Anda di halaman 1dari 32

LATIHAN SOAL UKOM OLEH @RUANGGIZI.

ID

1. Ny. DA, usia 27 tahun, TB 160 cm, BB 45 kg. Sudah menikah 3 tahun tetapi
belum memiliki keturunan. Seorang karyawati. Tidak suka sarapan pagi, dan
jarang memasak karena kesibukan di kantornya. Makan siang yang sering
dengan pangsit dan bakso, karena itu yang paling dekat dijual dari ruangan
kantornya. Untuk mendapatkan berat badan ideal, Ny. DA harus meningkatkan
berat badannya berapa kg?

A. 7 kg
B. 8 kg
C. 9 kg
D. 10 kg
E. 11 kg

2. Ny. UM, 21 tahun, saat ini mengandung dengan umur kehamilan 20 minggu.
Status gizi sebelum kehamilan adalah gizi kurang. Penambahan BB yang ideal
untuk Ny. UM saat ini adalah:

A. 12 kg
B. 10 kg
C. 8 kg
D. 6 kg
E. 15 kg

3. Seorang ibu mengantar anaknya yang berusia 5,5 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan mual, muntah, diare. Hasil anamnesa didapatkan data bahwa
4 jam yang lalu, anak baru mengkonsumsi rawon sisa acara selamatan
semalam. Diagnosa sementara anak menderita keracunan makanan yang
berasal dari rawon. Apakah jenis bakteri yang mungkin ada di dalam rawon
tersebut?

a. Escheria coli
b. Lactobacillus bulgarius
c. Saccharomyces cerevisiae
d. Salmonela thypii
e. Staphylococcus aureus

4. Seorang ahli gizi pada saat membersihkan lemari pendingin menemukan ada
buah jeruk yang mengalami perubahan warna, terdapat bintik merah,dan
tampak ada jaringan yang keropos (pitting). Pada saat di cek suhu lemari
pendingin menunjukkan angka 80C. Apakah kerusakan yang terjadi pada buah
jeruk tersebut?

A. Chilling injury
B. Cold injury
C. Cooling injury
D. Frezer injury
E. Freezing injury

5. Seorang ibu A mengeluh mata sering berkunang-kunang dan cepat lelah


selama 1 bulan terakhir, ibu A mempunyai kebiasaan minun teh setelah makan
(tiga kali sehari) dan tidak suka mengkonsumsi lauk hewani. Apa penyebab
gejala yang dirasakan ibu X?

A. Asupan zat besi rendah dan penghambatan absorbs zat besi oleh asam fitata
B. Asupan protein rendah dan asupan zat besi yang tidak adekuat
C. Asupan protein rendah dan penghambatan absorbs zat besi oleh tannin
D. Asupan zat besi rendah dan penghambatan absorbs zat besi oleh tannin
E. Asupan protein rendah dan penghambatan absorbs zat besi oleh asam fitat

6. Masalah gizi kurang di wilayah Puskesmas B sangat tinggi. Diduga penyebab


langsung dari masalah tersebut adalah kurangnya intake rata-rata konsumsi
energi dan protein balita. Apakah metode yang paling tepat digunakan untuk
mengkaji masalah utama di atas?

A. Single 24 h recall/record
B. FFQ
C. SQ-FFQ
D. Pengulangan recall/record
E. Dietary history

7. Di daerah pesisir pantai ditemukan prevalensi gondok yang cukup tinggi


padahal dari segi asupan yodium dari garam sudah terpenuhi. Namun,
didapatkan fakta bahwa masyarakat pesisir pantai mempunyai kebiasaan
mengkonsumsi singkong dan kubis dalam jumlah tinggi. Menurut Saudara
apakah ada kaitan hal tersebut dengan kejadian gondok pada masyarakat
pesisir?

A. Singkong dan kubis merupakan sumber vitamin yang dapat membantu


penyerapan yodium
B. Singkong dan kubis merupakan sumber mineral yang dapat membantu
penyerapan yodium
C. Singkong dan kubis merupakan zat yang menyebabkan flautulensi yang tidak
berhubungan dengan metabolism yodium
D. Singkong dan kubis merupakan zat goitrogen yang dapat menghambat
penyerapan yodium
E. Singkong dan kubis merupakan sumber antioksidan yang baik sehingga
dapat mencegah oksidasi pada yodium

8. Beberapa tahun terakhir marak sekali iklan susu formula yang menggemborkan
adanya kandungan DHA pada produk mereka. Berkaitan dengan hubungan
DHA sebagai komponen membrane sel. Bagaimana hubungan DHA dengan
tingkat kecerdasan balita?

A. DHA merupakan asam lemak jenuh yang dapat meningkatkan regiditas


membrane sel
B. DHA merupakan asam lemak jenis omega 6 yang dapat meningkatkan
fluiditas membrane sel
C. DHA merupakan asam lemak jenis omega 3 yang dapat meningkatkan
rigiditas membrane sel
D. DHA merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat mengurangi kadar asam
lemak trans
E. DHA merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan fluiditas
membrane sel

9. Seorang ibu mengeluh persendian kaku dan nyeri setelah mengkonsumsi sea
food dan bayam. Berkaitan dengan kandungan atau senyawa yang terdapat
dalam sea food dan bayam. Senyawa apa yang dapat menimbulkan keluhan
tersebut?

A. Protein
B. Purin
C. Logam berat
D. Kolesterol
E. Lemak

10. Ny.A, umur 42 tahun, dating ke rumah sakit dengan keluhan kejang, denyut
nadi cepat namun lemah, hipotensi dan pusing, hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan kadar natrium dalam serum 165 mEq/L dan kadar
natrium dalam urin 225 mEq/L/24 jam, dan diketahui pasien memiliki riwayat
penyakit diabetes dan banyak melakukan aktivitas olahraga yang berlebihan
untuk menurunkan berat badan. Masalah gizi apa yang terjadi pada pasien
Ny.A ?
A. Hipernatremia
B. Hiponatremia
C. Hiperkalemia
D. Hipokalemia
E. Hiperkalsemia

11. Ny. S umur 49 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah, dan haus.
pada pemeriksaan fisik di dapat tekanan darah 70/65 mmhg, nadi 120 x/m
lemah dan dalam mukosa mulut kering. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan kadar: kalium: 2,9 mEq/liter , natrium : 127 mEq/ liter. Bagaimana
keadaan pasien tersebut?

A. Rehidrasi
B. Overhidrasi
C. Dehidrasi
D. Gangguan pernapasan
E. Shock

12. Jenis beras yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia adalah beras padi dan
beras ketan. Beras mengandung banyak pati, dimana pati tersusun dari
rangkaian unit glukosa yang terdiri dari amilopektin dan amilosa. Seperti yang
kita tahu bahwa beras ketan memiliki sifat yang lebih pulen dibandingkan
dengan beras padi. Jenis pati apa yang menyusun dua jenis beras tersebut?

a.Beras ketan memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi

b.Beras padi memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi

c.Kandungan amilosa dan amilopektin dalam beras ketan seimbang

d.Beras ketan memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi

e.Beras padi memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi

13. Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke ahli gizi, memiliki tinggi badan 160
cm dan berat badan 80 kg. Dari hasil wawancara kebiasaan makan didapatkan
data sebagai berikut: Minum teh 2 kali sehari, suka cemilan kripik dan
gorengan. Pola makan 3 kali sehari dan 2 kali selingan. Wanita ini hanya tinggal
sendiri dengan seorang pembantunya.Wanita ini bermaksud ingin menurunkan
berat badannya dengan cara mengatur pola makannya. Memperhatikan
kondisi wanita tersebut, berapakah pengurangan kalori sehari yang sebaiknya
diterapkan?

A. 250 kkal
B. 500 kkal
C. 750 kkal
D. 1000 kkal
E. 1500 kkal

14. Seorang wanita menyusui berusia 27 tahun, saat ini bayinya berusia 8 bulan,
memiliki tinggi badan 155 cm dan berat badan 48 kg. Dari hasil wawancara
kebiasaan makan didapatkan data sebagai berikut: Pola makan 3 kali sehari
dan 2 kali selingan. Memperhatikan status gizi wanita tersebut, berapakah
penambahan kalori sehari yang sebaiknya diterapkan?

A. 100 kkal
B. 250 kkal
C. 300 kkal
D. 500 kkal
E. 550 kkal

15. Wanita berusia 35 tahun datang ke ahli gizi, dengan berat badan 50 kg, tinggi
badan 155 cm, post op sectio caesaria 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan
diperoleh: TD 120/90 mmHg, nyeri pada beka luka operasi, luka belum juga
kering. Pasien mengaku menghindari konsumsi lauk hewani dan kacang-
kacangan karena khawatir malah memperburuk lukanya. Berdasarkan gejala
klinis di atas, bagaimana diagnosa gizi yang paling tepat?

a.Kelebihan intake karbohidrat

b.Kekurangan intake karbohidrat


c.Kepercayaan yang salah mengenai pangan dan gizi
d.Kurangnya pengetahuan mengenai pangan dan gizi
e.Ketidaksesuaian intake jenis karbohidrat

16. Seorang pasien Congestive Heart Failure (CHF) dirawat di RST Dr. Soepraoen
dengan keadaan umum lemah, sesak nafas +, berdebar-debar, odema +, nafsu
makan minum (-). Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 160/100
mm/hg, hasil lab sebagai berikut : SGOT ↑, SGPT N, Na ↑. Hasil pengukuran
antropometri menunjukkan hasil IMT 25. Dilakukan recall 24 jam dengan hasil
asupan energi sebesar 70% AKG, dan protein 70%, lemak 50%, dan karbohidrat
55% kebutuhan. Mengapa pada pasien dengan gagal jantung harus mendapat
diet rendah garam ?

a.Terjadi kompensasi vasokuntruksi oleh hormone rennin angiotensin

b.Terjadi mekanisme kompensasi peningkatan aktivitas saraf simpatis

c.Terjadi kompensasi retensi cairan dan natrium oleh hormone aldosteron

d.Terjadi mekanisme kompensasi dilatasi otot jantung


e.Terjadi mekanisme kompensasi peningkatan ambilan end diastolic volume
17. Seorang peneliti ingin melakukan studi tentang perbedaan keragaman jenis
dan jumlah konsumsi pangan perorangan di daerah tersebut pada saat musim
kemarau dan pada saat musim penghujan. Metode penilaian status gizi apakah
yang sebaiknya digunakan oleh peneliti?

A. Food weighing
B. Dietary history
C. Food frequency
D. 24 hour-food recall
E. Semi Quantitative Food Frequency

18. Seorang anak usia 3 tahun, dirujuk ke rumah sakit dengan gejala klinis
mengalami edema pada punggung kaki, tangan, dan perut, moonface, rambut
kemerahan dan mudah dicabut, apatis, anoreksia, dan mengalami pengecilan
otot (hipotrofi). Berdasarkan gejala klinis di atas, apakah yang diderita oleh
anak tersebut?

A. gizi buruk
B. kurang energi protein
C. Marasmus
D. Kwashiorkor
E. marasmic kwashiorkor

19. Tn.M 60 tahun, dirawat di ruang bedah, dengan nephrolithiasis (batu ginjal)
sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan saat ini sedang
dalam perencanaan operasi. BB 70 kg, TB 168 cm, tensi 150/120 mmHg, nadi
90x/menit, pernapasan 20x/menit, suhu 37,5oC. Berapa kebutuhan gizi sehari
dari kasus tersebut?

A. 2225 kkal
B. 2226 kkal
C. 2227 kkal
D. 2228 kkal
E. 2229 kkal

20. Berdasarkan kasus nomor 19. Bentuk makanan yang sebaiknya diberikan untuk
pasien tersebut adalah?

A. Makanan biasa
B. Makanan lunak
C. Makanan saring
D. Makanan cair kental
E. Makanan cair jernih
21. Berdasarkan kasus nomor 19. Berapa nilai IMT dan menurut standar Kemenkes
2003, termasuk dalam kategori status gizi apa pasien tersebut?

a.23.8 termasuk dalam kategori normal


b.24.8 termasuk dalam kategori normal
c.25.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat ringan
d.26.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat ringan
e.27.8 termasuk dalam kategori gemuk tingkat berat

22. Seorang remaja putri datang ke klinik gizi. BB 85 kg, TB 152 cm. status gizi
obesitas, mengeluh karena sulit BAB. selain itu remaja tersebut merasa tidak
percaya diri sehingga ingin menurunkan BB secara drastis. Bagaimana ahli gizi
memberikan saran untuk kasus tersebut?

A. Diet kaya akan serat dan olahraga


B. Diet gizi seimbang dan olahraga
C. Diet gizi seimbang dan kaya akan serat
D. Diet defisit kalori
E. Diet tinggi karbohidrat dan olahraga

23. Ny. E berusia 25 tahun hamil 2 bulan, BB 39 kg, TB 155 cm, LILA 21,3 cm,
masuk RS dengan keluhan utama mual, muntah lebih dari 6 kali sehari,
sebelumnya tidak pernah mengalami seperti ini, diagnosa dokter hiperemesis
berat. Bentuk makanan seperti apa yang disarankan untuk kasus tersebut?

A. Makanan biasa porsi kecil tapi sering


B. Makanan lunak porsi kecil tapi sering
C. Makanan sering porsi kecil tapi sering
D. Makanan cair kental porsi kecil tapi sering
E. Makanan cair jernih porsi kecil tapi sering

24. Penanganan gizi pada anak gizi buruk terbagi dalam tahap stabilisasi, transisi
dan rehabilitasi. Pada masa stabilisasi prinsipnya memenuhi kebutuhan energi
anak cukup untuk metabolisme basalnya saja, menghindari refeeding
syndrome serta mencegah komplikasi yang lebih buruk. Bagaimanakah tujuan
pemberian diet yang tepat pada masa stabilisasi ?

A. Mencegah dehidrasi dan hipotermia


B. Mencegah hiperglikemi
C. Pemberian energy dan protein sesuai kebutuhan
D. Peningkatan konsistensi makanan untuk adaptasi usus
E. Pemberian diet untuk tumbuh kejar

25. Seorang laki-laki, usia 49 tahun, mengalami farktur visura pada femur setelah
jatuh dari tangga di rumahnya seminggu yang lalu. Pasien baru saja menjalani
operasi. Saat ini pasien merasa pusing, mual, nafsu makan menurun. Hasil
pengukuran antropometri IMT 21, SGOT SGPT normal. Bagaimanakah anjuran
diet yang paling tepat diberikan kepada pasien tersebut?

A. Tinggi kalori tinggi protein, tinggi kalsium, porsi kecil sering

B. Rendah kalori, rendah lemak, tinggi kalsium, porsi kecil sering

C. Cukup kalori rendah karbohidrat, tinggi kalsium, porsi kecil sering

D. Cukup kalori, cukup protein, cukup kalsium, porsi kecil sering

E. Cukup kalori, rendah protein, cukup kalsium, porsi kecil sering

26. Seorang pasien post op usia 55 tahun dengan gejala pusing dan merasa letih.
Hasil tes GDP 120 gr/dl, Kolesterol 175 gr/dl, Hb 14 gr/dl, TD 120/90 mmHg.
Nafsu makan menurun, pasien hampir selalu menyisakan setengah dari
makanannya. Pola makan 3 x sehari dengan 2 x selingan berupa makanan
ringan. BB 63 kg, TB 171 cm. Data apakah yang menentukan bahwa pasien
diatas berisiko malnutrisi?

A. Status gizi
B. Data biokimia
C. Data klinis-fisik
D. Riwayat makan
E. Data keluarga

27. Pasien wanita usia 65 tahun dengan BB 45 kg dan TB 155 cm mengeluh berak
darah (+), ascites (+), sering merasa lelah dan letih. Dari hasil pemeriksaan
diketahui bahwa Hb 10 g/dl, albumin 2 g/dl, SGOT 90 u/L, SGPT 70 u/L. Pola
makan 3 x sehari dan 1-2 x selingan, pasien mempunyai kebiasaan merokok
dan konsumsi makanan bersantan dan gorengan serta jarang makan sayur dan
buah. Hasil pemeriksaan laboratorium Kolesterol >200 mg/dl. Manakah
diagnosa gizi yang paling tepat disimpulkan?

a.Penurunan kebutuhan energy dan penurunan kebutuhan lemak berkaitan


dengan malnutrisi ditandai dengan BB 45 kg dan TB 155 cm, kolesterol >200
mg/dl
b.Peningkatan kebutuhan protein dan penurunan kebutuhan lemak berkaitan
dengan kondisi fisiologis ditandai dengan berak darah (+), ascite (+), Hb 10 g/dl,
albumin 2 g/dl, SGOT 90 u/L, SGPT 70 u/L
c.Penurunan kebutuhan natrium dan peningkatan kebutuhan lemak berkaitan
dengan kondisi fisiologis ditandai dengan Hb 10 g/dl, albumin 2 g/dl, SGOT 90
u/L, SGPT 70 u/L
d.Peningkatan kebutuhan lemak dan penurunan kebutuhan energy berkaitan
dengan hiperlipidemia ditandai dengan kolesterol >200 mg.dl, suka merokok
dan konsumsi makanan bersantan dan gorengan
e.Pola makan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang
gizi ditandai dengan konsumsi makanan bersantan dan gorengan serta jarang
makan sayur dan buah

28. Wanita berusia 45 tahun, pekerjaan karyawati swasta, mempunyai IMT 19.
Ureum 65 mg/dl, kreatinin 3 mg/dl, Hb 12 gr/dl, SGOT 25 u/L, SGPT 35 u/L.
Odema (+), mual, pusing, nafsu makan menurun, konsumsi energi 50%
kebutuhan. Pasien mengaku sebelum sakit sering mengkonsumsi jamu-jamuan.
Media konseling apa yang sebaiknya dipakai dalam memberikan konseling
pada klien tersebut ?

A. Leaflet diet tinggi energy tinggi protein


B. Leaflet diet rendah energy dan seimbang
C. Leaflet diet rendah protein
D. Leaflet diet rendah garam dan rendah lemak
E. Leaflet diet hati

29. Seorang laki-laki, usia 57 tahun, menderita penyakit gagal ginjal kronik dan
telah rutin menjalani terapi hemodialisa 1 minggu 2x. Berat badan post HD
adalah 54,9 kg, dan tinggi badan adalah 161 cm. Terapi diet apakah yang paling
tepat dianjurkan kepada pasien tersebut?

A. rendah protein, lemak cukup


B. rendah protein, rendah lemak
C. protein cukup, rendah lemak
D. tinggi protein, lemak cukup
E. tinggi protein, rendah lemak

30. Pasien laki-laki usia 45 tahun dengan BB 50 kg dan TB 160 cm mengalami sakit
pinggang bagian kiri, bengkak pada bagian kaki dan muka. Pasien mempunyai
kebiasaan minum jamu racikan, diantaranya jamu pegel linu. Pasien memiliki
kebiasaan konsumsi makanan yang digoreng dan jarang minum air putih. Hasil
pemeriksaan laboratorium ureum darah 129, kreatinin darah 16,7 mg/dl, Hb
8,5 gr/dl, Hematokrit 25,3%. Manakah diagnosa gizi yang paling tepat
disimpulkan?
a. Penurunan kebutuhan protein berkaitan dengan gagal ginjal kronik ditandai
dengan dengan kadar creatinin tinggi, ureum tinggi, dan cct < 5 ml/jam
b. Peningkatan kebutuhan protein berkaitan dengan gagal ginjal kronik ditandai
dengan dengan kadar creatinin tinggi, ureum tinggi, dan cct < 5 ml/jam
c. Penurunan kebutuhan natrium dan cairan berkaitan dengan
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit ditandai dengan jarang minum air
putih
d. Pola makan yang salah berkaitan dengan anemia ditandai dengan Hb 8,5
gr/dl
e. Pola makan yang salah berkaitan dengan berat badan yang kurang ditandai
dengan Indeks Massa Tubuh yaitu < 18,5

31. Penatalaksanaan gizi pasien di rumah sakit harus mengikuti proses asuhan gizi
yang terstandart (PAGT). Dalam implementasinya, PAGT harus dapat dijadikan
sebagai media komunikasi tidak langsung antar tenaga medis terkait mengenai
hal-hal yang telah diberikan kepada pasien. Bilamana PAGGT dapat berfungsi
sebagai media komunikasi ntar tenaga medis terkait?

A. PAGT harus dipahami oleh seluruh tenaga medis


B.PAGT harus dicantumkan pada rekam medis pasien
C.Form PAGT harus diberikan kepada setiap pasien
D. Form PAGT harus diberikan kepada seluruh tenaga medis
E. PAGT harus dipahami oleh seluruh ahli gizi

32. Seorang pasien dengan riwayat CVA datang ke poli gizi RSUD Kanjuruhan
dengan keluhan anggota tubuh bagian kiri mulai terasa berat dan sulit
digerakkan, sering pusing. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 190
mm/hg, hasil lab sebagai berikut : Kolesterol 300 gr/dl, HDL 25, LDL 200. Hasil
pengukuran antropometri menunjukkan hasil IMT 26. Dilakukan recall 24 jam
dengan hasil asupan energi sebesar 110% AKG, dan protein 95%, lemak 97%,
dan karbohidrat 112% kebutuhan. Tujuan diit apa yang pertama dilakukan
kepada pasien tersebut?

A. Meningkatkan asupan energi dan protein


B. Mengurangi asupan garam dan lemak
C. Membatasi asupan energi untuk menurunkan berat badan
D. Meningkatkan asupan energi tanpa memperberat kerja jantung
e.Memberikan tinggi karbohidrat untuk mencegah penggunaan protein sebagai
sumber energi

33. Seorang wanita usia 30 tahun, bekerja di perusahaan garment bagian jahit.
Jumlah hasil jahitan tidak pernah maksimal karena sering merasa pusing,
lemah, cepat lelah, dan muka pucat. Gejala tersebut berkaitan dengan
kekurangan zat gizi tertentu. Manakah defisiensi zat yang paling sesuai dengan
kasus tersebut?

A. Energi
B. protein
C. vitamin C
D. zat besi
E. seng

34. Seorang wanita hamil usia 32 tahun dengan umur kehamilan 7 bulan. Hasil
pemeriksaan laboratorium: kadar Hb 11 gr%, pengukuran LILA 21,8 cm.
Bagaimana status gizi ibu hamil tersebut ?

A. Gizi baik
B. Gizi kurang
C. Normal
D. Kurang energi kronis
E. Kurang energi protein

35. Hasil pemeriksaan terhadap 60 orang anak SD di suatu desa mendapatkan


bahwa kadar iodium dalam urine rendah. Sebagian besar pendidikan penduduk
di daerah tersebut SD. Intervensi yang akan dilakukan petugas gizi adalah
penyuluhan dengan tema penggunaan garam beriodium. Siapa kelompok
sasaran yang paling sesuai untuk kegiatan tersebut ?

a.Kader
b. Anak SD
c. Guru SD
d. Ibu rumah tangga
e. Seluruh warga desa

36. Agar program perbaikan gizi dapat terlaksana dengan baik sehingga tujuan
program tercapai, maka perlu kerjasama yang baik dengan sektor terkait. Salah
satu cara yang dapat dilakukan ahli gii adalah upaya memperoleh dukungan
politis dari stakeholder (bupati, ketua DPRD dll). Melalui kegiatan komunikasi
apakah dukungan tersebut dapat diperoleh?

A. Negosiasi
B. Interpersonal komunikasi
C. Lokakarya
D. Advokasi
E. Seminar
37. Seorang bayi beserta ibunya datang ke Posyandu untuk menimbang dan
mengukur panjang badannya. Setelah dianalisis dengan menggunakan indeks
BB/PB didapatkan nilai z-score 1.3 SD sedangkan indeks PB/U menunjukkan -
2.5 SD. Apa kategori status gizi bayi tersebut?

a. Normal
b. Normal pendek
c. Normal panjang
d. Gemuk pendek
e. Gemuk panjang

38. Seorang ahli gizi puskemas akan melakukan penyuluhan gizi kepada ibu balita
di Posyandu dengan topik praktek pemberian MP-ASI. Apa langkah awal yang
harus dipersiapkan?

A. Menyusun rencana
B. Menyiapkan media
C. Menentukan metodologi
D. Menyiapkan contoh MP-ASI
E. Menyiapkan evaluasi

39. Ibu balita di posyandu umumnya memberikan secara dini MP-ASI berakibat
banyak bayi yang menderita diare. Apakah langkah awal yang harus dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut?

A. Identifikasi masalah
B. Analisis penyebab
C. Menentukan besar masalah
D. Melakukan pendataan
E. Menyusun rencana intervensi

40. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia hingga saat ini masih tergolong
tinggi (sekitar 40%). Pola makan masyarakat Indonesia tergolong tinggi fitat,
konsumsi pangan hewani rendah, dan bioavailabilitas mayoritas bahan
makanan Indonesia rendah. Program manakah paling efektif untuk
menurunkan prevalensi masalah gizi di atas?

A. Suplementasi Fe + folat b. fortifikasi Fe pada bahan makanan pokok


B. Edukasi tentang bahan makanan tinggi Fe
C. Edukasi tentang bahan makanan pendukung dan penghambat absorpsi Fe
D. Pemantauan penambahan berat badan pada ibu hamil
41. Prevalensi kurus pada remaja putri di wilayah Kota C sebanyak 36%.
Penyebabnya diantaranya remaja putri tidak mengetahui porsi makan yang
baik untuk remaja putri 10%, remaja putri melewatkan waktu makan karena
tidak sempat atau aktivitas yang terlalu banyak 15%, remaja putri sengaja
mengurangi porsi atau melewatkan waktu makan karena ingin terlihat langsing
45%. Apakah penyebab masalah yang paling dominan pada kasus di atas?

A. Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang porsi yang baik


B. Kurangnya kesadaran remaja putri tentang pentingnya makan tepat waktu
C. Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang body image yang baik
D. Kurangnya motivasi remaja putri tentang perlunya memonitor berat badan
E. Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pentingnya makan tepat
waktu

42. Prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil trimester 2 di wilayah
Puskesmas T adalah 41%. Sebanyak 45% Ibu mengaku tidak meminum
suplemen Fe lagi karena selalu mual/muntah setelah minum suplemen Fe pada
pagi/siang hari, 5% mengaku minum tablet Fe bersama denga teh manis, 15%
tidak meminum karena lupa dan 5% tidak meminum karena takut tidak bisa
BAB atau BAB menjadi hitam. Apakah penyebab paling dominan untuk kasus di
atas?

A. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe untuk ibu


hamil
B. Kurangnya pengetahuan tentang anjuran waktu yang baik untuk meminum
tablet Fe agar tidak merasakan efek samping mual/muntah
C. Kurangnya motivasi untuk meminum tablet Fe secara teratur
D. Mitos yang salah tentang efek samping konsumsi tablet Fe
E. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang makanan/minuman yang
menghambat penyerapan zat besi

43. Prevalensi wasting (kurus) pada balita di wilayah Puskesmas D termasuk


kategori sangat tinggi. Diketahui 15% ibu tidak mengetahui prioritas pemilihan
bahan makanan yang baik untuk balita, 40% ibu tidak mengetahui metode
pendekatan yang baik ketika anak menolak makan, 25% ibu tidak mengetahui
cara mengolah makanan yang sehat dan menarik untuk balita, 10% tidak tahu
porsi makan yang baik untuk anak, 5% tidak tahu frekuensi makan yang baik
untuk anak. Intervensi apa yang paling tepat dilakukan untuk mengatasi
masalah gizi di atas?

A. Edukasi tentang bahan makanan yang sebaiknya diberikan kepada balita


B. Edukasi tentang metode yang baik ketika anak menolak makan
C. Demonstrasi pengolahan makanan yang sehat dan menarik untuk anak
D. Edukasi tentang frekuensi dan porsi makan yang baik untuk anak
E. Edukasi tentang pola makan yang baik untuk anak

44. Rumah sakit X merupakan rumah sakit yang baru berdiri sejak 6 bulan yang
lalu. Tingkat produksi makanan di instalasi gizi cenderung lambat sehingga
waktu distribusi makan pasien sering mengalami kemunduran waktu. Oleh
karena itu, ahli gizi berusaha melakukan analisis penyebab hal tersebut. Jika
dilihat dari jumlah tenaga kerja sudah memenuhi, namun arus kerja perlu
diperbaiki. Sebagai seorang ahli gizi arus kerja apa yang akan kalian
rekomendasikan?

A. Arus kerja yang tidak searah


B. Arus kerja yang mempunyai jarak rendah
C. Arus kerja searah dan tidak bolak-balik
D. Arus kerja yang tidak searah dengan arus sampah
E. Arus kerja yang searah dengan arus makanan

45. Instalasi gizi Rumah sakit D di kota Malang akan menerapkan management
keamanan pangan dengan menerapkan Hazard Analysis and Critical Control
Point (HACCP), sebagai seorang ahli gizi tentunya anda harus tahu apa saja
yang harus anda penuhi sebelum menerapkan HACCP. Oleh karena itu, apa
yang harus anda pastikan agar instalasi gizi anda bisa menerapkan HACCP?

A. Instalasi gizi telah mempunyai sertifikat uji kelaikan fisik hygiene sanitasi
makanan untuk jasa boga
B. Instalasi gizi mempunyai dan menerapkan SOP dan SSOP pada semua rantai
kegiatan produksi makanan
C. Instalasi gizi telah menerapkan good manufacturing practices (GMP) dan
mempunyai SOP dan SSOP pada semua rantai kegiatan produksi makanan
D. Instalasi gizi mempunyai tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi sebagai
anggota tim HACCP
E. Instalasi gizi mempunyai system pendokumentasian untuk
memdokumentasikan semua langkah dalam HACCP

46. Dalam proses produksi makanan instalasi gizi B di kota Malang sering
mengalami kelebihan makanan, namun jika dilihat dari taksiran jumlah
produksi sudah tepat. Sebagai ahli gizi apa yang perlu anda lakukan untuk
mengatasi hal tersebut?

A. Evaluasi dan kontrol personil serta peralatan


B. Evaluasi dan mengubah standar porsi
C. Evaluasi dan mengubah standar resep
D. Kontrol penggunaaan bahan makanan
E. Evaluasi dan mengubah standar menu

47. Satu bulan yang lalu instalasi gizi rumah sakit A melakukan pemeriksaan
laboratorium cemaran makanan sebagai tahap pemeriksaan uji kelaikan fisik
hygiene sanitasi, hasil dari pemeriksaan tersebut didapatkan residu detergen
pada alat produksi. System pencucian diinstalasi gizi menggunakan 1 bak
pencuci. Apa yang akan dilakukan sebagai tindak lanjut hasil pengujian
tersebut?

A. Menggunakan air hangat dalam proses pencucian


B. Menggunakan air yang ditambah chlorine
C. Menambah bak pencucian alat menjadi 3 bak
D. Merendam alat dalam air panas setelah dicuci
E. Membersihkan alat dengan kain setelah pencucian

48. Dalam proses produksi makanan di instalasi gizi X masih sering dijumpai
karyawan yang berbicara dan tidak menggunakan pakaian kerja yang
terstandart. Sebagai ahli gizi apa yang harus anda lakukan?

A. Menetapkan food hygiene dan sanitation practices yang benar


B. Menetapkan dan sosialisasi food hygiene practices yang benar
C. Menegur dan memberikan punishment pada karyawan tersebut
D. Memberikan penyuluhan terkait management keamanan pangan
E. Menetapkan SOP produksi mulai dari persiapan hingga penyajian

49. Zat besi (Fe) merupakan trace element yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
sedikit namun memiliki peranan yang penting bagi tubuh. Salah satu fungsinya
adalah membantu proses pembentukan eritrosit di sumsum tulang.
Kekurangan mineral ini menyebabkan eritrosit yang dihasilkan berbentuk kecil
dan kandungan Hb dalam sel tersebut kurang (hipokromik mikrositik). Bahan
makanan sumber Fe diantaranya daging, ikan, hati, susu dan sayuran hijau.
Mengapa sumber Fe yang berasal dari sumber hewani lebih baik daripada Fe
dari sumber nabati?

A. Fe hewani merupakan besi heme yang lebih mudah proses penyerapannya


B. Fe hewani berupa besi heme yang proses penyerapannya membutuhkan
vitamin C
C. Fe nabati berupa besi non heme yang lebih mudah proses penyerapannya
D. Fe nabati berupa besi heme yang proses penyerapannya membutuhkan
vitamin C
E. Fe hewani berupa besi non heme yang lebih mudah proses penyerapannya

50. Seorang pasien dirawat di RST Dr. Soepraoen didiagnosa Chronic Obstructive
Pulmonary Disease (COPD) dengan keluhan sesak nafas +, nafsu makan -,
sputum +, batuk +, dari hasil pengukuran didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, suhu 38 ⁰C. Hasil lab menunjukkan leukosit ↑, Na normal, Hb normal.
Hasil pengukuran antropometri menunjukkan hasil IMT 18. Dari hasil
wawancara pola makan diketahui bahwa pasien suka minum kopi 2 kali/hari
dan merokok 1 bungkus/hari. Pasien mengaku sering begadang hingga tengah
malam di luar rumah dan tiap hari pergi bekerja dengan mengendarai sepeda
motor. Mengapa pada pasien dengan infeksi paru hanya diberikan cukup
karbohidrat?

A. Karbohidrat merupakan sumber energy utama bagi eritrosit


B. Proses penyerapan karbohidrat lebih mudah
C. Metabolism karbohidrat membutuhkan lebih banyak O2
D. Metabolism karbohidrat menghasilkan lebih banyak O2
E. Karbohidrat dapat dirubah menjadi bentuk lain di dalam sel

51. Seorang wanita menyusui berusia 25 tahun, saat ini bayinya berusia 5 bulan,
memiliki tinggi badan 165 cm dan berat badan 58 kg. Dari hasil wawancara
kebiasaan makan didapatkan data sebagai berikut: Pola makan 3 kali sehari
dan 2 kali selingan. Memperhatikan kondisi wanita tersebut, berapakah
penambahan kalori sehari yang sebaiknya diterapkan?

A. 550 kkal
B. 500 kkal
C. 750 kkal
D. 700 kkal
E. 1000 kkal

52. Suatu program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) terpadu sedang diselenggarakan
oleh LSM di Desa Petungsewu. Di desa ini angka kematian ibu masih tergolong
tinggi, capaian ASI eksklusif juga sangat rendah. Hal ini dikarenakan masih
banyak masyarakat desa yang lebih mempercayai dukun bayi saat melahirkan.
Kurangnya higiene sanitasi serta praktek MP-ASI dini sering terjadi. Sebenarnya
sudah sering dilakukan edukasi oleh tenaga kesehatan setempat sehingga
pengetahuan masyarakat sebenarnya sudah baik namun masih saja
mempercayakan dukun bayi saat melahirkan. Metode edukasi apa yang tepat
digunakan pada masyarakat ini ?

A. Ceramah
B. Konsultasi
C. Demonstrasi
D. Role play
E. Focus group discussion

53. Suatu program “Gerakan Mencuci Tangan” sedang dilakukan oleh LSM di SDN
Tegalweru 01. Sasaran program adalah anak SD kelas 1-6. Hal ini didasarkan
pada kasus penyakit infeksi seperti cacingan dan diare yang masih tinggi.
Metode edukasi apa yang tepat digunakan dalam kasus ini ?

A. Ceramah
B. Konsultasi
C. Demonstrasi
D. Role play
E. Focus group discussion

54. Pasien Y ibu hamil kurang energi kronis dengan anemia defisiensi besi. Ibu Y
berasal dari suku tengger yang beragama Hindu. Tidak mengkonsumsi ayam
ataupun ikan karena trauma saat masa kecil. Ahli gizi diminta melakukan
konseling terhadap Ibu Y. Hal apa saja yang perlu dilakukan ahli gizi untuk
monitoring evaluasi konseling?

A. Monitoring perkembangan, mengukur dan mengevaluasi hasil


B. Mempertimbangkan faktor yang menghambat, ide dan potensi pasien
C. Monitoring perkembangan, mengukur ide dan potensi pasien
D. Mempertimbangkan faktor yang menghambat, mengukur dan mengevaluasi
hasil
E. Mempertimbangkan potensi pasien, mengukur perkembangan dan hasil

55. Pasien Y ibu hamil kurang energi kronis dengan anemia defisiensi besi. Ibu Y
berasal dari suku tengger yang beragama Hindu. Tidak mengkonsumsi ayam
ataupun ikan karena trauma saat masa kecil. Ahli gizi diminta melakukan
konseling terhadap Ibu Y. Apa yang bisa disampaikan ahli gizi saat konseling
untuk menyampaikan empati?

A. “Menurut saya Ibu ini aneh ikan dan daging ayamkan enak”
B. “Saya paham, Ibu harus mencoba dulu ikan dan daging ayam agar sehat”
C. “Saya mengerti, tidak nyaman bagi Ibu, jika mengkonsumsi ikan”
D. “Saya mengerti, Ibu tidak boleh pilih – pilih makanan kalau mau sehat”
E. “Tidak enak ya Bu beragama Hindu, tidak bisa konsumsi daging sapi”
56. Pasien Y ibu hamil kurang energi kronis dengan anemia defisiensi besi. Ibu Y
berasal dari suku tengger yang beragama Hindu. Tidak mengkonsumsi ayam
ataupun ikan karena trauma saat masa kecil. Ahli gizi diminta melakukan
konseling terhadap Ibu Y. Informasi apa yang bisa disampaikan ahli gizi saat
konseling?

A. “Ibu harus mengkonsumsi tablet besi secara rutin agar tidak anemia”
B. “Ibu harus mengkonsumsi sayur bayam karena tinggi kandungan zat besi”
C. “Ibu harus mengkonsumsi sayur bayam dan tablet besi”
D. “Ibu lebih baik mengkonsumsi zat besi saat malam hari, sehingga tidak mual”
E. “Ibu lebih baik minum teh setelah konsumsi tablet besi agar tidak mual”

57. Seorang ahli gizi ingin mengetahui apakah ibu hamil yang menderita KEK pada
trimester III melahirkan bayi BBLR. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan
data LILA ibu hamil di suatu wilayah Puskesmas dan diikuti sampai melahirkan.
Rancangan penelitian apa yang paling sesuai?

A. Cross sectional
B. clinical trial
C. eksperimen
D. kasus control
E. kohort

58. Seorang peneliti akan melakukan penelitian tentang hubungan asupan vitamin
dan mineral dengan kejadian Pre Menstrual Syndrome(PMS) . Data asupan
vitamin dan mineral serta kejadian PMS diukur dalam skala numerik. Analisis
statistic apa yang paling sesuai?

A. ANOVA
B. chi square test
C. regresi
D. korelasi rank spearman
E. student T-test

59. Seorang peneliti ingin melakukan riset tentang hubungan tingkat pendidikan
ibu dengan kejadian KEP pada balita. Pengambilan sampel dikelompokkan
berdasarkan tingkat pendidikan, dasar, menengah dan tinggi. Metode
penentuan sampel apa yang paling tepat ?

A. Cluster random sampling


B. simple random sampling
C. stratified random sampling
D. proportional sampling
E. purposive sampling

60. Prevalensi ibu hamil dengan Hb < 11 mg/dl di Kecamatan Sedayu pada tahun
2013 adalah sebesar 28%, karakteristik sebagian besar ibu hamil adalah
pendidikan rendah (s.d tamat SMP) dan ekonomi rendah dengan pekerjaan
sebagian besar membantu suami bertani, padahal cakupan tablet Fe di daerah
tersebut sebesar 90%. Jika ingin mengetahui penyebab masalah di kasus, jenis
penelitian dan metode pengambilan data apa yang paling tepat dilakukan

A. Kuantitatif dengan kuesioner pertanyaan tertutup


B. Kualitatif dengan indepth interview
C. kuantitatif dengan wawancara
D. kualitatif dengan metode observasi
E. kuantitatif dengan metode observasi

61. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan


antara kebiasaan makan junkfood di usia remaja dengan kejadian penyakit
kardiovaskular pada saat dewasa di Kota Yogyakarta, terkait dengan tingginya
prevalensi penyakit kardiovaskular pada usia 20-40 tahun di Kota tersebut
pada tahun 2013. Desain penelitian apa yang tepat untuk mendapatkan
jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut?

A. Deskriptif
B. Case control
C. Cross sectional
D. Quasi eksperimen
E. Randomized controlled trial

62. Sebuah penelitian membuktikan bahwa prevalensi sarapan tidak rutin pada
anak sekolah dasar di Kecamatan Sedayu pada tahun 2013 adalah sebesar 37%,
dengan faktor risiko terbesar adalah anak meniru orangtua yang tidak sarapan.
Ahli gizi di tempat tersebut ingin mengetahui perbedaan efektivitas pendidikan
gizi di Kecamatan tersebut, antara yang diberikan kepada ibu dan anak dengan
yang diberikan kepada anaknya saja. Metode penelitian apa yang tepat untuk
mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut?

A. Deskriptif
B. Case control
C. Cross sectional
D. Quasi eksperimental
E. Randomized controlled trial
63. Instalasi gizi di bagian unit kerja di RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
melakukan pengadaan makan untuk orang sakit dan petugas, asuhan gizi rawat
inap dan rawat jalan, dukungan gizi serta tempat pendidikan, pelatihan, dan
penelitian gizi yang berkualitas dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan
bagi masyarakat. Apakah yang perlu dilakukan tenaga penjamah makanan
terkait tugasnya dalam persiapan bahan makanan untuk mencegah defisiensi
vitamin larut air?

A. Sayuran dari penerimaan dipotong langsung diberikan ke petugas


pengolahan
B. Sayuran dari penerimaan dipotong dicuci diberikan ke petugas pengolahan
C. Sayuran dari penerimaan dicuci dipotong diberikan ke petugas pengolahan
D. Sayuran dari penerimaan ditimbang, dipotong dicuci diberikan ke petugas
pengolahan
E. Sayuran dari penerimaan ditimbang, dicuci dipotong diberikan ke petugas
pengolahan

64. Instalasi gizi di bagian unit kerja di RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
melakukan pengadaan makan untuk orang sakit dan petugas, asuhan gizi rawat
inap dan rawat jalan, dukungan gizi serta tempat pendidikan, pelatihan, dan
penelitian gizi yang berkualitas dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan
bagi masyarakat. Apakah yang perlu dilakukan ahli gizi diruang rawat inap
ketika ada pasien baru supaya makanan yang disajikan kepada pasien tepat?

A. Memesan makanan ke dapur gizi


B. Mengukur antropometri
C. Membaca rekamedis pasien
D. Menentukan diet pasien
E. Membuat asuhan gizi

65. Seorang wanita berusia 26 tahun datang ke ahli gizi, memiliki tinggi badan 155
cm dan berat badan 65 kg. Dari hasil wawancara kebiasaan makan didapatkan
data sebagai berikut: Minum teh/kopi 2 kali sehari, suka cemilan di sela waktu
makan, biasanya berupa keripik kentang/pisang goreng. Pola makan 3 kali
sehari dan 2 kali selingan. Wanita ini bermaksud ingin menurunkan berat
badannya dengan cara mengatur pola makannya. Memperhatikan kondisi
wanita tersebut, berapakah pengurangan kalori sehari yang sebaiknya
diterapkan?

A. 750 kkal
B. 1000 kkal
C. 250 kkal
D. 1500 kkal
E. 500 kkal

66. Seorang wanita menyusui berusia 29 tahun, saat ini bayinya berusia 3 bulan,
memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan 55 kg. Dari hasil wawancara
kebiasaan makan didapatkan data sebagai berikut: Pola makan 3 kali sehari
dan 2 kali selingan. Memperhatikan status gizi wanita tersebut, berapakah
penambahan kalori sehari yang sebaiknya diterapkan?

A. 100 kkal
B. 250 kkal
C. 300 kkal
D. 500 kkal
E. 550 kkal

67. Laki-laki 67 tahun datang ke ahli gizi dengan keluhan sering kencing dan bak.
Dari hasil pemeriksaan, didapatkan: GDP 135 mg/dl, GDA 250 mg/dl. Berat
badan 85 kg dengan tinggi badan 171 cm. Pola makan 3 x sehari dengan 2 x
selingan berupa pisang goreng dan teh manis. Data apakah yang menentukan
bahwa pasien diatas berisiko metabolik sindrome?

A. Status Gizi
B. Data Biokimia
C. Data Klinis-fisik
D. Riwayat makan
E. Data keluarga

68. Pasien laki-laki usia 55 tahun dengan BB 50 kg dan TB 160 cm mengalami sesak
nafas dan batuk-batuk. Pasien mempunyai kebiasaan merokok. Pasien memiliki
kebiasaan konsumsi makanan yang digoreng dan jarang makan sayur dan
buah. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 8,5 gr/dl, Hematokrit 25,3%, leukosit
17000. Manakah diagnosa gizi yang paling tepat disimpulkan?

A. Penurunan kebutuhan karbohidrat berkaitan dengan PPOK ditandai dengan


sesak nafas dan batuk- batuk, leukosit 17000
B. Peningkatan kebutuhan karbohidrat berkaitan dengan PPOK ditandai dengan
sesak nafas dan batuk- batuk, Hb 8,5 gr/dl
C. Peningkatan kebutuhan energi berkaitan dengan kondisi fisiologis ditandai
dengan BB 50 kg dan TB 160
D. Pola makan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang
paanngan dan gizi ditandai dengan jarang makan sayur dan buah
E. Pola makan yang salah berkaitan dengan berat badan yang kurang ditandai
dengan BB 50 kg dan TB 160

69. Berdasarkan data cara perlakuan tersebut produk perikanan nasional


didominasi oleh pemasaran dalam bentuk segar (56,35 %) dan produk olahan/
awetan tradisional (29,2 %). Apa upaya yang tepat untuk meningkatkan variasi
produk perlakuan pasca-panen pada produk ikan bagi para nelayan?

A. Memberikan bantuan dana


B. Melakukan penyuluhan tentang BTP
C. Melakukan upaya pemberantasan penggunaan BTP
D. Mendirikan tempat pembelajaran perlakuan produk pasca panen
e.Melakukan upaya pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan para nelayan
tentang perlakuan pasca- panen produk

70. Data Riskesdas pada tahun 2013, menunjukkan secara nasional masalah gemuk
pada usia 5-12 tahun masih tinggi, yakni 18,8%, terdiri atas gemuk 10,8% dan
sangat gemuk (obesitas) 8,8%. Sedangkan prevalensi gemuk pada remaja usia
13-15 tahun sebesar 10,8%, terdiri atas 8,3% gemuk dan 2,5% sangat gemuk
(obesitas). Salah satu cara pengukuran antropometri untuk mengetahui
seseorang itu obesitas atau tidak adalah dengan cara mengukur lingkar perut.
Berapa ukuran lingkaran perut normal bagi laki-laki dewasa?

A. > 90 cm
B. <80 cm
C. >80 cm
D. < 90 cm
E. 80 cm

71. Data Puskesmas Turen pada tahun 2016 terdapat balita sebanyak 1748 anak
memiliki status gizi berdasar indikator TB/U < -3. Sebanyak 10% ibu hamil
beresiko KEK dan 48% anak balita mengalami kekurangan asupan energi.
Jumlah Keluarga miskin sebanyak 9.506 Kepala Keluarga. Faktor langsung apa
yang dapat mengakibatkan balita stunting?

A. Kemiskinan
B. Pendidikan
C. Ibu hamil KEK
D. Asupan balita
E. Asupan keluarga
72. Data Puskesmas Turen pada tahun 2016 terdapat balita sebanyak 1748 anak
memiliki status gizi berdasar indikator TB/U < -3. Sebanyak 10% ibu hamil
beresiko KEK dan 48% anak balita mengalami kekurangan asupan energi.
Program gizi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi masalah gizi
stunting pada balita?

A. Penyuluhan gizi
B. Pendampingan Ibu hamil
C. Pemberian obat cacing
D. Pemberian bantuan uang
E. PMT balita

73. Seorang anak laki-laki berusia 17 bulan dirujuk ke rumah sakit karena tampak
kurus kering. Anak juga mengalami diare kronik, lemak subkutan sangat sedikit,
mukanya seperti orang tua, dan apatis. Diketahui z-score untuk indeks berat
badan menurut umur -3.78 SD, panjang badan menurut umur -2,54 SD, dan
berat badan menurut panjang badan -3.95 SD. Makanan apa yang dapat
diberikan?
A. F75
B. F100
C. F135
D. F150
e. 175

74. Data yang didapat dari Posyandu mawar menunjukkan K/S 100%, D/S 77%,
N/D 85%. Sebuan terakhir angka N/D menunjukkan penurunan menjadi 65%
seiring banyak ditemukannya kasus diare di dusun tersebut. Ditemukan kasus
gizi buruk 1 anak dan gizi lebih ditemukan pada balita sebanyak 5%. Berapa
tingkat partisipasi masyarakat di posyandu tersebut?

a. 100%
b. 85%
c. 77%
d. 65%
e. 5%

75. Seorang anak perempuan 3 tahun dirawat di rumah sakit karena sering buang
air besar dan encer. Pasien mengalami demam dan nafsu makan turun. Pasien
juga mengeluh mual. Nilai BB/U pasien adalah -1,62 SD. Hasil recall 24-h
menunjukkan asupan energi pasien 75% dan protein 50% dari kecukupan
energi. Prioritas penanganan apa pada kasus tersebut?
A. Mencegah dehidrasi
B. Mencegah kekurangan energi
C. Mengganti vitamin yang hilang selama diare
D. Mengurangi rasa mual
E. Mencegah demam

76. Seorang anak An berumur 9 tahun, berdasarkan hasil pengukuran berat badan
18,5 kg dan tinggi badan 133 cm. hasil pemeriksaan fisik pasien iga gambang +,
turgor turun cepat +, suhu tubuh 36,50C, dan keadaan umum cukup baik. Hasil
pemeriksaan laboratorium Natrium 128 mmol/l, hemoglobin 8,3 gr/dl,
Hematokrit 24,9 % dan Leukosit 29.100/µl. Terapi diet apakah yang tepat
diberikan pada kasus tersebut?

A. Diet TKTP
B. Diet Rendah Sisa
C. Diet Rendah Serat
D. Diet Rendah Natrium
E. Diet Rendah Lemak

77. Iqbal berusia 9 bulan dengan berat badan 7,3kg. Selama 6 bulan pertama
hanya mendapat ASI eksklusif.Tidak ada riwayat penyakit, menurut ibu Iqbal
susah makan dan kurus. Indikator status gizi apa yang tepat untuk menentukan
status gizi Iqbal dari data tersebut?

A. Berat badan menurut umur


B. Tinggi badan menurut umur
C. Berat badan menurut tinggi badan
D. Panjang badan menurut umur
E. Tinggi badan menurut berat badan

78. Iqbal berusia 9 bulan dengan berat badan 7,3kg. Selama 6 bulan pertama
hanya mendapat ASI eksklusif.Tidak ada riwayat penyakit, menurut ibu Iqbal
susah makan dan kurus. Bagaimana status gizi Iqbal berdasar indikator
tersebut?

A. Sangat kurus
B. Kurus
C. Baik
D. Gemuk
E. Sangak gemuk
79. Salah satu fungsi Fe adalah membantu proses pembentukan eritrosit di
sumsum tulang. Kekurangan mineral ini menyebabkan eritrosit yang dihasilkan
berbentuk kecil dan kandungan Hb dalam sel tersebut kurang (hipokromik
mikrositik). Mengapa fungsi zat gizi tersebut lebih baik pada bahan makanan
hewani?

A. Besi heme yang lebih mudah proses penyerapannya ada pada bahan makan
hewani
B. Besi heme yang proses penyerapannya membutuhkan vitamin C ada pada
bahan makan hewani.
C. Besi non heme yang lebih mudah proses penyerapannya ada pada bahan
makan nabati
D. Besi heme yang proses penyerapannya membutuhkan vitamin C ada pada
bahan makan nabati
E. Besi non heme yang lebih mudah proses penyerapannya ada pada bahan
makan hewani

80. Zat gizi dalam tubuh ada yang digunakan untuk membentuk sel baru,
memelihara dan mengganti sel – sel yang rusak. Zat gizi tersebut misalnya
protein, mineral dan air. Berdasarkan fungsinya pengelompokan zat gizi
tersebut digolongkan menjadi?

A. Zat Pengatur
B. Zat Gizi Imunitas
C. Zat Pembangun
D. Zat Gizi Esensial
E. Zat Gizi Mikro

81. Karbohidrat loading adalah strategi pengaturan asupan Karbohidrat yang


diintegrasikan dengan strategi latihan dengan tujuan untuk meningkatkan
simpanan glikogen di otot menjelang pertandingan. Bagaimanakah prinsip
karbohidrat loading?

A. Mengkonsumsi karbohidrat sebanyak- banyak sebelum pertandingan.


B. Pengurasan simpanan glikogen hingga sel menjadi lapar dan mampu
menyerap glukosa lebih banyak, kemudian asupan karbohidrat ditingkatkan.
C. Pengurasan simpanan lemak, kemudian mengganti dengan asupan
karbohidrat yang tinggi sehingga cadangan glikogen lebih banyak.
D. Melakukan olahraga intensitas tinggi dengan keadaan puasa, kemudian
menambah asupan karbohidrat secara bertahap.
E. Melakukan olahraga dalam keadaan puasa dan menambah asupan lemak
dan karbohidrat sebanyak- banyaknya.
82. Ibu D mempunyai bayi pertama usia 2,5 bulan dan tinggal bersama mertua dan
suaminya. Ibu D sudah mulai kembali bekerja 1 bulan yang lalu. Selama ini Ibu
D mempumping ASInya di tempat kerja. Ibu D mendatangi ahli gizi karena ASI
yang keluar berkurang. Apa yang perlu dilakukan ahli gizi untuk memulai
konseling?

A. Ahli gizi melakukan evaluasi diri mengenai kemampuan yang dimiliki


B. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama klien
C. Menggali informasi dan memberikan terapi gizi
D. Menyepakati langkah yang akan diambil
E. Mengevaluasi pemahaman klien terhadap hasil

83. Pasien Y ibu hamil kurang energi kronis dengan anemia defisiensi besi. Ibu Y
berasal dari suku tengger yang beragama Hindu. Tidak mengkonsumsi ayam
ataupun ikan karena trauma saat masa kecil. Ahli gizi diminta melakukan
konseling terhadap Ibu Y. Apa yang bisa disampaikan ahli gizi saat konseling
untuk menyampaikan empati?

A. “Saya mengerti, baiknya ibu mencoba terlebih dahulu ”


B. “Saya paham, Ibu harus mencoba dulu ikan dan daging ayam agar sehat”
C. “Saya mengerti, tidak nyaman bagi Ibu, jika mengkonsumsi ikan”
D. “Saya mengerti, Tetapi Ibu tidak boleh pilih – pilih makanan kalau mau
sehat”
E. “Saya paham, saya pun tidak suka ikan”

84. Laki-laki berusia 55 tahun, pekerjaan wiraswasta, mempunyai IMT 27. Hasil
pemeriksaan lab menunjukan TG 190 mg/dl, LDL 280 mg/dl, HDL 15 mg/dl,
Kreatinin 0,8, Albumin 4,2. Cepat lelah, pusing, tekanan darah 150/100 mmHg.
Pola makan 3 x sehari dan 2 x selingan, sering mengonsumsi kopi setiap hari
serta selalu menambahkan penyedap rasa dalam setiap masakannya karena
dirasa tidak sedap jika tidak ditambahkan. Pasien dianjurkan untuk melakukan
diet yang tepat. Media konseling apa yang sebaiknya dipakai dalam
memberikan konseling pada klien tersebut ?

A. Leaflet Diet Rendah Garam dan Tinggi Protein


B. Leaflet Diet Rendah Lemak dan Seimbang
C. Leaflet Diet Rendah Garam dan Rendah Protein
D. Leaflet Diet Rendah Garam dan Rendah Lemak
E. Leaflet Diet Dislipidemia
85. Berdasarkan hasil recall konsumsi makanan 2 x 24 jam , diketahui asupan
energi pada hari I 1800 Kalori dan hari II 2200 Kalori . Kecukupan energi sehari
2400 Kalori Berapa tingkat kecukupan energi orang tersebut ?

a. 75 %
b. 83,33 %
c. 91,67 %
d. 95,83 %
e. 100 %

86. Kemenkes melaksanakan program suplementasi vitamin A kepada kelompok


rawan gizi yaitu kepada bayi, anak balita dan ibu nifas. Kegiatan tersebut
dilaksanakan secara berkala dengan dosis dan frekuensi yang telah ditetapkan
Kapan sebaiknya kapsul vitamin diberikan pada bayi ?

A. Saat bayi lahir


B. Setiap datang ke posyandu
C. Setiap berobat ke dokter
D. 1 kali pada bulan Februari atau Agustus
E. 2 kali pada bulan Februari dan Agustus

87. Angka persentase penggunaan garam beryodium pada suatu daerah yaitu
masih 60 % sehingga Dinas Kesehatan daerah tersebut membuat usulan
kegiatan promosi gizi untuk meningkatkan persentase keluarga yang
menggunakan garam beryodium dalam memasak. Apakah langkah awal yang
dilakukan untuk merencanakan program promosi gizi pada kasus tersebut?

A. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga


B. Melakukan advokasi ke tingkat provinsi
C. Menetapkan tujuan, metode dan media
D. Merencanakan pencetakan leaflet
E. Monitoring penggunaan garam ber-yodium

88. Penentuan tarif dalam pelayanan makanan perlu memperhatikan komponen


material cost, labor cost, overhead cost, margin, dan jasa layanan. Persentase
ideal dalam penentuan jasa layanan sebesar?

a. 20%
b. 30%
c. 40%
d. 50%
e. 60 %
89. Langkah-langkah dalam penyusunan biaya overhead salah satunya yaitu
mengelompokkan macam overhead berdasarkan biaya tetap dan biaya
variabel. Contoh salah satu biaya variabel adalah?

A. Biaya bahan makanan


B. Biaya depresiasi mesin
C. Biaya depresiasi gedung
D. Biaya kitchen utensil

90. Diketahui unit cost di Rumah Sakit A pada kelas rawat II sebesar 44.700.
Perencanaan margin yaitu 10% dan jasa layanan 20%. Maka usulan tarif untuk
pelayanan makan di RS Amanah sebesar?

a. 54.110 – 54.200
b. 55.110 – 55.200
c. 56.110 – 56.200
d. 58.110 – 58.200

91. Dalam menentukan tarif biaya makan atau biaya asuhan gizi di rumah sakit
banyak metode yang bisa digunakan. Metode apa yang paling tepat digunakan
untuk memperhitungkan biaya tersebut?

A. Berdasarkan standar makanan


B. Berdasarkan biaya aktual dalam produksi
C. Berdasarkan biaya satuan normatif
D. Berdasarkan biaya pedoman menu

92. Memberikan gambaran tentang tingkat keberhasilan program di posyandu.


Indikator ini menunjukkan balita yang ditimbang dan naik berat badannya.,
merupakan definisi…

A. Indikator K/S
B. Indikator D/S
C. Indikator N/S
D. Indikator N/D

93. Indikator yang menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan


di posyandu, merupakan definisi…

A. Indikator K/S
B. Indikator D/S
C. Indikator N/S
D. Indikator N/D
94. Jarak terjauh posyandu 3 dengan rumah warga di Kecamatan Pesawahan
adalah 2,5 km, warga datang ke posyandu dengan kendaraan umum atau
pribadi dan jalan menuju posyandu 3 sangat mudah di akses oleh kendaraan.
Posyandu rutin dilakukan sebulan sekali dan terdapat tenaga kerja yang cukup.
Namun pesentase D/S di posyandu tersebut adalah 65 % maka intervensi apa
yang bisa dilakukan untuk warga agar datang ke posyandu?

A. Perbaikan jalan menuju posyandu 3


B. Kunjungan tenaga gizi ke posyandu 3 secara rutin
C. Pengembangan posyandu baru yang mendekati rumah warga
D. Pemberian motivasi dan edukasi pada warga akan pentingnya pemantauan
status gizi anak di posyandu

95. Daerah X merupakan daerah penghasil bawang merah terbesar di Provinsi


Jawa Tengah. Seluruh petani bawang menggunakan pestisida di daerah
tersebut. Sumber bahan pangan lokal dapat mencukupi kebutuhan gizi makro
maupun mikro masyarakat setempat. Berdasar data Dinas Kesehatan
Kabupaten diketahui bahwa 20% anak balita berstatus gizi sangat pendek dan
16% mengalami gangguan pertumbuhan. Masalah epidemiologi gizi apa yang
terjadi berdasar kasus diatas?

A. Gangguan pertumbuhan
B. Pendek
C. Stunting
D. Anemia gizi besi
E. Kurang energi protein

96. Daerah X merupakan daerah penghasil bawang merah terbesar di Provinsi


Jawa Tengah. Seluruh petani bawang menggunakan pestisida di daerah
tersebut. Sumber bahan pangan lokal dapat mencukupi kebutuhan gizi makro
maupun mikro masyarakat setempat. Berdasar data Dinas Kesehatan
Kabupaten diketahui bahwa 20% anak balita berstatus gizi sangat pendek dan
16% mengalami gangguan pertumbuhan. Apa penyebab terjadinya masalah
epidemiologi tersebut?

A. Gangguan metabolisme Yodium


B. Kurang asupan Yodium
C. Kurang asupan Fe
D. Gangguan metabolisme Fe
E. Gangguan metabolisme lemak
97. Ibu N berusia 20 tahun, mempunyai bayi pertama usia 1,5 bulan dan tinggal
bersama ibunya. Pengasuhan bayi dilakukan Ibu N sendiri karena sudah cerai
dengan suaminya. Pekerjaan ibu N sebagai ibu rumah tangga dan sering keluar
di malam hari. Bayi tinggal bersama neneknya saat ibu keluar malam dan diberi
susu formula. Apakah masalah menyusui yang dihadapi Ibu N?

A. ASI ibu tidak keluar


B. Puting payudara ibu datar
C. Single parents
D. Ibu mengutamakan pergaulan daripada menyusui
E. Pengasuhan bayi yang dilakukan oleh nenek

98. Konsumen mengeluh rasa ikan bakar yang disajikan di Restoran XYZ terlalu
asin. Ternyata koki yang memiliki spesialisasi masakan ikan bakar tidak masuk
pada hari itu. Sehingga menu ikan bakar dimasak oleh koki lain. Di dapur telah
tersedia telepon dan sebelum disajikan makanan tersebut telah dicicip oleh
sang koki. Apakah penyebab kejadian tersebut?
A. koki utama tidak masuk kerja
B. semua koki tidak memiliki kompetensi yang sama
C. tidak ada bagian quality control
D. tidak ada komunikasi antara koki dan asisten koki
E. tidak ada standar resep

99. Ahli gizi akan mempersiapkan belanja untuk besok, salah satu menu VVIP yang
akan disiapkan adalah Asem Ikan Patin. Jumlah pasien VVIP adalah 10 orang.
Berat bersih ikan per potong adalah 75 gram . BDD ikan adalah 75%. Berapakah
jumlah Ikan yang dibutuhkan?

A. 1000 gram
B. 1500 gram
C. 2000 gram
D. 2500 gram
E. 500 gram

100. Di rumah sakit “Sejahtera” belanja daging, ayam dan ikan biasanya dilakukan
seminggu sekali karena adanya fasilitas freezer yang cukup besar. Namun
terakhir ini sering ditemukan daging sudah berubah warna kehijauan. Setelah
ahli gizi memeriksa freezer, suhu pada detektor menunjukkan -2oC. Berapakah
suhu yang tepat untuk mencegah masalah penyimpanan diatas?

a. 0 – (-8 ) 0C b. -2 – (-10) 0C c. -6 – (-14) 0C d. -10 – (-18) 0C


-SEMANGAT DAN SUKSES SELALU-

RAMAIKAN ACARA HARI GIZI NASIONAL 2021

Anda mungkin juga menyukai