DATA BIOKIMIA/ PEMERIKSAAN MEDIS/ TERAPI MEDIS YANG DIPEROLEH (BIOCHEMICAL DATA,
MEDICAL TEST, and PROCEDURES)
2
RUTIN
Hemoglobin : 13,3 g/dL
Hematokrit : 40 %
Leukosit : 16700/L tinggi (normal : 4000-10000/ml)
Trombosit : 343.000/L
MCV : 79 fl
MCH : 27 pg
MCHC : 34 g/dL
Lactate : 2,7 mmol/L
PT : 10,8 detik
PT kontrol : 12 detik
APTT : 30,8 detik
APTT kontrol : 33,5 detik
URINALISIS
Sedimen
Sel epitel :+
Leukosit : 1-2
Eritrosit : 10-11 tinggi (normal : <1/LPB)
Silinder :-
Kristal :-
Bakteri :-
Berat jenis : 1.015
pH :5
Protein :-
Glukosa :-
Keton :+
Darah/Hb :+
Bilirubin :-
Urobilinogen : 0,2
Nitrit :-
Esterase leukosit :-
KIMIA DARA
Ureum : 23 mg/dL
Creatinin : 0,8 mg/dL
3
SGOT : 21 U/L
SGPT : 17 U/L
Albumin : 3,6 gr/dL rendah (normal : 4-5,3 g/dl)
GDS : 105 mg/dL
Na : 144 meq/L
K : 4,3 meq/L rendah (normal : 8,4-11 mg/dl)
Cl : 108 meq/L tinggi (normal : 100-106 mmol/L)
ANALISA GAS DARAH
pH : 7,35
pCO2 : 35,2 mmHg
pO2 : 103,8 mmHg
SO2% : 97
BE ect : -6,1 mmol/L
Beb : -4,6
SBC : 20,6
HCO3 : 19,7 mmol/L
TCO2 : 20,7 mmol/L
Kesimpulan :
Leukosit : 16700/L tinggi (normal : 4000-10000/ml)
Eritrosit : 10-11 tinggi (normal : <1/LPB)
Albumin : 3,6 gr/dL rendah (normal : 4-5,3 g/dl)
K : 4,3 meq/L rendah (normal : 8,4-11 mg/dl)
Cl : 108 meq/L tinggi (normal : 100-106 mmol/L)
DATA PENGUKURAN ANTROPOMETRI (ANTHROPOMETRIC MEASUREMENT)
Usia = 32 tahun
BB = 45kg
TB = 155
BBI = (155 – 100) x 10% x (155 – 100)
= 55 – 5.5
= 49.5 kg
IMT = 45/1.552
= 45/2.4
= 18.75 kg/m2
Kesimpulan = status gizi pasien termasuk dalam kategori normal.
PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL EXAMINATION)
4
Kesadaran compos mentis
Primary survey
A : Bebas, bulu hidung tidak terbakar
B : Spontan, frekuensi nafas 20x/menit, reguler, kedalaman cukup
C : Akral hangat, CRT < 2”, tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi nadi 112x/menit,
suhu afebris
D : GCS 15, E4M6V5
Secondary survey
Kepala & wajah: tampak bulat pada sisi kiri wajah, bibir edema (+)
Mata : kelopak atas mata kiri edema (+) dan tidak dapat dibuka, konjungtiva tidak
pucat, sklera tidak ikterik
Dada : simetris dalam diam dan pergerakan
Abdomen : tdk teraba massa, BU (+) normal, H/L ttb
Ekstremitas : lihat status lokalis
Status lokalis
edema
Kepala dan leher :4%
Trunkus anterior :0%
bula
Trunkus posterior :0%
Esktremitas atas kanan :2%
Ekstremitas atas kiri :3%
Ekstremitas bawah kanan : 0 %
Ekstremitas bawah kiri :2%
Genitalia :0%+
Total : 11 %
DIAGNOSIS GIZI
NO PROBLEM ETIOLOGI SIMPTOM
NI- Peningkatan Katabolik illness Luka bakar grade II dengan LB 11%
1.1 kebutuhan energi
(hipermetabolik)
Perubahan nilai Gangguan metabolisme Leukosit : 16700/L tinggi
NC- lab terkait zat gizi (normal : 4000-10000/ml)
2.2 khusus Eritrosit : 10-11 tinggi (normal :
<1/LPB)
Albumin : 3,6 gr/dL rendah
(normal : 4-5,3 g/dl)
K : 4,3 meq/L
rendah (normal : 8,4-11 mg/dl)
Cl : 108 meq/L
tinggi (normal : 100-106 mmol/L)
INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi Gizi :
1. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak.
2. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif.
3. Memberikan asupan makan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien.
4. Mempertahankan dan meningkatkan status gizi pasien.
Syarat diet
1. Memberikan makanan dalam bentuk
cair sedini mungkin.
2. Kebutuhan energi dihitung dengan
rumus Curreri yaitu 1565 kkal (sesuai
dengan kedalaman dan luas luka bakar)
3. Protein tingggi yaitu 20% dari kebutuhan
energi total sebesar 78.25gr.
4. Lemak sedang yaitu 20% dari
kebutuhan energi total sebesar 34.7gr.
5. Karbohidrat sedang yaitu 60% dari
kebutuhan energi total sebesar
234.75gr.
6. Cairan diberikan dengan
memperhitungkan % luka bakar (4ml x
BB x % luka bakar), cairan diberikan
1980 ml/hari
7
Prinsip Diet
Diet Luka Bakar II
TETP
Makanan Enteral
BAHAN MAKANAN YANG BOLEH BAHAN MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN
DIBERIKAN
1. Sumber karbohidrat : Beras ditim / 1. Sumber Kh : makanan yang Makanan yang
di saring, mie, roti, kentang, mengandung gas atau alkohol, seperti ubi, singkong,
makaroni, biskuit, tepung, gula tape singkong, dan tape ketan\
pasir, gula merah.
2. Sumber protein :Daging sapi, ayam 2. Bahan makanan hiperalergik seperti udang.
dengan lemak rendah, ikan, telur,
susu rendah lemak, kacang- 3. Kacang yang mengandung lemak tinggi, seperti kacang
kacangan, tempe, goreng. tanah, kacang mete.
3. Sayuran :Sayuran yang tidak
4. Semua sayuran yang mengandung gas seperti kol,
mengandung gas, seperti bayam,
kembang kol, lobak, sawi, dan nangka muda.
kangkung, buncis, kacang panjang,
wortel, tomat, labu siam, dll. 5. Buah-buahan yang mengandung alkohol, seperti durian
4. Buah-buahan : Semua buah-buahan dan nangka
segar seperti pisang, pepaya, jeruk,
apel, melon, semangka,dll.
9
STANDAR MAKANAN (BAHAN MAKANAN DAN JUMLAH YANG DIBERIKAN DALAM SEHARI)
KELOMPOK BAHAN
PENUKAR GRAM ENERGI PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT
MAKANAN
Makanan Pokok 0.4P 70 1.6 0 16
Lauk hewani sedang 3P 225 21 15 0
Lauk nabati 1P 75 5 3 7
Buah 4P 200 0 0 48
Gula 7P 350 0 0 84
Minyak 3P 150 0 15 0
Susu tanpa lemak 7P 525 49 0 70
ENERG HIDRAT
BERAT PROTEIN LEMAK Fe Na/
WAKTU HIDANGAN BAHAN MAKANAN I ARANG Vit C K (mg) Chol Serat
(gram) (gram) (gram) (mg) Ka
(kkal) (gram)
6x Formula Maizena 20 70 1.6 0 16
pemberian rumah sakit
(@250ml) (Sunita)
(07.00) Telur ayam 165 225 21 15 0
(20.00)
(13.00)
(18.00)
11
12
DAFTAR PESANAN BAHAN MAKANAN
PRAKTEK DIETETIKA
Nama Bahan BDD Berat (gram) Go Nama Bahan BDD Berat (gram)
Gol Ket Ket
Makanan (%) Bersih Kotor l Makanan (%) Bersih Kotor
IV Bayam
Buncis
Labu siam
Wortel
VII Lain-lain
Gula pasir
V Buah Gula merah
Nanas Sirup
Pepaya Teh
Pisang
Semangka
13