Anda di halaman 1dari 3

KASUS ANEMIA

1. Ibu S. Usia 35 thn, TB 148 Cm, BB 35 Kg adalah seorang penjual nasi bungkus
keliling. Tiap hari ibu ini bangan pukul 03.30 untuk menyiapkan dagangannya. Ibu ini
mulai berjualan pukul 05.30 Wit sampai jam 10 pagi. Sudah 3 minggu ini ibu S
merasa tidak maksimal bekerja karena ibu S sering merasa cepat Lelah, mata
berkunang-kunang, cepat merasa Lelah, mata berkunang, merasa pusing, lemas,
kurang nafsu makan dan beberapa hari yang lalu ibu S sempat pingsan di dapur saat
menyiapkan barang dagangannya.
Khawatir dengan keadaan istrinya bpk Z membawa istrinya ke rumah sakit dan
didapatkan hasil sebagai berikut :
TD 120/90 mmHg; sklera mata tampak pucat; suhu 390C; Hb 10 g/dl; Ht 30%;
saturasi transferrin 15%; serum ferritin 90 µg/l; glukosa darah 90 mg/dl; kolesterol
total 150 mg/dl; eritrosit 4jt/ml.
Anamnesa gizi:
Makan pagi Nasi goreng 1 p, telur ceplok 1 p dan teh hangat manis 1gelas (gula pasir
20 g)
Makan siang : Nasiputih 2 p, ikan asin bumbu balado 1 p, sayur beniing bayam + labu
kuning 1 p, teh manis 1 gelas
Malam : nasi 1 p, tempe bacem 1 p, manisa 1 p, pisang ambon 1 p

2. Tuan SY, umur 42 tahun, pegawai swasta, pasien ke rumah sakit diantar oleh
rekannya dengan keluhan lemas. Lemas dieasakan sejak 1 bulan yang lalu, dan lemas
dieaskan pada seluruh badan . Awalnya keluhan lemas muncul tiba-tiba setelah pasien
melakukan aktivitas sebagai satpam di tempat kerjanya. Lemas dirasakan hingga
mengganggu aktivitas dan dirasakan oleh pasien sepanjang hari. Lemas dikatakan
membaik bila pasien beristirahat dan memberat bila pasien beraktivitas, pasien juga
mengeluhkan pusing. Pasien mengatakan pusing yang dialami semakin memberat 2
hari sebelum datang ke UGD RSUP. Pusing dialami hilang timbul namun pusing
dirasakan hingga pasien sulit beraktivitas seperti biasa. Keluhan pusing membaik
apabila pasien beristirahat namun pusing dialami kembali ketika pasien beraktivitas.
Pasien juga mengeluhkan nyeri purut. Nyeri perut yang dialami pasien sejak 2 minggu
yang lalu, nyeri perut dirasakan hilang timbul seperti ditusuk-tusuk di daerah bawah,
dan disertai dengan nyeri saat BAK. BAK dikatakan berwarna kemerahan sejak 2 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluhkn demam. Demam disertai menggigil dirasakan
sejak 1minggu yang lalu, suhu saat demam bekisar antara 37,5-38,5 derajat dan
disertai keringat di malam hari, demam dikatakan semakin berat saat malam hari,
BAB cair sejak 3 hari yang lalu dengan frekuensi 4-5x/hari. Pasien mengatakan ada
penurunan berat badan sebanyak 4kg dan nafsu makan menurun.
Riwayat Penyakit Sebelumnya/ Riwayat Pengobatan Pasien tidak pernah sakit seperti
ini sebelumnya. Saat demam pasien meminum parasetamol 500mg 3x1 dan diktakan
membaik. Riwayat Keluarga Pada keluarga pasien, tidak ada yang memiliki keluhan
ataupun gejala yang sama seperti yang dirasakan oleh pasien. Pada keluarga pasien
mengatakan tidak ada yang memiliki penyakit yang sama, baik dari pihak ayah
maupun ibu pasien.
Riwayat Sosial Pasien merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Pasien adalah
seorang satpam yang bekerja di daerah kargo, pasien sudah menikah dan memiliki 2
orang anak.
Pemeriksaan Fisik tanda-tanda Vital Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis (GCS : E4V5M6) Tekanan darah: 110/70 mmHg Nadi :
80 x/ menit RR : 20 x/ menit Suhu badan : 37.3ºC Tinggi badan : 175 cm Berat
badan : 61kg. Status General Mata: Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterus -/-, refleks
pupil +/+ isokor, edema palpebra -/- THT Telinga : sekret -/-, hiperemis -/- Hidung :
sekret (-) Tenggorokan : tonsil T1/T1, faring hiperemis (-) Lidah : atropi papil lidah
(-)
Hasil pemeriksaan lab :Hb, 8,26 mmHg, HCT 25,55%, MCV 60,24 Fl, MCH 17,12
Pg. MCHC 28.42 g/dl
Anemnesa Gizi :
Makan pagi bubur 1 p, telur rebus 1 p dan teh hangat susu 1gelas
Makan siang : Nasiputih 2 p, ayam bb bali 1 p, tahu goreng 1 porsi, sayur campur 1
p, semangka 1 p
Malam : nasi 1 p, sop ikan 1 porsi, tempe bacem 1 p, tumis kacang Panjang 1 p,
papaya 1 p

3. Nona K, usia 20 thn, dengan TB 152 cm, BB 41 Kg adalah seorang mahasiswa


semester awal di sebuah universitas swasta. Tiap hari kuliah pukul 07.30 sampai
dengan pikul 16.00 dan selalu begadang untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya
dan selalu mengkonsumsi kopi 1 – 2 gelas. Dan sering tidak sarapan dan utuk
menghemat hanya mengkonsumsi lauk nabati untuk makan. Nona K merupakan anak
kost. Sudah 3 minggu merasa mengantuk di kelas, selain itu dia merasa cepat Lelah,
mata berkunang-kunang, cepat merasa pusing, lemas, kurang nafsu makan. Beberapa
hari yang lalu Nona K sempat pingsan saat sedang praktikum di laboratorium kampus.
Khawatir dengan keadaan ini, teman kostnya membawa ke RS dengan hasil
pemeriksaan sebagai berikut : TD 90/60 mmHg; skelera mata tampak pucat; suhu
370c; Hb 10g/dl; HT 30%; saturasi transferrin 15% Serum ferritin 90 µg, glikosa
darah 90 mg/dl; kolesteroltotal 140 mg/dl; eritrosit 4 jt/ml
Anamnesis Gizi
Pagi : Nasi putih 1 p, telur ceplok 1 p, teh hangat manis 1 gelas
Siang : Nasi putih 2 p, cakalang woku 1 p, tempe goreng 1 p, sayur bening bayam,
waluh dan kacang Panjang 1 p, papaya 1 p
Malam : Nasi 1 ½ p, telur bb bali 1 butir, kering tempe 1 porsi, tumis kngkung 1 p,
pisang 1 p

4. Seorang anak laki laki M, berusia 5 tahun dibawa ibunya ke umah Sakit dengan
keluhan pucat,lemas,dan jantung berdebar debar. Dari pemeriksaan fisik, diperoleh
hasil sebagai berikut konjungtifa anemis dan atropi papil lidah positif. Hasil
pemeriksaan lab Hb 8,5 mmHg. Diagnosa Dokter anak ini menderita anemia.
anamnesis gizi anak ini makan 3 X sehari jarang mengkonsumsi lauk hewani dan
sayuran sering di konsumsi adalah kacang panjang, wortel, buncis, tauge dan
kangkong senang mengkonsumsi snack, susu dan telur juga jarang di konsumsi
Sosek ayah Pendidikan SMA dan bekerja sebagai satpam dan ibu mempunyai warung
di rumah dan anak ini mempunyai kakak perempuan berusia 12 tahun

Pertanyaan :
1. Kaji kasus dengam NCP
2. Hitung energi dan zat gizi sehari
3. Rencanakan intervensi gizi, termasuk susunan menu sehari dan rencanakan konsultasi
gizi dan monitoring

Anda mungkin juga menyukai