1
PO2 : 113,6 (↑) Albumin rendah NI-5.1 2. Mengganti kehilangan zat- Intake makanan
HCO3 : 20,3 mmol/l Peningkatan kebutuhan zat gizi zat gizi seperti protein Metode: pasien /hari meliputi :
(↓) (spesifik albumin) dihubungkan albumin. Konseling pasien dan Intake Energi (FI-1.1)
Albumin : 2,49 g/dl dengan peningkatan stress dan 3. Menghindari keseimbangan keluarga pasien Intake Protein (FI-5.2)
(↓) peningkatan kebutuhan metabolik nitrogen negatif Intake makanan cair
O2 saturasi aterial : Na rendah akibat trauma (CKR + fraktur 4. Memperbaiki Sasaran: (FI-2.1.2)
99,1% (N) cervical) serta keadaan malnutrisi ketidakseimbangan cairan Pasien dan keluarga pasien Intake vitamin (FI-6.1)
Base excess :- Cl rendah ditandai dengan kadar albumin dan elektrolit. Intake mineral (FI-6.2)
1,4 mmol/l (N) 2,49 g/dl (↓) Alat bantu:
Natrium : 97 mmol/l Prinsip Diit : Leaflet dan food model Evaluasi :
(↓) Tinggi Protein Menanyakan kembali
Tinggi Energi Materi : tentang materi yang
Kalium : 4,0 mmol/l
Tinggi Antioksidan - Diet makanan cair kental diberikan dan kepatuhan
(N)
penuh pasien menjalankan diet
Chlorida : 79 mmol/l
Suhu tubuh tinggi NI-1.2 - Makanan yang
(↓)
Peningkatan energi expenditure Syarat Diet: diperbolehkan dan tidak
dihubungkan dengan keadaan 1. Energi diberikan sebesar 35 diperbolehkan
infeksi akibat trauma ditandai Kkal/Kg BBI untuk -
c. Fisik Klinik
dengan peningkatan suhu tubuh mengoptimalkan status gizi
KU : Lemah Sesak nafas 37,80C pasien mencegah
Kes : CM peningkatan P CO2.
RR : 20x/menit 2. Protein diberikan tinggi
Suhu : 37,80C sebesar 2,0 gr/kg BBI, untuk
Nadi : 80x/menit mencegah penggunaan
Tensi : 120/80 protein sebagai energi
Nafas spontan 3. Lemak diberikan cukup
Sesak nafas yaitu 25% dari total
O2 conul 1 liter/menit kebutuhan energi,
diutamakan sumber asam
4.Riwayat Penyakit lemak essensial.
a. Dahulu : 4. KH diberikan dari sisa
P nasien mengalami perhitungan total energi
kecelakaan saat dikurangi energi dari lemak,
mengendarai sepeda motor diutamakan KH kompleks.
yang kemudian terjatuh dan 5. Tinggi vitamin, terutama vit
terpelanting. Setelah C untuk meningkatkan
kecelakaan pasien Kehilangan gigi bagian NC-1.2 daya tahan tubuh dan
mengalami pingsan serta depan, bibir pecah-pecah Kesulitan mengunyah mempercepat proses
lengan dan tungkai tidak dihubungkan dengan kondisi penyembuhan luka.
dapat digerakkan. Pasien akibat trauma (kecelakaan) 6. Cukup cairan dan elektrolit
belum pernah menderita ditandai dengan kehilangan gigi untuk keseimbangan
penyakit ganas sebelumnya bagian depan dan bibir pecah- elektrolit dan asam basa,
(tidak ada riwayat penyakit pecah serta metabolisme sel.
2
ganas). 7. Bentuk makanan : cair
kental penuh.
b. Sekarang : 8. Makanan diberikan dalam
Pasien mengalami CKR porsi kecil tiap 2-3 jam.
dan Fraktur Cervical. Pasien 9. Cara pemberian : NGT
mengeluh sesak, kehilangan 10. Makanan diusahakan
gigi bagian depan, bibir secepat mungkin kembali
pecah-pecah. seperti biasa atau normal
Tidak mengkonsumsi jus NB-1.3
dan proten yang diberikan Belum siap melakukan diet yang
c. Keluarga RS dihubungkan dengan kurangnya Perhitungan Kebutuhan
- informasi tentang diet yang Energi dan zat gizi:
diberikan ditandai dengan pasien Energi = 35 Kkal/kg BBI
5. Dietary History tidak mengkonsumsi jus dan = 35 x 65,8
a. Sekarang proten yang diberikan RS = 2303 Kkal
Pasien mendapat Protein = 2,0 gr/kg BBI
diet cair+juice+proten 1 = 2 x 65,8
bungkus. NI-2.1 = 131,6 gram
Pasien hanya Intake makanan rendah Kekurangan intake makanan dan Lemak = 25% x 2303
mengkonsumsi proten minuman oral dihubungkan = 575,7 Kkal
saat pertama kali dengan kesulitan mengunyah = 63,9 gram
pemberian, hari akibat kehilangan gigi bagian KH = Total energi – (Protein +
berikutnya proten tidak depan dan bibir pecah-pecah Lemak)
dikonsumsi ditandai dengan intake makanan = 1200,9 Kkal
Pasien tidak suka rendah = 300,2 gram
juice dari RS karena
terlalu manis (tidak suka NB-1.5 Rasio nitrogen dan kalori
makanan manis) Suka makanan berlemak Kekeliruan pola makan non protein :
Pasien sulit tinggi dihubungkan dengan kurangnya Nitrogen = 98,7 : 6,25
mengunyah karena gigi pengetahuan tentang makanan = 15,79
bagian depan tanggal. dan zat gizi ditandai dengan Perbandingan nitrogen
Pasien lebih banyak pasien suka makanan berlemak dengan kalori non protein
tidur sehingga intake tinggi seperti nasi padang, soto = (Kal. Lemak + Kal. KH) :
makanan rendah dan rawon Nitrogen
= (411,3 + 1233,7) : 15,79
b. Dahulu: = 104,18
Pasien suka sekali Jadi perbandingan nitrogen/
makanan yang kalori non protein adalah 1 :
mengandung lemak 104
tinggi seperti nasi
padang, soto, rawon Cara Pemesanan Diet :
Diet NGT (DNGT) + Makanan
Pasien tidak
Cair Kental (MCK)
mengkonsumsi minuman
3
beralkohol.
6. Sosial-Ekonomi
Agama : Katholik
Pendidikan terakhir :
SMU
Pekerjaan : Swasta
(perhotelan)
Status perkawinan :
kawin (suami)
7. Lain-lain
Data penunjang:
Obat yang diberikan :
- Metylcobalt 3x1
- Neurobion 3x1
- Asam mefenamat 3x500gr
4
Tugas Mata Kuliah Intermonev Clinic