Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ Teknik Wawancara”

Disusun oleh :

Kelompok 4

1. Putri Sisilia Pandoy /711331120003


2. Seron Gabriel Runtuwene/711331120023
3. Putri Sintya Romauli Sitorus/711331120022
4. Rindayani Stephanie Gurinda / 711331120004
5. Naflah Dwita Augusty/711331120014

PROGRAM STUDI D-IV JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini.

Tidak lupa pula kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang membantu sangat kami harapkan.

Manado, 18 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.......................................................................................................


1.2 Rumusan masalah..................................................................................................
1.3 Tujuan penulisan...................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian wawancara .........................................................................................


2.2 Tujuan wawancara................................................................................................
2.3 Manfaat wawancara..............................................................................................
2.4 Jenis-jenis wawancara...........................................................................................

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk
memperoleh informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau
direkam secara audio, visual, atau audio visual. Wawancara merupakan kegiatan utama dalam
kajian pengamatan. Pelaksanaan wawancara dapat bersifat langsung maupun tidak langsung.
Wawancara langsung dilakukan dengan menemui secara langsung orang yang memiliki
informasi yang dibutuhkan, sedangkan wawancara tidak langsung dilakukan dengan
menemui orang-orang lain yang dipandang dapat memberikan keterangan mengenai keadaan
orang yang diperlukan datanya. Pertukaran informasi dan ide melalui tanya-jawab
dimaksudkan untuk membentuk makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan
dalam penelitian untuk mengatasi kelemahan metode observasi dalam pengumpulan data.
Informasi dari narasumber dapat dikaji lebih mendalam dengan
memberikan interpretasi terhadap situasi dan fenomena yang terjadi.

1.2    Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Wawancara?


2. Apa Tujuan Wawancara?
3. Apa Manfaat wawancara ?
4. Apa saja jenis-jenis wawancara ?

1.3    Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Wawancara
2. Untuk Mengetahui Tujuan Wawancara
3. Untuk Mengetahui Manfaat Wawancara
4. Untuk Mengetahui jenis-jenis wawancara

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1         Pengertian wawancara

Wawancara adalah interaksi komunikasi atau percakapan antara dua orang atau lebih
yang dilakukan oleh pewawancara dan pakar atau narasumber. Yang lain juga mengatakan
bahwa pengertian wawancara adalah bentuk komunikasi lisan yang disusun oleh dua orang
atau lebih, baik secara langsung maupun jarak jauh, untuk membahas dan mengeksplorasi
informasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu juga.Wawancara atau interview memiliki
tujuan yang jelas dan memiliki makna yang melebihi niat dari sebuah percakapan biasa.
Proses wawancara ini terjadi dengan adanya komunikasi bolak-balik (dua arah) antara
pewawancara dan orang yang diwawancarai (narasumber), untuk mengeksplorasi topik-topik
tertentu yang dibahas.

Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa arti wawancara, mari kita merujuk dari pendapat berbagai pakar
dan ahli. Berikut ini adalah pengertian wawancara menurut para ahli, diantaranya:

1. Sugiyono

Arti wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara terstruktur atau tidak
terstruktur dan dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui jaringan telepon.

2. Arikunto

Pengertian wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan
informasi dari berwawancara (narasumber).

3. Lexy J. Moleong

Definisi wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Dalam metode ini, peneliti
dan responden tatap muka (face to face) memperoleh informasi secara verbal untuk
mendapatkan data yang dapat menjelaskan masalah penelitian.

4. Koentjaraningrat

Definisi wawancara adalah metode yang digunakan untuk tugas tertentu, berusaha
mendapatkan informasi dan melatih responden secara lisan, untuk berkomunikasi secara
langsung.

2.2    Tujuan wawancara


Secara umum, kata wawancara mengacu pada percakapan satu lawan satu. Satu orang
bertindak berperan sebagai pewawancara dan orang lain berperan sebagai orang yang
diwawancarai. Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang
pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang

5
diwawancarai. Dan keduanya bicara secara bergiliran. Wawancara biasanya melibatkan
transfer informasi dari orang yang diwawancarai ke pewawancara. Orang yang memberikan
informasi disebut sumber informasi atau narasumber. Informasi sangat dibutuhkan oleh orang
yang mendengarkan atau membaca sebagai bahan atau data. Manfaat informasi untuk tugas
sekolah, diskusi hingga dimuat dalam pemberitaan. Yang paling sering melakukan
wawancara adalah yang berprofesi sebagai wartawan. Wartawan dituntut pandai memilih
narasumber yang tepat untuk mendapatkan informasi akurat.

Tujuan wawancara secara umum adalah untuk memperoleh data dan informasi yang
akurat dari narasumber dengan mengadakan serangkaian pertanyaan spesifik kepada
narasumber.Secara khusus, berikut adalah beberapa tujuan wawancara:

 Mengeksplorasi dan memperoleh informasi atau data primer dari orang pertama.
 Untuk melengkapi informasi / data yang dikumpulkan dari metode atau teknik
pengumpulan data lainnya
 Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data

2.3. Manfaat Wawancara

Adapun beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari melakukan kegiatan wawancara antara
lain sebagai berikut;

1. Menambah wawasan

Wawancara memiliki manfaat bagi seorang yang melakukan wawancara. Ketika ingin
memulai wawancara pasti memiliki bekal pengetahuan untuk membuka pembicaraan, tapi
tidak jarang banyak ilmu yang akan kita setelah melakukan wawancara. Wawancara tentu
akan memperkaya pengetahuan kita.

2. Kepentingan pribadi

Wawancara dapat dilakukan untuk kepentingan pribadi, untuk mendapatkan informasi


tertentu. Wawancara lamaran kerja dapat termasuk dalam jenis wawancara ini.

Ketika melakukan wawancara lamaran kerja semua kegiatan untuk kepentingan pribadi dan
tidak ada kaitan dengan pihak luar kecuali pemiliki usaha atau perusahaan. Wawancara ini
biasanya berkaitan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan seseorang untuk mencari calon
pegawai yang cocok.

3. Profesi

Manfaat ini dapat dirasakan oleh seorang wartawan, reporter, atau penulis. Informasi yang
ada akan digunakan untuk pekerjaannya. Cara yang paling sering digunakan dan dapat
dengan cepat memperoleh informasi sesuai dengan keinginan.

Tuntutan ini harus dipenuhi karena target dari pekerjaannya. Seorang yang memiliki profesi
menyediakan informasi untuk orang lain dapat melakukan wawancara setiap hari, bahkan
dalam satu hari bisa berpindah-pidah tempat.

6
4. Kepentingan masyarakat

Wawancara dapat dilakukan karena desakan dari masyarakat. Wawancara ini berkaitan
dengan kepentingan umum dan biasanya terjadi pada waktu tertentu saja.

Misalnya dalam melakukan wawancara kepada pembuat kebijakan yang dilakukan lembaga
politik terkait kejelasan suatu kebijakan yang ada. Wawancara ini juga dapat berupa upaya
klarifikasi kepada arti masyarakat atas permasalahan yang terjadi.

5. Memberikan inspirasi

Wawancara yang dilakukan dengan orang yang memiliki prestasi atau inovasi tertentu.
Ketika ada informasi tentang jalan orang tersebut untuk meraih kesuksesan sangat mungkin
untuk menarik orang lain melakukan hal-hal yang positif.

Informasi seperti ini biasanya memang sengaja dibuat untuk menumbuhkan rasa empati dan
semangat untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat atau membanggakan.

6. Memberikan dorongan semangat

Ketika kita mendapat informasi hasil wawancara yang menunjukkan kesuksan kita
diharapkan dapat lebih semangat dalam mengerjakan apa yang bisa kita lakukan. Hal tersebut
sangat mungkin terjadi kepada seseorang yang mampu menerima informasi dengan baik.
Dorongan semangat dapat berasal dari kisah inspiratif atau hal lain yang dapat menyentuh
hati.

7. Memotivasi sesama manusia

Memunculkan banyak hal positif yang membuat seseorang memiliki sudut pandang yang
lebih luas. Ketika membaca atau mendengar berita yang membuat kita senang akan membuat
kita malakukan hal yang sama dan tidak merasa putus asa.

Misal kita mendengar informasi tentang banjir berdasarkan hasil wawan cara seseorang
mungkin kita akan merasa lebih bersyukur.

8. Menghasilkan karya dalam bentuk tulisan

Karya tulis yang dapat dijadikan sebagai sumber bacaan bagi berbagai kalangan. Sumber
bacaan tentu akan menambah pengetahuan kita tentang segala yang dimuat dalam bacaan
tersebut. Misal bacaan tentang isu politik, ekonomi, sosial, atau yang lain. Tulisan apapun
yang mengandung banya informasi yang jelas dan akurat.

9. Mendapatkan informasi yang lengkap

Sesuai dengan tujuan wawancara mencari data atau melengkapi data maka akan didapat
manfaat berupa manfaat mendapat informasi yang lengkap. Informasi ini tidak hanya pada
satu orang tapi semua orang yang mau menyimak informasi yang disajikan. Semakin
mendalam dalam menyajikan informasi maka akan semakin lengkap informasi yang akan
didapat.

7
10. Menjalin hubungan dengan orang lain

Hubungan sosial yang terjalin ini salah satu manfaat setelah melakukan wawancara. Ketika
melakukan wawancara secara individu maka kita dapat mengenal dengan baik siapa
narasumber kita. Jika yang diwawancara merupakan orang yang terkenal kita memiliki
kesempatan untuk bertemu langsung dengan pihak yang bersangkuta.

Bahkan kita dapat bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki profesi yang sama dan
terhimpun dalam organisasi profesi. Tentu saja semakin banyak relasi akan semakin mudah
memperoleh sumber-sumber informasi untuk melakukan wawancara.

Dalam implementasinya, wawancara merupakan komunikasi interpersonal yang membantu


kita untuk :

 Berkenalan dengan orang-orang yang “istimewa” dalam profesi, pribadi, atau karya
dan sumbangannya kepada masyarakat.
 Menambah wawasan pikiran dan hidup.
 Memberi inspirasi dan memotivasi diri.
 Memotivasi menjadi manusia yang lebih bermutu, serta mau memberi sumbangan
yang berarti dalam hidup bersosial.

2.4. Jenis-Jenis Wawancara

Ditinjau dari sisi implementasi, wawancara dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis.
Dibawah ini adalah jenis-jenis wawancara:

1. Wawancara Terpimpin

Wawancara terpimpin adalah jenis wawancara yang dimana pewawancara (interviewer)


sudah memiliki daftar pertanyaan yang lengkap dan rinci untuk diajukan kepada orang yang
diwawancarai (narasumber).

2. Wawancara Bebas Terpimpin

Wawancara Ini adalah jenis wawancara yang dimana pewawancara melakukan kombinasi
wawancara terpimpin dengan wawancara bebas, dimana implementasinya sesuai dengan
pedoman tentang topik yang dibahas.

3. Wawancara Bebas

Wawancara bebas yaitu jenis wawancara yang dimana pewawancara bebas untuk
mengajukan pertanyaan kepada responden, tetapi harus tetap memperhatikan hubungan
antara pertanyaan dengan data yang diperlukan. Dalam wawancara bebas, pertanyaan
terkadang menjadi tidak terkontrol jika tidak hati-hati.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Wawancara merupakan aktivitas komunikasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data
dan informasi dari narasumber yang berguna untuk pewawancara. Selain itu, dari pemaparan
pengertian wawancara di atas, manfaat yang didapatkan dari wawancara bisa dirasakan oleh
masyarakat luas.
3.2. Saran
Sebaiknya pertanyanyaan yang diajukan untuk narasumber disusun secara baik , rapi  dan
menggunakan bahasa yang sopan, tidak menyinggung  perasaan narasumber dan harus sesuai
prosedur dan tepat sasaran.Pewawancara dan narasumber sebaiknya harus bersikap terbuka
dalam pelaksanaan wawancara.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://kotakpintar.com/pengertian-wawancara-adalah/ (diakses pada tanggal 18 Maret 2021)


https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/27/100000369/wawancara--pengertian-dan-
tahapan?page=all (diakses pada tanggal 18 Maret 2021)
https://dosensosiologi.com/manfaat-wawancara/ (diakses pada tanggal 18 Maret 2021)

10
PILIHAN GANDA
1. Orang yang melakukan wawancara disebut ....
a. narasumber
b. moderator
c. pewawancara
d. acara
e. pendamping narasumber
Jawaban : C.
2. Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan untuk memperoleh ....
a. pertemanan
b. pengalaman
c. informasi
d. uang
e. urusan pribadi
Jawaban : C.
3. Berikut ini yang merupakan etika dalam berwawancara dengan narasumber adalah ....

a. tersenyum terus menerus saat wawancara

b. menundukkan kepala

c. bertanya secara panjang dan berbelit-belit

d. bertanya dengan bahasa yang sopan dan santun

Jawaban : D.

4.Hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan wawancara adalah ....

a. menyusun laporan hasil wawancara

b. bertanya kepada narasumber

c. menyusun daftar pertanyaan

d. merangkum isi wawancara

Jawaban : C.

11
5.Secara khusus, berikut adalah tujuan wawancara yaitu…

a.Mengeksplorasi dan memperoleh informasi atau data primer dari orang pertama.

b.Untuk mengurangi informasi

c.Untuk mengubah hasil pengumpulan data

d.Hanya untuk memperoleh uang

e.Hanya untuk urusan pribadi

Jawaban : A

6. Dalam implementasinya, wawancara merupakan komunikasi interpersonal yang membantu


kita untuk,kecuali….

a.Berkenalan dengan orang-orang yang “istimewa” dalam profesi, pribadi, atau karya dan
sumbangannya kepada masyarakat.

b.Menambah wawasan pikiran dan hidup.

c.Memberi inspirasi dan memotivasi diri.

d.Memotivasi menjadi manusia yang lebih bermutu, serta mau memberi sumbangan yang
berarti dalam hidup bersosial.

e.Hanya untuk urusan pribadi saja

Jawaban : E

12

Anda mungkin juga menyukai