Anda di halaman 1dari 26

Soal TO UKOM Gizi Klinik

Seorang pasien dengan diagnosa gagal ginjal kronis tanpa dialisa dirujuk oleh dokter
penyakit dalam ke poli gizi. Ahli gizi menjelaskan prinsip dan syarat diet yang sesuai
dengan kondisi penyakitnya. Sumber protein apa saja yang baik diberikan pada
pasien tersebut?
A. Ikan, daging ayam
B. Kacang hijau, tahu
C. Susu kedelai, yoghurt
D. Tempe, kacang merah
E. Daging sapi, kacang merah
ANSWER: A

Seorang Ibu usia 50 tahun datang ke Poli Umum. Pada pengukuran dan
pemeriksaan klinis diperoleh data BB: 65 kg, Tinggi Badan 167 cm, Tensi 180/110
mmHg. Diagnosis dokter: hipertensi, diberi obat penurun tekanan darah dan
disarankan ke Ahli Gizi untuk pengaturan makan. Apa Bahan makanan yang harus
dihindari Ibu tersebut?
A. Semangka, labu siam, ubi
B. Pisang, buncis, jeruk, nangka
C. Pepaya, bayam, jambu biji
D. Daging, Ikan dan telur
E. Saos tomat, sarden, keju
ANSWER: E

Seorang Ibu datang ke Poli Gizi dengan keluhan nyeri di bagian punggung, jari-
jemari dan pusing kepala. Dari hasil pemeriksaan laboratorium : cholesterol 270 mg
%, TGL 150 mg/dL. Dari pemeriksaan klinis : tensi 120/80 mmHg. dan hasil
pengukuran Antropometri, Berat Badan : 65, Tinggi Badan 150 cm. Diit Apa yang
disarankan oleh ahli gizi pada Ibu tersebut ?
A. Diit rendah Kalori , tinggi protein
B. Diit rendah kalori, rendah cairan
C. Diit rendah protein , tinggi natrium
D. Diit rendah lemak, tinggi serat
E. Diit Rendah Natrium, rendah lemak
ANSWER: D

Seorang Bapak datang ke Poli Gizi dengan diagnosa medis hiperlipidemia. Dari data
laboratorium menunjukkan kadar kolesterol 280 mg/dL, Trigliserida : 250 mg/dL, LDL :
240 mg/dL. Ahli gizi memberi saran untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh dan
meningkatkan konsumsi serat terlarut. Apa bahan makanan yang perlu ditingkatkan
pada kasus tersebut ?
A. Buah Durian, anggur dan Alpukat
B. Nasi putih, masakan sayur, apel
C. Minyak jagung, dan minyak kedelai
D. Minuman teh, kopi dan susu
E. Mie kuning, makaroni dan bihun
ANSWER: B

Pada sebuah klinik konsultasi gizi datang seorang remaja , Anak R pelajar SMP
berusia 13 th. Dia ingin mengetahui status gizinya. Dari hasil pengukuran diketahui
TB= 170 cm dan BB= 50 kg. Berapa IMT anak R tersebut?
A. 18,28
B. 19,38
C. 20,48
D. 21,48
E. 22,50
ANSWER: B

Seorang mahasiswa jurusan gizi usia 19 tahun dibawa ke RS Daerah dengan


keluhan mual. muntah, nyeri epigastrum dan perut kembung. Gejala telah dirasakan
selama 24 jam terakhir. Pasien sudah sering mengalami gejala yang sama selama
setahun. Sebelum sakit ikut kegiatan pramuka di kampus sejak pukul 8 pagi hingga
pukul 3 sore, dan hanya mengkonsumsi sepotong roti tawar dan segelas air mineral.
Data antropometri : Tinggi Badan 160 cm, berat badan 43 kg. Hasil pemeriksaan
feses menunjukkan adanya lemak. Bentuk makanan yang bagaimanakah yang
paling tepat dikonsumsi pada kasus tersebut?
A. Kentang dipuree
B. Beras disangrai
C. Ubi digoreng
D. Beras tumbuk
E. Jagung dibakar
ANSWER: A

Sorang laki-laki usia 55 tahun telah dirawat di RS B selama sebulan dengan


diagnosis Nefrolitiasis (batu ginjal). Dua minggu yang lalu telah menjalani operasi
pengangkatan batu pada ginjalnya. Hasil pemeriksaan laboratorium sebelum operasi
adalah sebagai berikut : asam urat dalam darah = 12 mg%, pH urin = 5 . Jenis
makanan apakah yang harus dibatasi pada kasus tersebut?
A. Susu skim
B. Labu siam
C. Telur
D. Kaldu
E. Singkong
ANSWER: D

Seorang Wanita usia 45 tahun datang ke bagian konseling gizi RS atas


rekomendasi dari dokter keluarga dengan indikasi obesitas. Keluhannya sangat sulit
menurunkan berat badannya sejak menikah 6 tahun yang lalu. Data apakah yang
perlu dikaji pada kasus tersebut?
A. Riwayat Diet
B. Perilaku dan Kepercayaan
C. Aktifitas dan fungsi fisik
D. Faktor yang mempengaruhi akses makanan
E. Kualitas hidup terkait gizi
ANSWER: A

Seorang pasien laki-laki menderita konstipasi. Hasil perhitungan kebutuhan energy


adalah : 2700 kkal. Saat ini menjalani perawatan di rumah dan berupaya untuk
melakukan diet. Data riwayat makan pasien menunjukkan pasien sangat jarang
mengkonsumsi sayur dan buah yang kaya serat. Bila diketahui konsumsi serat untuk
pasien tersebut 14 g/1000 kkal. Berapakah kebutuhan serat pada kasus
tersebuttersebut?
A. 38 gr/hari
B. 35 gr/hari
C. 30 gr/hari
D. 28 gr/hari
E. 25 gr/hari
ANSWER: A

Seorang siswi SMU MRS dalam keadaan malaise, nusea, muntah, usus bergemuruh,
diare dengan darah dan lendir. Suhu tubuh saat ini sudah kembali normal 37,5 C.
Keadaan ini ditunjang dengan hasil pemeriksaan sampel feses berupa disenteri
amoeba. Apakah jenis diet yang diberikan pada kasus tersebut?
a. Diet rendah serat
b. Diet energy rendah
c. Diet lambung
d. Diet tinggi protein
e. Diet rendah garam
ANSWER: C

Seorang pasien laki-laki, umur 62 tahun dan pensiunan POLRI, menjalani operasi
hemmorrhoid 3 hari yang lalu dan dirawat di Bangsal Kelas III. Sebelumnya
menjalani pemeriksaan laboratorium dengan hasil : Hb. 11 gr/dl; Ht. 43%; Cholesterol
Total 250 mg/dl; HDL 40 mg/dl; Albumin. 3,6 gr/dl; Leukosit 8000 /mm3. Apakah
indikator status gizi berdasarkan data yang ada tersebut?
A. Albumin
B. Leukosit
C. Hematokrit
D. Cholesterol
E. Hemmoglobin
ANSWER: A

Seorang pasien lanjut usia mempunyai gangguan menelan, sehingga pasien


tersebut mendapat makanan yang semi padat dengan tekstur halus. Bentuk
makanan yang tepat diberikan kepada kasus tersebut?
A. Makanan Cair
B. Makanan Saring
C. Makanan Lunak
D. Makanan Biasa
E. Makanan Enteral
ANSWER: B

Seorang pasien perempuan umur 45 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sakit
perut melilit, anoreksia, mual muntah, BB turun 5 Kg dalam 2 bulan terakhir dan
sebelum dirawat mengalami perdarahan saluran cerna. Apakah makanan untuk
tahap awal diberikan pada kasus tersebut ?
A. Makanan cair jernih
B. Makanan cair kental
C. Makanan cair penuh
D. Makanan blenderized
E. Makanan saring
ANSWER: B

Seorang anak laki-laki, usia 6 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan utama
demam, disertai diare nafsu makan menurun. Hasil pengukuran antropometri BB 14
Kg, TB 108 Cm, dan manifestasi KVA dengan tanda bitot spot. Apakah pengkajian
yang tepat untuk menangani kasus tersebut ?
A. Riwayat makan
B. Pemeriksaan klinis
C. Antropometri
D. Personal History
E. Pemeriksaan biokimia
ANSWER: B

Seorang pasien laki-laki menderita konstipasi. Hasil perhitungan kebutuhan energy


adalah : 2700 kkal. Saat ini menjalani perawatan di rumah dan berupaya untuk
melakukan diet. Data riwayat makan pasien menunjukkan pasien sangat jarang
mengkonsumsi sayur dan buah yang kaya serat. Bila diketahui konsumsi serat untuk
pasien tersebut 14 g/1000 kkal. Apakah jenis makanan yang diberikan pada kasus
tersebut diatas?
A. Tempe, sayur dan buah
B. Tempe, ikan dan sayuran
C. Sayuran, buah dan minum air
D. Daging, ikan dan sayuran
E. Nasi, ayam dan sayuran
ANSWER: C

Seorang laki-laki berusia 55 tahun IMT=28 dirujuk ke poli gizi dengan keluhan nyeri
sendi pada malam hari, demam dan nyeri badan, disertai dengan pembengkakan
pada sendi jari tangan. Hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat 10.8 mg/dL.
Apa diet yang paling tepat diberikan kepada pasien tersebut ?
A. Rendah purín
B. Rendah lemak
C. Rendah garam
D. Rendah protein
E. Rendah karbohidrat
ANSWER: A

Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke klinik praktek gizi dengan keluhan
sering merasa pusing, mual dan kadang-kadang muntah, hasil anamneses pola
makan ibu 2 minggu terakhir ini setiap makan langsung muntah. Pemeriksaan
kehamilan dinyatakan positif. Hasil pengukuran antropometri TB 160 cm BB 50 kg,
Pemeriksaan laboratorium kadar Hb 10 gr%. Pasien ingin tahu jenis makanan yang
dapat meningkatkan Hbnya. Apakah jenis makanan perlu diberikan sebagai sumber
zat besi?
A. Kacang
B. Ayam
C. Hati
D. Ikan
E. Keju
ANSWER: C

Seorang laki-laki umur 47 tahun bekerja sebagai PNS datang konsultasi ke ahli gizi
karena akhir-akhir ini merasa tidak nyaman, berat badannya semakin meningkat
dimana semua pakaian dirasakan semakin sempit, tidak senang melakukan OR,
bila berjalan cepat lelah dan jantung terasa berdebar-debar. Hasil pengukuran
antropometri BB 85 kg, TB 160 cm, Anamnesa pola makan suka makanan yang
berlemak dan berkalori tinggi. Apakah jenis diet yang sebaiknya diberikan pada
kasus tersebut ?
A. Diet Lambung
B. Diet lemak rendah
C. Diet rendah garam
D. Diet energi rendah dan seimbang
E. Diet Energi Tinggi Protein Tinggi
ANSWER: D

Seorang Laki-laki berusia 55 tahun dibawah ke RS dengan keluhan batuk, sesak


nafas, demam (Suhu 38,5 C), nyeri dada, tidak ada nafsu makan. Hasil pemeriksaan
antropometri TB 160 cm, BB 41 kg, dan status gizi kurang (IMT 17 kg/m2). Hasil
pemeriksaan laboratorium Basil Tahan Asam (BTA) + (positif). Prinsip diet apa yang
tepat pada kasus tersebut?
A. Energi Tinggi, Protein Tinggi
B. Energi Rendah, Protein Tinggi
C. Energi Rendah, Protein Rendah
D. Energi Cukup, Protein Rendah
E. Energi Cukup, Protein Tinggi
ANSWER: A

Seorang Anak laki-laki, umur 18 bulan, PB 67 cm, BB 4,8 kg dibawa ke RS karena


batuk sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tampak letargis dan pucat. Hasil rujukan
dokter Pemeriksaan fisik: pernafasan 50x/mnt, nadi 160 x/mnt, suhu 38,5C, cuping
hidung kembang kempis, iga kelihatan menonjol, terdapat tarikan dinding dada dan
ada edema di kedua punggung kaki. Formula apakah yang tepat diberikan pada
kasus tersebut ?
A. Formula WHO 75
B. Formula WHO 75 dengan tepung
C. Formula WHO 100
D. Formula WHO 100 modifikasi
E. Formula WHO 135
ANSWER: A
Seorang Wanita berusia 30 tahun ,TB 155 cm dan BB 43 kg. dirawat di RS dengan
diagnosa medis infeksi bronkopneumonia akut yang menyebabkan asupan energi
rendah (NI 1.4) berkaitan dengan anoreksia, mual, muntah, diare yang ditandai
dengan hasil recall lebih kecil dari 60% dari kebutuhan. Jenis diet dan bentuk
makanan apa yang tepat diberikan oleh Ahli gizi pada kasus diatas ?
A. TETP dan Lunak
B. TETP dan Biasa
C. TETP dan Saring
D. TETP dan cair
E. TETP dan Enteral
ANSWER: A

Seorang Wanita berusia 25 tahun TB 157 cm BB 44 kg di rawat di RS dengan


diagnose medis HIV AIDS. Enam bulan terakhir berat badan semakin menurun
hingga mencapai status Gizi kurang (NC 3.1) berkaitan dengan penurunan asupan
dan nafsu makan ditandai dengan IMT 17.4 kg/m2, LLA 64% dan albumin 2.6 g/dl.
Apa yang dilakukan ahli gizi pada kasus diatas?
A. Meningkatkan berat badan
B. Meningkatkan albumin dan glukosa darah
C. Meningkatkan asupan makanan bertahap
D. Meningkatkan asupan lemak bertahap
E. Meningkatkan asupan protein bertahap
ANSWER: C

Seorang anak perempuan berumur 5,5 tahun dirawat di RS dengan diagnose medis
DHF. Dua hari sebelum masuk RS karena mual dan muntah, nafsu makan pasien
menurun hanya 1/4 porsi dari yang disajikan. Pada Intervensi Gizi, domain
manakah yang menjadi prioritas ?
A. Behaviour
B. Lingkungan
C. Fisik
D. Clinical
E. Intake
ANSWER: E
Seorang Anak laki-laki, umur 18 bulan, PB 67 cm, BB 4,8 kg dibawa ke RS karena
batuk sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tampak letargis dan pucat. Pemeriksaan fisik:
pernafasan 50x/mnt, nadi 160 x/mnt, suhu 38,5C, cuping hidung kembang kempis,
iga kelihatan menonjol, terdapat tarikan dinding dada dan ada edema di kedua
punggung kaki. Pihak RS memberikan F 75 dengan frekuensi pemberian 12 kali/hari
@ 90 ml. Menurut ahli gizi , fase kondisi apa pada kasus tersebut ?
A. Stabilisasi
B. Transisi
C. Rehabilitasi
D. Tindak lanjut
E. Tumbuh kejar
ANSWER: A

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dengan BB 13 Kg dan TB 110 cm, dirawat
dengan keluhan demam selama 7 hari, badan lemah, mual, tampak bintik-bintik
merah pada kulit, kadang terjadi epitaxis. Riwayat demam typhoid 2 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39C, nadi 110 x/menit, pernafasan 22 x/menit.
Pemeriksaan lab: Hb 9 mm/dl, leukosit 13.500/ul, trombosit 70.000/ul, widal test
negatif. Preskripsi diet apakah yang tepat diberikan pada pasien dengan kasus
diatas?
A. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein, makanan biasa
B. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein, makanan lunak
C. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein, makanan saring
D. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein, makanan cair kental
E. Diet Tinggi Energi Tinggi Protein, makanan cair jernih
ANSWER: B

Tn. Dodi, umur 46 tahun, BB 60 kg, TB 168 cm, didiagnosis menderita Hepatitis B.
KU compos mentis. Pemeriksaan laboratorium SGOT : 58 U/L, SGPT : 78 U/L, asam
urat : 6,2 mg/dl, albumin : 3,4 mg/dl dan hasil pemeriksaan HbSAg positif. Pasien
mengeluh mual, sering pusing dan wajah terlihat pucat. Suhu tubuh pasien 37C,
tekanan darah 120/80 mmHg. Preskripsi diet apakah yang tepat diberikan pada
pasien dengan kasus diatas?
A. Diet Hati I dan Garam Rendah I
B. Diet Hati II dan Garam Rendah II
C. Diet Hati III dan Garam Rendah II
D. Diet Hati II dan Garam Rendah III
E. Diet Hati III dan Garam Rendah I
ANSWER: D

Tn.Gandi, umur 49 tahun, BB 58 kg, TB 170 cm, bekerja sebagai karyawan swasta.
Dirawat di ruang ICU dengan diagnosis Encelopathy Hepatikum. Kondisi samnolen
dan acites berat. Pemeriksaan klinis dan laboratorium : SGOT 487 U/L, SGPT 536
U/L, Albumin 1,3 mg/dl, TD 100/70 mmHg, IV D 5%15 tetes/menit, Suhu tubuh 37C.
Bentuk makanan apakah yang diberikan oleh ahli gizi?
A. Makanan Cair
B. Makanan Lunak
C. Makanan Biasa
D. Makanan Saring
E. Makanan lewat pipa (sonde)
ANSWER: A

Seorang perempuan, pedagang sembako, berusia 45 tahun dengan TB 153 cm dan


BB 75 kg. Akhir-akhir ini mengeluh tengkuknya sering sakit dan pegal serta sendinya
sering nyeri/sakit, terutama di persendian bagian kaki dan bagian jempol kaki.
Pasien sudah 3 tahun terakhir ini di nyatakan oleh dokter menderita tekanan darah
tinggi dan obesitas. Jenis diet apa yang tepat diberikan ahli gizi untuk pasien
tersebut?
A. Tinggi energi tinggi protein
B. Rendah energi rendah garam
C. Rendah energi rendah purin
D. Tinggi protein tinggi serat
E. Tinggi protein rendah sisa
ANSWER: C

Seorang ibu bernama Ny. C, berusia 40 tahun. Akhir-akhir ini mengeluh sakit ulu hati
kurang lebih 1 jam setelah makan, cepat lelah, pucat, sering sakit kepala, BB turun 2
kg dan BB saat ini 44 kg dan TB 155 cm. tiba-tiba BAB berwarna hitam sehingga di
rawat di RS untuk pengobatan. Apakah jenis diet dan bentuk makanan yang tepat
untuk pasien tersebut?
A. Diet pasca hematemesis melena dan cair jernih
B. Diet pasca hematemesis melena dan cair kental
C. Diet lambung I dan cair jernih
D. Diet lambung I dan saring
E. Diet lambung I dan lunak
ANSWER: A

Tn. M umur 45 tahun, TB 165 cm dan BB 70 kg. Selama beberapa bulan terakhir ini
ia mempunyai keluhan sakit dibagian perut sebelah kanan terutama setelah makan.
Selain itu ia juga merasakan sulit untuk buang air besar. Ketika rasa sakitnya makin
parah, ia juga meras mual, demam dan sering flatus. Apakah jenis diet yang tepat
untuk pasien tersebut?
A. Rendah sisa
B. Rendah serat
C. Tinggi sisa
D. Tinggi serat
E. Diet lambung
ANSWER: A

Seorang ibu 40 tahun, sering makan tidak teratur, minum kopi untuk mengurangi
stresnya. Akhir-akhir ini ia mengeluh sering flatus, kadang demam, sakit perut,
anoreksia dan BB menurun. BB turun 2 kg dan BB saat ini 46 kg, TB 157 cm. Hasil
pemeriksaan adalah Ulcerative Kolitis, Hb 10 g/dl. Pada masa akut, jenis diet yang
tepat diberikan pada pasien tersebut?
A. Tinggi serat
B. Tinggi sisa
C. Rendah sisa
D. Rendah serat
E. Diet lambung I
ANSWER: C

Seorang ibu rumah tangga, usia 64 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan perut
terasa perih pada pagi hari selama kurang lebih 7 hari, mual dan muntah. Frekuensi
makan pasien sebelum masuk RS 3 kali sehari, suka makan gado-gado dan pecel,
sore hari suka minum kopi. Nafsu makan pasien menurun dan tidak ada makanan
pantangan. Berat badan pasien 46 kg dengan tinggi badan 158 cm. Obat yang
diberikan antasid. Jenis makanan apakah yang harus dihindari oleh pasien tersebut?
A. Alkohol
B. Susu
C. Jeruk
D. Coklat
E. Beras ketan
ANSWER: A

Nn. T usia 22 tahun, BB 62 kg, TB 154 cm adalah seorang mahasiswa. Masuk RS


dengan keluhan perut terasa sakit, perih di ulu hati, lemah, mual dan muntah.
Riwayat penyakit Nn. T sejak SMA sudah menderita maag. Diagnosa : Dyspepsia
dan Gastritis. Hasil anamnesa pasien jarang mengkonsumsi sayuran, tapi suka
mengkonsumsi buah dan gorengan. Bentuk makanan apa yang tepat diberikan oleh
Ahli gizi pada kasus diatas ?
A. Makanan Cair
B. Makanan Lunak
C. Makanan Biasa
D. Makanan Saring
E. Makanan lewat pipa (sonde)
ANSWER: B

Tn. Edwin, 60 tahun, TB 159 cm, BB 70 kg menderita hipertensi. Ia sudah berobat


bertahun-tahun karena tekanan darah tinggi, tidak suka dipantang makan, namun
rajin minum obat dari dokter. Hari ini ia dibawa ke rumah sakit karena kepala bagian
belakangnya sakit. Oleh dokter Tn. Edwin dirujuk ke poli gizi untuk berkonsultasi
dengan ahli gizi bagaimana menurunkan tekanan darah dan berat badannya.
Preskripsi diet apakah yang tepat diberikan pada pasien dengan kasus diatas?
A. Rendah energi rendah garam, makanan biasa
B. Rendah energi rendah garam, makanan lunak
C. Rendah energi rendah garam, makanan saring
D. Rendah energi rendah garam, makanan cair kental
E. Rendah energi rendah garam, makanan cair jernih
ANSWER: A
Seorang wanita membawa anaknya yang berusia 12 tahun ke ahli gizi untuk
berkonsultasi tentang pengaturan makan anaknya, karena anaknya mengalami
obesitas sehingga pernafasannya terganggu dan susah bergerak. Diet apakah yang
tepat bagi pasien tersebut?
A. Tinggi kalori tinggi protein (TKTP)
B. Rendah Garam (RG)
C. Rendah energi
D. Tinggi lemak
E. Tinggi serat
ANSWER: C

An. N berusia 6 tahun, adalah putri pertama dari Tn.R dan Ny.N. Karena kesibukan
mereka, sejak berumur 1 bulan An.N diurus oleh baby sitter. An.N diberi susu
formula dengan komposisi yang kental persajinya dengan tambahan gula. Selain itu,
sejak umur 3 bulan An.N sudah diberi makan oleh pengasuhnya, setiap An.N rewel
pengasuhnya langsung memberikan makan. An.N tampak sangat gemuk
dibandingkan teman-temannya, namun orang tuanya sangat bangga dengan postur
tubuh anaknya. Berapa penurunan berat badan pada penanganan obesitas anak
tersebut?
A. 10% diatas berat badan ideal
B. 15% diatas berat badan ideal
C. 20% diatas berat badan ideal
D. 25% diatas berat badan ideal
E. 30% diatas berat badan ideal
ANSWER: C

Seorang remaja putri umur 16 Thn,TB 152 Cm, BB 65 kg menginginkan badan ideal.
Olah raga yang disukai senam aerobik , kurang beraktifitas. Senang mengkonsumsi
makanan siap saji dan yang digoreng, bersantan serta ngemil snack yang rasanya
gurih dan manis. Apakah yang pertamakali harus ditetapkan dalam menentukan
tujuan konseling gizi dari hasil identifikasi klien ?
A. Melakukan pengukuran antropometri
B. Menginformasikan Status Gizi
C. Menjelaskan bahan makanan
D. Menjelaskan cara mengolah makanan
E. Menginformasikan cara meningkatkan aktifitas fisik
ANSWER: B

Seorang remaja putri berumur 16 tahun, Datang ke klinik Gizi dengan rujukan dari
dokter, dengan keluhan lemah , lesu, mudah cape, Pada pemeriksaan
Antropometri : Tinggi Badan 157 cm, Berat Badan 45 kg, Hasil laboratorium : kadar
Hb 10,2gr/dl dan serum retinol 20 g/dl data lain menstruasi tidak teratur. Apakah
masalah yang diderita pada kasus di atas?
A. Anemia gizi besi (AGB)
B. Kurang vitamin A (KVA)
C. Kurang energi kronis (KEK)
D. Kurang energi protein (KEP)
E. Anemia hemolitik
ANSWER: A

Seorang pria berumur 54 th, aktivitas ringan , jarang berolahraga. Saat ini menjalani
perawatan di rumah sakit dengan diagnosa medis Diabetes Melitus. Hasil
pemeriksaan laboratorium : Gula darah puasa 190 mg/dl, Cholesterol 300 mg/dl dan
asam urat 4,2 mg/dl. Pemeriksaan Fisik/klinis : Keadaan umum sedang, tekanan
darah 130/80 mmHg.Jenis bahan makanan apakah yang dibatasi bagi pasien
tersebut ?
A. Gula murni, lemak jenuh/kolesterol
B. Gula murni, lemak jenuh, makanan tinggi purin
C. Lemak jenuh/kolesterol, makanan tinggi natrium
D. Makanan tinggi purin, tinggi natrium,
E. Makanan Tinggi Natrium
ANSWER: A.

Seorang Wanita, 41th, bekerja sebagai staff administrasi, pulang kerja sore kadang
malam , sehingga tidak sempat berolah raga. Datang ke klinik konsultasi gizi
dengan Keluhan utama : Rasa sakit persendian terutama pangkal ibu jari kaki.
Antropometri : TB 156 cm, BB : 78.5 kg. Biokimia : Asam urat saat ini 12 mg/dl, Chol
255 mg/dl. Tekanan darah 130/80 mmHg. Apakah faktor penyebab masalah gizi yang
ditemukan pada kasus di atas ?
A. Kelebihan BB
B. Pasien tidak patuh dengan diet yang dianjurkan
C. Asupan enegi dan zat gizi lainnya lebih dari normal
D. Kurangnya aktifitas
E. Asupan Purin Yang tinggi
ANSWER: D

Seorang wanita umur 56 tahun, dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan dada terasa
sakit disebelah kiri seperti ditekan, sering merasa lelah dan nafas sesak, kurang
nafsu makan. Pada pemeriksaan antropometri: Berat Badan 57 kg, Tinggi Badan
155cm, Pada pemeriksaan klinis: Tekanan Darah 200/100 mmHg, Pemeriksaan
laboratorium:, LDL : 157 mg/dl, HDL : 30 mg/dl, Trigliserida : 450 mg/dl. Parameter
manakah yang menjadi prioritas untuk dimonitor jika pasien mendapat terapi diet yg
tepat ?
A. Lemak darah dan tekanan darah
B. asupan makanan
C. Berat Badan
D. Albumin darah
E. Kadar Trigliserida
ANSWER: A

Seorang Ibu rumah tangga berumur 30 tahun di diagnosa oleh dokter menderita
diabetes mellitus tipe 2. Nasehat ahli gizi adalah sebaiknya ibu banyak
mengkonsumsi sayuran sumber kromium. Apakah sayuran yang sesuai untuk diet
ibu tersebut ?
A. Nangka muda
B. Sawi hijau
C. Kangkung
D. Labu siam
E. Brokoli
ANSWER: E

Seorang Ahli Madya Gizi memberikan penyuluhan dengan materi penganggulangan


anemia pada ibu-ibu hamil di poli KIA Puskesmas. Untuk mencegah dan mengatasi
anemia disarankan mengkonsumsi bahan makanan yang tingg Fe (zat besi). Apakah
bahan makanan apa yang disarankan pada materi penyuluhan tersebut ?
A. Bayam, kangkung, kuning telur
B. Labu siam, mentimun, tahu
C. Jeruk, jambu, teh, kopi
D. Ikan, kol, tauge, roti putih
E. Wortel, singkong, rebung
ANSWER: A

Seorang siswi kelas 1 SMK mempunyai kebisaan makan yang kurang baik, waktu
makan tidak teratur dan gemar makan makanan pedas, sehingga menderita gastritis.
Nasehat ahli gizi siswi tersebut sebaiknya memperbaiki pola makannya dan
mengkosumsi pangan beramilosa, dan tidak mengkonsumsi pangan yang tergolong
gas forming food. Apakah menu yang sesuai bagi siswi tersebut ?
a. Pisang gajih rebus
b. Ubijalar kukus
c. Jus anggur
d. Jus pepaya
e. Sari apel
ANSWER: A

Seorang Ibu datang ke Poli gizi penyakit dalam dengan diagnosa dokter menderita
dislipidemia. Apakah teknik memasak yang sesuai untuk menu makanan ibu
tersebut?
A. Pengovenan
B. Pengukusan
C. Penggorengan
D. Pemanggangan
E. Penyangsaraian
ANSWER: B

Seorang petugas gizi memberikan penyuluhan dengan materi anemia pada ibu-ibu
hamil di poli KIA Puskesmas. Untuk mencegah dan mengatasi anemia disarankan
mengkonsumsi bahan makanan yang tingg Fe (zat besi), dan diberikan tablet Fe.
Penyerapan zat gizi dapat dihambat oleh senyawa polifenol. Apakah minuman yang
sebaiknya dihindari oleh ibu-ibu peserta penyuluhan saat mengkonsumsi suplemen
Fe?
A. Minuman bersoda
B. Teh hijau tawar
C. Jus jeruk
D. Sari apel
E. Kopi manis
ANSWER: B

Seorang anak laki-laki 4,5 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas karena mencret 9 X
sehari, lemah dan muntah, Diagnosa dokter: diare akut, dehidrasi ringan.
BB:16,0kg,TB:98,0cm. Ia suka makan, jajan lebih besar dari 5 kali/hari berupa es
cendol/cincau, cilok/cimol, dan baso tahu. Apakah identifikasi hasil pengkajian
riwayat makan pada kasus di atas?
A. Gangguan pola makan
B. Utilisasi zat gizi terganggu
C. Asupan makanan yang berlebihan.
D. Konsumsi makanan yang tidak aman
E. Kemampuan menyiapkan makanan terganggu
ANSWER: D

Seorang perempuan berusia 40 tahun dibawa ke RS dengan keluhan nyeri ulu hati,
mual, panas. BB saat ini= 40 Kg, TB= 152 cm, dimana BB 5 bulan yang lalu= 50 Kg,
Hb 10 gr/dl. Diagnosa dokter : gastritis. Di rumah tidak mau makan, tetapi di RS
asupan makannya (bubur) 85%. Apakah identifikasi hasil pengkajian gizi pada
domain klinis yang tepat ?
A. Kesulitan menelan makanan
B. Asupan makanan tidak adequat
C. Kurang pengetahuan tentang makanan
D. Penurunan berat badan yang tidak direncanakan
E. Adanya penyakt infeksi berkaitan dengan pola makan
ANSWER: D
Seorang karyawan swasta usia 33 tahun pada pemeriksaan kesehatan di kantornya,
ditimbang berat badannya: 74 Kg, dan diukur tinggi badannya: 153 cm, dan tekanan
darah 124/80 mmHg. Petugas melakukan interpretasi data dari hasil pengukuran
tersebut. Apakah kategori status gizi karyawan swasta dari hasil pengkajian
antropometri pada kasus di atas?
A. Status gizi kurang
B. Status gizi normal
C. Status gizi kurus
D. status gizi buruk
E. Status gizi lebih
ANSWER: E

Seorang anak laki-laki usia 7 tahun, BB: 36 Kg, TB: 134 cm dengan wajah tampak
bulat dan dagu berlipat. Akhir-akhir ini mengeluh tungkai kaki lemas, cepat lelah,
disertai sesak nafas.Orang tuanya membawa ke dokter anak, namun tidak
ditemukan tanda-tanda adanya penyakit infeksi atau penyakit lain. Apakah data yang
tepat yang dapat memberikan gambaran identifikasi pengkajian gizi pada anak
tersebut?
A. Antropometri dan klinis
B. Antropometri dan riwayat gizi
C. Antropometri dan riwayat diet
D. Antropometri dan riwayat personal
E. Antropometri dan data biokimia terfokus gizi
ANSWER: A

Seorang ibu berusia 26 tahun, sedang hamil 3 bulan, BB aktual 52 kg, TB 158 cm,
memiliki riwayat KEK. Dari penampilannya, tampak kurus dan tidak bersemangat.
Ibu hamil ini menceritakan bahwa sejak sebelum menikah nafsu makannya tidak
begitu baik. Begitu pula saat kehamilan ini. Ibu hamil ini ingin kehamilannya sehat.
Data apakah yang harus dilengkapi untuk mendapatkan nilai kecukupan gizi ibu
hamil ini ?
A. Nilai lila
B. Kenaikan berat badan
C. Berat badan saat hamil
D. Status gizi setelah hamil
E. Status gizi sebelum hamil
ANSWER: B

Ny. Y usia 47 tahun dirawat di RS dengan diagnosa Diabetes Mellitus , selama


dirawat diberikan terapi diet DM 2100 Kkal. Bagaimana Terapi diet yang diberikan
kepada Ny. Y dikatakan berhasil ?
A. Apabila asupan makanan pasien melebihi kebutuhan
B. Diet yang diberikan RS tepat dan dikonsumsi habis oleh pasien
C. Makanan menarik dan bervariasi dan dikonsumsi 50 % dari kebutuhan
D. Pasien mengonsumsi habis makanan yang dibawakan keluarga dari rumah
E. Makanan sesuai kebutuhan dan pola kebiasaan makan pasien walaupun asupan
makanan hanya 50%
ANSWER: B

Ny. A usia 46 tahun dirawat di RS Ruang IPD dengan diagnosa Stroke. Selama
dirawat di RS pasien diberikan makanan dengan bentuk lunak (nasi Tim). 1700 Kkal.
Pasien diberikan diet dengan memperhatikan kebutuhan fisiologis, keadaan penyakit
untuk tujuan penyembuhan. Apa Istilah dari Kegiatan yang diberikan untuk pasien
sesuai kasus diatas?
A. Terapi Diet
B. Terapi Medik
C. Pelayanan Gizi
D. Asuhan Gizi Klinik
E. Pelayanan Kesehatan
ANSWER: A

Ny. C, usia 50 tahun, dirawat dirumah sakit 3 hari yang lalu dengan keluhan tidak
ada nafsu makan, selalu ingin pulang padahal keadaan umum belum menunjukkan
kemajuan. Faktor psikis seperti rasa takut, sakit, merasa melakukan diet ketat,
suasana ruangan yang menurut pasien tidak menyenangkan menyebabkan nafsu
makan pasien menurun. Apa yang perlu dilakukan/diperhatikan sesuai kasus diatas?
A. Memberi pengertian dan motivasi
B. Menyajikan makanan tepat waktu
C. Menyajikan makanan sesuai kebutuhan
D. Menyajikan makanan menarik, bervariasi
E. Menyajikan makanan mendekati kebiasaan makan pasien
ANSWER: B

Anak Y, usia 5 tahun dirawat di RS dengan diagnosa Thypus Abdominalis, selama


dirawat selama satu minggu di RS selalu minta diberikan makanan dari luar Rumah
Sakit seperti rawon, soto dan bakso. Makanan luar Rumah Sakit merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi terapi diet. Apa yang perlu dilakukan/diperhatikan
sesuai kasus diatas?
A. Diet harus ketat
B. Perhatikan makanan yang boleh diberikan
C. Pasien boleh mengonsumsi makanan dari rumah
D. Makanan yang diberikan harus sesuai kebutuhan dan kondisi pasien
E. Penyajian makanan tepat waktu dan mendekati kebiasaan makan pasien
ANSWER: B

Ny. D, usia 39 tahun dirawat di RS dengan diagnosa Hepatitis. Selama dirawat


pasien merasa mual, nyeri di ulu hati, asupan makanan kurang dari 50%. Penyakit
tertentu dapat menyebabkan nafsu makan pasien menurun. Apa hal penting yang
perlu diperhatikan pada kasus diatas?
A. Perhatikan makanan yang tidak boleh diberikan kepada pasien
B. Makanan disajikan menarik, bervariasi, motivasi
C. Bentuk makanan sesuai dengan kondisi pasien
D. Makanan diberikan sesuai dengan kebutuhan
E. Makanan diberikan tepat waktu
ANSWER: C

Ny. W, usia 45 tahun dirawat dirumah sakit dengan diagnosa stroke, pasien
mengalami gangguan menelan sehingga asupan makanan menurun, dan pasien
dimungkinkan akan kekurangan zat-zat gizi karena terjadi gangguan
mengunyah/menelan. Apa hal penting yang perlu diperhatikan pada kasus diatas?
A. Diet ketat
B. Memberikan makanan bervariasi
C. Memberikan makanan tepat waktu
D. Memberikan akanan sesuai kebutuhan
E. Bentuk makanan yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien
ANSWER: E

Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) meliputi upaya peningkatan mutu dan
kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitate. Manakah
pernyataan yang termasuk dalam upaya yang sifatnya Preventif ?
A. Pelayanan gizi di ruang rawat
B. Pelayanan gizi RS dengan memberikan penyuluhan gizi
C. Pelayanan dengan memberikan diet khusus di ruang rawat
D. Pelayanan gizi dengan memonitor asupan makanan pasien
E. Pelayanan gizi dengan mengevaluasi sisa makanan pasien
ANSWER: B

Asuhan Gizi merupakan sarana dalam upaya pemenuhan zat gizi pasien.dengan
tujuan memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi secara optimal untuk pasien rawat
inap maupun rawat jalan. Manakah pernyataan berikut yang menggambarkan
kerjasama Tim Asuhan Gizi ?
A. Menentukan Terapi medis
B. Menentukan hasil diagnose penyakit
C. Menentukan hasil pemeriksaan Laboratorium
D. Menentukan hasil pemeriksaan fisik
E. Menentukan aspek monitoring dan evaluasi kepada pasien
ANSWER: E

Kegiatan pelayanan di RS bagi pasien rawat inap/ jalan dalam memenuhi kebutuhan
gizi pasien untuk keperiuan metabolisme tubuh dan kelainannya dan peningkatan
kesehatan sebagai upaya preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Manakah Istilah
yang sesuai dengan pernyataan diatas?
A. Pelayanan Gizi Rawat Inap
B. Pelayanan Gizi Rawat Jalan
C. Pelayanan Gizi Ruang Rawat
D. Pelayanan Gizi Rumah Sakit
E. Pelayanan Gizi
ANSWER: D

Asuhan gizi diberikan secara standar yang dikenal dengan Proses Asuhan Gizi
Terstandar. Bagaimanakah tahapan pelaksanaan asuhan gizi pasien?
A. assessment - konseling - diagnosis - monitoring evaluaai
B. assessment - diagnosis - intervensi - monitoring evaluasi
C. assessment - monitoring evaluasi - diagnosis - intervensi
D. monitoring evaluasi - intervensi - diagnosis - assessment
E. diagnosis - assessment - monitoring evaluasi - intervensi
ANSWER: B

Berdasarkan Lokakarya Nasional ASDI telah disepakati bahwa dalam pemberian 2


asuhan gizi digunakan Proses Asuhan Gizi Terstandar atau NCP Manakah definisi
berikut ini yang sesuai untuk NCP?
A. NCP merupakan metode problem solving yang sistematis, menggunakan cara
berfikir kritis dalam membuat keputusan menangani berbagai masalah yang
berkaitan dengan gizi dan memberikan asuhan gizi yang aman, efektif dan
berkualitas tinggi
B. NCP merupakan berbagai bentuk format dokumentasi yang digunakan dalam
pemberian asuhan gizi yang berpusat pada pasien dengan ketua tim asuhan gizi
adalah dokter
C. NCP merupakan metode untuk memberikan terapi kesehatan dengan
penggunaan bahasa dan proses yang sama untuk semua pasien dibawah koordinasi
Ahli Gizi
D. NCP merupakan metode problem solving yang sistematis, menggunakan pasien
sebagai bahan kajian dalam pengambilan keputusan yang diawali dengan kegiatan
penyaringan (skrining)
E. NCP merupakan rangkaian berpikir logis untuk menyelesaiakan masalah gizi
terkait dengan penyakit kritis yang memerlukan kerjasama dengan perawat dan
dokter
ANSWER: A

Dalam melakukan pengkajian gizi berbagai data pendukung dikaji untuk bisa
menetapkan masalah gizi. Manakah data-data berikut ini yang perlu dikaji untuk
menetapkan masalah gizi?
A. data berat badan tinggi-badan, kadar Hb, tekanan darah, tingkat konsumsi
B. data berat badan-umur, kadar leukosit, ada tidaknya oedema, tingkat penghasilan
C. data LILA-umur, makanan pantangan, makanan penyebab alergi, kondisi
keuangan
D. kadar ureum, kadar gula darah, makanan kesukaan, tingkat pendidikan, status
pernikahan
E. diagnosis medis, riwayat penyakit keluarga, tingkat pengetahuan gizi, tingkat
konsumsi
ANSWER: A

Seorang pasien telah diukur berat badan dan tinggi badannya, juga dicatat umur,
serta keluhan yang berhubungan dengan makanan yaitu mual muntah, jenis
makanan penyebab alergi, ada oedema, tingkat konsumsi, serta keadaan sosial
ekonomi. Manakah data pasien yang termasuk data objektif?
A. berat badan, tinggi badan, umur, oedema
B. tinggi badan, umur, mual muntah, tingkat konsumsi
C. berat badan, tinggi badan, odema, tingkat konsumsi
D. tinggi badan, mual muntah, oedema, tingkat konsumsi
E. berat badan, umur, tinggi badan, keadaan sosial ekonomi
ANSWER: C

Dalam pengkajian gizi ada beberapa data yang dikumpulkan untuk menetapkan
masalah gizi. Manakah data yang tidak termasuk dalam pengkajian gizi?
A. data antropometri
B. data tingkat konsumsi
C. data pemerikasaan klinis
D. data tingkat pengetahuan gizi
E. data pemeriksaan laboratorium
ANSWER: D

Di dalam menyusun preskripsi diet ditentukan: hal-hal yang ingin dicapai dengan
terapi diet yang direncanakan sesuai dengan penyakit pasien untuk menunjang
proses penyembuhan pasien. Manakah istilah yang tepat untuk menggantikan
pernyataan tersebut?
A. Tujuan diet
B. Prinsip diet
C. Syarat Diet
D. Evaluasi Diet
E. Intervensi Diet
ANSWER: B

Kegiatan pendokumentasian merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan


dalam asuhan gizi (NCP) kepada pasien. Dokumentasi yang baik akan memberikan
berbagai manfaat dalam pelaksanaan asuhan pada pasien. Namun, ada beberapa
hal yang tidak relevan dengan dokumentasi asuhan gizi.Manakah pernyataan
tersebut?
A. Menjamin asuhan gizi lebih relevan, lengkap dan efektif karena didasarkan pada
problem
B. Memberikan kesempatan kepada tim kesehatan yang lain memahami masalah
dan intervensinya
C. Memberikan kesempatan kepada tim yang lain untuk berpartisipasi dalam proses
intervensi
D. Membantu pasien untuk mengerti asuhan gizi yang diberikan sehingga akan ikut
berpartisipasi
E. Memberikan jaminan kesehatan kepada pasien sehingga memberikan
keuntungan yang jelas kepada rumah sakit
ANSWER: E

Seorang anak perempuan, 10 tahun. MRS karena ALL (Acute Lymphoblastic


Leukemia) + GEA. Sejak sakit 5 hari yll, ia tidak nafsu makan. Hasil recall 24 jam :
energi 66% protein 75%. Dibenkan diet TETP dengan modifikasi konsistensi untuk
meningkatkan asupan makanan pasien. Apa yang harus diperhatikan berkaitan
dengan pemberian makanan pada pasien ?
A. memperhatikan jenis penyakit yang diderita pasien
B. menyediakan makanan yang paling disukai pasien
C. instruksi dokter untuk segera memberikan makanan
D. kapasitas digestif dan fungsi absorbsi makanan pasien
E. sesuai dengan pesanan makanan yang diajukan pasien
ANSWER: D
Seorang anak laki-laki, usia 7 tahun. MRS karena BP (Bronchopneumonia) + GEA +
Dehidrasi Sedang. Hasil recall 24 jam energi 70% protein 82 /o lemak 88 h
karbohidrat 73% . Diberikan diet TETP sesuai standar diet anak di RS Y dengan
tujuan diet untuk mengatasi infeksi dan dehidrasi. Oleh karena itu perlu disusun
standar diet anak di RS agar sisa makanan pasien tidak terlalu banyak. Apakah
salah satu syarat yang harus diperhatikan?
A. makanan sehat yang sedang tren di masyarakat
B. disediakan sejumlah hasil recall makanan 24 jam
C. menyediakan makanan yang disukai oleh pasien
D. makanan kantin rumah sakit supaya tidak membeli
E. pola, kebiasaan makan dan tersedia di daerah tersebut
ANSWER: E

Standar Diet dalam siklus menu 10 hari RS Citra Husada terdiri dari makanan biasa
dan makanan lunak. Dilakukan beberapa modifikasi makanan lunak menjadi 3 (tiga)
bentuk makanan yang salah satunya berupa transisi dari makanan saring/cair ke
makanan biasa . Apakah bentuk modifikasi konsistensi tersebut?
A. makanan lunak (bubur susu)
B. makanan lunak (bubur saring)
C. makanan lunak (tim saring)
D. makanan lunak (nasi tim)
E. makanan lunak (nasi)
ANSWER: D

Seorang laki-laki, 85 tahun. MRS karena hipoglikemia. la menderita DM sudah lebih


dari 30 tahun. Kondisi saat ini pasien sulit makan, lemah, mengeluh tenggorokannya
sakit dan susah menelan. Kondisi gizi sudah banyak yang tanggal, beberapa gigi
goyang. Bagaimanakah bentuk sediaan makanan dengan modifikasi diet yang dapat
diberikan pada pasien?
A. makanan biasa dicincang
B. makanan saring + cair
C. makanan lunak (nasi tim)
D. makanan cair oral + NGT
E. makanan cair sesuai kemampuan
ANSWER: D

Seorang laki-laki, 75 tahun. MRS karena kecelakaan lalu lintas dan harus dilakukar
pembedahan emergency. Salah satu tindakan pemulihan yang direncanakan adalaf
terapi diet dengan pemberian diet MPB l-ll dalam bentuk makanan cair jernih dar
jenuh sesuai toleransi pasien. Apakah indikasi pemberian makanan tersebut?
A. pasien dengan gangguan GIT
B. pasien yang sering muntah
C. pasien infeksi, suhu normal
D. pasien yang malas makan
E. pasien sindroma cachexia
ANSWER: A

Anda mungkin juga menyukai