Anda di halaman 1dari 12

NUTRITION CARE PROCESS - INTERMONEV CLINIC

MEDICAL NUTRITION THERAPY FOR PANCREATIC LIVER

Disusun oleh:
Kelompok 2
Azmi Indah Permatasari

145070300111001

Ilma Rizky Almirra

145070301111002

Meilani Christanti

145070301111047

Nabila Fauziah R

145070301111048

Hermita Dian Pertiwi

145070301111049

Safira Mirahantini

145070301111058

Rifka Noerfadilla A.

145070307111023

Kelas 4A2
JURUSAN ILMU GIZI KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata kuliah
Intermonev Clinic dengan tema Pancreatic Liver dengan lancar dan baik walaupun masih
terdapat kekurangan di dalamnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
kuliah Intermonev Clinic yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat berupa
pengetahuan dan wawasan yeng lebih dalam mengenai Intermonev Clinic. Kami juga
menyadari bahwa dalam pengerjaan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Dengan adanya kata pengantar ini, kami mengerjakan makalah dengan sesungguhsungguhnya. Yang bertanda tangan dibawah ini,
Malang, 23 Maret 2016
Azmi Indah Permatasari

Ilma Rizky Almirra

145070300111001

145070301111002

Meilani Christanti

Nabila Fauziah R

145070301111047

145070301111048

Hermita Dian Pertiwi

Safira Mirahantini

145070301111049

145070301111058

Rifka Noerfadilla A.

145070307111023

FORM NUTRITIONAL CARE PROSES


Nama

: Ny. As

Jenis Kelamin: Perempuan


Assessment
Data dasar
Antropometri
Tinggi Badan : 153 cm
Berat Badan : 47 kg
Lila
: 24 cm
IMT
: 20, 077 ( normal )
Klinis
Jenis Pemeriksaan
14 Sept 2015
Keadaan Umum
Lemah
Compos Mentis
Kesadaran
(CM)
Mual
++-++-- (setelah
Muntah
makan)
Nyeri Perut
+++- (ulu hati)
GCS
4-5-6
Tensi Darah
100/70 mmHg
Nadi
80x / menit
RR
18x / menit
Suhu
36,40C
Feses
Warna Pucat
Urine
Warna merah

Umur

: 38 tahun

Tgl MRS: 14 September 2014

Diagnosa: Hepatitis Viral Acute + SLE


Ruang

: Ruang Tulip Atas

Diagnosis gizi (PES)

Intervensi

Rencana Monev

P: NI-2.1 asupan dan


minuman peroral tidak
adekuat (kurang dari
kebutuhannya)
E: keadaan klinis pasien
mual
,
muntah
,
penurunan nafsu makan
dan nyeri perut
S: hasil recall asupan
makanan yang kurang
dari kebutuhan yakni
energi hanya sebesar
60%, protein 59,8%, dan
karbohidrat 54,4%.

ND-1
pemberian
makan dan snack
Diet TETP, 3x makan
dan 3x snack.

Intake makanan
dan
minuman
dilihat dari jumlah
yang dikonsumsi
pasien sebesar 80%

Identifikasi
masalah

Klinis
Keadaan lemah

Mual
cukup
sering
Muntah setiap
selesai makan
Nyeri perut di
ulu hati

Feses pucat
Urine berwarna

P: NI-5.1 peningkatan
kebutuhan zat gizi
tertentu berupa protein
sebanyak 1,5 gr/kgBB
E: kerusakan jaringan

RC-1
kolaborasi
dengan dokter terkait
pemberian
obat
penekan rasa mual
muntah

Pemeriksaan
terkait
status
mineral
dalam
tubuh
(kalium)
menjadi
normal
yakni sebesar 3,6
E-1 edukasi gizi 5,0 mmol/L
konten terkait dengan
diet untuk pasien
hepatitis
(makanan Pemeriksaan
yang diperbolehkan profil
protein
dan
tidak (albumin) menjadi
diperbolehkan)
dan normal yakni 3,97
hubungan
aktivitas 4,94 g/dL

Biokimia
Jenis Pemeriksaan

WBC (Leukosit)
RBC (Eritrosit)
HGB (Hemoglobin)
PLT (Trombosit)
Gula Darah Acak
BUN
Creatinin
Natrium
Kalium
Clorida
Albumin
Globulin
Bilirubin Direct
Bilirubin Total
SGOT
SGPT

merah
13/9 14/9/
/201 2015
5
Hasil
6,3
4.83
14,7
140
120
6,2
0,5
143
3,3
104
3,6
3,1
7,70
9,02
194
1163

Dietary
Riwayat Nutrisi Dahulu
Kebiasaan makan pasien 2-3x sehari, yang
terdiri dari makanan pokok, lauk hewani
atau
lauk
nabati
dan
terkadang
mengkonsumsi sayur. Makanan pokok

Biokimia

Trombosit

Kalium

Albumin
Bilirubin direct

Bilirubin total

SGOT
SGPT

hati
fisik
terhadap
S: intake protein hanya kesehatan pasien
sebesar
44,9%
dari
kebutuhan.
P: NI-5.6.2 kelebihan
asupan lemak
E
: pemilihan bahan
makanan yang salah
pada
menu
yang
diberikan kepada pasien
S : ditandai dengan
asupan lemak sebesar
107% dari kebutuhan

P: NC-2.2 perubahan
nilai
laboratorium
terkait gizi (albumin,
bilirubin direct, bilirubin
total, trombosit dan
kalium)
E: disfungsi organ hati
yang
menyebabkan
perubahan biokimia
S: nilai albumin ,
bilirubin direct ,
bilirubin
total
,
trombosit
,
dan

Pengetahuan
terkait makanan
dan gizi dilihat
dari peningkatan
pengetahuan saat
proses tanya jawab

yang sering dikonsumsi oleh pasien adalah


nasi, 1-2 entong ceper sekitar 100-150 gr
setiap kali makan (1 porsi). Lauk hewani
yang sering dikonsumsi oleh pasien adalah
ayam, telur, ikan bandeng dan ikan mujaer.
Ayam dikonsumsi pasien 3-4 kali
perminggu @50gr/porsi. Sedangkan telur
dikonsumsi pasien 2-3 perminggu @50
gr/porsi. Kemudian ikan bandeng dan ikan
mujaer dikonsumsi 1-2 kali perminggu @
50 gr/porsi. Daging dikonsumsi 1-3 kali
perminggu @ 50 gr/porsi. Lauk nabati
yang sering dikonsumsi oleh pasien seharihari, yaitu tahu dan tempe setiap hari @ 50
gr/porsi. Pasien mengkonsumsi sayur
setiap hari sebanyak 100 gr setiap kali
makan. Sayur yang biasa di konsumsi
pasien adalah wortel, labu siam, kangkung,
bayam, daun singkong, gambas, kecipir.
Biasanya ditumis dan di buat sup. Pasien
jarang mengkonsumsi buah karena tidak
sempat membeli sehingga pasien tidak
selalu menyediakan buah dirumah. Buah
yang dikonsumsi pasien adalah buah apel,
melon, semangka dan pisang. Pasien
mengkonsumsi apel 1 kali perminggu 100
gr/porsi. Melon dan semangka 125 gr/porsi
dan pisang 100 gr/porsi dikonsumsi oleh

kalium
Dietary
Pasien jarang
mengkonsumsi
buah.
Pasien
menyukai
gorenggorengan dan
setiap
hari
konsumsi
snack ringan.
Setiap
kali
makan
besar
selalu
ada
makanan yang
digoreng.
Hasil
recall
makanan
24
jam pasien saat
pasien
MRS
menunjukkan
bahwa
pemenuhan
energi hanya
sebesar 60%,
protein 59,8%,
lemak 107%,
dan karbohidrat

P:
NB-1.7
pilihan
makanan yang tidak
sesuai dengan standar
E: kurangnya paparan
informasi tentang gizi
dan makanan
S: sering mengkonsumsi
gorengan (tiap hari),
konsumsi snack tinggi
energi seperti keripik
kentang, keripik ketela,
kerupuk, kacang atom,
dan setiap kali makan
selalu ada makanan yang
digoreng

pasien 2-3 kali setiap bulan.


Pasien tidak punya alergi terhadap
makanan. Pasien menyukai gorenggorengan dan setiap hari konsumsi snack
ringan seperti keripik ketela, keripik
kentang, kerupuk dan kacang atom. Setiap
kali makan besar selalu ada makanan yang
digoreng
Riwayat Nutrisi Sekarang
Keadaan umum pasien lemah, mengeluh
mual dan sakit dibagian perut, nafsu makan
menurun sehingga pasien tidak mampu
menghabiskan makanan yang diberikan
oleh rumah sakit. Data asupan makan
pasien pada tanggal 13 September 2015
ditambahkan dengan energi dari infuse
yang diberikan dari rumah sakit adalah
sbb:
Energi 1129 kkal (60%)
Protein 42,18 gram (59,8%)
Lemak 44,73 gram (107%)
Karbohidrat 153,38 gram( 54 ,4 %)
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien opname di RS Yapalis
dengan keluhannyeri di ulu hati, mual dan
muntah (isi makanan dan tidak berdarah),

54,4%

pusing, serta nafsu makannya berkurang.


Pasien memiliki riwayat penyakit SLE
(Systemic Lupus Erythematosus) sejak
tahun 2010 dan mendapat terapi selama 9
bulan di RSUD dr Soetomo. Keluarga tidak
memiliki riwayat penyakit SLE, Diabetes
Mellitus maupun Hipertensi.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien Masuk Rumah Sakit (MRS) pada
tanggal 14 September 2015 dengan
keluhan nyeri di ulu hati, mual dan muntah
(isi makanan dan tidak berdarah), pusing,
serta nafsu makannya berkurang sejak
tanggal 6 September 2015. Air kencing
pasien berwarna seperti merah dan feses
berwarna pucat. Oleh dokter pasien
didiagnosa menderita Hepatitis Viral
Acute.
Jenis obat yang diberikan
Tanggal 17/9/15
Inf. Ordan 3 x 8 mg, Inf. Ranitidin 2 x 1
mg, Ozid 2x1, Curcuma 3x1, ddmperidone
3x1, Hepames 2 3x1, Metil Pretnixolon
2x62,5, DS 1500cc / 24 jam
Tanggal 18/9/15
Inf. Ordan 3 x 8 mg, Inf. Ranitidin 2 x 1

mg, Ozid 2x1, Curcuma 3x1, Domperidone


3x1, Hepames 2 3x1
Tanggal 19/9/15
Inf. Ordan 3 x 8 mg, Inf. Ranitidin 2 x 1
mg, Ozid 2x1, Curcuma 3x1, Domperidone
3x1, Hepames 2 3x1
Data sosial ekonomi
Pasien merupakan pegawai swasta di salah
satu Perusahaan di Sidoarjo dengan
penghasilan Rp 1.500.000,- hingga Rp.
2.000.000,- per bulan. Pasien menyukai
goreng-gorengan dan setiap hari konsumsi
snack ringan seperti keripik ketela, keripik
kentang, kerupuk dan kacang atom. Setiap
kali makan besar selalu ada makanan yang
digoreng.

PRESKRIPSI DIET
1. Tujuan :
- Memberikan makanan adekuat tanpa memperberat kerja hati
- Memberikan makanan yang mengandung energi dan zat gizi seimbang untuk
-

mencegah kerusakan hati lebih lanjut


Membantu memperbaiki sel hati yang rusak atau mempertahankan fungsi hati

seoptimal mungkin
- Mencegah timbulnya komplikasi
2. Prinsip :
- Tinggi Energi
- Tinggi Protein
- Tidak merangsang pencernaan
3. Syarat :
- Energi diberikan tinggi sesuai dengan kebutuhan pasien dengan menggunakan
rumus rule of thumb untuk mempertahankan berat badan normal, yakni sebesar
-

1880 kkal.
Protein diberikan tinggi (1,5 gr/kgBB/hari yaitu sebesar 70,5 gr/hr) untuk
mengganti sel atau jaringan yang aus dan degenerasi. Sumbernya dari protein
hewani terutama dari ikan dan daging tanpa lemak dan sumber protein nabati lebih

dianjurkan tahu, tempe dan susu kedelai.


Lemak diberikan rendah yakni sebesar 41,77 gr/hr dikarenakan ada mual dan
muntah yang dirasakan pasien. terutama <10% dari lemak jenuh (santan encer,
minyak kelapa sawit), 10 % dari lemak tidak jenuh ganda (Omega 3 = ikan laut dan
Omega 6 = minyak jagung, kacang-kacangan dan biji-bijian) sebagai anti

inflamasi.
Karbohidrat diberikan tinggi yakni sebesar 282 gr/hr, terutama jenis karbohidrat

sederhana seperti bubur nasi, gula.


Kalium 2-6 g/hr supaya tidak defisiensi akibat muntah.
Antioksidan seperti vitamin A, C, E serta mineral Zinc dan Selenium diperlukan

untuk mempercepat proses perbaikan jaringan yang rusak.


4. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
TEE

= 40 x BB
= 40 x 47
= 1880 kkal

Karbohidrat
Lemak
Protein

: 282, gram
: 4 gram
: 70,5 gram

FORM MENU SEHARI


Energi
Karbohidrat
Lemak
Protein

: 1781,6 kkal/hr
: 284,8 gram
: 41,9 gram
: 70,4 gram

Waktu
Sarapan
07.00

Snack pagi
09.00

Menu
Bubur
Ayam kecap
Sayur bening bayam

Bubur nasi
Ayam
Bayam
Labu siam
Jagung kuning

Berat
(gr)
120
50
15
25
15

Jus jeruk

Jeruk manis
Gula pasir
Kacang hijau
Gula pasir
Roti tawar

200
13
40
13
40

200
13
46,4
50,3
114

23,6
13
8,3
13
22,7

0,2
0,2
1,1

1,8
3,1
3,2

362
0,3
1,6
0,1
219,2

4,8
2,6
1

Bubur

Alpukat
Gula pasir
Bubur nasi

50
13
120

108,6
50,3
87,5

0,2
13
19,2

11,8
0,1

0,9
1,6

251,5
0,3
19,2

1,6
0,2

Telur rebus

Telur

50

77,6

0,6

5,3

6,3

63

Sup oyong

Oyong
Tahu
Bihun

25
20
10

5
15,2
38,1

1,1
0,4
9,1

0,1
1
-

0,2
1,6
-

48
24,2
0,3

0,3
0,2
0,1

Jus melon

Melon
Gula

100
13

38,2
50,3

8,3
13

0,2
-

0,6
-

158
0,3

0,2
-

Bubur kacang hijau

Jus alpukat
Makan siang
13.00

Bahan makanan

Energy
(kkal)
87,5
142,4
5,6
5
16,2

Kh (gr)
19,2
1,1
1,1
3,8

Lemak
(gr)
0,1
9,4
0,1
0,2

Protein (gr)
1,6
13,4
0,6
0,2
0,5

Kalium
(mg)
19,2
91
82,5
48
37,3

Serat
0,2
0,1
0,3
0,4

Snack siang

Bubur maizena

Tepung maizena
Gula pasir
Pisang ambon

25
13
50

95,2
50,3
46

22,8
13
11,7

0,3

0,1
0,5

0,8
0,3
198

0,2
1,2

Makan
malam 19.00

Puree kentang
Mujair bakar
Tumis sayuran

Kentang
Ikan mujair
Buncis
Wortel
Minyak kelapa sawit
Telur ayam

200
125
15
20
5
50

185,9
104,9
5,2
5,2
43,1
77,6

43,2
1,2
1
0,6

0,2
0,9
5
5,3

4
22,8
0,3
0,2
6,3

782
243,8
44,8
58
63

3
0,5
0,7
-

Semangka
Gula pasir

110
13

7,9
13
284,8

0,4
41,9

0,7
70,4

127,6
0,3

0,6
-

Total

35,2
50,3
1781,6

2944,6

18,5

Kebutuhan
Presentase

1880
95%

282
101%

41,77
100%

70,5

4700

Telur dadar
Jus semangka

99%

Anda mungkin juga menyukai