Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PELAKSANAAN

1. Dasar Pelaksanaan PAGT


a. Hasil Skrining
No Deskripsi Skor
Apakah anda mengalami penurunan berat badan
yang tidak diharapkan dalam 6 bulan terakhir
A. Tidak 0
B. Tidak yakin/ragu – ragu (ada tanda baju lebih
2
longgar
1 C. Ya, ada penurunan berat badan sebanyak
1) 1 s.d 5 kg 1
2) 6 s.d 10 kg 2
3) 11 s.d 15 kg 3
4) 15 kg 4
5) Tidak tahu berapa penurunannya 5
Apakah asupan makan pasien berkurang karena
penurunan nafsu makan/kesulitan menerima
2 makanan ?
A. Tidak 0
B. Ya 1
Total Skor 3
Kriteria :
< 2 : Tidak beresiko malnutrisi
≥ 2 : Beresiko malnutrisi
Berdasarkan hasil skrining gizi dengan total skor 3, pasien memiliki
resiko Ringan – Sedang
b. Kondisi Khusus
Apakah pasien dalam kondisi khusus. Anak usia 1 – 5
atau lansia (>60 tahun), penyakit kronis (DM dengan
komplikasi, sirosis hepatitis, gagal ginjal, gagal jantung,
penyakit ginjal kronis, HD, PPOK), kanker stadium iii – Tidak Ya
iv dengan atau tanpa kemoterapi/radiasi, HIV/AIDS,
TB, bedah mayor digestif, luka bakar ≥ 20%, trauma
wajah, pasien kritis.

8
2. PAGT
a. Assesment
1. Clinic History
a. Riwayat Penyakit Sekarang
- Nyeri diperut sebalah kiri hingga belakang
- Pusing
- Mual
- Perut terasa sebah
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah melakukan operasi kista 4 bulan yang lalu.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.
2. Food History
a. Riwayat Gizi Dahulu
- Tidak terlalu menyukai makanan manis
- Suka nyamil
- Menyukai ikan laut dan sejenisnya
- Jarang mengkonsumsi daging ayam dan daging sapi
- Menyukai segala jenis sayuran
- Tidak suka mengkonsumsi susu
- Sangat menyukai makanan pedas
- Hasil FFQ antara lain :
 Nasi putih 100 gram x 3 = 300 gram
 Ikan 50 gram x 3 = 150 gram
 Tempe goreng 30 gram x 3 = 90 gram
 Tahu goreng 50 gram x 3 = 150 gram
 Pisang 75 gram x 2 = 150 gram
 Wortel 25 gram x 2 = 50 gram
 Buncis 25 gram x 2 = 50 gram
 Kentang 25 gram x 2 = 50 gram
 Kangkung 25 gram x 2 = 50 gram

9
 Bayam 25 gram x 2 = 50 gram
- Total Energi : 1471,2 kkal = 63% (defisit berat)

- Total Protein 67,8 gram = 62% (defisit berat)

- Total Lemak 48,6 gram = 77% (defisit ringan)

- Total Karbohidrat 198,3 gram = 62% (defisit berat)


Hasil Recall 1 x 24 jam (Konsumsi RS 18 Mei 2017)
- Energy : 759,9 kkal (33%) (defisit berat)
- Protein : 27,7 gr (25%) (defisit berat)
- Lemak : 14,1 gr (22%) (defisit berat)
- KH : 128,1 gr (40%) (defisit berat)
3. Antropometri Data
- Tinggi badan : 160 cm
- Berat badan : 90 kg
- IMT : BB(kg)/TB²(m)
: 66/1,6²
: 35,15 kg/m (Status Gizi Obesitas II)
4. Biokimia Data
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket
GDA 93 70 – 110 mg/dl Normal
Guc 2JPP 133 <200 mg/dl Normal
BUN 11 8 – 26 mg/dl Normal
Creat 0,9 0,5 – 1,5 mg/dl Normal
SGPT 15 0 – 37 U/L Normal
SGOT 13 0 – 35 U/L Normal
ALB 4,71 3,50 – 5,50 g/dl Normal
TP 7,39 6,60 – 8,30 g/dl Normal
Globulin 2,68 2,20 – 3,50 mg/dl Normal

10
5. Physic Clinic Data
a. Keadaan Klinis Pasien
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket
Tekanan Darah 110/70 mmHg 120/80 mmHg Normal
RR 20 x/menit 20 – 30 x/menit Normal
Suhu 37ºC 36 - 37 ºC Normal
Nadi 96 x/menit 80 – 90 x/menit Cepat
b. Keadaan Fisik Pasien
- KU : tampak sakit sedang
- Nyeri diperut sebelah kiri hingga belakang
- Pusing
- Mual
- Perut sebah
6. Comparatif Standar
- BEE = 655,1 + (9,6 x 54 ) + (1,9 x 160) – (4,7 x 32)
= 655,1 + 518,4 + 304 – 150,4 = 1327,1 kal
- TEE = BEE x Fa xFs
= 1327,1 x 1,2 x 1,4 = 2229,52
= 2300 kkal
- Protein = 2 gr/kg BB
= 2 x 54 = 108
- Lemak = 25% x 2300 : 9 = 63 gr
- KH = 55% x 2300 : 4 = 316 gr
b. Diagnosa Gizi
- NI – 2.1 kekurangan intake makanan dan minuman oral terkait dengan
kondisi pasien ditandai dengan hasil recall pasien kurang dari kebutuhan
yaitu energi 33%, protein 25%, lemak 22% dan KH 40%Intervensi Gizi
1. Tujuan Diet
- Mengurangi keluhan pasien berupa nyeri diperut sebelah kiri hingga
belakang, pusing, mual, perut sebah

11
- Memberikan makanan dalam bentuk mudah cerna sehingga
meningkatkan nafsu makan pasien
2. Syarat Diet
- Energi diberikan sesuai kebutuhan yaitu sebesar 2300 kkal
- Protein diberikan tinggi yaitu 2gr/kg BB (20%) untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
- Lemak diberikan cukup 25%Karbohidrat diberikan cukup yaitu 55%
- Jumlah natrium 600mg
- Cairan cukup yaitu 2100 ml
3. Preskrepsi Diet
- Jenis Diet : Diet TETP 1500 kkal
- Bentuk makanan : Bubur halus
- Jumlah zat gizi : Target 60%
E = 2300 X 0,6 = 1380
P = 108 X 0,6 = 64,8
L = 63 X 0,6 = 37,8
KH = 316 X 0,6 = 189,6
- Rute : Oral
- Frekuensi : 3 kali makan 1 kali selingan
4. Edukasi/konseling
a. Tujuan :
- Tujuan Umum : Keluarga pasien dapat mengetahui diet tinggi
energi tinggi protein yang diberikan kepada pasien
- Tujuan Khusus :
a. Pasien dapat mengetahui diet TETP
b. Keluarga pasien dapat mengetahui tujuan, prinsip dan syarat
diet
c. mengetahui makanan apa saja yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan agar setelah sembuh pasien mampu menormalkan
berat badan
b. Sasaran : Pasien dan pendamping pasien

12
c. Waktu : 15 menit
d. Tempat : Ruang inap pasien di ruang EII (kamar 2)
e. Metode : konsultasi dan tanya jawab
f. Alat peraga : Leafleat
g. Materi
- Tujuan diet TETP
- Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
- Porsi makan yang dimakan sesuai kebutuhan dan penyakitnya.
5. Koordinasi/rujukan : -
c. Monitoring dan Evaluasi
1. Biokimia : -
2. Fisik/klinis : KU dan tanda vital setiap hari
3. Dietary : Asupan makanan pasien setiap hari.
4. Edukasi : Memberikan pertanyaan kepada pasien tentang materi yang
telah diberikan. Edukasi berhasil bila pasien/ keluarga mampu
menjawab 75

13
3. Hasil Monev
Tanggal Antropometri Biokimia Klinik/Fisik Dietery Edukasi Identifikasi Rencana tindak
masalah baru lanjut
Kamis, IMT 35,15 kg/m GDA 93 mg/dl Klinik : Tingkat Memberikan - - Pemberian diet
(Status Gizi (70-110) (N) T = 110/70 Konsumsi motifasi akan TETP pada pasien
18/05/17 Obesitas II) Gluc 2JPP 133 mmHg - E : 759,9 pentingnya dengan target
mg/dl (<200) (normal) kkal = 33% menghabiskan sebesar 60%
(N) N = 96 x/menit (Defisit makanan yang
BUN 11 mg/dl (8-
(cepat) berat) disajikan sesuai
24) (N) o
Creat 0,9 mg/dl Suhu = 37 C - P : 27,7 gram dengan diet yang
(0,5-1,5) (N) (N) = 25% diberikan
SGPT 15 U/L (0- RR = 20 (defisit berat)
37) (N) x/menit (N) - L : 14,1 gram
SGOT 13 U/L (0- Fisik : = 22%
35) (N) - Nyeri diperut (defisit berat)
ALB 4,71 g/dl sebelah kiri - KH : 128,1
(3,50-5,50) (N) hingga gram = 40%
TP 7.39 g/dl (6,60- belakang (Defisit
8,30) (N) - Pusing berat)
Globulin 2,68
- Mual - Diet : TETP
mg/dl (2,20-
3,50) (N) - Perut sebah 1500 kkal
- Bentuk :
Bubur halus

Jumat, - - Klinis : - Energy : 684 Memberikan - - Diteruskan


Tensi = 110/70 kkal (45%) informasi pemberian diet
19/05/17 (defisit berat)
mmHg mengenai diet TEP dengan

14
Nadi = 90 - Protein : 24,5 yang disajikan target 60% pada
x/menit gr (37%) dan motivasi akan pasien
Suhu = 37oC (defisit berat) pentingnya
RR = 20 - Lemak : 23,9 menghabiskan
x/menit gr (63%) makanan yang
(defisit berat)
Fisik : disajikan sesuai
- KH : 91,3 gr
- Nyeri diperut (48%) (defisit diet yang telah
sebelah kiri berat) diberikan
hingga
belakang
mulaiberkura
ng
- Tidak pusing
- Mual
- Perut sebah
Sabtu - - Klinis : Tingkat -Memberikan - - Diteruskan
Tensi = 110/70 konsumsi motivasi akan pemberian diet
20/05/17
mmHg E = 868 pentingnya pada pasien
Nadi = 90 kkal/57%/defis menghabiskan dengan target
x/menit it berat makanan yang 60%
Suhu = 37oC P = 26,2 disajikan sesuai - Materi edukasi :
RR = 20 gr/40%/defisit diet yang telah a. Pemberian
x/menit berat diberikan konseling tentang
Fisik : L= -memberikan diet TETP dan
- Nyeri diperut 32,1gr/85%/de konsultasi gizi memotivasi akan
sebelah kiri fisit ringan mengenai diet pentingnya
hingga KH = TETP yang menghabiskan
belakang 115,1gr/60%/d mengenai makanan yang

15
mulai efisit berat makanan yang disajikan sesuai
berkurang tidak dianjurkan, diet yang telah
- Tidak pusing pemberian leaflet diberikan
- Tidak mual b. Menekankan
- Perut tidak pentingnya peran
sebah serta dukungan
keluarga terhadap
kesembuhan pasien
c. Memberikan
edukasi kepada
keluarga tentang
makanan yang
dapat diberikan
kepada pasien
untuk menambah
kekurangan asupan
pada pasien

16

Anda mungkin juga menyukai