pasien merasakan keluhan kedua kaki yang sering terasa Pasien merasakan kedua kaki nya lebih mudah
kesemuta, terasa berat, dan kadang terasa baal. Kepala lemas, sehingga pasien memilih lebih banyak
sering terasa pusing dan badan sering terasa pegal-pegal. melakukan aktivitas di tempat tidur. Mulai terdapat
Pasien sering membeli obat sendiri di warung untuk luka di Pasien juga mengeluh nafsu makan menurun
meredakan nyeri, seperti ibuprofen, panadol dan puyer karena sering merasa mual yang disertai dengan
bintang tujuh. Sejak dikatakan menderita DM pasien nyeri pada ulu hati. Pasien berobat ke klinik dan
tidak mengontrol pola makannya. pasien juga masih diberikan obat lambung. Karena pasien merasa
merokok 1-2 bungkus perhari dan minum kopi sebanyak belum ada perbaikan, pasien berobat ke RS Swasta
1-2 gelas perhari di Bekasi, dikatakan pasien sakit lambung, diberi
obat dan pasien menjalani rawat jalan.
Riwayat Penyakit Sekarang
2 minggu SMRS 1 hari SMRS
Pasien mual muntah yang semakin memberat hingga Satu hari pulang dari rumah sakit Bekasi pasien kembali
pasien tidak bisa makan, pasien kemudian diantar oleh mengalami mual muntah, hingga pasien merasa lemas
keluarga ke RS di bekasi dan pasien dirawat inap. Saat dan tidak sadarkan diri. Pasien kemudian dibawa oleh
dirawat, dikatakan pasien mengalami mual dan muntah keluarga ke UGD RSCM. Saat di UGD dilakukan
akibat sakit lambung yang diderita oleh pasien. Saat pemeriksaan dan diketahui kadar gula darah pasien
perawatan tersebut juga diketahui terdapat luka lecet di sangat tinggi > 700. pasien kemudian dirawat di ruangan
bagian punggung yang diakibatkan karena pasien hcu medik di lt.6 Gedung A. Setelah 4 hari di HCU,
banyak berbaring. pasien dirawat selama 1minggu. pasien perbaikan dan dipindah ke ruang perawatan 507 .
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien tidak memiliki riwayat alergi, asma, ataupun sakit TBC
paru. Riwayat sakit jantung, sakit ginjal dan stroke disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
• Orang tua pasien yaitu ayah pasien juga menderita kencing
manis. Tidak ada riwayat diabetes, TBC, sakit kuning, sakit
jantung pada keluarga.
Riwayat Kebiasaan dan Pekerjaan
Pasien tinggal serumah dengan anak kelima, menantu, anak
bungsu pasien dan satu orang cucunya. Pasien lebih banyak
melakukan aktivitas di tempat tidur dan jarang keluar rumah.
Keterangan :
Ny. MP
tinggal serumah
bercerai
Keuangan
• Pasien sebagai ibu rumah tangga, saat ini penghasilan diperoleh
dari pemberian anak-anaknya. Biaya kehidupan sehari-hari
ditanggung oleh anak kedua nya.
Penapisan 1.
Secara keseluruhan apakah Ibu/Bapak sebenarnya puas dengan kehidupan
Ya√ Tidak
Ibu/Bapak?
Apakah Ibu/Bapak telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau
Depresi 2.
kesenangan Ibu/Bapak?
Ya√ Tidak
11. Apakah Ibu/Bapak pikir bahwa hidup Ibu/Bapak sekarang ini menyenangkan? Ya Tidak√
14. Apakah Ibu/Bapak merasa bahwa keadaan saat ini tidak ada harapan lagi? Ya Tidak√
Apakah Ibu/Bapak berpikiran bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari Ya√
15. Tidak
Ibu/Bapak sendiri?
Nilai
Nilai ORIENTASI
Maksimal
5 5 Sekarang ini (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?
5 4 Kita berada dimana? (negara), (Propinsi), (kota), (rumah sakit), (lantai/kamar)
• PENGKAJIAN REGISTRASI
STATUS MENTAL Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda : satu detik setiap benda. Kemudian pasien
MINI 3 3
disuruh mengulangi nama ketiga objek tadi. Berilah nilai 1 untuk tiap nama objek yang
disebutkan benar. Ulangi lagi sampai pasien menyebut dengan benar : (bola, kursi, buku).
Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah : 1 kali
ATENSI DAN KALKULASI
Pengurangan 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5
5 3 jawaban, atau eja secara terbalik kata ” W A H Y U ” (Nilai diberi pada huruf yang benar
sebelum kesalahan; misal : UYAHW = 2 nilai)
MENGENAL KEMBALI
Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama objek di atas tadi. Berikan nilai 1 untuk tiap
3 0
jawaban yang benar
BAHASA
2 2 Apakah nama benda ini? Perlihatkanlah pinsil dan arloji
1 1 Pasien disuruh mengulangi kalimat berikut : ”JIKA TIDAK, DAN ATAU TAPI”
Pasien disuruh melakukan perintah : ” Ambil kertas itu dengan tangan anda, lipatlah
3 2
menjadi dua dan letakkan di lantai”
1 1 Pasien disuruh membaca, kemudian melakukan perintah kalimat ”Pejamkan mata anda”
1 1 Pasien disuruh menulis dengan spontan (tulis apa saja)
Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini
1 1
23
Jumlah
Ingatan (Uji Mental Singkat)
A. Umur (tahun) 0. Salah 1. Benar√
B. Waktu/jam sekarang 0. Salah 1. Benar√
C. Alamat tempat tinggal 0. Salah 1. Benar √
D. Tahun ini 0. Salah 1. Benar √
E. Saat ini berada dimana 0. Salah 1. Benar √
F. Mengenali orang lain di RS (dokter, perawat, dll) 0. Salah 1. Benar √
G. Tahun kemerdekaan RI 0. Salah 1. Benar √
H. Nama Presiden RI 0. Salah 1. Benar √
I. Tahun kelahiran pasien 0. Salah 1. Benar√
J. Menghitung terbalik (20 s/d 1) 0. Salah 1. Benar √
Skor : 10
0–3 : Gangguan ingatan berat
10
4–7 : Gangguan ingatan sedang
8 – 10 : Normal
1. Baik 4. Gelisah√
K. Perasaan hati (afek) 2. Labil 5. Cemas
3. Depresi
Activity of Daily Living Barthel
Jenis Kegiatan Sebelum sakit Saat Perawatan RS Evalusi terakhir
• Abdomen :
o I : datar, tidak ada venektasi/kolateral maupun lesi kulit
o P : lemas, hepar dan limpa tidak teraba, tidak ada nyeri tekan maupun massa teraba
intraabdominal.
o P : timpani, tidak ada shifting dullness
o A : bising usus normal, tidak ada bruit.
• Ekstremitas : • Pemeriksaan neurologis :
o L: tak tampak deformitas, tampak digiti 1-4 • Motorik tungkai simetris
5555/5555
pedis sinistra menghitam
3333/3333
o F: • Sensorik kanan dan kiri berkuang
• Pulsasi arteri dorsalis pedis sinistra tidak • Refleks fisiologis normal, refleks patologis
teraba negatif
• Nervus kranialis tidak ada kesan parese
• Pulsasi arteri tibialis posterior sinistra teraba
lebih lemah • Kulit:
• Pulsasi arteri poplitea sinistra lebih lemah o turgor dahi baik, turgor suprasternal baik, plak
eritematous berkurang
• Pulsasi arteri femoralis sinistra lebih lemahl
• Alat kelamin dan Anus:
• Tidak ada pitting edema o Ttidak terdapat kelainan
o M: gerak aktif berkurang, gerak pasif normal • Sakrum:
• Otot dan kerangka: normotonus o tampak luka pada daerah sacrum dengan ukuran
25 x 17 cm dasar subkutis
+/+ • Kelenjar getah bening:
o tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
25/4 26/4 27/4
Hemoglobin 12,3 12,4 13,6
Hematokrit 35,9 32,8 35,0
PEMERIKSAAN Eritrosit
•
•
8.78
7.9
• 8.3
• 26
• 24.7
MCV/VER 85,9 80,2 83,2
PENUNJANG
• 26.1
•
• 2.76
MCH/HER •
•
2.97
89.1 29,6 30,2 29,6
• 89.5
• 87.9
Jumlah Trombosit
•
•
30.1
28.6
328.000 198.000 187.000
• 27.9
Jumlah Leukosit •
•
228
298 13.000 13.690 17.050
• 372
• 23.7
Hitung Jenis•
•
15.89
21.23
•
Basofil •
• 0,1 0,3 0,1
• 0
• 0.2
Eosinofil •
•
0.2
0
0,2 0,4 0,4
• 0.1
Neutrofil •
•
0.5
91 84,1 79,8 80,4
• 92
• 87.4
Limfosit •
• 6
5.2
7,9 13,1 11,3
• 6.8
Monosit •
• 3
2.5 1,0 6,4 7,1
• 5.1
Prokalsitonin 6,64
Keton 0,2
25/4 26/4 29/4 1/5
Albumin 2,63
• IPD Kardiologi
• Assessment : Acute Limb Ischemia
• Advis : Arteriografi standby PTA
RUMUSAN MASALAH SAAT INI
1. Sepsis (perbaikan klinis)
2. Pneumonia Komunitas CURB 65=2, klinis perbaikan
3. Acute Limb Ischemia
4. Gastritis erosif
5. DM tipe 2, normoweight, GD dalam regulasi insulin, riwayat
ketoasidosis diabetikum
6. Acute on CKD
7. Imobilisasi
8. Ulkus dekubitus grade II
9. Gangguan Penyesuaian dengan afek depresif
Kerangka Masalah
KAD
Hipertensi DM
Konsumsi NSAID
Gastritis erosif
Neuropati
Ulkus decubitus
arteriosklerosis
Depresi
ALI Merokok
RENCANA PEMULANGAN
• Jangka pendek :
o Mengatasi infeksi (pneumonia) dengan pemberian antibiotik.
o Mengatasi acute limb ischemia dengan heparinisasi dan tindakan PTA
o Intake makanan adekuat (target minimal habis setengah porsi tiap makan)
o Gula darah harian terkontrol dengan target 140-180 mg/dl
o Menjaga oral higiene dengan gosok gigi dan menggunakan obat kumur
o Perawatan luka dekubitus
o Family meeting
RENCANA PEMULANGAN
• Jangka Menengah :
1. Perawatan pasca tindakan PTA
-Mobilisasi untuk pencegah munculnya luka dekubitus baru
-Perawatan luka dekubitus sampai terjadi epitelisasi
-Penggunaan antikoagulan jangka panjang dan menjelaskan
efek sampingnaya
2. Kontrol Gula darah
- Kontrol diet, edukasi cara penggunaan insulin, pemeriksaan
gula darah secara mandiri
3. Jadwal kunjungan keluarga
RENCANA PEMULANGAN
• Jangka panjang :
o Edukasi pasien dan keluarga untuk rutin kontrol setiap bulan ke poliklinik geriatri , endokrin,
kardiologi dan rehabilitasi medik. Diharapkan mobilitas pasien akan menjadi lebih baik.
o Dapat berjalan dengan menggunakan alat bantu
o Gula darah terkontrol (target gula darah sewaktu 140-180 mg/dl)
o Pasien berhenti merokok
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
o Pasien usia 66 tahun dengan acute limb sichemia yang direncanakan untuk tindakan PTA. Tanda
vital stabil baik.
• Quo ad functionam : dubia
o Pasien mengalami penurunan baik dari aktifitas fisik dan adanya penyumbatan pembuluh darah
arteri di kaki. Saat ini dengan keterhgantungan sedang imobilisasi. secara fungsional pasien
diharapkan dapat kembali ke fungsi awalnya dengan ketergantungan ringan.
• Quo ad sanationam : dubia
o Pasien dengan acute limb ischemia, dengan underlying disease diabetes, dengan riwayat gula
darah tidak terkontrol. Kemungkinan untuk berulangnya atau terjadinya oklusi pembuluh darah
lagi tetap ada.
o Risiko reintervensi pasca konservatif atau endovascular terapi pada pasien 70-79 th : 51%
o Risiko amputasi pasca terapi konservatif pada pasien 70-79 tahun : 10 %, > 80 tahun 13%
o (de Leur K, van Zeeland ML, Ho GH, et al, Treatment for critical llimb ischemia in elderly patients.
World J Surg. 2012 Dec;36(12):2932-43
KESIMPULAN
• Pasien wanita 73 tahun dengan daftar masalah Sepsis , Penumonia
Komunitas, Acute Limb Ischemia, Gastritis erosif, DM tipe 2, normoweight,
GD dalam regulasi insulin, Acute on CKD, Imobilisasi, Ulkus dekubitus
grade II, Gangguan Penyesuaian dengan afek depresif
• Target perawatan untuk mengatasi sumber infeksi, tatalaksana ALI,
mobilisasi bertahap, pengaturan gula darah apabila sudah baik pasien
disiapkan untuk rawat jalan.
• Saat rawat jalan, pasien disiapkan untuk mobilisasi dengan
menggunakan walker. Selanjutnya untuk jangka panjang pasien
disiapkan untuk mobilisasi bertahap. Edukasi keluarga/ caregiver, terkait
perawatan pasien, dari aspek obat, gizi dan rehabilitasi.
TERIMA KASIH