Anda di halaman 1dari 5

FORMULIR NUTRITION CARE PROCESS

NAMA PASIEN : Tn. Jonathan


USIA : 56 tahun
JENIS KELAMIN : Laki-laki
DIAGNOSA MEDIS : Adenokarsinoma pada esofagus bagian distal dan gastroesophageal junction
HARI KE :1
TANGGAL PENGKAJIAN : 15 Desember 2019

Pengkajian Data Diagnosis Gizi Intervensi Gizi


Data Dasar Identifikasi Masalah p E S Rencana Terapi Implementasi
Skrining Gizi : Bentuk Terapi
Diet: Diet Penyakit
Pemeriksaan Antropometri (A) 1. Kebutuhan zat gizi dan
Kanker
: kebutuhan lainnya
Tujuan Diet:
 BB : 78,84 kg Kebutuhan Energi : 2332,8 kal
 BB 4 bulan lalu : 83,91 kg  Untuk mencapai dan Kebutuhan Protein : 97,2 gram
 TB : 172 cm mempertahankan Kebutuhan Lemak : 51,84 gr
 BBI : 64,8 kg status gizi optimal Kebutuhan KH 373,25 gr
 IMT : 26,64 (Obese I)  Memberikan
makanan yang
 Obese I  Berat Badan  Berkaitan  Dibuktikan seimbang sesuai 2. Konseling:
keadaan ppenyakit Topic: Meningkatkan
Berlebih (NC- dengan pola dengan IMT >
serta daya terima pengetahuan tentang apa itu
3.3) makan yang 18,5 pasien
 Menurunkan berat kanker, serta pemilihan
Pemeriksaan Laboratorium salah
badan agar pada makanan beragam serta sehat
(B): kategori ideal, tetapi
tidak dengan atau baik bagi kesehatan
 Albumin : 2,9 mg/dL (↓) Sasaran:
 Prealbumin : 8 mg/dL (↓) penurunan berat
Pasien
 Hemoglobin : 13,8 gr/dL (↓)  Hipoalbuminemia,  Peningkatan  Berkaitan  Dibuktikan badan secara
berlebihan Metode:
 Hematokrit : 37% (↓) Anemia Kebutuhan Zat dengan oleh adanya Bertatap muka langsung dengan
 Mengurangi rasa
 Natrium : 140 mEq/L (N) Gizi Tertentu (NI- kadar albumin
perubahan mual, muntah, dan pasien
 Kalium : 4,3 mEq/L (N) diare
5.1) rendah (2,9 Alat peraga :
 Klorida : 100 mEq/L (N) absorbsi atau  Mengupayakan Leaflet
 CO2 : 25 mEq/L (N) metabolisme zat mg/dL), kadar perubahan sikap dan
 BUN : 15 mg/dL (N) perilaku sehat 3. Kolaborasi
 Kreatinin : 10,9 mg/dL (N) gizi karena prealbumin
terhadap makanan Kolaborasi dengan dokter,
 Glukosa : 89 mg/dL (N) adanya rendah (8 oleh pasien
 Fosfor : 3,2 mg/dL (N) Prinsip diet: perawat, tenaga analis
gangguan pada mg/dL), Hb
Diet Penyakit Kanker kesehatan selama dirawat
gastrointestinal rendah (13,8
Syarat diet: dirumah sakit
Pemeriksaan fisik/klinis (C) : gr/dL) dan Ht
 Pasien mengalami mual rendah (37%)  Energi tinggi, yaitu 36
dan muntah serta kkal untuk laki-laki
perasaan cepat kenyang  Protein tinggi, yaitu
 Pasien tampak lemah dan 1,5 g/kg BB
tidak nyaman.  Lemak sedang, yaitu
 Mengeluhkan nyeri 20% dari kebutuhan
 Ditandai oleh energi total
tenggorokan, batuk-batuk
 Gangguan  Perubahan  Berkaitan adanya mual,  Karbohidrat cukup
dan disfagia. Mula-mula
(64%) dari sisa
pasien tdk dapat menelan Gatrointestinal Fungsi dengan muntah, kebutuhan energi
makanan yang padat, Gastrointestinal perubahan perasaan total
untuk terakhir ini disusul  Vitamin dan mineral
(NC-1.4) fungsi organ cepat
dengan kesulitan menelan cukup, terutama
makanan yang cair. Gastrointestinal kenyang, vitamin A, B
 Tekanah darah : 120/ 80 pasien tampak kompleks, C dan E
mmHg (N)  Porsi makan kecil
lemah dan dan sering
Pemeriksaan Penunjang : tidak nyaman  Makanan diberikan
Dari pemeriksaan barium meal dalam bentuk cair
yang sudah dimodifikasi kental
mengungkapkan bahwa gerak
menelan orofaring masih
Target Terapi:
berfungsi kendati terdapat
disfagia esofagus yang sedang  Menurunkan berat
hingga berat dengan gerakan  Dibuktikan badan secara
cairan yang lambat dalam bertahap
esofagus bagian atas dan
 Refluks  Kesulitan  Berkaitan oleh adanya  IMT 18,5 – 22,9
terjadinya refluks ke dalam Gastroesofagus Menelan (NC- dengan disfagia  Menormalkan kadar
faring. Albumin 3,5-5,5
(GERD) 1.1) penyebab esofagus yang mg/dl, Prealbumin
mekanis sedang hingga 16-40 mg/dl,
Hemoglobin 14-18
(Adenokarsinom berat dengan mg/dl dan Hematokrit
a pada esofagus gerakan cairan 38-54 %
 Mempertahankan
bagian distal yang lambat
tekanan darah agar
dan dalam tetap pada kategori
normal 90/60 –
gastroesophage esofagus
120/80 mmHg
al junction) bagian atas,
nyeri
Kebutuhan Energi : 2332,8
tenggorokan, kal
Riwayat Gizi sekarang (D): batuk-batuk, Kebutuhan Protein : 97,2
gram
Hasil Recall : disfagia, sakit
Kebutuhan Lemak : 51,84
Pasien hanya bisa makan saat menelan, gr
Kebutuhan KH 373,25 gr
sedikit telur orak arik, havermut, serta adanya
jus apel, peach kalengan dan riwayat Konsultasi/penyuluhan
kuah sup. penyakit gizi
Energi : 529,3 kal refluks Topik: Meningkatkan
Protein : 7,2 gr gastroesofagu pengetahuan tentang
Lemak : 5,8 gr apa itu kanker, serta
Karbohidrat : 46,5 gr  Dibuktikan pemilihan makanan
 Asupan Energi,  Kekurangan  Berkaitan oleh jumlah beragam serta sehat
% Asupan : Protein, Lemak Intake Energi dengan intake energi, atau baik bagi
Energi : 11,11% (Kurang) dan Karbohidrat (NI-1.4) kurangnya ilmu protein, lemak kesehatan
Protein :7,40% (Kurang) Tujuan edukasi:
kurang  Kekurangan pengetahuan dan
Lemak :11,18% (Kurang)
Merubah sikap dan
Karbohidrat : 12,45% (Kurang) Intake Lemak terhadap karbohidrat
perilaku tentang
(NI-5.6.1) makanan dan kurang dari
memilih makanan,
 Kekurangan zat gizi kebutuhan.
Riwayat Gizi dahulu (D) : meningkatkan
Intake Protein (pemilihan Ditandai oleh
pengetahuan tentang
(NI-5.7.1) makanan yang % asupan
pentingnya memenuhi
 Kekurangan tidak tepat) energi
Riwayat Penyakit: zat gizi didalam
Intake (11,11%),
1. RIWAYAT PENYAKIT Karbohidrat (NI- protein
tubuh, serta
TERDAHULU : riwayat meningkatkan
5.8.1) (7,40%),
penyakit refluks
pengetahuan tentang
gastroesofagus dan lemak
mempunyai riwayat kanker
(11,18%), dan
merokok 30 pak per
karbohidrat
tahun sejak usia muda. Waktu:
Pasien mempunyai (12,45%) 15 menit
riwayat penyakit batuk- Tempat:
kurang
Ruang ahli gizi
batuk, sakit saat
Sasaran:
menelan dan kesulitan Pasien
menelan yang
berlangsung secara Kolaborasi
progresif selama dua Kolaborasi dengan
bulan terakhir. dokter, perawat,
tenaga analis
kesehatan selama
Lain – Lain :
dirawat dirumah sakit
Sosial ekonomi :
Obat-obatan:
Sudah menjalani kemoterapi
bersama terapi radiasi.
Direncanakan tindakan
esofagektomi dan pemasangan
pipa-J.
Pasien berada dalam keadaan
diinfus cairan intravena dan
menjalani diet cair penuh sesuai
dengan toleransinya. Obat-
obatan yang diberikan meliputi
ondanestron, hidromorfon dan
lansoprazol.

MONITORING DAN EVALUASI GIZI


HASIL MONITORING SKRINING GIZI EVALUASI HASIL TERAPI
A B C INTAKE/ DIETARY EDUKASI/ BEHAVIOUR IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK
MASALAH BARU LANJUT
Monitoring komposisi / Monitoring kadar Memonitoring tekanan Riwayat terkait gizi dan Memberikan edukasi - Tetap diberikan Diet
pertumbuhan tubuh / Albumin, Prealbumin, darah makanan (asupan energi, pada pasien sampai ada Penyakit Kanker
riwayat berat badan Hemoglobin dan protein, lemak dan perubahan prilaku pada - Dilakukan pengukuran
(Berat badan, IMT) Hematokrit Hasil pemeriksaan : karbohidrat) pasien untuk mejaga atau Antropometri (Tinggi
 Tekanah darah : meningkatkan kesehatan badan, Berat badan,
AD. 1.1 Komposisi / 120/80 mmHg FH. 1.1.1 Asupan energi IMT) setiap 3 hari
Pertumbuhan tubuh / total E 1.4 Kaitan Gizi dengan sekali
BD.1.10.1 Hemoglobin
riwayat Berat Badan FH 1.2.1.1 Jumlah kesehatan / penyakit - Dilakukan pemeriksaan
AD.1.1.1 TB/PB BD.1.10.2 Hematokrit makanan biokimia (kadar
AD.1.1.2 Berat badan FH 1.2.1.2 Jenis Albumin, Prealbumin,
BD.1.11.1 Albumin Makanan Hemoglobin dan
Hasil pemeriksaan : FH. 1.2.1.5 Variasi Hematokrit) setiap 3
 BB : 78,84 kg Makanan hari sekali agar pada
 TB : 172 cm BD 1.11.2 Prealbumin FH 1.5.1.1 Lemak Total kategori normal
FH 1.5.2.1 Protein Total - Dilakukan pemeriksaan
FH 1.5.3.1 Karbohidrat fisik/klinis (tekanan
Total darah) setiap hari
Hasil pemeriksaan :
agar tetap pada
 Albumin : 2,9 mg/dL kategori normal
 Prealbumin : 8 mg/dL - Pemberian makan
 Hemoglobin : 13,8 dalam bentuk cair
kental
gr/dL
 Hematokrit : 37%

NAMA MAHASISWA :

NIM :

Anda mungkin juga menyukai