Anda di halaman 1dari 11

MATERI :STUDI KASUS PRAKTEK DIET I SEMESTER IV (SALURAN

PENCERNAAN).
PENGAJAR : HARLINA DARBAN, SST
WAKTU :4 JAM DENGAN KETENTUAN 3 JAM (PERSIAPAN SAMPAI
PENYAJIAN), 1 JAM UNTUK EVALUASI
MENU :MAKAN PAGI DAN SNACK PAGI/MAKAN SIANG DAN SNACK
SORE/MAKAN SORE DAN SNACK SORE
==============================================================================

1. Ny. Y berusia 35 tahun, seorang pegawai swasta, mengeluh kram berat, BAB cair lebih

dari 10 kali/ hari, demam, nyeri pada abdomen, anoreksia, 6 Bulan terjadi penurunan BB

10 kg, Klien mengatakan mengalami demam hampir 3 minggu. Setelah ditanya lebih

lanjut feses berwarna gelap dan encer sebagian terbungkus darah. Ny. Y mempunyai

kebiasaan merokok 5 tahun dan baru berhenti. Ny. Y mengatakan mudah lelah,

penurunan BB, malaise dan pusing. Klien mengatakan kurang beristirahat dan tidak

menghadiri arisan karena diare dan rasa nyeri, T : 38 ° C, N: 50x/ menit, RR : 30x/ menit,

TD: 90/60 mmHg, 2 hari yang lalu membeli obat diwarung (obat pusing, dan untuk

menghilangkan rasa nyeri, entrostop dan paramex), pemeriksaan penunjang belum ada,

kebiasaan merokok 1 pak perhari, minum kopi 2x/hari satu gelas, riwayat alergi (udang)

dengan reaksi alergi gatal-gatal, RPD : sering sakit perut, nyeri di perut bagian bawah,

Keadaan umum tampak sakit (sedang), data obyektif: muka pucat, tampak lemah dan

merintih kesakitan, tingkat kesadaran kualitatif: Compos Mentis, tingkat kesadaran

kuantitatif baik ( motorik, respon verbal, membuka mata, status nutrisi: Antropometri:

BB saat ini 40 kg, TB 158 Cm, pasien tampak kurus, Rongga mulut stomatitis, lidah
bersih, gerakan mulut dan tenggorokan simetris, kesulitan menelan tidak ada, Kulit

(turgor) bersisik, Kebiasaan makan: makan kadang 2x/hari, kadang 3 kali/hari nasi sekali

makan 1 entong, dengan lauk telur ceplok (3x/mgg), tempe setiap hari 3-4 potong, tahu

3x/mgg 50 gram sekali makan, sayur jarang, buah jarang, the manis setiap hari 2

gelas/hari, minuman berkarbonasi 3/mgg, camilan yang sering bakso setiap hari,

pantangan tidak ada, kebiasaan minumair putih 4 gelas/hari, nafsu makan menurun, ada

mual tapi tidak muntah, Eliminasi nyeri tekan pada abdomen bagian kiri bawah, saat ini

pasien hanya bisa menghabiskan makanannya ¼ porsi dari yang disajikan oleh Rumah

sakit, hasil recall energy 500 kalori, protein 7 gram, lemak 8 gram, KH 89 gram.

Pemeriksaan laboratorium pasien pada tanggal 13 juni 2014, didapatkan hasil

Hemoglobin 10 g/dl, Leukosit 7810 /ul, Hematokrit 41%, Eritrosit 4,9 10^/ul, Trombosit

250.000/ul, MCV 80,2 fl, MCH 28,5 pg, MCHC 33,8%, Natrium 141 mmol/L, Kalium 3,7

mmol/L, Klorida 101 mmol/L.

2. Pengkajian dilakukan pada hari jumat, 15 Juni 2014 pada pukul 14.30 WIB di ruang

Dahlia RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. pasien bernama Ny. R dengan alamat Sambeng

Kulon, Ny Y berumur 50 tahun, perempuan, seorang ibu rumah tangga, pendidikan

terakhir SLTA, MRS dengan diagnosis medik gastritis, nomor register Ny. Y229018.

dengan keluhan nyeri ulu hati dan nyeri perut kiri atas disertai dada terasa panas, mual,

dan badan menggigil. Keluhan utama yang dirasakan Ny. Y yaitu nyeri pada perut kiri

atas, terasa seperti diremas-remas, nyeri dirasakan setiaap saat, ekspresi wajah pasien

tampak menahan sakit, saat dilakukan palpasi pada perut kiri atas pasien mengaduh,

skala nyeri 6. Pasien sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit 4 minggu yang lalu
dengan keluhan yang sama. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan atau

menular yang berbahaya, namun Ny. Y memiliki riwayat sakit maag selama 3 tahun

terakhir ini dan tidak terkontrol karena pasien memeriksakan dirinya ke fasilitas

kesehatan hanya kadang-kadang.

Pada pemeriksaan fisik kondisi pasien secara umum dalam keadaan sedang. Kesadaran

pasien compos mentis,dan pada pemeriksaan tanda-tanda vital, tekanan darah (TD)

pasien 110/80 mmHg, nadi perifer (N) 82 x/menit, respirasi (RR) 20 x/menit, suhu tubuh

(S) pasien 36 ºC, gigi dan mulut: bersih, tidak terdapat caries, mukosa bibir lembab,

abdomen: datar, bising usus normal, terdapat nyeri tekan di uluhati dan perut atas

bagian kiri, infus di tangan kanan.

Pemeriksaan laboratorium pasien pada tanggal 17 juni 2014, didapatkan hasil

Hemoglobin 11 g/dl, Leukosit 7010 /ul, Hematokrit 42%, Eritrosit 4,8 10^/ul, Trombosit

266.000/ul, MCV 84,2 fl, MCH 28,5 pg, MCHC 33,8%.

status nutrisi: Antropometri: BB saat ini 40 kg, TB 150 Cm, pasien tampak kurus, Rongga

mulut stomatitis, lidah bersih, gerakan mulut dan tenggorokan simetris, kesulitan

menelan tidak ada, Kulit (turgor) bersisik, Kebiasaan makan: makan kadang 2x/hari,

kadang 3 kali/hari nasi sekali makan 1 entong, dengan lauk telur rebus (3x/mgg), tempe

goring setiap hari 3-4 potong, tahu 3x/mgg 50 gram sekali makan digoreng , sayur

jarang, buah hanya pisang, the manis setiap hari 3 gelas/hari, camilan yang sering biscuit

(3 keping sekali makan), susu 2 geal/hari, pantangan tidak ada, kebiasaan minumair

putih 4 gelas/hari, nafsu makan menurun, ada mual tapi tidak muntah, Eliminasi nyeri

tekan pada abdomen bagian kiri bawah, saat ini pasien hanya bisa menghabiskan
makanannya 1/2 porsi dari yang disajikan oleh Rumah sakit, hasil recall energy 900

kalori, protein 25 gram, lemak 29gram, KH 189 gram.

3. Tn. I, usia 60 tahun, status menikah, dirawat di RS dengan diagnosis medis Ileus
Obstruksi Parsial ec. Recti 1/3 distal. Pasien dan istrinya bekerja sebagai petani dengan
penghasilan tidak tetap tergantung hasil panen. Pasien mempunyai 2 orang anak yang
sudah tidak tinggal dengan pasien. Sejak 3 bulan SMRS pasien mengeluh BAB bercampur
darah, dan sempat dirawat kelas III RS Jampang Kulon Sukabumi selama 4 hari dan.
Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluh sulit BAB tetapi masih bisa buang angin, setiap
BAB bercampur darah, dan keras seperti kotoran kambing. Keluhan disertai nyeri perut
hilang. Riwayat penyakit dahulu pasien sering diare, RPK: Ibu menderita Ca kolon, Pada
pemeriksaan fisik kondisi pasien secara umum dalam keadaan sedang. Kesadaran pasien
compos mentis

Hasil pemeriksaan biokimia : Hb :9,1 g/dl (N = 13,5 – 17,5 g/dl), Hematokrit 27 % (N =


40-52 %), Eritrosit 3,32 jl/UL (4,5-6,5 jt/UL), Leukosit 8200 /mm3 (N = 3800 –
10600/mm3), trombosit 342.000/mm3 (N = 150.000-450.000/mm3), albumin 2,5 g/dl (N
= 3,5-5 g/dl), dan protein total 4,8 g/dl (N = 6,3-8,2 g/dl). Data klinis pasien adalah TD
110/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR : 20x/menit, suhu 38 0C. Secara fisik pasien tampak
kurus, lemah, pucat, bising usus (+), dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Status nutrisi :pasien tampak kurus, tidak mengalami kesulitan menelan, Sebelum sakit, pasien
biasa makan nasi 2-3 x/hari, dengan lauk yang sering dikonsumsi telur, ikan asin, tahu
dan tempe. Pasien jarang mengkonsumsi buah dan sayuran, hanya 1-2 kali/minggu,
meskipun istrinya sudah memasakkan sayur. Setelah sakit, pasien makan lebih sedikit
dari biasanya, diare apabila minum susu, Hasil recall 24 jam saat di RS didapatkan energi :
690 kal, Protein : 34 gram, lemak 20 gram, dan KH 67 gram. Standart makanan RS :
Energi 1700 kalori, protein 68 gram, lemak 54 gram, dan karbohidrat 52 gram.BB pasien
sekarang 48 Kg, dan TB 163 cm, pantangan: pasien tidak makan ikan dan daging.
4. Tn. M usia 25 th, TB 168 cm, BB 55 kg datang dan dirawat di rumah sakit pada tanggal 2
januari 2014. Pasien di diagnosa menderita penyakit gastritis kronis, saat ini pasien
sedang menjalani rawat inap di ruang Mawar No. RM 2309485875757 dengan keluhan
mual, muntah, pusing dan nyeri pada ulu hati dialami sejak 3 bulan yang lalu sebelum
masuk rumah sakit. Kegiatan pasien sehari-hari adalah sebagai seorang
mahasiswa,alamat Jl.Nusaindah 2 Blok A Solobaru. Pasien sering mengeluh mual, pusing
dan wajah terlihat pucat. Riwayat penyakit sekarang: pasien mengalami diare teutama
setelah minum susu. Riwayat Penyakit Dahulu: pernah MRS dengan penyakit yang sama
2 tahun yang lalu), RPK: Ibu menderita penyakit yang sama.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pasien menunjukan bahwa pasien menderita penyakit gastritis
dengan nilai pemeriksaan laboratorium : leukosit = <15 ribu/ml dan LED =21
mm,Albumin 3,0 mg/dl, Hb 10 gr%
Status Nutrisi :
Hasil Recall: Kebiasaan makan pasien sebelum MRS adalah 3X sehari, makanan yang sering
dikonsumsi junk food, bakso setiap hari, mie ayam 2x/hari, jarang sayur dan buah,
minuman bersoda setiap hari, minum air putih 3 gelas /hari, selebihnya minum susu
2x/hari, minuman jus jeruk 2x/hari, the botol 2x/hari, camilan keripik pedas, kentang
goreng dengan saos pedas, pasien mempunyai riwayat suka begadang, minum kopi 2
gelas /hari,minuman berenergi serta merupakan perokok berat, tidak pernah
berolehraga, aktivitas setelah pulang kuliah nonton TV dan duduk sambil ngetik. Saat ini
kondisi pencernaan: mulut sariawan, tapi masih bisa menelan
- Makan pagi : nasi(200 g),ikan nila goreng (1 ptg),tahu goreng (50 g), kopi manis (250 ml)
- Selingan : mendoan (100 g), kopi manis (250 ml)
- Makan siang : nasi (250 g), soto ayam (150 g), telur asin (1 btr), teh manis (250 ml),
- Makan malam : nasi (200 g), lidah goreng (1 ptg), tempe goreng (50 g), sayur nangka santan
(50 g), kopi manis (250 ml).
Pemeriksaan Fisik/klinis: nadi 88x/menit, RR : 20x/menit
Kesadaran: compos mentis, Tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 37 C
5. An. H , Alamat Panjang Jiwo I/6 Sby, Jenis kelamin laki-laki, Agama Islam,
Umur 2 tahun, MRS: 27. 05. 2002 jam 07.40, Nama ayah Tn SS, Diagnosa: diare
akut dehidrasi sedang, Pendidikan ayah SMA, Pendidikan ibu SMP, Pekerjaan
ayah Dagang, Pekj. Ibu : ibu penjual bubur , Riwayat penyakit sekarang:
Keluhan Utama Buang air besar > 10 x dalam sehari (± 1 cangkir/ BAB), 3 hari
sebelum MRS, klien mengeluh perutnya sakit, kemudian mencret, konsistensi
berak cair, warna kuning, tak ada ampas, ada lendir tak ada darah, bau amis.
Klien muntah setiap kali mencret, yang dimuntahkan air dan lendir kurang lebih
0,5 cangkir. Klien juga panas, Riwayat Penyakit Dahulu: 2 minggu sebelum MRS
klien juga mengalami diare/ mencret dan juga muntah, kemudian dibawa ke
dokter diberi obat dan sembuh
Riwayat Nutrisi
Sampai umur 6 bulang ASI masih tetap diberikan, Diberi PASI Dancow pada umur 7
bulan sampai sekarang, Setelah umur 7 bulan anak mendapat Pasi susu Dancow
3x 150 cc ( 3 takar susu sekali pemberian ), MPASI diberikan sejak umur 5 bulan
berupa bubur susu, biscuit milna, pisang, jeruk.sejak umur 1 tahun klien mulai
diberikan makanan seperti orang dewasa, jenis makan di rumah adala nasi,
sayur, lauk dan makanan tambahan seperti bubur kacang ijo, ketan hitam. Di
rumah sakit, klien diberikan pedyalit 50 cc/mencret, Hasil recal anak hanya
menghabiskan makanan 50 % dari yang disajikan Energi 500 kalori, protein 10
gram, lemak 20 gram, KH 104 gr.
Riwayat Imunisasi
Imunisasi yang telah didapat adalah : BCG,campak, DPT I,II,III booster. Polio I,II,III dan
booster, Hepatitis I,II,III
Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan (BB saat dilahirkan 2,5 kg)
BB saat ini : 9kg, LK: 56 cm, LD : 49 cm, PB : 64 cm, LILA : 20 cm
Pemeriksaan Fisik
Klien nampak lemah, udema tak ada, keterbatasan gerak tak ada.
Sistem pernafasan
RR : 23 x/mnt, melalui nasal, PCH tak ada, retraksi intercostalis tak ada, Rhonchi tak
ada, wheezing tak ada
Sistem kardiovaskuler
Nadi ; 120 x/mnt, kuat dan teraturTanda vital dalam batas normal (N: 120-60 x/mnt, S;
36-37,50 c, RR : < 40 x/mnt )
Kesadaran komposmentis
Sistem Pencernaan
Mukosa mulut tampak kering, klien mengeluh pada ibunya bahwa leher (tenggorokan)
nya sakit jika menelan makanan. Bising usus meningkat 45 x/mnt, ada kembung
saat diperkusi, klien malas dan menolak jika ibu klien menawari makan,
makanan dari RS masih utuh, klien juga nampak malas minum, kelihatan tidak
haus.
Riwayat kesehatan lingkungan
Klien dan orang tua tinggal di rumah milik sendiri, sarana penyediaan air PAM dan air
sumur.Setiap musim penghujan rumah selalu banjir, lantai terbuat dari tanah.Air limbah
pembuangan dari kamar mandi atau cuci piring tidak diselokan melainkan dihalaman
bebas. Ibu tidak pernah mencuci tangan bila ingin membuatkan susu, Untuk minum
sehari-hari merebus air ledeng, tidak mempunyai almari untuk menyimpan makanan,
dan tidak mempunyai meja makan, anak adalah anak ke 4, anak sering bermain di
tanah, tempat pembuangan sampah tidak tertutup, rumah separuh terbuat dari
tembok, separuh terbuat dari bulung/gedek, kondisi lingkungan tidak higienis.

6. Nama Pasien :Tn. TJ, Umur 56 tahun, Jenis Kelamin : Laki-laki., Suku Bangsa : Sunda.Status
Perkawinan menikah, Tanggal masuk RS : 20 November 2014, Diagnosa Medis:
Kolitis, Riwayat PersonalP a s i e n a d a l a h s e o r a n g a y a h d a r i 5 o r a n g a n a k d a n
m e m p u n y a i 1 o r a n g i s t r i . P e r n a h b e k e r j a d i laboratorium hama tanaman
dan terkadang terjun ke lapangan. Saat masih bekerja BB mencapai 80kg.
Setelah pensiun aktifitasnya lebih banyak di rumah dengan mengurustanaman
di rumahnya.Pasien merupakan pensiunan dari sebuah lembaga penel itian
hama tanaman bagian laboratorium,Balitro, Bogor.
Riwayat Penyakit DahuluP a s i e n d i d i a g n o s a mengidap gastritis 3 tahun yang lalu .
Pasien pernahdirawat di RS sebelumnya sebanyak 3 kali dengan keluhan yang
sama, yaitu nyeri perut hebat dan lemah .
Riwayat Penyakit SekarangPasien mengalami diare disertai darah warna seperti kopi 6x/hari.
Riwayat Penyakit KeluargaPasien tidak memiliki riwayat seperti pasien.
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran: compos mentis
Tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 38o C, nadi 88x/menit, RR : 20x/menit
Dari hasil pemeriksaan terhadap pasien menunjukan bahwa pasien menderita penyakit colitis
dengan nilai pemeriksaan laboratorium : leukosit = <15 ribu/ml dan LED =21 mm,Albumin 3,0
mg/dl, Hb 10 gr%
Riwayat Gizi.
Sebelum SakitPasien memiliki kebiasaan makana n yang teratur dan tepat waktu
dalam minum obat.Pasien jugamemiliki kebiasaan banyak minum air, tidak
merokok, dan tidak minum kopi. Sebelum di diagnose mengidap penyakit,
saat masih bekerja, Pasien menyukai makanan pedas , masakan yang
digorengatau bersantan danserta porsi nasi 3 kali porsi makan orang biasa, sekitar 3-4
penukar nasi.Pada tahun 2012, setelah didiagnosa dokter, pasien mulai
mengurangi makanan-makanan marangsang selain itu, pasien juga masih
suka jajan makanan lain yang berat seperti baso atau mie ayam berdekatan dengan
makan nasi. Hasil recall saat s a k i t d a l a m 1 h a r i y a i t u , n a s i 4 p , l a u k
h e w a n i 2 p , s a y u r 1 / 2 p , n a b a t i 1 p , b u a h 1 / 2 p , minyak 2p, santan - p,
ditambah dengan jajanan berupa mie ayam danbakso masing-masing 1 porsi.Asupan
total per hari ialah Energi 1000 kkal, protein 25 gr, lemak 26gr, dan KH 253
g.
.

7.Seorang anak Perempuan Usia 10 Tahun, BB 22 Kg, TB 137 Cm, masih sekolah SD Kelas
5, bila sekolah selalu naik sepeda pergi dan pulang dengan jarak 2 kilometer, anak
aktif, Ibu pasien hanya lulusan SMP, Bapak hanya lulusan SMP, Ibu hanya seorang ibu
rumah tangga, Bapak bekerja di bengkel berpenghasilan 1 juta, jumlah anak 3, paien
adalah anak pertama.Anak tidak biasa sarapan pagi, disekolah hanya membeli jajanan
((uang saku hanya seribu rupiah setiap hari), setelah pulang sekolah pasien makan nasi
sekitar 100 gram-150 gram dengan lauk seadanya. Intake rata-rata perhari hanya 1000
kalori, protein 25 gram, lemak 30 gram ,Kh 1200 gram. saat ini pasein mengalami sakit
perut dibagian kiri dan terasa terbakar, mula, tapi tidak muntah, pasien dirawat di
Rumah sakit karena pingsan saat mau pulang. Riwayat penyakit dahulu anak sering
mengeluh perut perih, tidak ada kesulitan menelan, ada peningkatan suhu (suhu 38 o
C), Fisik/Klinis: pasien compos mentis, tensi 90/60 mmHg, Nadi 80x/mnt, RR 24x/mnt,
Hasil lab : Hb 9 gr%, leukosit sedikit meningkat, Albumin 3,0 gram. Diagnosa dokter
saat ini adalah gastritis kronik, saat ini pasien mengkonsumsi makanan saring, karena
bila makan dalam bentuk yang kasar perut terasa sakit. Hasil recaal makanan rumah
sakit pasien hanya bias menghabiskan makan separuh dari yang disajikan, dari rumah
sakit (standart makanan rumah sakit energy 1700 kalori,protein 50 gram, lemak 40
gram, KH 289 gram).
8. Seorang laki-laki Usia 21 tahun, TB 163 cm, BB 48 kg, kegiatan sehari-hari adalah
seorang mahasiswa.Pasien didiagnosa penyakitKolitis sejak setahun yang lalu, saat ini
pasien MRS dengan keluhan yang sama BAB disertai darah warna seperti kopi 6x/hari,
perut terasa sakit kembung, mual, pusing, tampak pucat, rasa penuh diepigastrium.
Sebelum didiagnosa Kolitis pasien sering mengeluh sakit diperut bagian kiri, terasa
nyeri, Riwayat nutrisi dahulu pasien jarang sarapan, bila berangkat kuliah selalu
dengan perut kosong, siang baru makan dikantin, makanan yang disukai mie ayam
dengan saos tomat, saos sambel pedas, bakso, es campur, jarang mengkonsumsi
sayur, memang sejak kecil pasien jarang mengkonsumsi sayur, makan tidak teratur,
soft drink setiap hari 3 botol, makanan gorengan, junk food. Kondisi saat ini pasien
tampak lemah, sadar (compos mentis), nafsu makan menurun, suhu tubuh 39 Oc,
Fisik/Klinis:lemah, nadi 80x/mnt, RR 24x/mnt, Tensi 90/60 mmHg, hasil lab Hb 9 gr%.
LED meningkat, leukosit meningkat, Albumin 2,5 mg/dl, Hasil recall saat ini pasien
hanya mampu menghabiskan makanan Rumah Sakit 35 % energy, protein 25 %, lemak
25 %, KH 50 % dari yang disajikan, dari Rumah sakit Energi 1700 kalori, protein50
gram,lemak 40 gram, Kh 298 gram. Bentuk makanan cair pekat, RPK keluarga pasien
yaitu bapak menderita kanker kolon.

9. Seorang pasien Ny A, Umur 36 tahun, TB 160 Cm, BB 72 Kg, keluhan sering sakit diulu
hati, terasa panas, mengalami kesulitan menelan, kadang mual disertai muntah.BB
pasien 6 bulan yang lalu 80 Kg, menurun sejak pasien mengalami sakit diulu hati, dan
saat ini mengalai kesulitan menelan, Hasil diagnose medis pasien mengalami GERD,
dan ditemui adanya polip di esophagus sebesar 0,8 cm. Riwayat penyakit dahulu:
pasien belum pernah sakit yang berat hanya sering perih diulu hati, karena pasien
melakukan diet yang ketat karena ingin menurunkan BB. Riwayat nutrisi dahulu:
pasien jarang makan pagi, makan siang juga nasi hanya 5 sendok makan, begitu juga
dengan makan malam, lauk yang dimakan Cuma telur rebus, ikan rebus, jarang sayur,
yang sering mengkonsumsi jus stroberry, jus sirsat, jus nanas. Riwayat nutrisi sekarang
dari hasil recall didapatkan energy 900 kalari, protein 25 gram, Kh 134 gram. Kondisi
saat ini pasien sadar/compos mentis, tampak lemah, nasu makan menurun,
Fisik/Klisis: tensi 90/60 mmHg, Nadi 80x/mnt, RR 24x/mnt, Hasil LAB : Albumin 2,5
mg/dl, Hb 9 gr%, leukosit meningkat, LED meningkat, Kalium 3,0 mEq/Ll, Na 134
mEq/L. Riwayat personal pasien sering minum obat lambung tanpa resep dokter.

10. Seorang pasien Ny M, Ibu Rumah Tangga, Umur 34 tahun, TB 167 Cm, BB 55 Kg, Dua
hari SMRS demam dengan suhu 38o C, Lemas, mual, nyeri epigastrium, pusing, sudah
minum obat pusing tetapi pusing tidak menghilang, memiliki kebiasaan tidak makan
malam, sering telat makan, makanan yang disukai gorengan, pedas, asam, rujak
hamper setiap hari, jus buah strawberry, sirsat, mangga setiap hari. Hasil pemeriksaan:
tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80x/mnt, RR 20X/mnt, Hb 11 gr %, Ht 37 %,
trombosit 211 ribu/ml, ureum 37 mg/dl, kreatinin 1,1 mg/dl, asam urat 5 mg/dl,
diagnosis medis: gastritis kronis. Hasil recall saat ini energy 1000 kalori,protein 25
gram,lemak 30 gram, Kh 245 gram, obat yang sering dikonsumi panadol, vometa FT,
obat penghilang rasa nyeri.
11.Ny S umur 65 tahun, TB 145 cm, BB 38 Kg, BB 42 kg, 3 bulan yang lalu mengeluh sulit
BAB sudah dirasakan 6 bulan terakhir, 3 minggu yang lalu BAB disertai darah segar
yang menetes.Perut kembung, sebah, rasa penuh diepigastrium, saat ini pasien
tampak lemah, kondisi berbaring, hasil diagnose medis konstipasi berlanjut ke
ambeyen, Karen pasien sering mengejan saat BAB, Riwayat nutrisi dahulu jarang
makan sayur karena gigi tidak lengkap, suka makanan gorengan, saat ini pasien diberi
makanan dalam bentuk lunak lauk cincang, tetapi pasien hanya bias menghabiskan 50
% dari yang disajikan Rumah Sakit, dari rumah sakit energy sebesar 1500 kalori,
protein 40 gram, lemak 35 gram, Kh 234 gram, Hasil pemeriksaan Lab: Hb 10 gr%,
Leukosit 7800/mm3, Trombosit 250.000 mm3, Tensi 110/80 mmHg, Nadi 76x/mnt, RR
24X/mnt, Suhu 36,5 oC.

12.Seorang laki-laki, Usia 21 tahun, TB 163 cm, BB 48 kg, kegiatan sehari-hari adalah
seorang mahasiswa. Pasien didiagnosa penyakit Kolitis sejak setahun yang lalu, saat
ini pasien MRS dengan keluhan yang sama BAB disertai darah warna seperti kopi
6x/hari, perut terasa sakit, kembung, mual, pusing, tampak pucat, rasa penuh
diepigastrium. Sebelum didiagnosa Kolitis pasien sering mengeluh sakit diperut bagian
kiri, terasa nyeri, Riwayat nutrisi dahulu pasien jarang sarapan, bila berangkat kuliah
selalu dengan perut kosong, siang baru makan dikantin, makanan yang disukai mie
ayam dengan saos tomat, saos sambel pedas, bakso, es campur, jarang mengkonsumsi
sayur, memang sejak kecil pasien jarang mengkonsumsi sayur, makan tidak teratur,
soft drink setiap hari 3 botol, makanan gorengan, junk food. Kondisi saat ini pasien
tampak lemah, sadar (compos mentis), nafsu makan menurun, suhu tubuh 39 Oc,
Fisik/Klinis:lemah, nadi 80x/mnt, RR 24x/mnt, Tensi 90/60 mmHg, hasil lab Hb 9 gr%.
LED meningkat, leukosit meningkat, Albumin 2,5 mg/dl, Hasil recall saat ini pasien
hanya mampu menghabiskan makanan Rumah Sakit 35 % energy, protein 25 %, lemak
25 %, KH 50 % dari yang disajikan, dari Rumah sakit Energi 1700 kalori, protein50
gram,lemak 40 gram, Kh 298 gram. Bentuk makanan cair pekat, RPK keluarga pasien
yaitu bapak menderita kanker kolon.

Anda mungkin juga menyukai