Anda di halaman 1dari 11

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN ALERGI

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Diet Penyakit Tidak Menular
yang dibina oleh Ibu Dr. Annasari Mustafa, SKM., M.Sc

Oleh
Kelompok 10 (DIV Gizi tk 3)
1. Rafiqatul Adiyani 1603410066
2. Lelita Permatasari 1603410067
3. Nurul Fajrin K. 1603410068
4. Eusebia Verselin R. A. 1603410069
5. Eulia Irsa Desintya 1603410070
6. Anggit Wiardayani 1603410071
7. Oik Amalia Hapsari 1603410072

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN GIZI
D-IV GIZI MALANG
SEPTEMBER 2018
Ny. M umur 60 tahun datang ke RS Haji Surabaya dengan keluhan nyeri yang
sering dirasakan pada punggung dan pinggang bagian kiri sejak 2 bulan yang lalu,
rasa nyeri itu sudah dirasakan sejak beberapa tahun yang lalu, namun Ny. M tidak
memperdulikannya. Ketika memeriksakan diri ke dokter Ny. M dianjurkan untuk
tes darah dan rongent di bagian punggung dan pinggang bagian kiri. Hasil rongent
menunjukkan bahwa Ny. M menderita osteoporosis diperkuat lagi dengan hasil
BMD T-score -3. Klien mengalami menopause sejak 6 tahun yang lalu. Menurut
klien dirinya tidak suka minum susu sejak usia muda dan jarang mengonsumsi
sayur dan buah. Klien beranggapan bahwa keluhan yang dirasakannya karena
usianya yang bertambah tua. Riwayat kesehatan sebelumnya diketahui bahwa
klien tidak pernah mengalami penyakit seperti DM dan hipertensi dan tidak
pernah dirawat di RS. Pola aktifitas diketahui klien banyak beraktifitas duduk
karena dulu dirinya bekerja sebagai staf administrasi dan tidak suka olahraga
karena tidak sempat. Pemeriksaan TB 163 cm, BB 61 kg. Pasien makan 2x sehari
dengan porsi yang sedikit, mengonsumsi makanan selingan kue dan biscuit.
Pasien ketika makan dibantu oleh keluarganya.
KASUS ALERGI

RESUME PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)

Nama : Nn. M Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 20 tahun Register :

Assesment Rencana
Rencana Monitoring &
Identifikasi Diagnosa Gizi(PES)
Data Dasar Intervensi
Masalah Evaluasi
1. Food History
Riwayat gizi dahulu:
FH.1.2.2.5 (NB-1.4) Kurangnya (E-1.4) Edukasi (FH.1.2.2.5)
- Tidak suka minum susu sejak muda
Asupan kemampuan gizi kaitan gizi Asupan makanan
- Jarang mengonsumsi sayur dan buah
makanan memonitor diri sendiri dengan kurang bervariasi
- makan 2x sehari dengan porsi yang sedikit
kurang yang berkaitan tidak kesehatan
bervariasi siap untuk melakukan
diet/merubah pola
- mengonsumsi makanan selingan kue dan biscuit
hidup yang ditandai
dengan Tidak suka
minum susu sejak
Riwayat gizi sekarang
muda Jarang
Berdasarkan hasil recall:
mengonsumsi sayur
Energi = 1500 kkal (FH-1.2.2.1)
dan buah makan 2x
Protein = 42 gram (ND-1.2) Asupan makanan
sehari dengan porsi
Lemak = 38 gram FH-1.2.2.1 Modifikasi jumlahnya kurang
yang sedikit.
Karbohidrat = 287 gram Asupan distribusi, jenis
makanan (NI-1.4) Kekurangan atau jumlah
jumlahnya intake energy berkaitan makanan dan zat
Tingkat konsumsi kurang dengan kekurangan gizi.
Energi = 78,9 % (defisit tingkat sedang) masukan makanan atau
FH-1.5.2.1
Protein = 73,6 % (defisit tingkat sedang) zat gizi ditandai
Pemantauan
A. Rencana Intervensi
1. Intervensi Diet
a. Tujuan Intervensi
 Mempertahankan status gizi
 Membantu mencegah terjadinya osteoporosis
 Mencegah atau Mengurangi kerapuhan masa tulang lebih lanjut
 Meningkatkan asupan kalsium dan vit D dari makanan
b. Prinsip Diet
 Tinggi kalsim
 Tinggi vitamin D
c. Syarat Diet
 Meningkatkan asupan vitamin terutama vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium
 Meningkatkan asupan kalsium. Kalsium merupakan mineral utama yang diperlukan pada waktu pembentukan tulang, dan
diperlukan asupan yang cukup untuk memaksimalkan kepadatan tulang
 Jika diet tidak memadai kendati sudah diberikan penyuluhan pada pasien, berikan suplemen untuk memenuhi kebutuhan
1200 kalsium/hari dan 400 IU vitamin D/hari bagi wanita
 Meningkatkan olahraga
 Mengurangi kebiasaan minum kopi dan makan protein berlebihan
 Bentuk makanan lunak

d. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi


 Energi:
BEE = 655+(9,6 BB) + (1,7 TB) – (4,7 U)
= 655+(9,6 x 61)+(1,7 x 163) – (4,7 x 60)
= 655 + 585,6 + 277,1 – 282
= 1235,7

TEE = BEE x FA x FS
= 1235,7 x 1,3 x 1,1
= 1767,05 kkal
 Protein
= 15% x Energi total
= 15 % x 1767,05
= 265,06 /4
= 66,27 gram
 Lemak
L = 15% x Energi total
= 15% x 1767,05
= 265,06 / 9
= 29,45 gram
 Karbohidrat
KH = 70% x Energi total
= 70% x 1767,05
= 1236,935
= 309,24 g

B. Intervensi Edukasi

a. Tujuan :

 Memberikan pemahaman pada px terkait penyakit osteoporosis

 Memberi pemahaman pada px terkait pola makan yang benar

 Memberikan pemahaman pada px tentang pintingnya minum susu untuk membantu mencegah osteoporosis

b. Sasaran : Nn. M

c. Waktu : 15 menit
d. Tempat : Ruang ahli gizi RS. Haji

e. Metode : Diskusi
f. Alat bantu : Leaflet gizi seimbang, food model
g. Materi :
 Tujuan, prinsip, syarat diet osteoporosis
 Menjelaskan bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
 Informasi tentang manfaat meminum susu untuk tulang
 Pola makan yang benar

Anda mungkin juga menyukai