GASTRITIS (2)
Seorang laki-laki bernama Tn. TM berumur 56 tahun BB 48 kg, TB 156 cm, dirawat di RS
kelas III, sejak 2 bulan sering merasa nyeri di ulu hati ± 1 jam setelah makan dan
diperiksakan ke puskesmas dan diberi obat sembuh tetapi kambuh lagi lalu dirujuk ke RS,
dan dianjurkan oleh dokter untuk dirawat. Penderita pernah dirawat di RS 5 tahun yang
lalu karena gastritis kronis. Awal masuk RS 3 hari, kadang-kadang buang air besar
berwarna hitam dan encer, selama perawatan tidak ada melena.
Hasil pemeriksaan :
Keadaan umum : sadar, lemah, pucat
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,7 ºC
HB : 10,5 gr%
Leukosit : 6 juta/mm³
Kolesterol : 180 mg/dl
Pemeriksaan radiologi: ada tukak lambung
Hasil Anamnesa Gizi :
Pola makan 3x sehari tidak suka daging sapi dan kambing, senang minum kopi 3-4 gelas
kurang begitu suka sayuran dan tahu/tempe
Gambaran asupan :
Energi :1950 kal
Protein : 50 gr
Lemak : 45 gr
Pengobatan :sedative, ferrous sulfat, vit B komplek dan Vit C
Penderita bekerja diperusahaan swasta sebagai tenaga kasar dengan penghasilan rata-rata
Rp 750.000 dan mempunyai seorang istri dan 2 orang anak. Istri seorang ibu rumah
tangga. Sebagai ahli gizi, hitung kebutuhan gizi Tn. TM dan susun menu sehari.
Seorang wanita bernama Ny. W saat ini tinggal di Candirejo, Magelang. Ia merupakan
seorang petani bersuku Jawa berumur 57 tahun.
Pada tanggal 20 April 2022 ia datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut atau merasa
kembung. Sekitar 1 minggu yang lalu pasien merasakan sakit pada ulu hati dan merasa
kembung. Nyerinya seperti ditusuk-tusuk. pasien membaik jika minum obat Ranitidin dari
puskesmas. Sakit dirasakan semakin memburuk ketika pasie mengalami stress. Pasien juga
merasakan nyeri pada tengkuknya sejak 1 minggu yang lalu. Selain itu pasien sering
bersendawa dan sulit menelan. 2 hari kemudian pasien dirujuk ke RS dan diukur BB dan TB
dan didapat : BB 64 Kg dan TB 155 cm.
Anamnesis Sistem :
- Sistem cerebrospinal : pusing (+), sakit tengkuk (+)
- Sistem respirasi : sesak nafas (+), batuk (+), pilek (+)
- Sistem digestive : sulit BAB, kembung (+)
- Sistem integumentum : kaki dan punggung nyeri, tangan dingin
- Sistem musculoskeletal : pegal-pegal (+)
Pemeriksaan laboratorium :
- Gula darah normal
- Kolesterol : 230
- Albumin : 3 gr/dl
- Hb 10 gr%
- Hematokrit : 30%
Vital Sign :
- KU : CM
- TD : 140/100
- Nadi : 78x/mnt
- RR : 22x/mnt
- Suhu : 34,4 °C
Sekitar 5 tahun yang lalu pasien pernah masuk RS dikarenakan penyakit yang sama. Setelah
itu tidak pernah merasakan sakit lagi.
Riwayat penyakit keluarga :
Suami pasien dulu pernah menderita gastritis tapi sekarang sudah sembuh dan sekarang pada
paru-parunya mengalami kebocoran.
Pasien selalu makan tidak teratur, jarang makan buah-buahan, serta tidak pernah berolahraga
dan tidak suka makan sayuran bayam dan alergi telur. Pasien menyenangi makan-makanan
yang terasa pedas, dan sangat menyukai kopi. Setiap pagi dan malam ketika sedang bersantai
pasien selalu membuat kopi untuk diminum.
Dokter mendiagnosa pasien menderita Dispepsia fungsional tipe ulkus Susp. Gastritis
Chronic.
Sebagai ahli gizi ruangan, hitunglah kebutuhan gizi Ny. W dan susun menu sehari.
STUDI KASUS SALURAN PENCERNAAN BAWAH
Pemeriksaan klinis :
TD : 120/70 mmHg
RR : 20 x/mnt
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36°C
Sebagai seorang ahli gizi, berikanlah pelayanan asuhan gizi berdasarkan NCP untuk Ny. H
dan susun menu sehari.
Pemeriksaan klinis :
Nadi : 80x/ menit
Respirasi : 20 x/ menit
Suhu : 37oC
TD : 110/ 80 mmHg
Sebagai seorang ahli gizi, berikan pelayanan asuhan gizi berdasarkan NCP pada Tn. M dan
susun menu sehari.