Anda di halaman 1dari 5

Catatan Asuhan Gizi

Resume Proses Asuhan Gizi Terstandart (PAGT)

Nama : Tn. AS Jenis Kelamin : Laki-laki


Umur : 50 tahun Ruang/Kelas : Ruang 21 / I

Assessment Intervensi Rencana Monitoring


Diagnosa Gizi (PES)
Data Dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi dan Evaluasi
1. Diagnosa Medis
- CKR + Fraktur Cervical CKR + Fraktur Cervical ND-1.2 E-1.2 Memberikan Antropometri
- Modifikasi pemberian diet pendidikan gizi singkat terkait  BB/hr (S-1.1.4)
2. Keluhan Utama dengan memperhatikan modifikasi prioritas pada jenis  LLA awal dan akhir
Pasien mengeluh sesak, Sesak, kehilangan gigi bentuk makanan, jenis bahan makanan, porsi,dan frekuensi (S-1.1.6)
kehilangan gigi bagian depan, bagian depan, bibir pecah- makanan, jumlah dan makan
bibir pecah-pecah pecah kandungan gizi. Biokimia (sesuai
C-1.2. Memberikan konseling jadwal pemeriksaan)
3. Screening gizi ND-2.1 gizi untuk mengubah  Hb (S-2.8.1)
a. Antropometri Initiate EN or PE pemahaman makan pasien  Ht (S-2.8.2)
PB : 171 cm Mengajukan modifikasi diet yang salah  pH (S-2.1.1)
LLA : 25,5 cm enteral untuk meningkatkan  PCO2 (S-2.1.3)
% LILA = 25,5/32,2 x 100% NI-5.2 asupan pasien, dan bekerja C-2.1 Meningkatkan motivasi
 PO2 (S-2.1.3)
= 79,2 % Status gizi kurang Malnutrisi protein-energi yang sama dengan tenaga medis pasien untuk mengubah
 HCO2 (S-.1.2)
Status gizi kurang berdasarkan LLA nyata dihubungkan dengan dalam pemberian diet perilaku pasien
BBI = TB2 x 22,5 kurangnya pengetahuan tentang parenteral untuk menjaga  Albumin (S-2.9.1)
= (1,71)2 x 22,5 makanan dan zat gizi ditandai keseimbangan elektrolit dan Tujuan :  Na (S-2.2.5)
= 65,8 kg dengan status gizi kurang cairan tubuh. 1. Memberikan pemahaman  Cl (S-2.2.6)
berdasarkan LLA (79,2%) tentang diit yang harus Fisik/Clinic(PD.1.1)
b. Biokimia RC-1 Meningkatkan dijalankan  KU/hr
 Hb : 10,4 gr/dl (↓) NC-2.2 kolaborasi dengan tenaga 2. Memperbaiki pola makan  Kesadaran/hr (S-
 Leukosit : 6100/mm3 Hb rendah Perubahan nilai laboratorium kesehatan lainnya untuk dan kebiasaan makan yang 3.1.5)
(N) terkait zat gizi khusus penanganan kesehatan salah  Nadi/hr
 Trombosit : dihubungkan dengan patofisiologi pasien 3. Memberikan informasi  Suhu/hr
178.000/mm3 (N) CKR (gangguan neurologik) dan tentang makanan yang  RR/hr (S-3.1.7)
 RBC : 3,55.106/mm3 fraktur cervical ( gangguan fungsi Tujuan Diet: boleh dan tidak boleh  Tekanan darah (S-
(↓) HT rendah pulmonary) ditandai dengan kadar Memberikan makanan dikonsumsi 3.1.7)
 Hematokrit : 26,1% Hb10,4 gr/dl (↓), HT 26,1% (↓), pH adekuat untuk: 4. Dapat menjalankan diet  Sesak nafas
(↓) 7,506 (↑), PCO2 25,6 mmHg (↓), 1. Memperbaiki status gizi dengan benar
 GD sesaat : 89 pH tinggi PO2 113,6 (↑), HCO2 20,3 mmol/l pasien agar kembali normal
mg/dl (N) PCO2 rendah (↓), Na 97 mmol/l (↓) , Cl 79 untuk mempercepat proses Waktu: 20 menit
PO2 tinggi mmol/l (↓), sesak nafas penyembuhan dan
 pH : 7,506 (↑)
HCO2 rendah meningkatkan daya tahan Tempat:
 PCO2 : 25,6 mmHg
tubuh pasien. Ruang IRNA 21 kelas I Dietary
(↓)

1
 PO2 : 113,6 (↑) Albumin rendah NI-5.1 2. Mengganti kehilangan zat- Intake makanan
 HCO3 : 20,3 mmol/l Peningkatan kebutuhan zat gizi zat gizi seperti protein Metode: pasien /hari meliputi :
(↓) (spesifik albumin) dihubungkan albumin. Konseling pasien dan  Intake Energi (FI-1.1)
 Albumin : 2,49 g/dl dengan peningkatan stress dan 3. Menghindari keseimbangan keluarga pasien  Intake Protein (FI-5.2)
(↓) peningkatan kebutuhan metabolik nitrogen negatif  Intake makanan cair
 O2 saturasi aterial : Na rendah akibat trauma (CKR + fraktur 4. Memperbaiki Sasaran: (FI-2.1.2)
99,1% (N) cervical) serta keadaan malnutrisi ketidakseimbangan cairan Pasien dan keluarga pasien  Intake vitamin (FI-6.1)
 Base excess :- Cl rendah ditandai dengan kadar albumin dan elektrolit.  Intake mineral (FI-6.2)
1,4 mmol/l (N) 2,49 g/dl (↓) Alat bantu:
 Natrium : 97 mmol/l Prinsip Diit : Leaflet dan food model Evaluasi :
(↓) Tinggi Protein Menanyakan kembali
Tinggi Energi Materi : tentang materi yang
 Kalium : 4,0 mmol/l
Tinggi Antioksidan - Diet makanan cair kental diberikan dan kepatuhan
(N)
penuh pasien menjalankan diet
 Chlorida : 79 mmol/l
Suhu tubuh tinggi NI-1.2 - Makanan yang
(↓)
Peningkatan energi expenditure Syarat Diet: diperbolehkan dan tidak
dihubungkan dengan keadaan 1. Energi diberikan sebesar 35 diperbolehkan
infeksi akibat trauma ditandai Kkal/Kg BBI untuk -
c. Fisik Klinik
dengan peningkatan suhu tubuh mengoptimalkan status gizi
 KU : Lemah Sesak nafas 37,80C pasien mencegah
 Kes : CM peningkatan P CO2.
 RR : 20x/menit 2. Protein diberikan tinggi
 Suhu : 37,80C sebesar 2,0 gr/kg BBI, untuk
 Nadi : 80x/menit mencegah penggunaan
 Tensi : 120/80 protein sebagai energi
 Nafas spontan 3. Lemak diberikan cukup
 Sesak nafas yaitu 25% dari total
 O2 conul 1 liter/menit kebutuhan energi,
diutamakan sumber asam
4.Riwayat Penyakit lemak essensial.
a. Dahulu : 4. KH diberikan dari sisa
P nasien mengalami perhitungan total energi
kecelakaan saat dikurangi energi dari lemak,
mengendarai sepeda motor diutamakan KH kompleks.
yang kemudian terjatuh dan 5. Tinggi vitamin, terutama vit
terpelanting. Setelah C untuk meningkatkan
kecelakaan pasien Kehilangan gigi bagian NC-1.2 daya tahan tubuh dan
mengalami pingsan serta depan, bibir pecah-pecah Kesulitan mengunyah mempercepat proses
lengan dan tungkai tidak dihubungkan dengan kondisi penyembuhan luka.
dapat digerakkan. Pasien akibat trauma (kecelakaan) 6. Cukup cairan dan elektrolit
belum pernah menderita ditandai dengan kehilangan gigi untuk keseimbangan
penyakit ganas sebelumnya bagian depan dan bibir pecah- elektrolit dan asam basa,
(tidak ada riwayat penyakit pecah serta metabolisme sel.

2
ganas). 7. Bentuk makanan : cair
kental penuh.
b. Sekarang : 8. Makanan diberikan dalam
Pasien mengalami CKR porsi kecil tiap 2-3 jam.
dan Fraktur Cervical. Pasien 9. Cara pemberian : NGT
mengeluh sesak, kehilangan 10. Makanan diusahakan
gigi bagian depan, bibir secepat mungkin kembali
pecah-pecah. seperti biasa atau normal
Tidak mengkonsumsi jus NB-1.3
dan proten yang diberikan Belum siap melakukan diet yang
c. Keluarga RS dihubungkan dengan kurangnya Perhitungan Kebutuhan
- informasi tentang diet yang Energi dan zat gizi:
diberikan ditandai dengan pasien Energi = 35 Kkal/kg BBI
5. Dietary History tidak mengkonsumsi jus dan = 35 x 65,8
a. Sekarang proten yang diberikan RS = 2303 Kkal
 Pasien mendapat Protein = 2,0 gr/kg BBI
diet cair+juice+proten 1 = 2 x 65,8
bungkus. NI-2.1 = 131,6 gram
 Pasien hanya Intake makanan rendah Kekurangan intake makanan dan Lemak = 25% x 2303
mengkonsumsi proten minuman oral dihubungkan = 575,7 Kkal
saat pertama kali dengan kesulitan mengunyah = 63,9 gram
pemberian, hari akibat kehilangan gigi bagian KH = Total energi – (Protein +
berikutnya proten tidak depan dan bibir pecah-pecah Lemak)
dikonsumsi ditandai dengan intake makanan = 1200,9 Kkal
 Pasien tidak suka rendah = 300,2 gram
juice dari RS karena
terlalu manis (tidak suka NB-1.5 Rasio nitrogen dan kalori
makanan manis) Suka makanan berlemak Kekeliruan pola makan non protein :
 Pasien sulit tinggi dihubungkan dengan kurangnya Nitrogen = 98,7 : 6,25
mengunyah karena gigi pengetahuan tentang makanan = 15,79
bagian depan tanggal. dan zat gizi ditandai dengan Perbandingan nitrogen
 Pasien lebih banyak pasien suka makanan berlemak dengan kalori non protein
tidur sehingga intake tinggi seperti nasi padang, soto = (Kal. Lemak + Kal. KH) :
makanan rendah dan rawon Nitrogen
= (411,3 + 1233,7) : 15,79
b. Dahulu: = 104,18
 Pasien suka sekali Jadi perbandingan nitrogen/
makanan yang kalori non protein adalah 1 :
mengandung lemak 104
tinggi seperti nasi
padang, soto, rawon Cara Pemesanan Diet :
Diet NGT (DNGT) + Makanan
 Pasien tidak
Cair Kental (MCK)
mengkonsumsi minuman

3
beralkohol.

 6. Sosial-Ekonomi
 Agama : Katholik
 Pendidikan terakhir :
SMU
 Pekerjaan : Swasta
(perhotelan)
 Status perkawinan :
kawin (suami)
7. Lain-lain
Data penunjang:
Obat yang diberikan :
- Metylcobalt 3x1
- Neurobion 3x1
- Asam mefenamat 3x500gr

*Daftar menu sehari terlampir

4
Tugas Mata Kuliah Intermonev Clinic

NCP PADA PASIEN BEDAH ANAK DAN DEWASA

Dibuat oleh Kelompok 6 :


1. Ruth Irianti N (105070309111002)
2. Indah Kusrianti (105070309111003)
3. Marina Ari Pratiwi (105070309111007)
4. Syukrillah (105070309111015)

PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN B


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2011

Anda mungkin juga menyukai