Anda di halaman 1dari 34

SOAL TRY OUT UKOM 2022

1. Seorang klien Wanita mendatangi nutritionis untuk melakukan konsultasi gizi


atas saran dari dokter. Data biokimia menunjukkan bahwa klien tersebut
menderita gout dengan nilai 10 mg/dl. Ketika dilakukan wawancara, klien
cenderung diam dan tertutup. Bagaimana pengaturan ruang konseling pada
klien tersebut?
A. Waktu konseling tidak perlu dibatasi sehingga klien merasa leluasa
B. Ruang tersendiri sehingga klien merasa nyaman
C. Waktu konseling tidak terlalu lama, sehingga permasalahan dapat segera
terselesaikan
D. Terdapat almari untuk tempat food model, sehingga klien dapat
menginterpretasikan makanan secara langsung
E. Waktu konseling tidak terlalu lama, sehingga permasalahan dapat segera
terselesaikan

2. Pelatihan dilakukan di sekelompok masyarakat untuk menganalisis masalah


cakupan imunisasi <80% dari beberapa penyebab faktor metode merupakan
salah satu penyebabnya. Apa saja masalah terkait faktor tersebut?
A. Pencatatan suhu kurang teratur
B. Pencatatan kurang rapi
C. Petugas kurang
D. Vaksin banyak yang rusak
E. Jadwal petugas tidak tetap

3. Petugas dibagian pengolahan melaporkan kepada nutrisionis bahwa ayam


yang diterima dari Gudang segar menimbulkan bau yang tidak sedap,
berlendir dan dagingnya tidak elastis. Nutrisionis mengecek laporan pada
bagian penerimaan bahan makanan dan diperoleh hasil bahwa semua bahan
makan yang diterima dalam keadaan baik. Apa tahapan proses yang perlu
dikendalikan pada kasus tersebut?
A. Pendinginan
B. Pengemasan
C. Pengolahan
D. Pemesanan
E. Penyimpanan

4. Seorang nutritionis membantu penyelenggaraan makan di area banjit. Selain


itu, berencana mengolah ikan sarden dan telur sebagai lauk pauknya.
Peralatan masak yang tersedia hanya wajan dan kompor. Hidangan apa yang
cocok untuk dibuat pada kasus tersebut?
A. Gadon sarden
B. Telur balado
C. Opor telur
D. Omelet sarden
E. Pepes telur
5. Tn.A bertemu dengan temannya yang setelah di swab antigen yang
terkonfirmasi positif COVID-19. Tn.A kemudian diminta isolasi mandiri karena
kontak erat tanpa masker selama 2 jam. Selama 3 hari isolasi mandiri Tn.A
tidak mengalami demam, batuk ataupun flu. Pada hari ke-5 setelah kontak,
beliau di swab dan hasilnya positif. Apa kategori Riwayat alamiah penyakit
sampai hasil ketiga pada kasus tersebut?
A. Tahap akut penyakit
B. Tahap prapatogenesis
C. Tahap penyakit kronis
D. Tahap penyakit dini
E. Tahap penyakit lanjut

6. Sebuah perusahaan minuman sari buah ingin menghasilkan produk yang


berkualitas. Upaya yang dilakukan perusahaan tersebut adalah penambahan
zat gizi yaitu vitamin C yang kemungkinan hilang saat pengolahan. Apa istilah
yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Fortifikasi
B. Komplementasi
C. Suplementasi
D. Restorasi
E. Subtitusi

7. Seorang nutrisionis di suatu catering merencanakan pembelian kebutuhan


kangkong untuk pengolahan sayur placing. Jumlah klien yang akan dilayani
sebanyak 500 orang. Besar porsi untuk sayur tersebut sebanyak 50 gram per
orang. Diketahui BDD kangkong=60%. Ahli gizi menghitung jumlah kangkong
yang harus dibeli. Berapakah gram jumlah yang terhitung pada kasus
tersebut?
A. 16750
B. 16667
C. 41667
D. 15000
E. 41750

8. Seorang ibu mengonsumsi ikan nila goreng sebanyak 1 ekor dengan berat
225 gram. Serapan minyak adalah 4%. Berapa gram minyak goreng yang
terserap?
A. 4,4 gram
B. 9,0 gram
C. 5,6 gram
D. 7,5 gram
E. 3,5 gram

9. Seorang laki-laki yang berumur 35 tahun datang ke poliklinik gizi untuk


berkonsultasi untuk penurunan berat badan. Pasien ingin berat badannya
sekitar 56 kg. Pasien mengatakan setiap hari makan nasi bungkus 3 x @500
kkal dan 6 bakwan goreng @150 kkal. Hasil pengukuran berat badan adalah
65 kg dan tinggi badan 165 cm. Nutrisionis menganjurkan agar mengurangi
makan bakwan goreng supaya kebutuhan energi 2150 kkal terpenuhi. Berapa
bakwan yang harus dikurangi pada kasus tersebut?
A. 5
B. 1
C. 3
D. 4
E. 2

10. Rumah sakit melakukan perekrutan tenaga gizi untuk memenuhi kebutuhan
yang dianjurkan namun belum memiliki cukup tempat, padahal untuk bekerja
dengan baik diperlukan ruangan yang memadai sehingga perlu dilakukan
pengadaan. Berapa standar luas ruangan yang diperlukan untuk perorang?
A. 3,5 m2
B. 2,5 m2
C. 3 m2
D. 2 m2
E. 4 m2

11. Seorang ibu berusia 42 tahun masuk di rumah sakit dengan keluhan lemas
dan demam. Hasil pengukuran suhu 28°C, tensi 100/70 mmHg. Hasil
anamnesis diketahui pasien kurang nafsu makan. Hasil laboratorium
menunjukkan leukosit dan hemoglobin rendah. Hasil pemeriksaan
menunjukkan terinfeksi TB karen ada anggota keluarga yang menderitaTB.
Berapa penambahan energi karena demam pada pasien tersebut?
A. 13% x BMR
B. 23% x BMR
C. 20% x BMR
D. 33% x BMR
E. 30% x BMR

12. Seorang nutrisionis membuat laporan hasil penimbangan di sebuah


Posyandu pada bukan Agustus 2020, diketahui data SKDN adalah sebagai
berikut S-100, K-80, D=60 dan N= 30. Jumlah anak yang menderita giiz
kurang sebanyak 25 orang. Kemudian nutrisionis melakukan interpretasi
terhadap data yang ada. Berapa persen partisipasi masyarakat pada kasus
tersebut?
A. 0,5
B. 0,3
C. 0,2
D. 0,8
E. 0,6

13. Seorang nutrisionis melakukan monitoring asupan makanan seorang pasien


rawat inap yang mendapatkan makanan lunak. Standar porsi nasi lunak di
rumah sakit tersbut adalah sebesar 400 gram. Nutrisionis melakukan
pengamatan menggunakan metode Comstock dengan hasil yang didapatkan
adalah skor 3 untuk asupan nasi lunak pasien tersebut. Berapakah jumlah
asupan nasi lunak pada kasus tersebut?
A. 100 gram
B. 300 gram
C. 10 gram
D. 200 gram
E. 400 gram

14. Seorang laki-laki umur 45 tahun, dirujuk oleh dokter ke nutrisionis RS dengan
diagnosis medis hipertensi. Hasil anamnesis menyukai makanan asin,
bersantankental, kecap manis dan makanan kaleng. Pasien mengeluh sering
pusing. Hasil pemeriksaan TD 150/100 mmHg, TB 105 cm, dan BB 70 kg.
Berapa batasan natrium yang direkomendasikan pada kasus tersebut?
A. 2800 mg/hari
B. 2600 mg/hari
C. 2200 mg/hari
D. 3000 mg/hari
E. 2400 mg/hari

15. Seorang nutrisionis membuat laporan hasil penimbangan di sebuah posyandu


pada bulan Agustus 2020, diketahui data SKDN adalah sebagai berikut S=
100, D= 60 dan N= 30. Jumlah anak yang menderita gizi kurang sebanyak 25
orang. Kemudian nutrisionis melakukan interpretasi terhadap data yang ada.
Berapa persen cakupan program pada kasus tersebut?
A. 0,8
B. 0,3
C. 0,6
D. 0,2
E. 0,5

16. Seorang nutrisionis membuat laporan hasil penimbangan di sebuah posyandu


pada bulan Agustus 2020, diketahui data SKDN adalah sebagai berikut S=
100, D= 60 dan N= 30. Jumlah anak yang menderita gizi kurang sebanyak 25
orang. Kemudian nutrisionis melakukan interpretasi terhadap data yang ada.
Berapa persen keberhasilan program pada kasus tersebut?
A. 0,2
B. 0,8
C. 0,6
D. 0,3
E. 0,5

17. Seorang nutrisionis membuat laporan hasil penimbangan di sebuah posyandu


pada bulan Agustus 2020, diketahui data SKDN adalah sebagai berikut S=
100, D= 60 dan N= 30. Jumlah anak yang menderita gizi kurang sebanyak 25
orang. Kemudian nutrisionis melakukan interpretasi terhadap data yang ada.
Berapa persen partisipasi masyarakat pada kasus tersebut?
A. 0,5
B. 0,8
C. 0,3
D. 0,2
E. 0,6

18. Sebuah panti asuhan menyelenggarakan makanan untuk 100 orang remaja.
Dalam salah satu menu yang dibutuhkan peda yang standar porsinya adalah
150 gram. BDD ikan peda adalah 85%. Berapa minimal ikan peda yang harus
disediakan pada kasus tersebut?
A. 2.250 gram
B. 17.647 gram
C. 12.750 gram
D. 1.500 gram
E. 15.000 gram

19. Seorang nutrisionis melakukan pengkajian data seorang perempuan umur 45


tahun, dirawat di RS dengan diagnosis medis PPOK. Hasil anamnesis: lemah,
sesak nafas, batuk berdahak, keringat dingin dan penurunan BB 3 kg dalam
2 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan BB: 64 kg, TB: 160 cm, TD: 110/70
mmHg, SPO2 90%, asupan makanan 80% dari kebutuhan. Nutrisionis
memberikan kesimpulan hasil kajian data pasien. Berapa persen penurunan
BB pada kasus tersebut?
A. 0,025
B. 0,045
C. 0,015
D. 0,055
E. 0,035

20. Seorang nutrisionis melakukan pengukuran antropometri pasien dengan


status gizi obesitas dengan Riwayat hipertensi, pada wal masuk ke RS data
berat badan yaitu 90 kg dan akan dilakukan penimbanga Kembali secara
periodik selama masih dalam perawatan. Berapa lama selang waktu untuk
pengamatan selanjutnya?
A. 6 hari
B. 7 hari
C. 5 hari
D. 4 hari
E. 3 hari

21. Seorang ahli gizi di sebuah panti sosial mengganti daging sapi yang porsinya
50 gram dengan ikan segar karena harga daging tersebut masih mahal dan
anggaran tidak mencukupi. Berapa berat satu porsi ikan segar pada kasus
tersebut?
A. 100 gram
B. 125 gram
C. 75 gram
D. 25 gram
E. 50 gram

22. Sebuah panti asuhan melayani makanan anak asuh sebanyak 250 orang
dengan biaya Rp 15.000/orang/hari. Untuk itu panti tersebut mengelola
sendiri penyelenggaraan makanan dengan menggunakan menu 10 hari. Panti
asuhan tersebut memiliki pola menu dengan makan pagi disediakan berupa
makanan pokok, lauk hewani, dan sayur, sedangkan untuk makan siang
sama dengan makan malam yaitu berupa makanan pokok, lauk hewani, lauk
nabati dan sayur. Berapa kali lauk nabati disajikan pada kasus tersebut?
A. 25 kali
B. 15 kali
C. 20 kali
D. 30 kali
E. 10 kali

23. Seorang nutrisionis yang berlatar belakang RD diterima menjadi pegawai


negeri sipil di salah satu puskesmas sehingga tenaga gizi dari rumah sakit
tipe B, tempat kerja sebelumnya berkurang dari ketentuan kebutuhan yang
ada. Berapa jumlah yang dijadikan standar dalam kasus tersebut?
A. 12
B. 56
C. 22
D. 9
E. 18

24. Seorang petugas instalasi gizi melakukan proses pembelian bahan makanan
untuk pasien dengan menggunakan menu siklus 10 hari, jenis daging, ikan,
udang, dan hasil olahannya disimpan didalam freezer sebelum digunakan
namun setelah 1 minggu bahan tersebut rusak karena kesalahan dalam
pengaturan suhu penyimpanan. Berapa derajat yang diperlukan dalam lama
waktu simpan tersebut?
A. 10
B. < -50
C. 0
D. - 50
E. -100

25. Seorang ibu mengonsumsi ikan nila goreng sebanyak 1 ekor dengan berat
225 gram. Serapan minyak adalah 4%. Berapa gram minyak goreng yang
terserap?
A. 9,0 gram
B. 3,5 gram
C. 7,5 gram
D. 4,4 gram
E. 5,6 gram

26. Seorang anak laki-laki umur 36 bulan dirujuk ke puskesmas karena hasil
penimbangan berat badan tidak naik 2 bulan berturut-turut dan garis
pertumbuhan berada di bawah garis merah (BGM). Hasil pengukuran berat
badan 11 kg dan tinggi badan 92 cm. Apa indeks yang paling tepat digunakan
untuk mengkonfirmasi kemungkinan gizi buruk pada kasus tersebut?
A. BB/TB
B. IMT/U
C. PB/U
D. BB/U
E. TB/U

27. Seorang nutrisionis muda saat ini sedang membebani data status gizi yang
tersedia di Puskesmas dan berencana akan menyajikan data agar mudah
dipahami oleh pembaca dalam membandingkan tinggi rendahnya status gizi
balita. Grafik apa yang sesuai pada penyajian data kasus tersebut?
A. Scatter
B. Peta
C. Batang
D. Garis
E. Lingkaran

28. Seorang nutrisionis di panti jompo mendapat laporan kalau gado-gado yang
disajikan untuk makan malam rasanya tidak enak karena sayurannya terlalu
lunak/lembek teksturnya. Nutrisionis melakukan perbaikan dengan merubah
tekhnik memasak yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Poaching
B. Boiling
C. Blanching
D. Simmering
E. Stewing

29. Seorang anak umur 24 bulan, dibawah ibunya ke Puskesmas karena sering
demam dan tidak mau makan. Hasil penilaian status gizi oleh nutrisionis
diketahui anak berada pada -2,6 SD, berdasarkan indeks BB/U, TB/U -3,1 SD
dan TB/TB -2,1 SD. Apakah masalah gizi utama pada kasus tersebut?
A. Severely wasted
B. Stunted
C. Severely stunted
D. Wasted
E. Underweight
30. Seorang nutrisionis di sebuah catering menambahkan irisan buah pada saat
penyajian yogurt. Nutrisionis menjelaskan penambahan irisan buah sangat
baik dilakukan untuk mendukung sifat fungsional yogurt. Fungsi sebagai
apakah penambahan buah pada kasus tersebut?
A. Sinbiotik
B. Prebiotik dan sinbiotik
C. Probiotik dan sinbiotik
D. Prebiotik
E. Probiotik

31. Seorang nutrisionis rumah sakit menghitung kebutuhan ikan tongkol untuk
satu bulan. Data pendukung yang diperlukan adalah rata-rata jumlah pasien
per hari 500 orang. Standar porsi ikan tongkol 50 gram. Bagian yang dapat
dimakan 80%. Data lain adalah RS tersebut menggunakan siklus menu 10
hari dalam 1 siklus ikan tongkol disajikan sebanyak 3 kali. Apa dasar yang
digunakan untuk pemesanan pada kasus tersebut?
A. Standar resep
B. Berat kotor
C. Aturan pemberian makan
D. Standar porsi
E. Berat bersih

32. Seorang nutrisionis memberikan penyuluhan pada pasien yang berkunjung ke


puskesmas. Nutrisionis mengedukasi pasien agar sering berjemur dipagi hari
supaya tubu dapat membentuk sendiri vitamin A dijaringan kulit. Apa
precursor proses pada kasus tersebut?
A. 25-dehidroksikalsiferol
B. Ergosterol
C. 7-dehidrokolesterol
D. Kolekalsiferao
E. Ergokalsiferol

33. Seorang nutrisionis RS mengelola makanan pasien dengan cara melibatkan


jasa boga. Menu disusun oleh ahli gizi sedangkan yang memproduksi
makanan adalah jasa boga. Pengawasan dan pengendalian mutu makanan
yang disajikan dilakukan oleh ahli gizi dan penanggung jawab jasa boga. Apa
sebutan cara pengelolaan makanan pada kasus tersebut?
A. Swadaya
B. Semi outsourching
C. Swakarsa
D. Out sourching
E. Swakelola

34. Panti asuhan yang penyelenggaraan makananya disiapkan oleh catering


terjadi kekurangan makanan. Dari 300 anak asuh, 30 anak diantaranya tidak
mendapat nasi dan 20 anak tidak mendapat sayur. Pihak catering menyajikan
makanan dalam bentuk prasmanan dan menyediakan makanan sesuai
dengan jumlah anak yang ada di panti asuhan tersebut. Apakah penyebab
kondisi tersebut?
A. Standar porsi
B. Stadar resep
C. Standar menu
D. Standar bumbu
E. Standar makanan

35. Pembagian makanan ke pasien oleh pramusaji akan dibawa ke masing-


masing ruang rawat inap. Makanan yang disajikan selalu konsisten dan selalu
dalam keadaan tertutup dengan menggunakan wrapping. Dalam memenuhi
kebutuhangizi pasien, mka nutrisionis perlu memperhatikan standar makanan
yang diberikan pada pasien. Standa apa saja yang perlu diperhatikan pada
kasus tersebut?
A. Standar resep
B. Standar porsi
C. Standar resep dan standar bumbu
D. Standar bumbu
E. Standar resep dan standar porsi

36. Seorang nutrisionis yang baru bekerja disuatu Rumah Sakit dengan jumlah
klien yang akan dilayani 500 orang disuruh untuk membuat perencanaan
kebutuhan bahan makanan selama 1 tahun. Apa data yang diperlukan pada
kasus tersebut?
A. Jumlah konsumen
B. Frekuensi penggunaan BM
C. Pedoman menu
D. Spesifikasi BM
E. Standar bumbu

37. Seorang nutrisionis RS melakukan identifikasi kebutuhan gizi pasien di


bangsal kebidanan. Langkah awal yang dilakukan adalah mengukur berat
badan dan tinggi badan pasien, kemudian menghitung kebutuhan energi
dengan menggunakan rumus Harris benedict. Apa ketetapan yang akan
dihasilkan dari kegiatan pada kasus tersebut?
A. Standar porsi
B. Standar operasional prosedur
C. Standar kualitas makanan
D. Standar resep
E. Standar makanan

38. Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menjadi penyebab
kematian di dunia sekitar 5-10 juta kematian per tahun. Prevalensi penyakit
diare di desa A tahun 2021 sebanyak 79,5%. Analisis menunjukkan sebanyak
80% warga belum memiliki akses terhadap air minum layak 77,9% belum
memiliki jamban sehat 20% belum menerapkan cuci tangan dan 15% masih
membeli makanan di pinggir jalan. Apa langkah penanganan yang tepat bagi
kasus diatas?
A. Pembangunan sarana WC umum
B. Edukasi PHBS pada masyarakat
C. Menyimpan makanan di lemari
D. Imunisasi diare pada masyarakat
E. Pembangunan sarana samijaga

39. Seorang laki-laki umur 60 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa medis diare
akut. Hasil anamnesis: diare 7 kali/hari, tampak lemah, perut melilit, tidak
selera makan dan asupan cairan hanya 2 gelas/hari. Hasil pemeriksaan IMT
18,5 kg/m2 , TD 100/70 mmHg, Hb 10 g/dl, nadi 88x/menit dan suhu 38°C.
Nutrisionis merencanakan intervensi gizi pada pasien. Bahan makanan
apakah yang dianjurkan pada kasus tersebut?
A. Labu kuning
B. Salak
C. Mangga
D. Kangkung
E. Susu

40. Seorang nutrisionist bekerja di Lembaga Riset dan sedang melakukan


penelitian dan mewawancarai masyarakat yang kebetulan bertemu sesuai
kriteria penelitian. Tekhnik pengambilan sampel apa yang dilakukan
nutrisionist tersebut?
A. Snow ball sampling
B. Simple random sampling
C. Random sampling
D. Accidental sampling
E. Purposive sampling

41. Seorang pasien masuk ke unit rawat darurat pada pukul 13.00 dengan
keluhan sesak nafas, lemas, pusing. Hasil tekanan darah 160/90 mmH.
Setelah mendapat pertolongan pertama, pasien dikirim di ruang rawat inap
untuk pengobatan lebih lanjut. Kapan sebaiknya skrining gizi dilakukan pada
kasus tersebut?
A. Segera di unit gawat darurat
B. Maksimal 24 jam sampai esok harinya
C. Menunggu hasil diagnosis dokter
D. Setelah masuk di ruang rawat inap
E. Menunggu instruksi dokter penanggung jawab pasien

42. Tn. A bertemu dengan temannya yang setekah diswab antigen yang
terkonfirmasi positif COVID-19. Tn.A kemudian diminta isolasi mandiri karena
kontak erat tanpa masker selama 2 jam. Selama 3 hari isolasi mandiri n.A
tidak mengalami demam, batuk ataupun flu. Pada hari ke-5 setelah kontak,
beliau diswab dan hasilnya positif. Apa kategori riwayat alamiah penyakit
sampai hari kelima pada kasus tersebut?
A. Stage of subclinical disease
B. Stage of recovery disease
C. Stage of clinical disease
D. Stage of susceptibility
E. Stage of diability or death

43. Tn. A bertemu dengan temannya yang setekah diswab antigen yang
terkonfirmasi positif COVID-19. Tn.A kemudian diminta isolasi mandiri karena
kontak erat tanpa masker selama 2 jam. Selama 3 hari isolasi mandiri n.A
tidak mengalami demam, batuk ataupun flu. Pada hari ke-5 setelah kontak,
beliau diswab dan hasilnya positif. Apa kategori riwayat alamiah penyakit
sampai hari ketiga pada kasus tersebut?
A. Tahap akut penyakit
B. Tahap penyakit dini
C. Tahap penyakit kritis
D. Tahap penyakit lanjut
E. Tahap propatogenesis

44. Seorang perempuan umur 59 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan


nyeri pada sendi kaki sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa dia
sulit berjalan. Dari hasil pemeriksaan kadar asam urat 9 mg/dl, gula darah
sewaktu 97 g/dl, dan tidak ditemukan pengapuran pada sendi berdasarkan
rontgen. Apakah preskripsi diet yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tinggi energi
B. Rendah purin
C. Tinggi protein
D. Rendah garam
E. Rendah lemak

45. Seorang laki-laki umur 84 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis medit TB


paru. Hasil anamnesis: sesak nafas sejak beberapa hari yang lalu, batuk,
demam, nafsu makan menurun, jarang konsumsi buah, setiap pagi minum
kopi dan memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan: BB 45 kg, TB 161 cm
dan suhu 38C. Nutrisionis merencanakan pemberian diet pada pasien. Apa
bentuk makanan yang diberikan pada kasus tersebut?
A. Lunak + parenteral
B. Cair + parenteral
C. Biasa + dukungan nutrisi
D. Lunak + dukungan nutrisi
E. Saring + parenteral

46. Seorang perempuan umur 45 tahun, dirawat di rumah sakit dengan diagnosis
dokter ulcus pepticum. Keluhan pasien : lemas, nyeri di bagian perut serta
diare sudah 1 minggu bercampur darah. Pasien tidak nafsu makan, mual dan
muntah setiap makan. Nutrisionis memantau asupan makan pasien tersebut
dan pasien hanya menghabiskan 10% diet makanan lunak yang diberikan.
Tim Asuhan Gizi menetapkan bahwa pasien perlu mendapat makanan diet
cair NGT. Apakah pilihan diet yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Cair rendah sisa
B. Cair tanpa susu
C. Makanan blender
D. Enteral rendah lemak
E. Rendah laktosa

47. Laki-laki berusia 60 tahun, pekerjaan buruh pabrikmemiliki IMT 26 kg/m 2.


Hasil pemeriksaan lab menunjukkan kadar TG 200 mg/dl, LDL 260 mg/dl,
HDL 50 mg/dl, kreatinin 1 mg/dl, albumin 4 gr/dl. Cepat pusing, lelah, tekanan
darah 175/100 mmHg. Pasien sering merokok dan selalu menambahkan
kecap dalam setiap makanannya karena dirasa tidak sedap jika tidak
ditambahkan. Pasien dianjurkan untuk melakukan diet yang tepat. Apa media
konseling yang sebaiknya dipakai pada kasus tersebut?
A. Leafleat diet rendah garam dan rendah protein
B. Leafleat diet rendah garam dan tinggi protein
C. Leafleat diet rendah lemak dan tinggi protein
D. Leafleat diet dislipidemia
E. Leafleat diet rendah garam dan rendah lemak

48. Seorang pasien datang ke poli gizi atas rujukan dokter spesialis penyakit
dalam dengan keluhan kepala terasa pusing., terasa kebas (kesemutan) pada
seluruh anggota gerak sebelah kiri. Hasil pemeriksaan diperoleh tekanan
darah pasien 170/100 mmHg dan didiagnosa menderita hipertensi berat.
Setelah dilakukan pengkajian oleh ahli gizi diperoleh BB= 87 kg, TB=170 cm,
pasien memiliki kebiasaan makan 2x sehari, selalu membeli makanan dan
suka makanan yang berlemak serta gurih. Ahli gizi lalu memberikan terapi
diet dan contoh menu yang harus diterapkan pasien dirumah dan akan
difollow up pada kunjungan berikutnya. Terapi diet apa yang diberikan oleh
ahli gizi?
A. Diet rendah kolesterol
B. Diet rendah garam dan rendah energi
C. Diet DM B1
D. Diet rendah garam
E. Diet rendah purin

49. Seorang nutrisionis di Puskesmas X ingin melakukan penyuluhan gizi dengan


pembuatan nugget wortel dengan sasaran ibu balita di Posyandu X. Apa
Langkah pertama yang dilakukan oleh nutrisionis?
A. Menentukan metodologi
B. Menyiapkan media
C. Menyiapkan formular monitoring evaluasi
D. Menyusun rencana
E. Menyiapkan contoh MPASI

50. Seorang laki-laki umur 84 tahun dirawta di RS dengan diagnosis medis TB


paru. Hasil anamnesis : sesak nafas sejak beberapa hari yang lalu, batuk,
demam, nafsu makan menurun, jarang konsumsi buah, setiap pagi minum
kopi dan memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan BB 45 kg, TB 161 cm,
suhu 38C. Nutrisionis merencanakan pemberian diet pada pasien. Zat gizi
apa yang perlu diperhatikan pada kasus tersebut?
A. Vitamin
B. Karbohidrat
C. Lemak
D. Protein
E. Energi

51. Seorang perempuan umur 28 tahun, dengan kehamilan 2 bulan datang ke


puskesmas. Dokter merujuk ke nutrisionis untuk mendapatkan konseling.
Nutrisionis memberikan edukasi makanan seimbang untuk memenuhi
kebutuhan asupan gizi pada tahap awal kehamilan. Untuk perkembangan
janin yang optimal dan mencegah terjadinya kelainan pada janin. Apa zat gizi
yang perlu diperhatikan pada kasus tersebut?
A. Tiamin
B. Riboflavin
C. Biotin
D. Niacin
E. Asam folat

52. Kepala instalasi Giz RS Swasta mendeteksi adanya aktifitas kerja di bagian
pengolahan makanan yang kurang maksimal dan berujung pada terjadinya
kerugian. Kepala instalasi menduga hal ini karena kurangnya pemahaman
tenaga pengelola terhadap prinsip SOP pengelolaan makanan. Prinsip
apakah yang dimaksud?
A. Perlindungan tenaga
B. Ketepatan proses
C. Efisiensi
D. Penyelesaian masalah
E. Batasan pertahanan

53. Ibu balita datang ke posyandu, mendengarkan penyuluhan mengenai


pencegahan dan penanganan penyakit infeksi yang diberikan nutrisionis. Ibu
khawatir anak dan keluarganya mengalami diare dan TBC sehingga
menerapkan prinsip Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah
dengan harapan dapat meningkatkan status gizi dan Kesehatan keluarganya.
Apa perilaku kesehatan yang sesuai dengan kasus diatas?
A. Health protective behavior
B. Preventive health behavior
C. Detective health behavior
D. Health promotion behavior
E. Curative health behavior

54. Pemerintah memberlakukan imunisasi bagi anak-anak Indonesia agar


mendapatkan kekebalan secara individu terhadap penyakit infeksi/menular.
Imunisasi yang diberikan pada anak terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi
lanjutan, mulai lahir sampai berusia maksimal 18 bulan. Apa perilaku
kesehatan yang sesuai dengan kasus diatas?
A. Preventive health behavior
B. Curative health behavior
C. Health protective behavior
D. Health promotion behavior
E. Detective health behavior

55. Seorang nutrisionis melakukan pengamatan kepada pasien diabetes terkait


kelainan yang dipengaruhi oleh gangguan atau hal yang dapat menimbulkan
masalah gizi seperti tanda-tanda vital yang dikumpulkan dari catatan medik.
Apa jenis assesmen yang dilakukan dalam kasus tersebut?
A. Riwayat personal
B. Anamnesis Riwayat gizi
C. Data tes bikomia
D. Pengukuran antropometri
E. Pemeriksaan fisik klinis

56. Seorang klien wanita mendatangi nutrisionis untuk melakukan konsultasi gizi
atas saran dari dokter. Data biokimia menunjukkan bahwa klien tersebut
menderita gout dengan nilai 10 mg/dl. Ketika dilakukan wawancara, klien
cenderung diam dan tertutup. Bagaimana pengaturan ruang konseling pada
klien tersebut?
A. Terdapat almari untuk tempat food model sehingga klien dapat
menginterpretasikan makanan secara langsung
B. Waktu konseling tidak perlu dibatasi sehingga klien merasa leluasa
C. Ruang tersendiri, sehingga klien merasa nyaman
D. Waktu konseling tidak terlalu lama, sehingga permasalahan dapat segera
terselesaikan
E. Waktu konseling tidak terlalu lama, sehingga permasalahan dapat segera
terselesaikan

57. Petugas distribusi makanan sedang membagi nasi makan siang untuk pasien
DM 1700 kalori. Pada petunjuk distribusi tercantum 250 gram. Setelah
diperiksa oleh penanggung jawab ternyata nasinya 350 gram. Apakah yang
harus dilakukan penanggung jawab pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan dengan kesal dan agak marah
B. Menjelaskan cara mengukur nasi dengan URT
C. Membiarkan petugas distribusi
D. Memanggil dan menjelaskan yang benar
E. Memarahi petugas distribusi

58. Seorang ahli gizi yang bekerja di puskesmas, setiap hari menjalankan pola
menu seimbang dan menyempatkan berolahraga beberapa kali dalam
seminggu. Dalam melakukan pelayanan gizi, ahli gizi tersebut menerapkan
protocol Kesehatan. Apa sikap yang telah dijalankan oleh ahli gizi tersebut?
A. Hak terhadap diri sendiri
B. Hak terhadap profesi
C. Hak terhadap klien
D. Kewajiban terhadap diri sendiri
E. Kewajiban terhadap teman

59. Seorang nutrisionis rutin melakukan konseling kelompok dengan tema yang
berbeda-beda tergantung masalah gizi yang berkembang di wilayah
puskesmas. Keberhasilan konseling adalah tepat sasaran dari segi jenis
kelamin, masalah dan usia. Apa aspek yang diperhatikan oleh nutrisionis
puskesmas tersebut?
A. Dinamika kelompok
B. Homogenitas kelompok
C. Sifat kelompok
D. Proporsionalitas
E. Kompoksitas kelompok

60. Sebuah organisasi ditemukan masalah di salah satu unit kerja dimana hasil
yang dicapai tidak sesuai dengan yang seharusnya sehingga perlu penilaian
terhadap kesenjangan yang terjadi. Apa tugas yang harus dilakukan seorang
pemimpin dalam proses analisis?
A. Menentukan cara meningkatkan kemampuan
B. Merumuskan masalah yang dihadapi organisasi
C. Mengidentifikasi masalah organisasi
D. Menentukan standar kemampuan
E. Menentukan penyebab timbulnya masalah

61. Seorang nutrisionis diberikan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan yang
bertujuan menilai dan memberikan saran yang sifatnya konstruktif terhadap
pendapat orang lain. Apa metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut?
A. Lecture
B. Diskusi
C. Conference
D. Rol playing
E. Seminar

62. Seorang nutrisionis rumah sakit melakukan penilaian asupan makan pasien.
Hasil yang diperoleh adalah asupan makan pasien sebesar 70%. Setelah
dilakukan identifikasi diketahui bahwa pasien lebih banyak mengonsumsi
makanan dari luar karena penampilan makanan yang disajikan rumah sakit
tidak menarik. Nutrisionis berencana untuk memperbaiki keadaan tersebut.
Apa Tindakan yang paling efektif pada kasus tersebut?
A. Mengidentifikasi menu yang disukai
B. Memperbaiki cara penyajian
C. Mengganti bahan makanan
D. Memperbaiki standar resep
E. –
63. Seorang nutrisionis rumah sakit yang bekerja pada bagian penerimaan bahan
makanan sedang melakukan pemeriksaan tepung terigu yang diterima. Dia
meneliti dengan seksama setiap kemasan tepung terigu yang diterima.
Adanya beberapa merk tepung terigu membuat dia harus menetapkan aspek
yang harus diperiksa. Aspek apakah yang diperiksa pada kasus tersebut?
A. Merk daging, komposisi campuran, tanggal pemakaian
B. Kode penyimpanan, kode penjualan, takaran penggunaan
C. Komposisi bahan, nilai gizi, kode produksi
D. Nama perusahan, kode produksi, petunjuk penggunaan
E. Kemasan, isi netto, tanggal kadaluwarsa

64. Pada saat proses penyajian makanan, seorang nutrisionis mencatat kegiatan
tersebut pada buku catatan distribusi makanan bahwa makanan dipisahkan
untuk setiap jenis makanan, alat makan yang digunakan terdapat retak pada
bagian pinggir alat saji, pengecekan suhu makanan yaitu 75C, setiap wadah
terdapat label dan pengangkutan menggunakan trolley. Apa aspek yang ingin
devaluasi ahli gizi tersebut?
A. Aspek konatif
B. Aspek efektif
C. Aspek perspektif
D. Aspek psikomotorik
E. Aspek kognitif

65. Pada suatu daerah terjadi pencemaran SO2 yang menyebabkan saluran
udara paru menyempit (agar tidak banyak racun), namun mengakibatkan
paru-paru kekurangan oksigen sehingga host menjadi lemah dan timbul
kelainan paru. Kasus ini merupakan suatu gambaran hubungan tiga faktor
penyebab penyakit yang disebut Segitiga Epidemiologi (TRIAS epidemiologi).
Apa model segitiga yang benar pada kasus tersebut?
A. Agent mendapat kemudahan menimbulkan penyakit
B. Perubahan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
C. Ketidakseimbangan disebabkan oleh bergesernya lingkungan
memberatkan host
D. Host agent dan environment seimbang
E. Pergeseran kualitas lingkungan memberatkan agent

66. Pandemic yang melanda dunia sejak Bulan Desember 2019, berawal di
Wuhan hingga sekarang disebabkan oleh virus SARS Cov-2 (COVID-19) dan
sudah mengalami mutase beberapa kali. Kasus ini merupakan suatu
gambaran hubungan tiga faktor penyebba penyakit yang disebut Segitiga
Epidemiologi (TRIAS epidemiologi). Apa model segitiga manakah yang benar
pada kasus tersebut?
A. kemampuan agent meningkat dan mudah menimbulkan penyakit
B. Bergesernya lingkungan memberatkan host
C. Perubahan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
D. Adanya peningkatan kepekaan host terhadap suatu penyakit
E. Host, agent dan environment pada kondisi seimbang

67. Seorang nutrisionis sedang mengkaji data seorang perempuan, umur 25


tahun dengan diagnosis medis hamil TM 2. Hasil anamnesis pola makan 3x
sehari berupa makanan pokok, lauk hewani, sayur dan buah setiap kali maka,
tidak mengonsumsi mineral tambahan. Hasil pemeriksaan penambahan BB
3,4 kg dan Hb 9 mg/dl. Nutrisionis menyarankan pasien tersebut
mengonsumsi suplemen. Apakah anjuran zat gizi tambahan pada kasus
tersebut?
A. Asam folat dan kalsium
B. Zink dqan magnesium
C. Asam folat dan zink
D. Zat besi dan kalium
E. Vitamin B12 dan natrium

68. Seorang nutrisionis saat ini sedang melanjutkan pendidikannya melalui izin
belajar. Saat ini sedang diperhadapkan untuk menyusun outline penelitiannya
yang harus segera dikumpulkan ke PT yang akan ditujunya dan
mempertimbangkan ketersediaan subyek, dana, waktu dan sarana yang
dimilikinya. Faktor apa yang sedang dipertimbangkan nutrisionist tersebut
dalam outline penelitiannya?
A. Etica
B. Feasible
C. Novelity
D. Interest
E. Relevan

69. Pada tahun 2021 seorang nutrisionis yang bekerja di Lembaga Riset
menemukan suatu hal yang baru dan mempublikasikan hasil penelitian pada
sebuah jumlah bereputasi. Sebutkan apa hal tersebut dalam penelitian?
A. Feasible
B. Relevan
C. Novelity
D. Etica
E. Interest

70. Sebuah nutrisionis di puskesmas saat ini melakukan entri data terhadap data
yang dikumpulkan dari lapangan. Pada saat mengecek Kembali nutrisionis
melihat kembali data yang telah diinput. Setelah mengamati ditemukan
adanya data sampel yang tidak sesuai kriteria sementara jara puskesmas ke
lokasi pengambilan data cukup jauh. Langkah apa yang dilakukan nutrisionis
tersebut?
A. Analisa
B. Processing
C. Cleaning
D. Coding
E. Edit

71. Seorang nutrisionis di puskesmas saat ini sedang mengevaluasi pemberian


PMT yang dilakukannya selama 3 bulan terhadap status balita. Jenis
penelitian apakah yang sesuai dalam penelitian ini?
A. Prospektif
B. Crossectional
C. Retrospektif
D. Eksploratif
E. Pre-post design

72. Seorang pengelola program gizi puskesmas melakukan surveilans gizi


dengan cara mengumpulkan data dan informasi secara tepat, akurat, teratur
dan berkelanjuta. Sumber data dari laporan kegiatan rutin baik di dalam
maupun di luar Gedung puskesmas. Data apa yang berasal dari kegiatan
rutin tersebut?
A. Data survei konsumsi pangan
B. Data penilaian status gizi balita
C. Data survey konsumsi garam ber yodium
D. Data penimbangan di posyandu
E. Data konsumsi gizi

73. Sebuah restoran yang cukup besar merencanakan penataan ulang dapur
yang ada dengan tujuan suasana kerja menjadi lebih ergonomis. Nutrisionis
yang bertugas dalam penataan ulang denah dapur sehingga alur kerja lebih
sistematis dan semua penjamah makanana bisa bekerja lebih nyaman.
Pengendalian faktor manakah yang dimaksud tersebut?
A. Peralatan
B. Bangunan
C. Bahan makanan
D. Orang
E. Modal usaha
74. sebelum melakukan asuhan terstandar bagi pasien, seorang ahli gizi wajib
melakukan skrining terlebih dahulu. Terdapat beberapa metode skrining yang
diterapkan di RS antara lain Subjective Global Assesment (SGA) dan
malnutrisi Screening Tool (MST). Apakah tujuan dilakukannya screening ?
A. Mengetahui tingkat keparahan penyakit pasien
B. Memilah pasien yang memiliki masalah gizi
C. Menentukan terapi gizi bagi pasien
D. memberikan terapi yang efektif
E. Mengetahui Status Gizi Pasien

75. Seorang nutrionist di rumah sakit melakukan kegiatan Menyusun perkiraan


kebutuhan bahan makanan pasien untuk jangka waktu proses penyediaan
bahan makanan melalui prosedur & ketentuan yang berlaku dengan tujuan
tersedianya bahan makanan sesuai yang direncanakan. Akan tetapi pada
akhir penggunaan bahan tersebut tidak cukup. Apakah Tindakan yang akan
dilakukan pada pasien
A. Menetapkan SOP
B. Mengendalikan bahan
C. Perencanaan anggaran
D. Perhitungan kebutuhan
E. Total kebutuhan
76. Seorang nutrisionist puskesmas yang bertugas di posyandu akan
memberikan konseling gizi. Hal ini dilakukan untuk menindak lanjuti hasil
pemeriksaan seorang ibu hamil dengan kadar Hb dalam darah 9 g/dl.
Dilakukan di meja posyandu berapakah kegiatan tersebut ?
A. Meja I
B. Meja IV
C. Meja V
D. Meja II
E. meja III
77. Seorang anak umur 30 bulan dibawah ibunya ke puskesmas karena diare,
tidak mau makan dan anoreksia. Berdasarkan pemeriksaan, terdapat edema
pada kaki,tangan dan perut, rambut jarang dan mudah dicabut tanpa rasa
sakit. Anak terlihat cengeng dan apatis. Menderita penyakit apakah anak
tersebut ?
A. Anemia Gizi
B. Marasmus
C. Kwashiorkor
D. Kurang Gizi
E. Xeropthalmia
78. Nilai suatu makanan ditinjau dari keadaan fisiknya, kandungan kimia, dan
kontaminasi mikroorganisme yang ada didalamnya, serta bisa juga dari aspek
gizi yang terkandung pada makanan tersebut. Menurut Lukman sasono,
1996. Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa
makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit
sedangkan makanan sendiri mempunyai peran sebagai perantara penularan
panyakit yaitu sebagai vehicle dan sebagai media apa yang dimaksud
makanan sebagai media perantara penularan penyakit ?
A. Makanan secara alamiah memang mengandung zat racun
B. Makanan sebagai tempat bagi pertumbuhan/perkembangan kuman
penyebab penyakit
C. Makanan dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit
D. Makanan dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit
E. Makanan sebagai pembawa penyebab penyakit
79. Laki – laki berusia 60 tahun , pekerjaan buruh pabrik memiliki IMT 26 kg/m2.
Hasil pemeriksaan lab menunjukkan kadar TG 200 mg/dl, LDL 260 mg/dl,
HDL 50 mg/dl, kreatinin 1 mg/dl, albumin 4 mg/dl/. Cepat Lelah, pusing,
tekanan darah 175/100 mmHg. Pasien sering merokok dan menambahkan
kecap dalam setiap makanannya karena dirasa tidak sedap jika tidak
ditambahkan. Pasien dianjurkan untuk melakukan diet yang tepat. Apa media
konseling yang sebaiknya dipakai pada kasus tersebut ?
A. Leflet diet rendah lemak dan tinggi protein
B. Leflet diet rendah garam dan rendah protein
C. Leflet diet rendah garam dan rendah lemak
D. Leflet diet rendah garam dan tinggi protein
E. Leflet Dislipidemia
80. Pasien perempuan berumur 45 tahun, dirawat dirumah sakit dengan keluhan
pusing, lemas dan pingsan saat berolahraga. BB = 40,5 kg. TB = 150 cm, Hb
9 mg/dl. Diagnosis medis : anemia. Hasil kajian : vegetarian sudah 3 bulan,
pola makan 3 kali sehari, tidak suka ngemil. Makanan pokok : nasi 3 penukar
perhari, lauk nabati 5 penukar perhari, sayur dan buah 6 penukar perhari. Ia
minum sari kedelai setiap hari. Asupan energi dan zat gizi makro 80% dari
kebutuhan. Apakah penyebab masalah gizi pada kasus tersebut ?
A. peningkatan aktivitas fisik
B. Hipoglikemia
C. Kurang sumber vitamin C
D. Asupan heme rendah
E. Gangguan pola makan
81. Seorang ahli gizi diperintah oleh kepala puskesmas untuk menyelidiki
kejadian keracunan makanan pada suatu walimah perkawinan yang
diselenggarakan warga, kemudian diminta untuk membuat laporan mengenai
luas dan distribusi masalah keracunan tersebut serta faktor penyebabnya.
Variable epidemiologi apa saja yang diperlukan untuk mendeskripsikan
penyakit tersebut ?
A. Keparahan, musim dan lingkungan
B. Penyakit, jenis kelamin dan geografi
C. Orang, tempat dan waktu
D. Jenis keracunan, wilayah, lokasi perkawinan
E. Keterpaparan, jenis makanan dan musim
82. Hasil identifikasi audit internal ditemukan ruang penyimpanan bahan
makanan kering yang berdebu dan ventilasi udara yang kurang baik. Padahal
faktor tersebut sangat berkaitan dengan tenaga kerja. Ahli gizi perlu
melakukan perbaikan pada pasien tersebut. Kedua syarat tersebut perlu
diperhatikan. Untuk tujuan apakah kedua hal tersebut
A. Keamanan kerja
B. Kenyamanan kerja
C. Kesehatan kerja
D. Produktivitas kerja
E. Prestasi kerja
83. Seorang bapak, usia 45 tahun dating ke poli penyakit dalam dengan keluhan
sering BAK. Sering merasa lapar dan sering merasa haus, sangat mudah
mengantuk dan sering merasa kesemutan. Dari hasil wawancara diketahui
pasien suka mengkonsumsi makanan yang manis dan tinggi kalori, setiap kali
makan porsi nasi sebanyak 2 piring, jarang mengkonsumsi sayur dan buah.
Pasien sudah pernah berkonsultasi dengan ahli gizi di RS tetapi diet yang
diberikan tidak dijalankan. Apakah diagnose gizi yang tepat diberikan pada
pasien tersebut ?
A. ketidaksiapan memathui anjuran diet
B. Intake makanan yang tidak aman
C. Ketidakmampuan menyiapkan makanan
D. Kelebihan intake kalori
E. Kelebihan intake karbohidrat
84. Hasil screening seorang remaja putri umur 15 tahun diketahui kadar Hb 10.5
mg/dL. Tidak ada keluhan seperti pusing ataupun cepat merasa Lelah. BB
dan TB ideal. Tahapan Riwayat alamiah terjadinya masalah gizi manakah
pada kasus tersebut ?
A. Menurunya cadangan zat besi pada cairan tubuh
B. Terjadinya perubahan atau kelainan antropometri
C. Kekurangan asupan zat gizi seperti besi (Fe) dan protein
D. Adanya gejala klinis akibat kekurangan gizi
E. Rendahnya cadangan zat besi pada jaringan
85. Seorang nutrisionist di puskesmas melakukan pemantauan status gizi pada
balita disebuah posyandu. Nutrisionist melakukan pengukuran antropometri
pada seorang balita dan menemukan juga tanda - tanda klinis masalah gizi
yang ada pada balita tersebut. Rambut balita berwarna kusam dan mudah
dicabut, ada ruam kulit, massa otot mengecil tetapi perut buncit dan kaki
terlihat bengkak. Ibu balita juga menginformasikan anaknya menderita diare.
Defisiensi zat gizi utama apakah yang menyebabkan masalah gizi pada kasus
tersebut ?
A. Vitamin
B. Lemak
C. Protein
D. Mineral
E. Karbohidrat
86. seorang pasien perempuan umur 45 tahun dating ke puskesmas dengan
keluhan sering merasa lapar walaupun banyak makan, banyak minum dan
sering buang air kecil. Hasil pemeriksaan TB 150 cm, BB 59 kg, gula darah
sesaat menunjukkan 230 mg/dl. Apa jenis gangguan metabolism zat gizi pada
kasus tersebut ?
A. Vitamin
B. Lemak
C. Karbohidrat
D. Protein
E. Mineral
87. Seorang laki – laki umur 84 tahun, dirawat di RS dengan diagnose medis TB
paru. Hasil anamnesis : sesak nafas sejak beberapa hari yang
lalu,batuk,demam,nafsu makan menurun, jarang konsumsi buah, setiap pagi
minum kopi, dan memiliki Riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan : BB 45 kg,
TB 161 cm, suhu 38°C. Nutrisionist merencanakan pemberian diet pada
pasien. Hidangan apa yang tepat diberikan pada kasus tersebut ?
A. Gulai ikan
B. Stup buah
C. Puding Labu
D. Sayur bening
E. Juice buah
88. Pelatihan dilakukan di sekolompok masyarakat untuk menganalisis masalah
cakupan imunisasi <80%dari beberapa penyebab faktor metode merupakan
salah satu penyebabnya. Apa saja masalah terkait faktor tersebut ?
A. Pencatatan suhu kurang teratur
B. Jadwal petugas tidak tetap
C. Vaksin banyak yang rusak
D. Petugas kurang
E. Pencacatan kurang rapi
89. Seorang nutrisionist memberikan edukasi kepada pengunjung puskesmas
bahwa telur sebaiknya direbus sampai matang sebelum dikonsumsi. Tujuan
supaya cemaran bakteri salmonella yang terdapat pada cangkang dan isi
telur dapat mati. Apakah jenis penyakit yang dapat ditimbulkan pada kasus
tersebut ?
A. Ispa
B. Diare
C. Batuk rejan
D. Types
E. TBC
90. Pandemi melanda dunia sejak bulan desember 2019, berawal di wuhan
hingga sekarang yang disebabkan oleh virus SARS Cov-2 (COVID 19) dan
sudah mengalami mutase beberapa kali. Kasus in merupakan suatu
gambaran hubungan tiga faktor penyebab penyakit yang disebut segitiga
epidemiologi (TRIAS Epidemiologi). Apa model segitiga manakah yang benar
pada kasus tersebut ?
A. Kemampuan agent meningkat dan mudah menimbulkan penyakit
B. Host, agent, evirontmen pada kondisi seimbang
C. Bergesernya lingkungan memberatkan host
D. Perubahan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
E. Adanya peningkatan kepekaan host terhadap suatu penyakit
91. seorang nutrisionist bekerja di sebuah perusahaan biscuit dan bertugas untuk
memonitor dan mengevaluasi kegiatan terutama dibagian pengolahan. Salah
satu critical control point (CCP) pada pengolahan produk biscuit adalah
tahapan pemanggangan. Berdasarkan hasil monitoring ditemukan ada
beberapa Loyang biscuit yang gosong karena kelebihan waktu saat proses
pemanggangan. Tindakan koreksi apakah yang dilakukan pada kasus
tersebut ?
A. Disposisi
B. Rework
C. Hold
D. Reject
E. Reposisi
92. Seorang mahasiswa jurusan gizi yang sedang PKL di puskesmas dan
melakukan analisis data pemantauan pertumbuhan balita di posyandu melati
yang ada di wilayah kerja puskesmas tempatnya PKL. Hasilnya adalah tingkat
pertumbuhan anak atau N/D sangat rendah yang disebabkan karena
rendahnya pengetahuan ibu tentang pemberian praktek pemberian makan
anak. Rencana tindak lanjut akan dilakukan penyuluhan kepada ibu – ibu
balita di posyandu melati tersebut. Apa kegiatan yang sesuai dengan kasu
tersebut ?
A. Specific protection
B. Disability limitation
C. Health promotion
D. Disability Limitation
E. Early Diagnosis and Prompt Treatment
93. Setiap nutrisionist yang bertugas di puskesmas secara rutin pada bulan
februai dan agustus setiap tahunnya membagikan kapsul vitamin A dosis
tinggi kepada balita di posyandu Bersama kader posyandu. Kegiatan ini
merupakan program perbaikan gizi masyarakat. Apakah upaya nutrisionist
yang sesuai dengan kegiatan tersebut?
A. Early Diagnosis and Prompt Treatment
b. Specific protection
C. Health promotion
D. Disability Limitation
E. Rehabilitation
94. Hasil pengamatan sesorang nutrisionist menganalisis kebiasaan makan dari
sekelompok masyarakat, dalam pelaksanaanya diperoleh jika praktik makan
dilingkungan tersebut masih dipengaruhi oleh persepsi pemilihan makanan
berdasarkan keyakinan. Apa fungsi sosial dari kebiasaan makanan terhadap
pemilihan makanan tersebut ?
A. Fungsi dalam perut/fungsi biologis
B. Fungsi religi dan magis
C. Arti identitas budaya
D. Fungsi bidang komunikasi
E. Pernyataan status dan kesejahtraan
95. Penelitian yang dilakukan di papua ingin melihat gambaran konsumsi ibu
hamil dengan melakukan survey konsumsi. Enumerator dapat mengambil
gambar konsumsi dengan menanyakan ke responden apa yang telah
dikonsumsi selama sehari penuh. Metode ini dapat digunakan di semua
setting pengambilan data, namun akan sulit dilakukan pada responden yang
memiliki kelemahan dalam kemampuan mengingat. Apa metode yang
digunakan dalam penelitian tersebut ?
A. Food record
B. Dietary history
C. Food Weighing
D. Neraca bahan makanan
E. Food recall 24 hours
96. Nutrisionist puskesmas melakukan survei konsumsi pangan di wilayahnya.
Data yang digambarkan menggambarkan ketersediaan pangan di wilayahnya
serta rata – rata kecukupan gizi perkapita per hari. Apa metode survei
konsumsi yang digunakan pada kasus tersebut ?
A. Pola pangan harapan
B. Semi-quantitative food frequency
C. Neraca bahan makanan
D. Food account
E. Food record
97. Nutrisionist di puskesmas menemukan bahwa kasus gizi kurang di
wilayahnya meningkat selama masa pandemic covid-19. Data wawancara
rumah tangga yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagaian besar kepala
keluarga di rumah tangga kehilangan pekerjaan karena pandemic. Nutrisionist
melakukan pengkajian kerawanan pangan di rumah tangga. Apa metode
survei yang tepat digunakan pada kasus tersebut ?
A. Food frequency questionnaire
B. Food Weighing
C. Semi-quantitative food frequency
D. Food record
E. Food account
98. Seorang nutrisionist puskesmas mengumpulkan data konsumsi pada
penderita hipertensi di wilayah kerjanya. Nutrisonist bertujuan mendapatkan
data pajanan asupan makanan tinggi natrium pada responden tanpa
menentukan kuantitas asupannya. Apa metode survei yang tepat digunakan
pada kasus tersebut ?
A. Semi-quantitative food frequency
B. Food recall 24 jam
C. Food Weighing
D. Food record
E. Food frequency questionnaire
99. Seorang nutrisionist melakukan survei konsumsi pangan ibu hamil di wilayah
kerja puskesmas. Nutrisionist ingin mengetahui bobot makanan yang
dikonsumsi oleh ibu hamil berdasarkan jumlah makanan yang disajikan
dikurangi dengan jumlah sisa makanan. Apa metode survei yang tepat
digunakan pada kasus tersebut ?
A. Food recall 24 jam
B. Semi-quantitative food frequency
C. Food record
D. Food Weighing
E. Food frequency questionnaire
100. Seorang nutrisionist di rumah sakit akan melakukan evaluasi daya
terima makanan pada pasien rawat inap melalui pengukuran asupan makan.
Nutrisionist memutuskan memilih metode yang sederhana, tetapi hasilnya
cukup akurat dan waktu yang digunakan relative singkat. Data pendukung
digunakan oleh nutrisionist tersebut adalah standar porsi makanan lunak.
Apakah metode pengukuran yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Food Weighing
B. Food frequency
C. Food history
D. Food recall 24 jam
E. Comstock
101. Seorang nutrisionist sebuah catering mendapat laporan dari pelanggan
kalua hidangan spaghetti bolonaise yang dipesan daging keras. Nutrisionist
melakukan perbaikan dengan memperbaiki ukuran potongan daging yang
tepat pada proses persiapan. Apa jenis potongan daging yang paling tepat
pada kasus tersebut ?
A. Cutlet
B. Slice
C. Fillet
D. Mince
E. Cubes
102. Seorang nutrisionist saat ini sedang melanjutkan pendidikannya melalui izin
belajar. Saat ini sedang dihadapkan untuk Menyusun outline penelitiannya
yang harus segera dikumpulkan ke PT yang akan ditujunya dan
mempertimbangkan ketersediaan subyek,dana, waktu dan sarana yang
dimilikinya. Faktor apa yang sedang dipertimbangkan nutrisionist tersebut
dalam outline penelitiannya ?
A. Etica
B. Feasible
C. Novelty
D. Interest
E. Relevan
103. Seorang nutritionist sedang melakukan penelitian. Data dikumpulkan melalui
diskusi pada sekelompok orang berjumlah 6-12 orang yang membahas sebuah
topik pelayanan gizi di puskesmas dimana bekerja. Kegiatan ini dipandu oleh
seorang fasilitator yang memimpin diskusi. Tehnik apa yang digunakan peneliti
dalam pelaksanaan penelitian tersebut?

a. Proyektif
b. Tehnik Proyektif
c. Wawancara
d. Focus Group Discussion
e. Indept Interview

104. Seorang klien wanita mendatangi nutritionist untuk melakukan


konsultasi gizi atas saran dari dokter. Data biokimia menunjukkan bahwa klien
tersebut menderita gout dengan nilai 10 mg/dL. Ketika dilakukan wawancara,
klien cenderung diam dan tertutup. Bagaimana pengaturan ruang konseling
pada klien tersebut?
a. Waktu konseling tidak perlu dibatasi sehingga klien merasa leluasa
b. Waktu konseling tidak terlalu lama, sehingga permasalahan dapat segera
terselesaikan
c. Waktu konseling tidak terlalu lama, sehingga permasalahan dapat segera
terselesaikan
d. Ruang tersendiri, sehingga klien merasa nyaman
e. Terdapat almari untuk tempat food model, sehingga klien dapat
menginterpretasikan makanan secara langsung

105. Seorang laki-laki umur 84 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis


medis TB paru. Hasl anamnesis : sesak nafas sejak beberapa hari yang lalu,
batuk, demam, nafsu makan menurun, jarang konsumsi buah, setiap pagi
minum kopi dan memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan : BB 45 Kg,
TB 161 cm, suhu 38℃ . Nutritionist merencanakan monitoring gizi pada
pasien. Aspek apakah yang penting untuk dilakukan monitoring pada kasus
tersebut?
a. Asupan
b. Suhu
c. Tekanan darah
d. Berat badan
e. Tinggi badan

106. Tn. A bertemu dengan temannya yang setelah di swab antigen yang
terkonfirmasi positif Covid-19. Tn. A kemudian diminta isolasi mandiri karena
kontak erat tanpa masker selama 2 jam. Selama 3 hari isolasi mandiri Tn. A
tidak mengalami demam, batuk, ataupun flu. Pada hari ke-5 setelah kontak,
beliau di swab dan hasilnya positif. Apa kategori riwayat alamiah penyakit
sampai hari ketiga pada kasus tersebut?
a. Tahap penyakit kronis
b. Tahap penyakit dini
c. Tahap akut penyakit
d. Tahap prapatogenesis
e. Tahap penyakit lanjut

107. Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara anemia besi pada
ibu hamil dengan Berat Badan Lahir (BBL) dalam suatu wilayah. Penelitian
dimulai dari kelompok ibu yang melahirkan bayi yang BBLR dan Normal,
kemudian ditelusuri apakah ibu selama hamil mengalami anemia atau tidak.
Rancangan studi apa yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Kohor
b. Kasus kontrol
c. Survei
d. Deskriptif
e. Kontrol kasus
108. Nutritionist di sebuah catering sedang melakukan modifikasi menu
yaitu sup krim jagung. Modifikasi tersebut dilakukan karena adanya
permintaan untuk penyediaan menu untuk anak yang intoleran laktosa. Sup
krim jagung mempunyai kelemahan karena menggunakan bahan susu sapi.
Prinsip modifikasi yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Substitusi bahan makanan
b. Menghilangkan bahan penyebab intoleran
c. Mengganti teknik pengolahan
d. Mengganti hidangan
e. Mengurangi besar porsi saat penyajian

109. Seorang anak umur 24 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas karena


sering demam dan tidak mau makan. Hasil penilaian status gizi oleh nutritonis
diketahui anak berada pada -2,6 SD berdasarkan indeks BB/U, TB/U -3,1 SD,
dan BB/TB -2,1 SD. Apakah masalah gizi utama pada kasus tersebut?
a. Underweigth
b. Wasted
c. Severly Stunted
d. Stunted
e. Severely Wasted

110. Pembagian makanan ke pasien oleh pramusaji akan dibawa ke


masing-masing ruang rawat inap. Makanan yang disajikan selalu konsisten
dan selalu dalam keadaan tertutup dengan menggunakan wrapping. Dalam
memenuhi kebutuhan gizi pasien, maka nutritionist perlu memperhatikan
standar makanan yang diberikan pada pasien. Standar apa saja yang perlu
diperhatikan pada kasus tersebut?
a. Standar bumbu
b. Standar porsi
c. Standar resep dan standar porsi
d. Standar resep
e. Standar resep dan standar bumbu

111. Seorang nutritionis RS melakukan identifikasi kebutuhan gizi pasien di


bangsal kebidanan. Langkah awal yang dilakukan adalah mengukur berat
badan pasien, kemudian menghitung kebutuhan energi dengan menggunakan
rumus Harris Benedict. Apa ketetapan yang akan dihasilkan dari kegiatan
pada kasus tersebut?
a. Standar makanan
b. Standar porsi
c. Standar kualitas makanan
d. Standar resep
e. Standar operasional prosedur

112. Panti asuhan yang penyelenggaraan makanan disiapkan oleh catering


terjadi kekurangan makanan. Dari 300 anak asuh 30 anak diantaranya tidak
mendapat nasi dan 20 anak tidak mendapat sayur. Pihak catering menyajikan
makanan dalam bentuk prasmanan dan menyediakan makanan sesuai
dengan jumlah anak yang ada di panti asuhan tersebut. Apakah penyebab
kondisi tersebut?
a. Standar porsi
b. Standar bumbu
c. Standar makanan
d. Standar menu
e. Standar resep

113. Tn. A bertemu dengan temannya yang setelah di swab antigen yang
terkonfirmasi positif Covid-19. Tn. A kemudian diminta isolasi mandiri karena
kontak erat tanpa masker selama 2 jam. Selama 3 hari isolasi mandiri Tn. A
tidak mengalami demam, batuk, ataupun flu. Pada hari ke-5 setelah kontak,
beliau di swab dan hasilnya positif. Apa kategori riwayat alamiah penyakit
sampai hari kelima pada kasus tersebut?
a. Stage of susceptibility
b. Stage of recovery disease
c. Stage of clinical disease
d. Stage of subclinical disease
e. Stage of disability or death

114. Seorang remaja putri pelajar SMP datang ke Puskesmas dengan


keluhan: pusing, lemah, letih, dan susah berkonsentrasi saat belajar. Hasil
anamnesis diketahui bahwa remaja tersebut sangat menyukai minum teh
kental setelah makan. Hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb : 10 g/dL.
Dokter menyarankan untuk konsultasi dengan nutritionist. Oleh nutritionist di
edukasi agar mengurangi minum teh kental, karena dalam teh terdapat zat
gizi yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Apa nama senyawa anti
gizi pada kasus tersebut?
a. Serat
b. Asam Oksalat
c. Tanin
d. Asam Pitat
e. Antitripsin

115. Seorang nutritionist diberikan tanggung jawab untuk melakukan


kegiatan yang bertujuan menilai dan memberikan saran yang sifatnya
konstruktif terhadap pendapat orang lain. Apa metode yang digunakan dalam
kegiatan diklat tersebut?
a. Rol Playing
b. Conference
c. Seminar
d. Lecture
e. Diskusi
116. Seorang anak umur 6 tahun di rawat di puskesmas dengan keluhan
BAB lebih dari 4 kali sehari dengan konsistensi cair. Hasil anamnesis
diketahui bahwa anak ini mempunyai kebiasaan jajan minuman dipinggir jalan
dekat rumahnya sehingga ada kemungkinan minuman yang dikonsumsi
tersebut terkontaminasi bakteri. Apa bakteri yang kemungkinan
mengkontaminasi minuman pada kasus tersebut?
a. Shigella
b. Salmonella
c. Escheria Coli (E-Coli)
d. Streptococcus
e. Clostridium Botolinum

117. Seorang nutritionist di catering sedang melakukan pengecekan bahan


makanan yang disimpan di Gudang. Dia menemukan kondisi lembab di
bagian pojok gudang yang digunakan untuk menyimpan kacang tanah.
Setelah diteliti ternyata Sebagian kacang tanah sudah ditumbuhi jamur. Apa
jenis jamur pada kasus tersebut?
a. Lactobacillus Bulgaricus
b. Rhizopus Oligosphorus
c. Rhizopus Oryzae
d. Aspergillus Niger
e. Aspergillus Flavus

118. Sebuah perusahaan minuman sari buah ingin menghasilkan produk


yang berkualitas. Upaya yang dilakukan perusahaan tersebut adalah
menambahkan zat gizi yaitu vitamin C, yang kemungkinan hilang saat
pengolahan. Apa istilah yang dimaksud pada kasus tersebut?
a. Substitusi
b. Suplementasi
c. Restorasi
d. Fortifikasi
e. Koplementasi

119. Seorang laki-laki, umur 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosis


medis diare akut. Hasil anamnesis: diare 7 kali/hari, tampak lemah, perut
melilit, tidak selera makan dan asupan cairan hanya 2 gelas.hari. hasil
pemeriksaan: IMT 18,5 Kg/m2, TD 100/70 mmHg, Hb 10 g/dL, nadi 88 x/menit
dan suhu 38℃ . Nutritionist merencanakan intervensi gizi pada pasien.
Apakah diet yang diberikan pada kasus tersebut?
a. Rendah natrium
b. Rendah sisa
c. Rendah protein
d. Rendak zat besi
e. Rendah serat
120. Seorang nutritionist bekerja di Lembaga Riset dan sedang melakukan
penelitian dan mewawancarai masyarakat yang KEBETULAN bertemu sesuai
kriteria penelitian. Teknik pengambilan sampel apa yang dilakukan nutritionist
tersebut?
a. Simple random sampling
b. Accidental sampling
c. Purposive sampling
d. Random sampling
e. Snow ball sampling

121. Seorang nutritionist di sebuah catering menambahkan irisan buah


pada saat penyajian yogurt. Nutritionist menjelaskan penambahan irisan buah
sangat baik dilakukan untuk mendukung sifat fungsional yogurt. Fungsi
sebagai apakah pena, bahan buah pada kasus tersebut?
a. Prebiotik
b. Probiotik dan sinbiotik
c. Probiotik
d. Prebiotic dan sinbiotik
e. Sinbiotik

122. Ibu balita yang datang ke Posyandy, mendengaran penyuluhan


mengenai pencegahan dan penanganan penyakit infeksi yang diberikan
nutritionist. Ibu khawatir anak dan keluarganya mengalami diare dan TBC
sehingga menerapkan prinsip. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
rumah dengan harapan dapat meningkatkan status gizi dan kesehatan
keluarganya. Apa perilaku Kesehatan yang sesuai dengan kasus diatas?
a. Health promotion behavior
b. Health protective behavior
c. Preventive health behavior
d. Detective health behavior
e. Curative health behavior

123. Pemerintah memberlakukan imunisasi bagi anak-anak Indonesia agar


mendapatkan kekebalan secara individu terhadap penyakit infeksi/menular.
Imunisasi yang diberikan pada anak terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi
lanjutan, mulai lahir sampai berusia maksimal 18 bulan. Apa perilaku
Kesehatan yang sesuai dengan kasus diatas?
a. Detective health behavior
b. Health protective behavior
c. Preventive health behavior
d. Health promotion behavior
e. Curative health behavior

124. Petugas dibagian pengolahan melaporkan kepada nutritionist bahwa


ayam yang diterima dari gudang segar menimbulkan bau yang tidak sedap,
berlendir, dan dagingnya tidak elastis. Nutritionist mengecek laporan pada
bagian penerimaan bahan makanan dan diperoleh hasil bahwa semua bahan
makanan yang diterima dalam keadaan baik. Apa tahapan proses yang perlu
dikendalikan pada kasus tersebut?
a. Pengolahan
b. Penyimpanan
c. Pengemasan
d. Pendinginan
e. Pemesanan

125. Seorang nutritionist berencana mengusulkan proposal penelititan ke


litbang di RS dimana nutritionist tersebut bekerja. Topik yang diangkat
didapatkannya setelah berdiskusi dengan seseorang yang dianggap memiliki
kompetensi terhadap pemahaman yang sedang dialaminya selama bekerja.
Dari manakah sumber utama ide penelitian tersebut?
a. Pengalaman pribadi
b. Hasil mengikuti seminar
c. Pakar
d. Hasil pengamatan
e. Membaca literatur

126. Seorang nutritionist melakukan perbaikan rencana kebutuhan bahan


makanan bila diperlukan. Hal ini selalu dilakukan berulang-ulang setiap
tahunnya, sehingga nutritionist tersebut mendapat teguran dari atasannya.
Apa yang menyebabkan kasus tersebut terjadi?
a. Perencanaan anggaran kurang baik
b. Belum ada SOP untuk pengadaan bahan makanan
c. Pengadaan bahan makanan belum maksimal
d. Total kebutuhan yang berubah-ubah
e. Perhitungan kebutuhan tidak sesuai

127. Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menjadi


penyebab kematian di dunia, sekitar 5-10 juta kematian per tahun. Prevalensi
penyakit diare di desa A tahun 2021 sebanyak 79,5%. Analisis menunjukkan
sebanyak 80% warga belum memiliki akses terhadap air minum layak, 77,9%
belum memiliki jamban sehat, 20% belum menerapkan cuci tangan, dan 15%
masih membeli makanan di pinggir jalan. Apa Langkah penanganan yang
tepat bagi kasus diatas?
a. Pembangunan sarana WC umum
b. Imunisasi diare pada masyarakat
c. Edukasi PHBS pada masyarakat
d. Pembangunan sarana samijaga
e. Menyimpan makanan di lemari

128. Seorang anak umur 24 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas karena


sering demam dan tidak mau makan. Hasil penilaian status gizi oleh nutritonis
diketahui anak berada pada -2,6 SD berdasarkan indeks BB/U, TB/U -3,1 SD,
dan BB/TB -2,1 SD. Apakah masalah gizi utama pada kasus tersebut?
a. Penyakit infeksi yang berulang
b. Pemberian ASI yang tidak optimal
c. Kekurangan gizi secara kronis dan penyakit infeksi
d. Pola asuh yang tidak memadai
e. Kurang gizi secara akut

129. Sebuah posyandu memiliki balita yang cukup banyak namun tingkat
kehadiran rendah setiap bulannya. Untuk meningkatkan kehadiran balita,
petugas gizi berinisiatif menyediakan permainan odong-odong pada setiap
kegiatan podyandu dan mengganti sarung timbang dengan timbangan
berbentuk pesawat agar menarik perhatian balita dan orang tuanya. Apa ciri
professional yang dilakukan ahli gizi tersebut?
a. Berhak mendapatkan imbalan
b. Otonomi dalam melakukan tindakan
c. Bebas mengambil keputusan
d. Memiliki pengetahuan ilmiah
e. Mengembangkan pelayanan yang unik

130. Sebuah perusahaan minuman susu membeli susu segar pada seorang
peternak sapi. Setelah dilakukan pengujian didapatkan susu menjadi warna
biru karena adanya penambahan air. Apa yang menyebabkan hal tersebut?
a. Granula lemak membesar
b. Angka katalase naik
c. Nilai berat jenis susu menjadi rendah
d. Daya pisah krim menjadi rendah
e. Reaksi emulsi semakin kuat

131. Seorang laki-laki, umur 60 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis


medis diare akut. Hasil anamnesis diare 7 kali/hari, tampak lemah, perut
melilit, tidak selera makan, dan asupan cairan hanya 2 gelas/hari. Hasil
pemeriksaan: IMT 18,5 Kg/m2, TD 100/70 mmHg, Hb 10 g/dL, nadi 88
x/menit, dan suhu 38℃ . Nutritionist merencanakan intervensi gizi pada
pasien. Mineral apakah yang paling penting diberikan pada kasus tersebut?
a. Kalium
b. Magnesium
c. Zink
d. Natrium
e. Selenium

Anda mungkin juga menyukai