

Sesuai dengan pedoman Interviewer tidak


wawancara (guidelines memiliki kebebasan
interview) yang telah untuk mengganti
dipersiapkan. pertanyaan
CIRI-CIRI WAWANCARA
TERSTRUKTUR
 Sering digunakan dalam wawancara survey atau penelitian survey
 Terdapat daftar pertanyaan dengan suatu kategori jawaban yang membatasi
respon
 Tidak ada fleksibilitas untuk mengubah pertanyaan
 Tujuan wawancara biasanya untutk mendapatkan penjelasan tentang suatu
fenomena
 Bentuk pertanyaan: biasanya PERTANYAAN TERTUTUP yang dimulai
dengan kata “Apakah?”
 Kecepatan wawancara terkendali
(+) DAN (-) WAWANCARA
TERSTRUKTUR
Kelebihan Kelemahan
Pembuktian hipotesis lebih mudah Menyerupai kuesioner yang diberikan
dilakukan secara lisan

Memungkinkan untuk analisis kuantitatif Data-data yang diperoleh mungkin dapat


dibandingkan analisis kualitatif kurang mendalam

Simpulan lebih reliabel Suasana cenderung kaku dan formal


Komparasi hasil lebih mudah dilakukan
2. WAWANCARA SEMI
TERSTRUKTUR
Interviewer memiliki guideline wawancara yang
digunakan sebagai pedoman penggalian data namun
interviewer memiliki kebebasan untuk mengatur alur,
setting atapun memodifikasi pertanyaan.
CIRI-CIRI WAWANCARA SEMI
TERSTRUKTUR
Pertanyaan terbuka, namun ada batasan tema dan alur pembicaraan. Kalimat tanya
umumnya adalah “Bagaimana”.

Kecepatan wawancara dapat diprediksi. Interviewer dapat mengontrol waktu dengan cara
mengatur alur dan tema pembicaraan agar tidak melebar ke arah yang tidak diperlukan.

Fleksibel tapi terkontrol. Interviewer bisa memodifikasi pertanyaan dan interviewee juga
diperbolehkan memberikan jawaban apa pun namun interviewer dapat mengontrol jika
jawaban yang diberikan menyimpang dari tema.
CIRI-CIRI WAWANCARA SEMI
TERSTRUKTUR
Ada pedoman wawancara yang berisi tema-tema yang
perlu digali oleh interviewer.

Pedoman wawancara juga digunakan sebagai penentu


alur arah pembicaraan

Tujuan wawancara adalah untuk memahami suatu


fenomena
3. WAWANCARA TIDAK
TERSTRUKTUR
Hampir mirip denganmemiliki kelonggaran dalam banyak hal termasuk dalam hal
pedoman wawancara. bentuk wawancara semi tersruktur, hanya saja wawancara tidak
terstruktur

Wawancara tidak tersruktur lebih tepat digunakan saat


konteks santai, seperti talkshow, seminar, kuliah umum
dan lainnya yang bertujuan mencari keluasan bahasan
CIRI-CIRI
WAWANCARA TIDAK TERSTRUKTUR
Pertanyaan yang diajukan bersifat sangat terbuka, jawaban subjek bersifat meluas dan bervariasi

Kecepatan wawancara sulit diprediksii

Sangat fleksibel dalam hal pertanyaan dan jawaban

Pedoman wawancara sangat longgar dalam urutan alur, tema, penggunaan kata dan lain sebagainya.

Tujuan wawancara adalah untuk memahami suatu fenomena.


WAWANCARA INDIVIDU &
KELOMPOK
FOCUS GROUP DISCUSSION
(FGD)
 Partisipan memiliki karakteristik yang mirip. Idealnya partisipan berjumlah 8-10 orang
 Moderator bertugas untuk menghasilkan sebanyak mungkin ide dan opini berbeda dari
partisipan. Di awal, moderator memberikan pengantar: perkenalan, overview topik,
menjelaskan aturan main
 Pertanyaan sudah dibuat sebelumnya, namun diskusi berjalan secara mengalir, suasana hangat
dan ramah. Idealnya, komentar partisipan saling menstimulasi dan mempengaruhi pemikiran
satu sama lain.

 Penjelasan lebih lengkap di pertemuan XII


LE’S BE GOOD
LISTENERS 

Anda mungkin juga menyukai