Anda di halaman 1dari 14

Oleh kelompok 2

INTERVIEW
1. Wachyuningsih
2. Siti Umarni K
3. Yayah Juwariyah
4. Indrawati
5. Jubaedah
6. Ida Ridha Harahap
PENGERTIAN

 Secara umum, wawancara dapat diartikan sebagai sebuah proseskomunikasi antara dua pihak
yang memiliki tujuan dan mengandung prinsip timbal balik, dinamis, serta bersifat
interaksional.

 Menurut Flanagan dan Flanagan (1999) wawancara adalah proses komunikasi yang dilakukan
oleh interviewer dengan interviewee

Pertanyaan
interviewer jawaban
interviewee

Tujuan :
Data/ informasi
JENIS & TIPE WAWANCARA

Wawancara Prosedur
3 tipe
wawancara terpimpin,
pertanyaan terstruktur dengan sangat jelas, lengkap dan terperinci. kesimpulan diambil
dari banyak jumlah jawaban ya/tidak. Wawancara ini dapat diterapkan saat menggali
masalah psikologi keluarga.

Wawancara tidak terpimpin


Proses wawancara dimana interviewer tidak sengaja mengarahkan tanya jawab pada
pokok-pokok persoalan dari fokus penelitian dan interviewee (orang yang
diwawancarai)

wawancara bebas terpimpin


kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin, pewawancara hanya membuat
pokok-pokok masalah yang akan diteliti
JENIS & TIPE WAWANCARA

Wawancara Menurut Sasaran Penjawab


6 Tipe:
1. Wawancara perseorangan, (secara langsung tatap muka )
2. Kelompok, (berlangsung sekaligus dua orang pewawancara atau lebih menghadapi
dua orang atau lebih yang diwawancarai.) difungsikan sebagai check cross check
3. Research interview, (dirancang untuk mendapatkan data riset, bentuk dari
wawancara ini terstruktur dan terfokus, diberikan pertanyaan yang sma)
4. Diagnostic interview (lebih relevan di dunia medis, biasanya digunakan pada pasien
atau klien psikiatri,)
5. Clinical interview (Consultation interview, jenis wawancara ini bersifat konsultasi,
biasanya dilakukan di perusahaan atau sekolah.)
6. Intake interview (dirancang untuk mengenalkan klien dengan kondisi klinis;
motivasi untuk mengikuti treatment, harapan terhadap klinik dan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama proses klinis berlangsung)
ANAMNESA
Definisi Anamnesa:
Anamnesa adalah riwayat keluhan subyek. Anamnesa dilakukan
dengan menggunakan daftar pertanyaan. Dengan cara bertanya
secara sistematis maka kita dapat mengetahui diri klien dalam
waktu yang singkat

Hal yang perlu untuk diperhatikan dalam Anamnesa adalah :


1. Keterampilan tanya jawab
2. Kecepatan otak dalam menyusun pertanyaan
3. Perasaan aman dalam diri klien
Tujuan Anamnesa
1. Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai
hal-hal yang relevan yang dapat membantu klien Sehingga kita
dapat mengetahui apa sebenarnya masalah yang dihadapi klien
2. Untuk keperluan menyusun alat tes yang sesuai dengan keluhan
subyek

Macam Anamnesa
1. Auto anamnesa : tanya jawab yang dilakukan dengan klien
2. Hetero anamnesa : tanya jawab yang dilakukan dengan keluarga
atau orang yang dekat dengan klien.
Fungsi Anamnesa :
1. Fungsi diagnostic dan Mengetahui situasi hidup subyek Sasaran Dari Pertanyaan Anamnesa
2. Sejak berapa lama gangguan tersebut diderita
3. Bagaimana gejalanya
4. Apakah ada gejala lain
5. Bagaimana dampak gejala tersebut dalam kehiudpan klien
6. Apakah ada hal-hal khusus yang mendahului timbulnya gejala tsb

Poin-poin pertanyaan anamnesa :


1. Biodata
2. Keluhan utama
3. Riwayat pekerjaan
4. Riwayat keluarga
5. Riwayat kesehatan
6. Relasi sosial
Teknik PEMBUKA yang dipergunakan adalah :
P R O S E S WAWA N C A R A

Menyatakan tujuan dari wawancara tersebut


Merangkum masalah yang ada
Bagian-bagian dalam Menerangkan bgm masalah tersebut ditemukan
wawancara:
Menawarkan insentif / reward
Pembuka, terdiri dari :
Membangun rapport dan Meminta saran / bantuan
Orientasi. Perjelas posisi interviewee
Perjelas orang yang mengirim anda kepada interviewee
Mengacu pada organisasi anda
Mintalah waktu untuk wawancara ini
Ajukan beberapa pertanyaan
Jangan lupa perhatikan komunikasi nonverbal
ISI WAWANCARA, terdiri dari
1. panduan wawancara (Hal-hal apa saja yang akan ditanyakan dan
Perhatikan bahasa nonverbal anda)

2. Penutup, meliputi :
 Tekankan bahwa tujuan anda telah tercapai
 Berikan personal inquiries (pertanyaan)
 Berikan profesional inquiries
 Beri tanda bahwa waktu telah habis
 Jelaskan mengapa anda hrs mengakhiri wawancara ini
 Ekspresikan kepuasan atau penghargaan anda
 Atur waktu untuk wawancara berikutnya
 Rangkum isi wawancara yang telah dilakukan
 Perhatikan bahasa nonverbal
PERTANYAAN DALAM WAWANCARA

Terdapat 3 macam pertanyaan dalam wawancara, yaitu :

a. Open & Closed Questions


1. Open Quest. memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab atau merespon seluas-luasnya,
sebanyak-banyaknya.
2. Highly Open Questions : tidak ada batasan apapun
3. Moderately Open Questions : ada beberapa batasan, mengarahkan

Keuntungan Open Questions :


responden berani untuk bicara
responden bisa menentukan sendiri jumlah jawaban yang akan diberikan
memotivasi responden untuk memberikan info yang penting

Kerugian Open Question :


 Bisa memakan porsi (menghabiskan waktu) interview itu sendiri
 Responden bisa saja memberikan informasi yang kurang penting atau kurang relevan
 Responden bisa saja menyembunyikan info yang penting karena mereka menganggap itu tidak penting
B. Closed Questions:
Mengarahkan & membatasi kebebasan responden dalam memberikan informasi yang diminta

Keuntungan Closed Quest.


1. Interviewer dapat mengendalikan panjangnya jawaban responden
2. Interviewer dapat memandu responden untuk memberikan jawaban spesifik yang diinginkan
3. Hanya memerlukan sedikit usaha utk mendapatkan jawaban
4. Hemat waktu
5. Jawaban dapat dengan mudah direplikasi, ditabulasi, & dianalisis

Kerugian Closed Quest.


1. Seringkali memuat informasi yang terlalu sedikit
2. Harus diberikan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan respon yang diinginkan
3. Tidak bisa menjelaskan mengapa sso memiliki sikap ttt, alasan yg mendasari sso memberikan jawaban
tersebut, tingkat atau level perasaan yang terkandung di dalam respon
C. Primary & Probing Question.
1. Primary Questions : Pertanyaan inti, utama untuk
mendapatkan respon
2. Probing Questions : menggali lebih dalam lagi
untuk mendapatkan informasi tambahan (disebut
juga follow-up questions)
KESIMPULAN
Dalam melakukan proses wawancara, interviewer perlu untuk mengetahui jenis-jenis
pertanyaan yang dapat diajukan, beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Hal ini bertujuan agar informasi yang digali dapat lebih akurat dari klien.
Selain itu, terdapat juga jenis-jenis cara untuk menggali lebih dalam informasi yang
telah didapatkan, sesuai dengan tujuan wawancara. Kesalahan-kesalahan yang biasa
terjadi dalam wawancara dapat diminimalisir.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai