Anda di halaman 1dari 6

WAWANCARA

OLEH:

1. Anastya Sheva Rose (2010811008)


2. Shakira Ailani (2010811013)
3. Ferika Nuryami (2010811014)
4. Winanda Taufani A (2010811018)
5. Nurani Hidayati D A (2010811029)
6. Intan Nabilla (2010811070)
LEMBAR KERJA MAHASISWA 2

Nama Mata Kuliah : WAWANCARA


Kode/SKS : 3 SKS
Prasyarat : Dasar – dasar Asesmen
Pembina Mata Kuliah : Istiqomah, S.Psi, M.Si.
Ria Wiyatfi Linsiya, S.Psi., M.Si., M.Psi

1. Pengertian proses dalam wawancara menurut teori/tokoh yang Anda baca!

Proses wawancara merupakan tahapan-tahapan yang harus dimengerti


seseorang yang bertindak sebagai interviewer. Dalam proses wawancara akan
melalui tiga tahap yaitu opening, body, dan closing. Beberapa kali pun seseorang
melakukan proses wawancara dengan interviewee yang sama pasti akan melalu tiga
tahap tersebut, paling tidak ketika kita bertemu kita menyapa dan bertanya tentang
kabar sebagai pembuka.
Proses wawancara secara efektif dapat dimulai sejak pewawancara pertama
kali bertemu dengan interviewee. Beberapa menit awal dalam pertemuan merupakan
situasi penting bagi pewawancara sebagai modal wawancara selanjutnya.
Pewawancara di awal harus memahami kondisi interviewee mungkin merasa cemas
atau tidak suka dengan kehadiran kita. Pada tahap awal ini interviewee harus
diyakinkan bahwa mereka memiliki semua proses dalam wawancara. Percakapan
awal harus dimulai dengan percakapan santai dan menghindari topik wawancara
sebelum dimulai. Setelah percakapan terlihat lebih nyaman memungkinkan untuk
melakukan proses awal wawancara. Pertanyaan pembuka adalah kesempatan untuk
mengumpulkan informasi penting, walaupun bukan konten masalah, tetapi
pertanyaan awal yang berkesan akan mempermudah proses selanjutnya.
Menurut Zamhariro (2003) membagi proses wawancara sebagai satu
kesatuan. Proses wawancara secara umum harus dilakukan sebagai kesatuan yang
terdiri dari tiga tahap yang secara berurutan sebagai berikut :
1. Opening
a. Memotivasi subjek wawancara
b. Melakukan rapport
c. Memberikan orientasi tentang tujuan dari wawancara
d. Menetapkan waktu pertemuan
2. Body
a. Menggali permasalahan
b. Mengarahkan jalannya wawancara
c. Menerima subjek apa adanya
d. Menggunakan guide wawancara
e. Menentukan taraf keakraban antara pewawancara dan subjek
3. Closing
a. Memberikan kesimpulan
b. Memberikan penghargaan terhadap subjek

2. Tahapan/langkah-langkah dalam proses wawancara menurut teori/tokoh yang


kami baca!

Menurut Zamhariro (2003) membagi proses wawancara sebagai satu


kesatuan. Proses wawancara secara umum harus dilakukan sebagai kesatuan yang
terdiri dari tiga tahap yang secara berurutan sebagai berikut :
1. Opening : Fungsi utama opening adalah untuk memotivasi baik interviewee
maupun interviewer untuk dapat berkomunikasi secara terbuka, bebas, dan
memberikan repon yang akurat.
a. Memotivasi subjek wawancara
b. Melakukan rapport
c. Memberikan orientasi tentang tujuan dari wawancara
d. Menetapkan waktu pertemuan
2. Body : Panduan wawancara yang berisikan topik dan sub topik yang akan
dibahas selama proses wawancara.
a. Menggali permasalahan
b. Mengarahkan jalannya wawancara
c. Menerima subjek apa adanya
d. Menggunakan guide wawancara
e. Menentukan taraf keakraban antara pewawancara dan subjek
3. Closing : merupakan sinyal pengakhiran dalam proses wawancara dan untuk
menyimpulkan atas informasi apa saja yang telah didapat apa saja yang telah
dibahas.
a. Memberikan kesimpulan
b. Memberikan penghargaan terhadap subjek

3. Tujuan yang harus tercapai pada masing-masing tahapan dalam proses


wawancara menurut teori/tokoh yang kami baca!

Menurut Zamhariro (2003) membagi proses wawancara sebagai satu


kesatuan. Proses wawancara secara umum harus dilakukan sebagai kesatuan yang
terdiri dari tiga tahap yang secara berurutan sebagai berikut
1. Opening
a. Memotivasi subjek wawancara
Tujuan : membangun kepercayaan antara interviewer dengan interviewee
b. Melakukan rapport
Tujuan : dimana tujuan melakukan rapport merupakan suatu proses yang
menciptakan itikad baik dan kepercayaan diantara interviewer dan
interviewee dan ini sering dimulai dengan suatu pengenalan diri atau suatu
sapaan. Berhati-hatilah pada tahap ini, karena dapat mematikan partisipasi
responden, juga apabila interviewer terlalu banyak ciara yang manis-
manis, terutama yang tidak jujur.
c. Memberikan orientasi tentang tujuan dari wawancara
Tujuan : tujuan memberikan orientasi ialah memberi penjelasan tujuan
lama dan proses wawancara, tanggung jawab wawancara, bagaimana
informasi akan digunakan, dan alasan mengapa interviewee terpilih
d. Menetapkan waktu pertemuan
Tujuan : agar interviewer tau kapan pelaksanaan wawancara dilakukan
2. Body
a. Menggali permasalahan
Tujuan : agar interviewer tau penanganan apa yang akan dilakukan,
mempermudah interviewer tau masalah yang dialami oleh interviewee
b. Mengarahkan jalannya wawancara
Tujuan : agar proses wawancara berjalan dengan lancar
c. Menerima subjek apa adanya
Tujuan : untuk melatih sikap profesionalisme dalam proses wawancara
d. Menggunakan guide wawancara
Tujuan : dimana disusun secara terstruktur berdasarkan topik agar
membantu interviewer dalam menggali informasi , bermanfaat dan
membuat kegiatan wawancara berfokus kepada proses pengambilan materi
penelitian secara berkelanjutan.
e. Menentukan taraf keakraban antara pewawancara dan subjek
Tujuan : agar dalam proses wawancara interviewee merasa lebih terbuka
perihal masalah yang terjadi.

3. Closing
a. Memberikan kesimpulan
b. Memberikan penghargaan terhadap subjek
Tujuan closing : untuk menyimpulkan atas informasi apa saja yang telah
didapat atau topik apa yang telah dibahas, berfungsi untuk
mengekspresikan dukungan ataupun apresiasi serta membawa hubungan
interviewer dan interviewee menjadi bentuk hubungan pertemanann
Daftar Pustaka

Edi, F. R. (2016). Teori Wawancara Psikodiagnostik. Yogyakarta: PT Leutika Nouvalitera.

Giri, H. K. (2015). Buku Saku Observasi dan Wawancara. Semarang: Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai