Anda di halaman 1dari 8

A.

Gambaran Umum
Nama : Ny. I
No. Rekam medis : 305191
Umur : 47 tahun
Suku : Sunda
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Ruangan : Gayatri kelas II
Diagnose : Stroke Hemoragik dan Hipertensi
Tanggal masuk : 06 Maret 2015
Tanggal pengamatan : 09 Maret 2015

B. Skrining gizi
Data hasil skrining dilakukan dengan menggunakan metode SGA (Subjective Global
Assessment). Os memiliki berat badan sekarang yaitu 58,7 kg. Os dalam keadaan bedrest
dan faktor stress Os termasuk ke dalam strees tinggi.

C. Assesmen Gizi
a. Riwayat Personal
 Riwayat penyakit Sekarang
Stroke Hemoragik (Gangguan di jaringan perfusi cerebral).
 Riwayat Penyakit Dahulu
Ny.I mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan asam urat.
 Riwayat penyakit keluarga
Keluarga Ny. I tidak mempunyai riwayat penyakit
 Riwayat sosial
Ny I sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ny. I memiliki anak sebanyak 9
orang. 7 orang laki-laki dan 2 orang wanita. Kegiatan Ny. I sehari-hari membersihkan
rumah dan membantu suaminya bekerja di kebun. OS memiliki kebun jambu di dekat
rumah. OS tidak pernah berolahraga. Menurut keluarga nya, dengan ke kebun sudah
termasuk berolahraga. OS sebelum sakit mengikuti terapi gratis untuk menurunkan
asam urat dan hipertensi.
b. Antropometri
Pengukuran berat badan menggunakan konversi dari pengukuran lingkar lengan atas
pasien, sedangkan untuk pengukuran tinggi badan dengan menggunakan meteran.
Panjang Badan :155 cm
Panjang LILA : 27cm
= LILA x ( TB-100) =..
25,7
= 27 x (155-100) = 58,7 kg
25,7

BBI = 90 % ( TB- 100)


= 90% ( 155-100 )
= 49,5 kg

IMT = 58,7
1,552
= 24,1Kg/m2 ( normal 18,5-22,9 berdasarkan standar )
Penilaian status gizi tergolong overweight.

c. Pemeriksaan Biokimia
Adapun hasil pemeriksaan biokimia OS pada tanggal 7 Maret 2015 dapat dilihat pada
tabel 1:

Tabel 1. Pemeriksaan Biokimia


Jenis Tanggal Hasil Satuan Nilai normal Kategori
pemeriksaan
Hematologi
HB 07 Maret 11,2 g/ dl 12-14 Rendah
2015
Leukosit 07 Maret 11930 /mm3 4000-10000 Tinggi
2015
Trombosit 07 Maret 330000 mm3 150000- Normal
2015 400000
Hematocrit 07 Maret 34 % 40-50 Rendah
2015
Kimia
SGOT 07 Maret 28 U/I <42 Normal
2015
SGPT 07 Maret 21 U/I <47 Normal
2015
Ureum 40,9 mg/dl 10-50 Normal
Kreatinin 07 Maret 0,85 mg/dl 0,7-1,4 Normal
2015
Glukosa 07 Maret 110 mg/dl <140 Normal
sewaktu 2015

d. Pemeriksaan Fisik dan klinis


Berikut adalah keluhan Os dapat dilihat pada tabel 2:

Tabel 2. Keluhan Pasien


Keluhan Tanggal
09 maret 2015
Mual -
Muntah -
Konstipasi +
Pusing +
Gangguan menelan +
Lemas +
Anoreksia -
(+) = ada keluhan
(-) = tidak ada keluhan

Kesimpulan :
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Ny.I pada tanggal 09 Maret 2015
keluhannya pasien mengalami pusing,konstipasi,gangguan menelan.
Pada pemeriksaan klinis dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Tabel Pemeriksaan Fisik dan Klinis
Pemeriksaan Hasil Keterangan
klinis

Keadaan umum Sedang


Kesadaran Apatis
Suhu 36 oC Normal
Denyut nadi 82 Normal
Tekanan darah 160/80 Tinggi
Respirasi 20 x/menit Normal

Kesimpulan :
Berdasarkan data klinis diatas pemeriksaan tekanan darah pada saat masuk RS
(tanggal 6 Maret 2015) tensinya tinggi dikarenakan pasien memiliki riwayat hipertensi.

e. Dietary History
1. Secara kualitatif
 Ny.I memiliki kebiasaan makan 3x makan utama sehari yaitu pagi, siang dan malam
serta 3x selingan sesuai dengan keinginan Ny.I
 Ny.I setiap harinya mengkonsumsi makanan pokok yaitu nasi putih sebanyak 1,5
centong untuk tiap kali makan.
 Ny.I menyukai gorengan dan makanan bersantan lainnya. Lauk hewani nya yang paling
disukai yaitu ayam gulai 1xsehari dan ikan asin goreng 3x sehari.
 Ny.I menyukai semua sayuran, setiap harinya,biasanya sayuran nya tumis kangkung
dan petai.
 Ny.I makan lauk nabati yaitu tempe dan tahu bacem atau digoreng, Ny. I makan
sebanyak 1 potong sebanyak 2x sehari.
 Ny. I mengkonsumsi buah-buahan setiap harinya 1x sehari. Buah yang paling disukai
Ny I yaitu jeruk dan belimbing. Buah yang kurang disukai yaitu pepaya.
 Ny.I gemar makan gorengan yang dibeli didekat rumah, biasanya Ny.I Menghabiskan
1-2 bh gorengan/ hari.
 Cara memasak dengan digoreng dan ditumis.

2. Secara kuantitatif
Berikut adalah perkiraan konsumsi Os selama sehat dan perkiraan konsumsi Os
SMRS:
Tabel 4. Pola Makan SMRS
Pola menu SP E P L KH
Makanan pokok 6 1050 24   240
Lauk hewani RL 3 150 21 6  
Lauk hewani
sedang 1 75 7 5  
Lauk nabati 2 150 10 6 14
Sayuran B 3 75 3   15
Buahan 1 50     12
Gula 2 100     24
Minyak 6 300   30  
Total 1950 65 47 305

Kebutuhan Os saat sehat dapat dilihat sebagai berikut:


AMB = 655 + (9,6xBBI)+ (1,8xTB) – (4,7xU)
= 655 + (9,6x49,5)+ (1,8x155) – (4,7x47)
= 655+475,2+279-220,9
=1188,3 kkal
Energi = AMBxFa
= 1188,3 x 1,2
= 1425,96 = ~ 1450 kkal
15 % × Energi
Protein =
4
15 % ×1450
=
4
= 54,37 gr

20 % × Energi 20 % x 1450 kka


Lemak = =
9 9
=32,2 gr

65 % x energi
Karbohidrat =
4
65 % x 1450
= = 235,6 gr
4

Tabel. 5 Persentase Asupan SMRS Os


Zat Gizi Kebutuhan Asupan Presentase (%)
Energi (kkal) 1450 1950 134%
Protein (gr) 54,37 65 119,7%
Lemak (gr) 32,2 47 145,9%
Karbohidrat (gr) 235,6 305 129,4%

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil bahwa asupan energi, protein, dan karbohidrat
Os dalam sehari termasuk ke dalam kategori lebih, karena sudah melebihi asupan maksimal
yaitu 110% (WNPG, 2004). Tingginya asupan Os dikarenakan besar nya porsi yang
dikonsusi oleh pasien saat masih sehat dan banyak nya mengkonsumsi makanan yang
berlemak setiap harinya.

f. Terapi medis dan hubungan terhadap gizi


Terapi medis yang diberikan pada Os yang mengalami stroke adalah dengan
pemberian obat-obatan melalui oral dan injeksi melalui parenteral. Jenis obat tertentu
mempunyai interaksi terhadap makanan, sehingga berpengaruh terhadap diet yang diberikan.
Tidak menutup kemungkinan obat yang diberikan kepada Os. Pemberian obat pada OS dapat
dilihat pada tabel 4.

Tabel 6. Obat-obat yang diberikan ke Ny. I


Jenis Obat Dosis Kegunaan Efek samping
Citicoline 2x500 Obat untuk kehilangan Nausea,
kesadaran akibat kerusakan anoreksia,nilai fungsi
otak. hati yang abnormal
pada hasil lab.
Omeprazole Obat untuk tukak lambung. Mual, sakit kepala,
diare, konstipasi,
kembung, ruam kulit,
urtikaria, pruritus
jarang terjadi. 
Novalgin 3x1 obat pereda nyeri yang Reaksi
dapat digunakan pada pasien hipersensitivitas atau
dengan nyeri kepala; sakit alergi (jarang) :
gigi; nyeri yang bersifat akut rash/kulit kemerahan,
atau kronik akibat kejang bengkak di wajah
pada otot polos pada bagian (bibir dan mulut),
tubuh tertentu ; dan nyeri urtikaria, angioedema,
luka operasi atau luka bekas bronkospasme, sesak
jahitan. napas, syok, steven
johnson syndrome.
Jarang : Lyell’s
syndrome.
Sangat jarang :
agranulositosis,
leukopenia, oliguria,
anuria, atau
proteinuria.
Kalnex 3x1 Obat untuk menghentikan Gangguan-gangguan
pendarahan. gastrointestinal, mual,
muntah-muntah,
anoreksia, pusing,
eksantema dan sakit
kepala dapat timbul
pada pemberian secara
oral.

Pemberian Infus
Infus yang diberikan adalah RL 500ml/8jam artinya setiap 8 jam diberikan infus 500
ml. Untuk satu hari diberikan 1500ml/hari atau sebanyak 3 kolf.
D. Diagnosa Gizi
 Domain Intake
N.I 1.5 Kelebihan Asupan Energi berkaitan dengan asupan berlebih saat sehat ditandai
dengan asupan energi 114%.
N.I 4.2 Kelebihan Asupan Substansi bioaktif berkaitan dengan frekuensi intake
makanan ditandai dengan tekanan darah Os 160/80.

 Domain Clinical
N.C 1.1 Kesulitan Menelan berkaitan dengan gangguan saraf karena stroke ditandai
dengan gangguan menelan.
N.C 2.2 Perubahan Nilai Laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan dengan asupan
zat besi yang kurang ditandai dengan Hb rendah (11,2g/dl).
N.C. 3.3 Kelebihan Berat Badan berkaitan dengan asupan energi berlebihan ditandai
dengan IMT 24,1 (overweight).

 Domain Behaviour
N.B 1.7 Pemilihan Bahan Makanan yang tidak tepat berkaitan dengan pengetahuan
yang salah ditandai dengan seringnya mengkonsumsi ikan asin (3x sehari) dan
gorengan (2xsehari).

E. Intervensi Gizi
a. Tujuan intervensi
1. Memperbaiki keadaan stroke
2. Mencapai gizi yang optimal.

b. Tujuan Diet
1. Memberi cukup energi untuk mencapai berat badan normal
2. Mengontrol tekanan darah
3. Mengatasi gangguan menelan
4. Mengubah perilaku makan dengan cara memberi edukasi pada pasien dan keluarga
pasien

c. Preskripsi Diet
Jenis Diet : Stroke dan Rendah Garam II.
Bentuk Makanan : Blenderice
Pasien mengalami gangguan menelan sehingga diberikan makanan dalam bentuk cair.
Makanan diberikan melalui pipa NGT. Setelah pipa dilepas, OS diberikan makanan
dengan bentuk yang sama, hingga gangguan menelan OS membaik.
Route pemberian : NGT setelah NGT dilepas diberikan peroral.
Frekuensi Pemberian : Pemberian makanan dibagi menjadi 5 kali makan dengan 3
kali makanan utama dan 3 kali makanan selingan
- Pagi : 07.00
- Selingan I : 09.00
- Siang : 12.00
- Selingan II : 15.00
- Sore : 18.00
- Malam : 19.00

d. Syarat Diet
 Energi cukup sesuai dengan kebutuhan
 Protein cukup 1 gr/kgBB,
 Lemak cukup, 20% energy total.
 KH cukup, sisa dari perhitungan energy total, protein dan lemak.
 Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin, B6, asam folat, B12, C dan D.
 Mineral cukup, terutama kalsium, Mg, dan kalium. Natrium dibatasi maksimal 1 ½
sdt/hari (setara +- gr garam dapur atau 2 gr natrium)
 Serat cukup, menurunkan kadar kolestrol dan mencegah konstipasi
 Cairan cukup, yaitu 6-8 gelas/hari.
 Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
 Makan diberikan bertahap, makanan diberikan dalam bentuk blenderice, dimana
makanan sesuai menu diblender. Pasien diberikan dengan NGT, apabila pasien tidak
mengalami respirasi, makananan cair diberikan hingga kondisi pasien pulih. Apabila
udah membaik, makanan diberikan secara bertahap menjadi makanann saring, lunak dan
biasa, sesuai keadaan pasien.

e. Perhitungan Kebutuhan
AMB = 655 + (9,6xBBI)+ (1,8xTB) – (4,7xU)
= 655 + (9,6x49,5)+ (1,8x155) – (4,7x47)
= 655+475,2+279-220,9
=1188,3 kkal
Energi = AMBxFaxFs
= 1188,3 x 1,1 x 1,3
=1663,62 kkal = ~1700 kkal

Protein = 1g x BBI
= 1 x 49,5
= 49,5 gr

20 % × Energi 20 % x 1700 kka


Lemak = =
9 9
=37,7 gr

E−((Px 4)+(Lx 9))


Karbohidrat =
4
1700−(198+340)
= = 290,5 gr
4
f. Pola menu sehari
Adapun pola menu yang akan diberikan, dapat dilihat pada tabel 7, yakni:
Tabel 7. Pola Menu
Pola menu SP E P L KH
Makanan pokok 3 525 12   120
Lauk hewani RL 1,5 75 10,5 3  
Lauk nabati 2,5 187,5 12,5 7,5 17,5
Sayuran B 2,5 62,5 2,5   12,5
Buahan 3 150     36
Gula/madu 3 150     36
Minyak 3 150   15  
snack (susu entramix) 1,5 390 15 12 57
Total 1690 52,5 37,5 279

g. Distribusi makanan sehari


Untuk implementasi menu yang telah disesuaikan, maka distribusi menu makanan per
satuan waktu makan disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi makanan dalam sehari
Satuan Pemberian
penukar Snack Snack Snack
Menu Pagi pagi Siang Sore Sore malam
Makanan pokok 3 1 1 1
Lauk hewani RL 1,5 0,5 1
Lauk nabati 2,5 0,5 1 1
Sayuran B 2,5 0,5 1 1
Buahan 3 0,5 1 0,5 1
snack (susu 0,5
entramix) 1,5 0,5 0,5
Gula/madu 3 0,25 1 1 0,75
Minyak 3 1 1 1

Anda mungkin juga menyukai