Soal 2.
Seorang laki-laki umur 65 tahun , TB 170 cm, BB 49 kg, 4 hari sebelum masuk rumah
sakit menderita demam. Berat badannya sejak 3 bulan yang lalu terus menurun, perut terasa nyeri
dan kram setiap saat sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan pasien kelihatan pucat, BAB
bercampur lendir dan darah dan teraba benjolan keras diperut kiri bawah. Pasien dianjurkan
dirawat. Hasil Diagnosa dokter pasien menderita Devertikulitis. Hasil pemeriksaan TD 110/ 70
mg %, suhu tubuh 39o C. Pemeriksaan labor Hb 10.6 mg %, albumin 3,0 g/dl. Hasil anamnesa
gizi pasien dari mudanya kurang mengkonsumsi sayuran dan buah, pagi hanya mengkonsumsi
teh manis dan sepotong roti, kurang minum air putih, asupan energi hanya 70 %, protein 55 %,
lemak 60%, karbohidrat 70 % kurang Rencanakanlah terapi diet dengan menggunakan metode
NCP untuk pasien ini , dan pendarahan sudah berhenti!
Soal 3
Seorang laki-laki umur 36 tahun, bekerja sebagai sopir bus antar propinsi, datang
kerumah sakit karena sudah 7 hari tidak BAB. Keadaan ini sering dialaminya, tapi hanya sampai
3 hari. Dari hasil anamnesa diketahui bahwa dia sering makan tidak teratur, kadang hanya 1 kali
sehari tetapi berlebihan. Suka makan sate daging kambing dan telur di goreng, jarang sekali
makan ikan dan tidak suka makan sayuran dan buah-buahan. Hasil antropometri diketahui BB
70 kg dan TB 165 cm. Dokter menganjurkan untuk konsultasi dengan Ahli Gizi. Hasil anamnesa
gizi pasien makan 1 sampai 2 kali sehari, suka, minum kopi 2 gelas sehari. Asupan energi 2550
kkal. Rencanakanlah terapi diet NCP untuk pasien ini !
Soal 4
Seorang laki-laki umur 61 tahun, datang ke puskesmas karena BAB berdarah sudah sejak 8
hari yang lalu. Sebenarnya keluhan ini sudah dirasakan sejak 7 bulan yang lalu, tetapi tidak
terlalu dihiraukannya. Sejak 4 bulan terakhir terasa ada benjolan dianus dan gatal
disekitarnya. Dari hasil anamnesa diketahui os sering konstipasi karena dia tidak menyukai
sayuran dan sehari-hari makan dengan lauk yang di goreng balado dan jarang sekali makan buah,
asupan gizi pasien melebihi kebutuhannya. Dia bekerja sebagai Satpam disebuah perusaan
BUMN yang sering dinas malam. Waktu istirahatnya tidak teratur dan dia jarang berolah raga.
Untuk mengatasi konstipasi, os sering menggunakan obat pencahar. Dokter menganjurkan
konsultasi ke ahli gizi. Hasil pemeriksaan laboratorium diketahui Hb 9.5 mg%. BB 68 kg, TB
159 cm. Rencanakanlah terapi diet dengan mengunakan metode NCP untuk pasien ini !