Anda di halaman 1dari 47

GERIATRI MEETING

PPDS : dr. Radinal Mauludi


COW : dr. R. Gantira DN
DPJP : dr. Robert Sinto, Sp.PD-KPTI

Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam


FKUI RSCM
Identitas Pasien
Nama :Nya. MP
NRM : 4388990
Tanggal Lahir : 9 September 1952
Usia : 66 tahun
Alamat : Jakarta
Agama : Islam
Pekerjaan : tidak bekerja
Status : cerai
Masuk UGD : 25 April 2019
Masuk ruangan : 27 April 2019
Lama rawat : 13 hari
Pembiayaan : JKN
Keluhan Utama
Penurunan Kesadaran sejak 1 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
5 tahun SMRS

Pasien diketahui memiliki riwayat sakit kencing manis sejak 5 tahun


yang lalu. Saat itu pasien mengalami keluhan sering lemas, mudah
haus dan lapar, serta kedua kaki sering terasa kesemutan. Pasien
kemudian berobat ke klinik swasta di daerah Bekasi, dilakukan
beberapa kali pemeriksaan darah dan diketahui kadar gula
darahnya tinggi, diatas 200, pernah mencapai 400. pasien
mendapat obat metformin untuk menurunkan kadar gula
darahnya. Namun pasien tidak rutin kontrol dan tidak minum obat
rutin.
Riwayat Penyakit Sekarang
1 tahun SMRS 2 bulan SMRS

pasien merasakan keluhan kedua kaki yang sering terasa Pasien merasakan kedua kaki nya lebih mudah
kesemuta, terasa berat, dan kadang terasa baal. Kepala lemas, sehingga pasien memilih lebih banyak
sering terasa pusing dan badan sering terasa pegal-pegal. melakukan aktivitas di tempat tidur. Mulai terdapat
Pasien sering membeli obat sendiri di warung untuk luka di Pasien juga mengeluh nafsu makan menurun
meredakan nyeri, seperti ibuprofen, panadol dan puyer karena sering merasa mual yang disertai dengan
bintang tujuh. Sejak dikatakan menderita DM pasien nyeri pada ulu hati. Pasien berobat ke klinik dan
tidak mengontrol pola makannya. pasien juga masih diberikan obat lambung. Karena pasien merasa
merokok 1-2 bungkus perhari dan minum kopi sebanyak belum ada perbaikan, pasien berobat ke RS Swasta
1-2 gelas perhari di Bekasi, dikatakan pasien sakit lambung, diberi
obat dan pasien menjalani rawat jalan.
Riwayat Penyakit Sekarang
2 minggu SMRS 1 hari SMRS

Pasien mual muntah yang semakin memberat hingga Satu hari pulang dari rumah sakit Bekasi pasien kembali
pasien tidak bisa makan, pasien kemudian diantar oleh mengalami mual muntah, hingga pasien merasa lemas
keluarga ke RS di bekasi dan pasien dirawat inap. Saat dan tidak sadarkan diri. Pasien kemudian dibawa oleh
dirawat, dikatakan pasien mengalami mual dan muntah keluarga ke UGD RSCM. Saat di UGD dilakukan
akibat sakit lambung yang diderita oleh pasien. Saat pemeriksaan dan diketahui kadar gula darah pasien
perawatan tersebut juga diketahui terdapat luka lecet di sangat tinggi > 700. pasien kemudian dirawat di ruangan
bagian punggung yang diakibatkan karena pasien hcu medik di lt.6 Gedung A. Setelah 4 hari di HCU,
banyak berbaring. pasien dirawat selama 1minggu. pasien perbaikan dan dipindah ke ruang perawatan 507 .
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien tidak memiliki riwayat alergi, asma, ataupun sakit TBC
paru. Riwayat sakit jantung, sakit ginjal dan stroke disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
• Orang tua pasien yaitu ayah pasien juga menderita kencing
manis. Tidak ada riwayat diabetes, TBC, sakit kuning, sakit
jantung pada keluarga.
Riwayat Kebiasaan dan Pekerjaan
Pasien tinggal serumah dengan anak kelima, menantu, anak
bungsu pasien dan satu orang cucunya. Pasien lebih banyak
melakukan aktivitas di tempat tidur dan jarang keluar rumah.

Pasien memiliki kebiasaan merokok sebanyak 1-2 bungkus perhari


dan minum kopi sebanyak 1-2 gelas per hari. Aktivitas sehari-hari
seperti mandi, makan, membersihkan diri sendiri, mandi, dan
mobilisasi, dapat dilakukan secara mandiri.
Riwayat Obat-Obatan
• Pasien memiliki kebiasaan minum obat-obat pereda nyeri seperti
ibuprofen, panadol, dan puyer bintang 7 yang diberi secara
bebas di warung.

• Pasien tidak rutin kontrol ke dokter. Pasien akan berobat ke


dokter hanya bila ada keluhan. Pasien pernah mendapat
metformin untuk mengobati DM nya, namun pasien juga tidak
rutin minum obatnya.
Riwayat Sosial Kemasyarakatan
Pasien tidak aktif dalam kegiatan sosial apapun. Pasien juga jarang
bersosialisasi di lingkungan rumah. Lebih banyak menghabiskan
waktu di dalam rumah. Pasien biasanya keluar rumah bila diajak
oleh anak-anaknya.
Riwayat Keluarga
• Pasien menikah, namun sudah bercerai dengan suami nya sejak
lebih dari 20 tahun yang lalu. Saat ini pasien tinggal dirumah
anak kelimanya, bersama menantu, 1 orang cucu dan anak
bungsu nya.
• Pasien memiliki 7 orang anak. Terdiri dari 3 orang anak
perempuan dan 4 orang anak laki-laki. Anak pertama hingga
keenam sudah berkeluarga dan tinggal berjauhan.
Perkembangan Selama Perawatan
• Saat awal di UGD dinilai penurunan kesadaran akibat
ketoasidosis diabetik. Dilakukan penangan awal sesuai protokol
ketoasidosis diabetik. Kemudian pasien sempat mengalami
muntah hitam, dikonsultasikan ke divisi gastroenterologi dan
dilakukan pemeriksaan EGD, diketahui perdarahan akibat
gastritis erosif.

• Pasien juga mengalami batuk dan sesak nafas yang dirasakan


sejak 1 minggu SMRS. Batuk berdahak berwarna putih
kekuningan dan disertai demam. Dipikirkan suatu pneumonia
komunitas dan dilakukan pemeriksaan pewarnaan BTA, gram,
dan kultur sputum.
Perkembangan Selama Perawatan
Pasien dirawat selama 2 hari di UGD. Saat di UGD ibu jari kaki
kanan tampak mulai menghitam dan teraba dingin. Dilakukan
pemeriksaan CT-angiografi extremitas bawah didapatkan adanya
oklusi pada arteri iliaca externa kanan, oklusi arteri tibialis anterior
kanan dan pangkal arteri tibialis posteror kiri dan arteri peroneus kiri.
Pasien dikonsultasikan ke Bedah vaskular dan direncanakan terapi
konservatif dengan heparinisasi.
Pasien kemudian dipindah rawat ke HCU medik dan dirawat
selama 4 hari di HCU.
Genogram

Keterangan :

Ny. MP

tinggal serumah

bercerai
Keuangan
• Pasien sebagai ibu rumah tangga, saat ini penghasilan diperoleh
dari pemberian anak-anaknya. Biaya kehidupan sehari-hari
ditanggung oleh anak kedua nya.

• Menurut keluarga, pengeluaran pasien terbanyak terdapat


pada rokok, makanan dan minuman, sementara untuk
kebutuhan lain seperti alat mandi membutuhkan biaya yang
lebih sedikit. Dengan estimasi pengeluaran sebulan sebanyak 5-6
juta
Riwayat Asupan Makanann
Sebelum dirawat di rumah sakit :
• Nafsu makan pasien berkurang terutama sejak 2 minggu terakhir.
Kadang pasien makan habis, namun lebih banyak hanya setengah
porsi. Pola makan pasien sebagai berikut:
• Pagi : Biasanya memakan bubur ayam atau roti
• Siang : Nasi 1 porsi dengan lauk pauk yang biasanya dipesan dari
warung makan (nasi padang, soto betawi, sop sapi, dll)
• Malam : pasien suka mengemil atau memakan makanan sisa siang.
• Minum air putih lebih dari 4-5 gelas sehari, minum kopi 1-2 gelas tiap
hari
Selama dirawat di rumah sakit :
• Selama dirawat di rumah sakit, pasien diberikan diet DM 1500 kkal
protein 1 gr/ kg BB/ hari. Toleransi terhadap makanan belum baik
pasien hanya makan < ½ porsi.
Anamnesis Sistem
• Keadaan kesehatan secara umum tampak sakit sedang
• Kesadaran Compos Mentis
• Penglihatan: tidak terdapat penglihatan pada kedua mata pasien
• Pendengaran: tidak terdapat gangguan pendengaran pada kedua
telinga pasien
• Mulut: oral hygiene baik. Gigi pasien masih ada
• Kardiovaskular: tidak ada riwayat sakit jantung maupun nyeri dada
sebelumnya. Tidak ada keluhan sesak memberat ketika beraktivitas.
Namun terdapat keluhan bengkak pada kedua kaki
• Paru-paru: Batuk masih berdahak. Dahak berwarna kekuningan. Saat
ini tidak tampak sesak.
• Pencernaan: nafsu makan menurun, gangguan mengunyah atau
menelan tidak ada. Buang air besar di pampers konsistensi tinja lunak
dan terasa bila mau buang air besar
Anamnesis Sistem
• Saluran kemih: Sebelum sakit pasien masih dapat merasakan buang air
kecil. Jumlah dikatakan sesuai dengan yang diminum. Pasien
kemudian dipasang kateter urin, produksi urin sekitar 2000-3000 cc/ 24
jam.
• Hematologi: Terdapat jari-jari kaki kiri yang mulai menghitam. Tidak
ada keluhan mudah lebam. Ujung kakii kiri teraba dingin. Sendi-otot:
pasien terdapat keterbatasan gerak terutama pada tungkai, terasa
nyeri jika digerakan.
• Metabolik: gula darah pasien terkontrol dengan obat insulin yang
diberikan.
• Neurologi: Tidak ada keluhan kelemahan satu sisi, bicara pelo atau
nyeri kepala. Tidak ada riwayat kejang.
• Kulit dan kelamin: Terdapat luka di bokong sebesar 23 cm x 17 cm
dengan dasar sub kutis, tidak terdapat pus
• Psikiatri: terdapat keluhan ke arah depresi
PENAPISAN DEPRESI

Penapisan 1.
Secara keseluruhan apakah Ibu/Bapak sebenarnya puas dengan kehidupan
Ya√ Tidak
Ibu/Bapak?
Apakah Ibu/Bapak telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau
Depresi 2.
kesenangan Ibu/Bapak?
Ya√ Tidak

3. Apakah Ibu/Bapak merasa kehidupan Ibu/Bapak hampa? Ya Tidak√

• Score : 4. Apakah Ibu/Bapak sering merasa bosan? Ya √ Tidak

Apakah Ibu/Bapak senantiasa mempunyai semangat yang baik? Ya Tidak√


10/15
5.
Apakah Ibu/Bapak takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada
6. Ya√ Tidak
Ibu/Bapak?
Dalam menjalani hidup ini, apakah Ibu/Bapak pada umumnya merasa
7. Ya Tidak √
bahagia?
8. Apakah Ibu/Bapak sering merasa tidak berdaya? Ya√ Tidak
Apakah Ibu/Bapak lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan Ya√
9. Tidak
mengerjakan hal yang baru?
Apakah Ibu/Bapak merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat
10. Ya√ Tidak
Ibu/Bapak dibandingkan kebanyakan orang?

11. Apakah Ibu/Bapak pikir bahwa hidup Ibu/Bapak sekarang ini menyenangkan? Ya Tidak√

12. Apakah saat ini Ibu/Bapak merasa kurang dihargai? Ya Tidak√


13. Apakah Ibu/Bapak merasa bersemangat? Ya√ Tidak

14. Apakah Ibu/Bapak merasa bahwa keadaan saat ini tidak ada harapan lagi? Ya Tidak√

Apakah Ibu/Bapak berpikiran bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari Ya√
15. Tidak
Ibu/Bapak sendiri?
Nilai
Nilai ORIENTASI
Maksimal
5 5 Sekarang ini (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?
5 4 Kita berada dimana? (negara), (Propinsi), (kota), (rumah sakit), (lantai/kamar)
• PENGKAJIAN REGISTRASI
STATUS MENTAL Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda : satu detik setiap benda. Kemudian pasien
MINI 3 3
disuruh mengulangi nama ketiga objek tadi. Berilah nilai 1 untuk tiap nama objek yang
disebutkan benar. Ulangi lagi sampai pasien menyebut dengan benar : (bola, kursi, buku).
Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah : 1 kali
ATENSI DAN KALKULASI
Pengurangan 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5
5 3 jawaban, atau eja secara terbalik kata ” W A H Y U ” (Nilai diberi pada huruf yang benar
sebelum kesalahan; misal : UYAHW = 2 nilai)
MENGENAL KEMBALI
Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama objek di atas tadi. Berikan nilai 1 untuk tiap
3 0
jawaban yang benar
BAHASA
2 2 Apakah nama benda ini? Perlihatkanlah pinsil dan arloji
1 1 Pasien disuruh mengulangi kalimat berikut : ”JIKA TIDAK, DAN ATAU TAPI”
Pasien disuruh melakukan perintah : ” Ambil kertas itu dengan tangan anda, lipatlah
3 2
menjadi dua dan letakkan di lantai”
1 1 Pasien disuruh membaca, kemudian melakukan perintah kalimat ”Pejamkan mata anda”
1 1 Pasien disuruh menulis dengan spontan (tulis apa saja)
Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini

1 1

23
Jumlah
Ingatan (Uji Mental Singkat)
A. Umur (tahun) 0. Salah 1. Benar√
B. Waktu/jam sekarang 0. Salah 1. Benar√
C. Alamat tempat tinggal 0. Salah 1. Benar √
D. Tahun ini 0. Salah 1. Benar √
E. Saat ini berada dimana 0. Salah 1. Benar √
F. Mengenali orang lain di RS (dokter, perawat, dll) 0. Salah 1. Benar √
G. Tahun kemerdekaan RI 0. Salah 1. Benar √
H. Nama Presiden RI 0. Salah 1. Benar √
I. Tahun kelahiran pasien 0. Salah 1. Benar√
J. Menghitung terbalik (20 s/d 1) 0. Salah 1. Benar √
Skor : 10
0–3 : Gangguan ingatan berat
10
4–7 : Gangguan ingatan sedang
8 – 10 : Normal
1. Baik 4. Gelisah√
K. Perasaan hati (afek) 2. Labil 5. Cemas
3. Depresi
Activity of Daily Living Barthel
Jenis Kegiatan Sebelum sakit Saat Perawatan RS Evalusi terakhir

Mengendalikan rangsang pembuangan


0 0
tinja
Mengendalikan rangsang berkemih 0 0
Membersihkan diri 1 0
Menggunakan jamban 2 0
Makan 2 1
Berubah sikap dari berbaring ke duduk 2 1
Berpindah/berjalan 2 1
Memakai baju 2 1
Naik turun tangga 1 0
Mandi 1 0
Total 13 4
SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Menggunakan Telepon
Menggunakan telp atas inisiatif
Menggunakan telp atas inisiatif sediri,mampu
0 sediri,mampu mencari dan memencet 0
mencari dan memencet nomor telepon
nomor telepon
Berbelanja
Mampu berbelanja sendiri untuk barang-barang
• INSTRUMENTAL
0 Sama sekali tidak berbelanja 0
kecil
Menyiapkan Makanan
ACTIVITIES OF Merencanakan, Memanaskan, menyajikan, dan
1
Perlu bantuan untuk menyiapkan,
0
DAILY LIVING
menyiapkan makanan secara mandiri menyajikan makanan
Urusan Rumah Tangga
Melakukan pekerjaan rummah tangga yang
Sama sekali tidak mampu melakukan
ringan seperti mencuci piring dan merapikan 1 0
pekerjaan rumah tangga
tempat tidur
Mencuci Pakaian
Mampu mencuci pakaian-pakaian yang ringan Kegiatan mencuci pakaian dilakukan orang
1 0
seperti kaos kaki lain
Penggunaan Transportasi
Berpergian hanya dengan taxi atau mobil sendiri
0 Sama sekali tidak mampu berpergian 0
dengan ditemani
Tanggung Jawab terhadap Obat Sendiri
Mampu bertanggung jawab terhadap obat jika Mampu bertanggung jawab terhadap obat
1 0
telah disediakan jika telah disediakan
Mengatur Keuangan
Mampu mengatur masalah keuangan
Mampu mengatur masalah keuangan sendiri 1 0
sendiri
Total 5 Total 0
PENAPISAN (SCREENING)
A. Apakah ada penurunan asupan makanan dalam jangka waktu 3 bulan oleh karena kehilangan nafsu makan,
masalah pencernaan, kesulitan menelan, atau mengunyah?
0 = nafsu makan yang sangat berkurang
1 = nafsu makan sedikit berkurang
2 = nafsu makan biasa saja
B. Penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir:

Penilaian 0 = penurunan berat badan >3 kg


1 = tidak tahu
Nutrisi 2 = penurunan berat badan 1-3 kg
3 = tidak ada penurunan berat badan
Mini C. Mobilitas
0 = harus berbaring di tempat tidur/ memakai kursi roda
1 = bisa keluar dari tempat tidur atau kursi roda, tetapi tidak bisa ke luar rumah.
2 = bisa keluar rumah
D. Menderita stres psikologis/penyakit akut 3 bulan terakhir?
0 = ya 2 = tidak
E. Masalah neuropsikologis
0 = demensia berat atau depresi berat
1 = demensia ringan
2 = tidak ada masalah psikologis
F. Indeks massa tubuh (IMT) (berat badan dalam kg/tinggi
badan dalam m2)
0 = IMT < 19 1 = IMT 19 - < 21
2 = IMT 21 - < 23 3 = IMT >23
TOTAL : 12
Skor PENAPISAN (maksimum 14 poin)
Skor ≥12 normal, tidak berisiko (tak perlu melengkapi form pengkajian)
Skor ≤11 kemungkinan malnutrisi, lanjutkan pengkajian
PENILAIAN KUALITAS HIDUP/ STATUS KESEHATAN
BAGIAN PERTAMA EQ-5D
Mobilitas Saya tidak mempunyai masalah untuk berjalan
Saya ada masalah untuk berjalan
Saya hanya mampu berbaring
Perawatan diri sendiri Saya tidak punya kesulitan dalam perawatan diri sendiri
Saya mengalami kesulitan untuk membasuh badan, mandi, atau berpakaian
Saya tidak mampu membasuh badan, mandi, atau berpakaian sendiri
Aktivitas sehari-hari Saya tidak punya kesulitan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari
Saya mempunyai keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari
Saya tak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari
Rasa nyeri/tidak Saya tidak mempunyai keluhan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman
nyaman Saya suka merasakan agak nyeri / agak kurang nyaman
Saya menderita karena keluhan rasa nyeri atau tidak nyaman
Rasa cemas/depresi Saya tidak merasa agak cemas / gelisah atau depresi (jiwa tertekan)
Saya suka merasa agak cemas atau depresi
Saya merasa sangat cemas atau sangat depresi
Bagian kedua EQ-5D (VAS)
• Saat pasien diminta untuk menggambarkan kondisi
kesehatannya pada skala 0-100 (0 jika sangat buruk
dan 100 jika sangat baik).
WHO_UNESCAP
Pertanyaan 1 2 3 4

1 Apakah Ibu/Bapak mengalami kesulitan untuk melihat walaupun √


mengenakan kacamata?
2 Apakah Ibu/Bapak mempunyai kesulitan pendengaran walaupun √
mengenakan alat bantu dengar?
3 Apakah Ibu/Bapak mengalami kesulitan berjalan? √

4 Apakah Ibu/Bapak mengalami kesulitan untuk mengingat sesuatu √


atau kesulitan berkonsentrasi?
5 Ibu/Bapak mengalami kesulitan untuk merawat diri sendiri √
(contoh: mandi, membasuh badan, berpakaian)
6 Apakah Ibu/Bapak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi? √
PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN GERIATRI
No Risiko Skala Nilai
1. Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4 0
2. Pusing/pingsan dalam posisi tegak 3 0
3. Kebingungan setiap saat 3 0
4. Nokturia/inkontinensia 3 3
5. Kebingungan intermitten 2 0
6. Kelemahan umum 2 2
7. Obat-obat beresiko tinggi (diuretik, narkotik, sedatif, anti psikotik, laksatif, 2 2
vasodilator, anti aritmia, antihipertensi, obat hipoglikemik, antidepresan,
neuroleptik, NSAID)
8. Riwayat jatuh dalam waktu 12 bulan sebelumnya 2 0
9. Osteoporosis 1 1
10. Gangguan pendengaran atau penglihatan 1 1
11. Usia 70 tahun keatas 1 1
Jumlah 10
Skor :10  Resiko Tinggi untuk jatuh
Pemeriksaan Fisik 4 Mei 2019
• Keadaan Umum: tampak sakit sedang, Kesadaran: Compos Mentis
• BB: 56 kg, TB: 160 cm, IMT: 21,9 kg/m2
• Lingkar lengan: 20 cm Lingkar betis: 38 cm
• TD:140/90 mmHg, frekuensi nadi: 88 x/menit regular, frekuensi
napas: 20 x/menit, Suhu: 36,1°C, SpO2 97% room air
• Mata:
o konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, reflek cahaya kanan langsung dan tidak langsung
positif, kotoran pada mata tidak ada
• Mulut:
o oral hygiene kurang baik, tampak beberapa caries gigi, tidak memakai gigi palsu, mukosa bibir
dan lidah lembab
• Leher:
o tidak ada kaku kuduk, JVP 5-2 cm H20, tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening.
• Paru :
o I : simetris statis-dinamis
o P: fremitus bilateral sama
o P: sonor kedua paru
o A:vesikuler kedua paru, terdapat ronkhi basah kasar di kedua lapang paru, tidak ada
wheezing

• Punggung: suara paru vesikuler, rhonki basah kasar di basal


bilateral minimal, wheezing tidak ada.
• Jantung :
o I: iktus cordis tidak terlihat
o P: iktus cordis teraba pada ICS V linea midklavikula kiri
o P: Batas kanan jantung linea strenalis kanan, batas jantung kiri ICS V, 2 cm medial linea
midklavikula kiri, pinggang jantung ICS III linea parasternal kiri
o A: BJ I – II reguler, tak ada murmur maupun gallop

• Abdomen :
o I : datar, tidak ada venektasi/kolateral maupun lesi kulit
o P : lemas, hepar dan limpa tidak teraba, tidak ada nyeri tekan maupun massa teraba
intraabdominal.
o P : timpani, tidak ada shifting dullness
o A : bising usus normal, tidak ada bruit.
• Ekstremitas : • Pemeriksaan neurologis :
o L: tak tampak deformitas, tampak digiti 1-4 • Motorik tungkai simetris
5555/5555
pedis sinistra menghitam
3333/3333
o F: • Sensorik kanan dan kiri berkuang
• Pulsasi arteri dorsalis pedis sinistra tidak • Refleks fisiologis normal, refleks patologis
teraba negatif
• Nervus kranialis tidak ada kesan parese
• Pulsasi arteri tibialis posterior sinistra teraba
lebih lemah • Kulit:
• Pulsasi arteri poplitea sinistra lebih lemah o turgor dahi baik, turgor suprasternal baik, plak
eritematous berkurang
• Pulsasi arteri femoralis sinistra lebih lemahl
• Alat kelamin dan Anus:
• Tidak ada pitting edema o Ttidak terdapat kelainan
o M: gerak aktif berkurang, gerak pasif normal • Sakrum:
• Otot dan kerangka: normotonus o tampak luka pada daerah sacrum dengan ukuran
25 x 17 cm dasar subkutis
+/+ • Kelenjar getah bening:
o tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
25/4 26/4 27/4
Hemoglobin 12,3 12,4 13,6
Hematokrit 35,9 32,8 35,0
PEMERIKSAAN Eritrosit


8.78
7.9
• 8.3
• 26
• 24.7
MCV/VER 85,9 80,2 83,2
PENUNJANG
• 26.1

• 2.76

MCH/HER •

2.97
89.1 29,6 30,2 29,6
• 89.5
• 87.9
Jumlah Trombosit


30.1
28.6
328.000 198.000 187.000
• 27.9

Jumlah Leukosit •

228
298 13.000 13.690 17.050
• 372
• 23.7
Hitung Jenis•

15.89
21.23

Basofil •
• 0,1 0,3 0,1
• 0
• 0.2
Eosinofil •

0.2
0
0,2 0,4 0,4
• 0.1

Neutrofil •

0.5
91 84,1 79,8 80,4
• 92
• 87.4
Limfosit •
• 6
5.2
7,9 13,1 11,3
• 6.8

Monosit •
• 3
2.5 1,0 6,4 7,1
• 5.1

Laju Endap Darah


25/4 26/4 27/4 29/4 1/5
Na 140 151 161 146 147
K 4,9 3,4 2,3 2,6 2,8
Cl 117 131 124 118 118
Kalsium (Ca)
9,1
Darah
PEMERIKSAAN
Mg Darah 1,2
PENUNJANG P 5,4
GDS 349 289 208
Ureum 152,8 96 56,0
Kreatinin
2,92 1,10 1,01
Darah
eGFR 52 58,8

Prokalsitonin 6,64
Keton 0,2
25/4 26/4 29/4 1/5
Albumin 2,63

PEMERIKSAAN Globulin 3,92


SGPT (ALT) 9,2
PENUNJANG SGOT (AST) 8,8
PT 10,3/11,1 11,5/11.1 11,9/11,1
APTT 28,4/36,3 26,5/30,08 47,1/30,0
Fibrinogem 520 403
HbA1C 7.6

AntiHIV : Non Reaktif


HBsAG : Non Reaktif
AntiHCV : Non Reaktif
Penunjang
• Foto toraks RSCM IGD (25 April
2019):
• CT-Angiografi extremitas
o Kesimpulan: bawah
o Kardiomegali dengan kalsifikasi aorta. o Kesimpulan:
Infiltrat di perihilar dan parakardial bilateral o Oklusi pada arteri iliaca externa kanan dengan
dd/pneuminia. gambaran kolateralisasi vascular yang bermuara
ke arteri femoralis kanan
o Oklusi setinggi proximal ateri tibialis anterior
kanan dan pangkal arteri tibialis posterior kiri dan
• Foto toraks RSCM (28 April 2019) peronus kiri
evaluasi: o Plak kalsifikasi aorta abdominal hingga bifurcatio
dan arteri iliaca communis bilateral
o Kesimpulan:
o Dibandingkan dengan radiografi
sebelumnya,saat ini:
• Kalsifikasi aorta stqa • EGD 30 April 2019:
• Tidak tampak kelainan radiologis pada o Kesimpulan:
jantung dan paru o Esofagtis reflus grade A
• CVC dengan tip pada proyeksi vena cava o Gastritis Erosif sedang
superior’ o Laserasi esofagus pasca pemasangan NGT
• Tidak tampak pneumothorax ,
PENANGANAN
INTERDISIPLIN
• IPD Endokrinoogi
• Assessment : DM tipe 2, Normoweight, GD belum terkontrol
• Advis : Drip insulin 1 unit/jam, correctional dose kelipatan 3, KGDH per hari

• Departemen Rehabilitasi Medik


• Assessment : Acute Limb Ischemia, Ulkus decubitus grade II regio sacrum
• Advis : weight shifting tiap 2 jam, mobilisasi tungkai bawah, bed
reclining 30-60O

• IPD Bedah Vaskular


• Assessment : Acute Limb Ischemia
• Advis : koservatif, drip heparinisasi 15000/24 jam
PENANGANAN
INTERDISIPLIN
• Departemen Bedah Plastik
• Assessment : Pressure ulcer grade 2 regio sacrum et gluteal bilateral
• Advis : Rawat luka dengan DACC hidrogel tiap 3 hari. Rawat
kulit disekitar luka dengan tonjolan tulang dengan pelembab. Gunakan
bed dekubitus, mobilisasi tiap 2 jam

• IPD Kardiologi
• Assessment : Acute Limb Ischemia
• Advis : Arteriografi standby PTA
RUMUSAN MASALAH SAAT INI
1. Sepsis (perbaikan klinis)
2. Pneumonia Komunitas CURB 65=2, klinis perbaikan
3. Acute Limb Ischemia
4. Gastritis erosif
5. DM tipe 2, normoweight, GD dalam regulasi insulin, riwayat
ketoasidosis diabetikum
6. Acute on CKD
7. Imobilisasi
8. Ulkus dekubitus grade II
9. Gangguan Penyesuaian dengan afek depresif
Kerangka Masalah
KAD

Hipertensi DM
Konsumsi NSAID

Gastritis erosif
Neuropati
Ulkus decubitus
arteriosklerosis

imobilisasi Pneumonia Sepsis


PAD

Depresi

ALI Merokok
RENCANA PEMULANGAN
• Jangka pendek :
o Mengatasi infeksi (pneumonia) dengan pemberian antibiotik.
o Mengatasi acute limb ischemia dengan heparinisasi dan tindakan PTA
o Intake makanan adekuat (target minimal habis setengah porsi tiap makan)
o Gula darah harian terkontrol dengan target 140-180 mg/dl
o Menjaga oral higiene dengan gosok gigi dan menggunakan obat kumur
o Perawatan luka dekubitus
o Family meeting
RENCANA PEMULANGAN
• Jangka Menengah :
1. Perawatan pasca tindakan PTA
-Mobilisasi untuk pencegah munculnya luka dekubitus baru
-Perawatan luka dekubitus sampai terjadi epitelisasi
-Penggunaan antikoagulan jangka panjang dan menjelaskan
efek sampingnaya
2. Kontrol Gula darah
- Kontrol diet, edukasi cara penggunaan insulin, pemeriksaan
gula darah secara mandiri
3. Jadwal kunjungan keluarga
RENCANA PEMULANGAN
• Jangka panjang :
o Edukasi pasien dan keluarga untuk rutin kontrol setiap bulan ke poliklinik geriatri , endokrin,
kardiologi dan rehabilitasi medik. Diharapkan mobilitas pasien akan menjadi lebih baik.
o Dapat berjalan dengan menggunakan alat bantu
o Gula darah terkontrol (target gula darah sewaktu 140-180 mg/dl)
o Pasien berhenti merokok
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
o Pasien usia 66 tahun dengan acute limb sichemia yang direncanakan untuk tindakan PTA. Tanda
vital stabil baik.
• Quo ad functionam : dubia
o Pasien mengalami penurunan baik dari aktifitas fisik dan adanya penyumbatan pembuluh darah
arteri di kaki. Saat ini dengan keterhgantungan sedang imobilisasi. secara fungsional pasien
diharapkan dapat kembali ke fungsi awalnya dengan ketergantungan ringan.
• Quo ad sanationam : dubia
o Pasien dengan acute limb ischemia, dengan underlying disease diabetes, dengan riwayat gula
darah tidak terkontrol. Kemungkinan untuk berulangnya atau terjadinya oklusi pembuluh darah
lagi tetap ada.
o Risiko reintervensi pasca konservatif atau endovascular terapi pada pasien 70-79 th : 51%
o Risiko amputasi pasca terapi konservatif pada pasien 70-79 tahun : 10 %, > 80 tahun 13%
o (de Leur K, van Zeeland ML, Ho GH, et al, Treatment for critical llimb ischemia in elderly patients.
World J Surg. 2012 Dec;36(12):2932-43
KESIMPULAN
• Pasien wanita 73 tahun dengan daftar masalah Sepsis , Penumonia
Komunitas, Acute Limb Ischemia, Gastritis erosif, DM tipe 2, normoweight,
GD dalam regulasi insulin, Acute on CKD, Imobilisasi, Ulkus dekubitus
grade II, Gangguan Penyesuaian dengan afek depresif
• Target perawatan untuk mengatasi sumber infeksi, tatalaksana ALI,
mobilisasi bertahap, pengaturan gula darah apabila sudah baik pasien
disiapkan untuk rawat jalan.
• Saat rawat jalan, pasien disiapkan untuk mobilisasi dengan
menggunakan walker. Selanjutnya untuk jangka panjang pasien
disiapkan untuk mobilisasi bertahap. Edukasi keluarga/ caregiver, terkait
perawatan pasien, dari aspek obat, gizi dan rehabilitasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai