Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

WAWANCARA KEPADA PEDAGANG KAKI LIMA

DOSEN :

Ventje Arror ST.,MT

Mata Kuliah :

Enterpreneurship

Disusun Oleh :

Edward Garadjalay (21023012)

Jenerio Johanis (21023013)

Christovel Nayoan (21023010)

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MANADO

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa

melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

yang telah di berikan kepada kami mengenai wawancara kepada seoarang yang usaha seperti

menjual makanan dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dalam membuat makalah ini.

Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca dan

kami juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam makalah ini.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Tujuan Penulisan
C.Metode dan Teknik Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawancara
B.Langkah-langkahWawancara

BAB III PENUTUP.


A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu metode pengumpulan data adalah dengan cara
wawancara. Apa pengertian dari wawancara itu? Budiyono (2003: 52) mengatakan bahwa metode
wawancara (disebut pulainterview) adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
percakapan antara peneliti (atau orang yang ditugasi) dengan subyek penelitian atau responden
atau sumber data. Dalam hal ini pewawancaramenggunakan percakapan sedemikian hingga yang
diwawancara bersedia terbuka mengeluarkan pendapatnya. Biasanya yang diminta bukan
kemampuan tetapi informasi mengenai sesuatu. Dalam jurnal oleh Koichu dan Harel (2007)
dikemukakan bahwa: ”A clinical task-based interview can be seen as a situation where the
interview-interviewee interaction on a task is regulated by a system of explicit and implicit norms,
values, and rules”.
Dalam jurnal lain, Hurst (2007: 274) mengungkapkan bahwa: “Interview were chosen as the
main data gathering strategy for the original project because it was felt that potentially ‘data rich’
environment this afforded would provide the best context for assesistry and probing for presence
of three models of thinking (mathematical knowledge, contextual knowledge, and strategic
knowledge) both before and following the intervention phase of project”. Dari pengertian
wawancara yang dikemukakan para ahli atau pakar di atas dapat dijelaskan bahwa wawancara
adalah situasi dimana terjadi interaksi antara pewawancara dan yang diwawancarai dengan
pedoman wawancara berdasarkan pada hasil tugas/tes yang telah diberikan kepada yang
diwawancarai. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data primer yang terbaik sesuai
dengan maksud dan tujuan penelitian.
B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini akan membahas beberapa permasalahan mengenai seluk beluk yang
berkaitan dengan wawancara,yaitu definisi wawancara dan hasil wawancara.

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memahami hakikat/definisi wawancara


2. Mengidentifikasi macam – macam wawancara
3. Menganalisa salah satu wawancara
4. Mengetahui langkah – langkah membuat wawancara

D. Metodologi Pembahasan

Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mencari bahan-bahan dari berbagai sumber
yang terkait dengan tema.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawancara
Menurut beberapa ahli, wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan
mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog
(tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (I. Djumhur dan Muh.Surya,
1981:50), sedangkan menurut Dewa Ketut Sukardi (2000:159) wawancara adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab antar interviewer (penanya) dengan
interviewee (responden), atau dengan kata lain dalam wawancara terdapat unsur-unsur sebagai
berikut:
a. Pertemuan tatap muka (face to face).
b. Cara yang dipergunakan dalam wawancara adalah cara lisan.

c. Pertemuan tatap muka itu mempunyai tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian di atas, pengertian wawancara secara umum mengandung beberapa aspek
atau unsur-unsur antara lain:
a. Proses tanya jawab (percakapan).

b. Melibatkan dua pihak (interviewer dan interviewee).

c. Komunikasi verbal dan non verbal.

d. Informasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan proses tanya jawab (percakapan) antara
interviewer dan interviewee untuk mendapatkan suatu informasi yang dilakukan melalui
komunikasi verbal dan didukung oleh komunikasi non verbal, yang mempunyai tujuan antara lain:
a. Pengumpulan data.

b. Penyampaian informasi.

c. Penempatan.
B. LANGKAH-LANGKAH WAWANCARA
Anda dapat memperhatikan kelengkapan hasil wawancara yang ingin anda peroleh dengan
memanfaatkan unsur 5W+1H yaitu What/apa?, Who/siapa?, Where/dimana?, When/kapan?,
Why/kenapa?, dan How/bagaimana?.
Saat melakukan wawancara, kita dapat mencatat informasi yang telah disampaikan narasumber
seacara garis besar atau pokok-pokok pikirannya saja. Selain itu anda juga dapat menggunakan
alat perekam terlebih dahulu. Dengan adanya alat perekam tersebut, kita dapat mendengarkan hasil
wawancara tersebut berulang kali.
Wawancara dapat pula dilakukan secara spontan terhadap orang-orang yang ditemui di sekitar
sumber berita atau melakukan wawancara khusus terhadap tokoh atau pejabat penting. Dalam
wawancara khusus biasanya di butuhkan perencanaan terlebih dahulu, seperti menentukan waktu
dan tempat wawancara yang tepat. Dengan begitu, Anda dapat dengan leluasa melakukan kegiatan
wawancara.
Ada tiga tahap wawancara, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap pendahuluan atau pembukaan
Tahap ini merupakan tahap awal untuk memberi kesan yang menyenangkan, untuk menciptakan
suasana yang nyaman, serta menumbuhkan motivasi agar kegiatan wawancara berajalan dengan
baik.
2. Tahap kegiatan tanya jawab
Tahap ini merupakan tahap inti dalam wawancara. Pewawancara menyampaikan pertanyaan
secara santun kepada narasumber. Tidak menutup kemungkinan muncul pertanyaan lain setelah
mendengarkan penjelasan narasumber.
3. Tahap penutup
Tahap ini merupakan tahap pemyipulan terhadap masalah yang menjadi pokok perbincangan.
C. HASIL WAWANCARA
1. Apa alasan ibu memilih usaha ini?

Karena melihat situasi dan kondisi yang berada di dekat kampus, saya merasa bahwa warung
makan ini sangat cocok untuk dijadikan usaha, karena mengingat banyak sekali aktivitas di sekitar
kampus.

2. Sejak kapan usaha ibu dirintis?

Sejak awal tahun 2020.

3. Siapa saja yang menjadi target Ibu dalam menjual?

Tentu saja yang utama adalah para mahasiswa yang nge kos disekitar kampus, atau bahkan yang
mampir karena mungkin tidak membawa bekal dari rumah, dan juga orang-orang disekitar
kampus seperti driver ojol, pegawai indomaret, dan pekerja, ataupun orang yang lewat.

4. Apakah tempat ibu berjualan ini, ada biaya sewa ?

Tidak ada, karena tempat ini kebetulan punya Bos saya, yang dahulunya saya pernah bekerja di
rumahnya. Beliau menyuruh saya untuk membuka usaha disini. Jadi tempat dan semuanya di
berikan oleh beliau.

5. Kapan Ibu mulai berjualan setiap harinya?

Saya mulai berjualan mulai dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore, Kadang bisa sampai jam 7 malam.

6. Apa saja menu yang ibu jual?

Yang selalu ada yaitu nasi kuning, tapi kalau untuk menu nasi campurnya setiap harinya saya
ganti seperti ayam rica, ayam kecap, sate ayam,ayam santan,tahu tempe saos, ikan saus, ikan
woku, ikan garo rica, dan untuk sayurnya kangkung, capcai, kacang panjang, buncis,dan sayur
campur. Intinya semuanya makanan nasional.
7. Apakah dalam setiap harinya jualan ibu selalu habis?

Kadang ada sisa sedikit, tapi Puji Tuhan kebanyakan habis.

8.Misalnya ada sisa makanan yang tidak habis dijual, apa yang ibu lakukan dengan makanan
itu?

Karena biasanya yang tidak langsung hanya sedikit, jadi makanan itu saya bawah kerumah untuk
dijadikan makan malam.

9. Berapa modal setiap harinya dalam ibu menjual?

Modal saya setiap harinya 400 ribu.

10. Berapa omset yang ibu dapatkan setiap harinya?

Omset bersih yang saya dapatkan setiap harinya bisa mencapai 300-400 ribu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Wawancara (interview) merupakan suatu kegiatan tanya jawab dengan tatap muka
(face to face) antara pewawancara (interviewer) dengan yang diwawancarai (interviewee)
tentang masalah yang diteliti, dimana pewawancara bermaksud memperoleh persepsi, sikap
dan pola pikir dari yang diwawancarai yang relevan dengan masalah yang diteliti. Karena
wawancara itu dirancang oleh pewawancara, maka hasilnya pun dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi pewawancara. Wawancara juga merupakan alat penelitian yang berharga,
dimana memungkinkan pewawancara untuk mengumpulkan informasi lengkap yang dapat
diperoleh lewat kuesioner atau percakapan telepondan juga memanfaatkan isyarat verbal dan
nonverbal. Wawancara juga memungkinkan pewawancara untuk menafsirkan atau menjelaskan
pertanyaan-pertanyaan secara lebih mudah, sehingga meningkatkan kemungkinan mendapatkan
jawaban dari responden.
Wawancara sering dihubungkan dengan pekerjaan jurnalistik untuk keperluan penulisan berita
yang disiarkan dalam media massa. Namun wawancara juga dapat dilakukan oleh pihak lain untuk
keperluan, misalnya, penelitian atau penerimaan pegawai. Wawancara dapat disamakan dengan
obrolan. Namun ada perbedaan mendasar antara obrolan biasa dengan wawancara. Hal-hal yang
membedakan tersebut adalah tujuannya, hubungan antara narasumber dan pewawancara, tata
krama, dan batasan waktunya.

B. Saran
Sebaiknya pertanyanyaan yang diajukan untuk narasumber disusun secara baik , rapi dan
menggunakan bahasa yang sopan, tidak menyinggung perasaan narasumber dan harus sesuai
prosedur dan tepat sasaran.
Pewawancara dan narasumber sebaiknya harus bersikap terbuka dalam pelaksanaan wawancara.

B. Daftar Pustaka
http://masda01.blogspot.com/2015/10/makalah-wawancara.html

warung kost orange jalan raya politeknik, samping indopoint politeknik, di depan kost orange.

Anda mungkin juga menyukai