b. Data laboratorium
Hasil
Data Batasan normal Keterangan
2-04-06 4-04-06
<200 dl="" mg="" 156 153 normal
span="">
ureum 10-50 140 175,3 tinggi
kreatinin >50 tahun <1 2,3 2,8 tinggi
span="">
asam urat 3,4-7,0 9,0 12,1 tinggi
SGOT <37 span="" u=""> 59 47 tinggi
SGPT <42 span="" u=""> 68 48 tinggi
Hemoglobin 12-14 g/dl 10 gr % 11 gr % rendah
hematokrit 40-48 % 30% 35 % rendah
3 3
trombosit 150.000-440.000UI 588.000/mm 794.000/mm normal
Kesimpulan : ureum tinggi, kreatinin tinggi, asam urat tinggi, ada gangguan di hati.
c. Data klinis
Pemeriksaan Tanggal pemeriksaan Normal Keterangan
4-04-06 5-04-06 6-04-06 7-04-06
Tekanan darah 160/100 150/90 170/110 160/100 <135 mmhg="" tinggi
span="">
Nadi 84 89 88 80
d. Dietary history
Kebiasaan makan sebulan sebelum masuk RS
No Jenis Bahan Porsi Energy Protein Lemak Karbohidrat
Makanan (Kkal) (Gr) (Gr) (Gr)
1. Karbohidrat 1½ 262,5 6 - 60
2. Prot. Nabati - - - - -
3. Prot. Hewani - - - - -
4. Sayur - - - - -
5. Buah 1½ 75 - - 18
6. Gula - - - - -
7. Minyak - - - - -
porsi 337,5 6 - 78
Kesimpulan : kurang asupan protein hewani
Kurang asupan protein hewani
Kurang asupan sayur
Kurang asupan gula
Kurang asupan minyak
Dietary History : food recall 24 jam di RS
Tanggal Energy (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat
(gr)
05-04-06 376,85 9,58 10,312 60,21
06-04-06 502,37 12,38 18,46 69,69
07-04-06 192,89 6,1 1,93 37,05
Kesimpulan : energy, protein, lemak, dan karbohidrat belum mencukupi kebutuhan os.
Kebutuhan gizi :
Kebutuhan energy :
BEE (laki-laki) =66+(13,7xBBI)+(5xTB)-(6,8xU)
=66+(13,7x52,2)+(5x158)-(6,8x73)
=66+715,14+790-496,4
=1074,74 K
Kebutuhan energy total =faktor stress x faktor aktifitas x BEE
=1,3x1,2x1074,74
=1676,5944 K (1700 K)
Kebutuhan protein =15% x 1676,5944/4
=62,87 gr
Kebutuhan lemak =15% x 1676,5944/9
=27,94 gr
Kebutuhan karbohidrat =70% x 1676,5944/4
=293,40 gr
Bentuk dan jenis diit :NTLC rendah purin RP 50 gr 1700 K
Kuantitatif
Zat Gizi Kebutuhan Tn. Kebiasaan Makan %
Energy (Kkal) 1700 362,5 21,62
Protein (Gr) 62,87 6 9,54
Lemak (Gr) 27,94 - -
Karbohidrat (Gr) 293,40 78 26,58
DIAGNOSA
• Domain asupan
NI 5.5 asupan zat gizi tidak sembang berkaitan dengan kurang asupan makanan (E,P, L,
KH) ditandai dengan presentasi energi 21,62 %, protein 9,54%, lemak 0%, KH 26,58.
• Domain klinis
NC 2.2 perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan terganggunya fungsi endokrin
(metabolisme purin, gangguan hati dsb.) ditandai dengan kadar asam urat 9-12
NC 3.1 BB kurang berkaitan dengan asupan makanan kurang ditandai dengan IMT 18,02
• Domain perilaku
NB 1.1 kurang pengetahuan tentang makanan dan gizi berkaitan dengan tidak
mengkonsumsi lauk hewani, lauk nabati ditandai dengan sumber zat gizi makro yang kurang.
INTERVENSI
Tujuan diet :
1. Memperbaiki asupan gizI
2. Memperbaiki nilai lab yang terkait gizi
3. Menormalkan BB
4. Memberi pengetahuan tentang makanan dan gizi seimbang
Syarat diet :
1. Energy sesuai dengan kebutuhan tubuh
2. Protein cukup, yaitu 1,0 – 1,92/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energy total
3. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150 mg
/100gr
4. Lemak sedang , yaitu 10-20% dari kebutuhan total
5. Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak yaitu 65-75% dari kebutuhan energy total
6. Menggunakan sumber karbohidrat kompleks
7. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan
8. Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari
9. Rata-rata asupan cairan yang dianjurkan adalah 2-2 ½ liter / hari.
Rencana penyuluhan
1. Penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang diit yang diberikan kepada
pasien sehubungan dengan penyakitnya, meliputi :
- Bentuk dan jenis diet
- Tujuan dan syarat pemberian diet
- Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
2. Karena pasien kurang nafsu makan maka diberitahukan kepada keluarga pasien
untuk memotifasi pasien agar mau makan dan menghabiskannya
3. Menganjurkan kepada pasien un tuk selalu mengkonsumsi habis makanan yang
disajikan, sehingga keadaan dan status gizi pasien baik
MONITORING
1. Keadaan umum pasien
2. Status gizi pasien
3. Data penunjang/ data hasil laboratorium
4. Data antropometri
5. Pantauan suhu tubuh pasien
6. Pantauan tekanan darah pasien
7. Pantauan keluhan pasien
8. Pantauan intake makanan pasien yang diberikan dari RS
EVALUASI
• Asupan makanan seimbang
• BB normal
• Nilai lab norma
KASUS HIPOTIROID
Seorang remaja putri tinggal di daerah gondok endemik, berumur 16 tahun, BB 40 kg. Anak
tersebut kelihatan sehat, namun pada waktu tengadah nampak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
Oleh petugas puskesmas anak tersebut dianjurka untuk konsultasi dengan petugas gizi. Susun
pelayanan gizinya.
I. Identitas Pasien
Nama : NN
Sex : Perempuan
Usia : 16 tahun
Diagnosa : GAKY ( Gangguan Akibat Kurang Yodium)
II. Screening
No Indikator
V. Nutrition Intervention
Terapi Diet : Diet Tinggi Yodium
Bentuk Makanan : Biasa
Route : Oral
1. Tujuan Diet :
· Memberikan makanan yang tinggi yodium untuk memperbaiki / mencegah kekurangan
lebih berat.
2. Syarat Diet :
· Mengkonsumsi banyak bahan makanan tinggi iodium.
· Membatasi bahan makanan yang bersifat goitrogenik seperti bunga kol, kol, daun
singkong dan kacangan – kacangan).
· Diet seimbang, cukup mengandung semua zat gizi.
· Protein 15% dari kebutuhan energi total.
· Lemak sedang yaitu 25% dari kebutuhan energi total.
· Karbohidrat yaitu 60% dari kebutuhan energi total.
· Pilih bahan makanan tinggi iodium.
· Pengaturan makan tiga kali makan utama dan dua kali makan selingan.
· Banyak minum air putih yang matang dan bersih.
IX. Implementasi
a. Penyusunan menu sehari
b. Konsultasi dengan pasien dan keluarganya.
X. Rekomendasi
a. Kurangi makan – makanan yang mengandung zat goitrogenik seperti kacang – kacangan,
singkong, daun singkong, bunga kol, kol dan labu siam.
b. Perbanyak makan – makanan yang tinggi iodium seperti ikan asin, udang, kerang cumi –
cumi dan hasil laut lainnya.
c. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai tujuan diet
d. Perlu adanya pengawasan tentang pola makan pasien.
Tn. D, usia 58 th, masuk ke IGD dengan keluhan sulit BAB selama 4 hari, bila BAB, keluar
darah + Nyeri. Terdapat benjolan yang keluar pada anus. Diagnose dokter menunjukan bahwa
pasien menderita Hemoroid Internal Grade 4 (prolaps (+), inkarserata). Satu minggu sebelum
masuk RS pasien sangat takut untuk makan apabila makan akan BAB. Riwayat penyakit pasien :
pernah terkena stroke3 bulan yang lalu, namun selama 1 bulan terakhir keadaan semakin membaik,
hanya bicara masih belum jelas. Kebiasaan makan Tn. D terutama untuk sayuran hanya
dikonsumsi 1 x/ mggu @50 gr karena pasien tidak suka konsumsi sayuran (sayuran yang sering
dikonsumsi bayam, kol dan wortel). Buah-buahan yang sering dikonsumsi pisang dan papaya (2x/
mggu, sebanyak 1 ptg sdg). Konsumsi kopi tanpa gula 4 gelas / hri. Konsumsi air putih ± 500
ml/hri. Hasil perhitungan SQFFQ selama 3 bulan terakhir termasuk kedalam kategori deficit berat,
yaitu : E = 978,6 Kal, P = 39,7 gr, L = 11,2 gr, dan KH = 180,1 gr serta serat =4,7 gr. Saat
dilakukan pengukuran antropometri di peroleh hasil : TB = 155 cm dab BB = 40 kg. data fisik
klinis menunjukan :
KU : cukup
Kesadaran : CM
Tekanan darah(mmHg) : 140/90 mmHg
Suhu tubuh : 36°C
RR : 20x/mnt
Nadi (x/mnt) : 88
Untuk hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh : WBC = 6,3 x 109/L, Hb = 11 g/dl, HCT =
38,9%, RBC = 3,98X102/L. obat yang diberikan di RS adl Inj Ketorolac 3 x 1 , Inj Ranitidin 2 x
1, Inj Ceftri 2 x 1, Inj Kalnex 3 x 1 dan Inf.RL 20 tpm.
Berdasarkan kasus di atas, lakukan asuhan gizi dan susun menu seharinya!
A. SKRINNING GIZI
Has food intake declined over the past 3 months clue to loss of appetite, digestive problems,
chewing or swallowing drifficultures?
0= severe loss of appetite
2
1= moderate loss appetite
2= no loss of appatite
B. Mobilty
0
0= bed or chair boud
1= able to get out of bed/chair but does not go out
2= goes out
C.
2
Has suffered psychological strees or acute disease in the past 3 months
0= yes 2=no
D. Neuro psychological problems
0
0= severe dementia or the depression
1= mild dementia
2= no psychological problems
F1. Body Mass Index (BMI) (weight in kg)/ (height in m2)
0=BMI less than 19
0
1= BMI 19 to less than 21
2= BMI 21 to less than 23
3= BMI 23 or greater
F2. Calf circumferences (CC) in cm
0
0= CC less than 31
3= CC 31 or greater
Screening score (4)
(max. 14 points)
12-14 points : Normal nutrional status
8-11 Points : At risk of malnutrion
0-7 points : malnourished
Kesimpulan : dari skrinning gizi yang telah dilakukan terhadap pasien ditemukan bahwa
pasien mengalami malnutrisi.
B. NUTRITION ASSESSMENT
Antropometri Ø Berat Badan = 40 kg
Ø Tinggi Badan = 155 cm
Ø BBI = (155-100) – 10% (155-100)
= 55-5,5
= 49,5 kg
Ø IMT = 40 kg/1.55 m2 = 16,64 kg/m2 (Kurus Tingkat Berat)
Ø BBR = ( – 100 ) x 100%
= ( ) x 100%
= 0,73 x 100%
= 72% à Kurus
Biokimia Ø WBC : 6,3 x 109/L (Normal) à Normal: 3,8 – 9,8 109/L
Ø HB : 11 g/dl (Rendah) à Normal: 13,6 – 16 g/dl
Ø HCT : 38,9% (Rendah) à Normal: 40 – 48%
Ø RBC : 3,98 x 1012/L (Normal) à Normal: 4,3 – 5,91012/L
(Sumber : NCP (Adisty C.A))
Ø TD : 140/90 mmHg (Hipertensi) à Normal: <120/80 mmHg
Klinis
Ø Suhu : 360C (Normal) à Normal: 36-370C
Ø RR : 20x/mnt
Ø Nadi (x/mnt) : 88
(Sumber : NCP (Adisty C. A)
Fisik § KU : Cukup
§ Kesadaran : CM
Dietary History / Kebiasaan makan Tn. D terutama untuk sayuran hanya dikonsumsi
Riwayat Makan 1x/minggu @50 gr karena pasien tidak suka konsumsi sayuran (sayuran
yang sering dikonsumsi bayam, kol dan wortel). Buah-buahan yang
sering dikonsumsi pisang dan papaya (2x/minggu, sebanyak 1 potong
sedang). Konsumsi kopi tanpa gula 4 gelas / hari. Konsumsi air putih ±
500 ml/hari.
Audit Gizi
- E = (Baik)
- P = (Baik)
- L = (Buruk)
- KH = (Baik)
- Serat = (Buruk)
Aktivitas Fisik -
Kesimpulan : Dari data antropometri yang telah didapat , diketahui bahwa pasien
mengalami kurus tingkat berat dengan IMT 16,64 kg/m2 , nilai HB 11 g/dl (rendah) dan
HCT 38,9% (Rendah) serta mengalami hipertensi dengan TD 140/90 mmHg.
Pemberian Obat : Inj Ketorolac 3 x 1 , Inj Ranitidin 2 x 1, Inj Ceftri 2 x 1, Inj Kalnex 3 x 1 dan
Inf.RL 20 tpm.
Interaksi obat :
C. NUTRITION DIAGNOSIS
1. Domain Intake
- NI-51.1. Kekurangan Intake Lemak disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang
berhubungan dengan makanan dan nutrisi yang dibuktikan dengan hasil perhitungan audit gizi
pada lemak sebesar (Buruk).
- NI-53.5. Kekurangan Intake Serat disebabkan oleh kurangnya akses terhadap makanan
yang mengandung serat dibuktikan dengan hasil perhitungan audit gizi pada serat
sebesar (Buruk).
2. Domain Klinis
- NC-2.2. Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Khusus yang disebabkan oleh
gangguan fungsi organ lain akibat perubahan biokimia dibuktikan dengan hasil
laboratorium HB : 11 g/dl (Rendah) dan HCT : 38,9% (Rendah) serta TD :
140/90 mmHg (Hipertensi).
- NC-3.1. Berat Badan Kurang disebabkan oleh pola makan salah dibuktikan dengan IMT
=16,64 kg/m2 (Kurus Tingkat Berat)
3. Domain Perilaku
- NB-1.1. Kurangnya Pengetahuan Berhubungan dengan makanan/zat gizi disebabkan oleh
kurangnya informasi yang dibuktikan dengan kebiasaan makan Tn. D terutama untuk sayuran
hanya dikonsumsi 1 x/ mggu @50 gr karena pasien tidak suka konsumsi sayuran (sayuran
yang sering dikonsumsi bayam, kol dan wortel).
Prioritas : Domain Perilaku
D. NUTRITON INTERVENTION
1. Tujuan Diet
a. Jangka Panjang
- Memperbaiki pola makan dengan asupan gizi seimbang
- Meningkatkan kadar Hb hingga menjadi normal
- Meningkatkan BB mencapai BBI secara bertahap.
- Mengubah makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung
serta mencegah dan menetralkan sekresi lambung
b. Jangka Pendek
- Mengubah asupan makanan agar mengkonsumsi makanan sesuai dengan yang di
anjurkan dalam gizi seimbang.
- Mengatasi terjadinya penyakit Haemorroid
2. Jenis diet : Rendah sisa I
3. Perhitungan Zat Gizi Dan Cairan
a. BBI= (155-100) – 10% (155-100)
= 55-5,5
= 49,5 kg
b. IMT = 40 kg/1.55 m2 = 16,64 kg/m2 (Kurus Tingkat Berat)
c. BBR = ( – 100 ) x 100%
= ( ) x 100%
= 0,73 x 100%
= 72% à Kurus
d. Energi :
BMR : 1 kkal x 40 kg x 24 jam
= 960 kkal
Koreksi Tidur : 10% x 40 kg x 8 jam = 32 kkal -
928 kkal
Koreksi Umur : 7,5% x 928 kkal = 69,60 kkal -
858,40 kkal
Aktivitas : 20% x 858,40 kkal = 171,68 kkal +
1030,08 kkal
SDA : 10 % x 1030,08 kkal = 103,008 kkal +
KEBUTUHAN ENERGI = 1133,088 kkal
(±5% 1133,088 = 1076,38 kkal – 1189,78 kkal)
e. Kebutuhan Protein
Protein = = 42,49 gram (±5% = 2,12 à 40,37– 44,61 gr)
f. Kebutuhan Lemak
Lemak = = 25,18 gram ( + 5 % = 1,26 à 23,92 gr – 26,44 gr )
g. Kebutuhan Karbohidrat
Karbohidrat = = 184,12 gram ( + 5 % = 9,21 à 174,9 gr – 193,33 gr )
j. Kebutuhan Vitamin C
Vit. C = x 90 = 62,1 mg ( +5 % = 3,1 à 59 mg – 65,2 mg)
m. Kebutuhan Serat
Serat = x 33 = 22,76 gr ( +5 % = 1,14 à 21,62 gr – 23,9 gr)
4. Prinsip diet :
- Energy sesuai kebutuhan
- Protein sesuai kebutuhan
- Lemak sesuai kebutuhan
- Karbohidrat sesuai kebutuhan
- Serat tinggi
- Cairan tinggi
- Vitamin dan mineral cukup
5. Syarat Diet
- Energy diberikan sesuai kebutuhan sebesar 1133,088 kkal untuk sesuai kemampuan
pasien untuk menerimanya sebagai sumber energi dan menunjang aktifitas sehari-hari
- Protein diberikan sesuai kebutuhan sebesar 42,49 gram untuk memenuhi kebutuhan
dan memelihara jaringan tubuh.
- Lemak diberikan sesuai kebutuhan sebesar 25,18 gram untuk menyediakan alat
transpor vitamin larut lemak dan sebagai insulator untuk menjaga
- Karbohidrat diberikan sesuai kebutuhan sebesar 184,12 gram sebagai sumber energi
untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
- Serat diberikan tinggi sebesar
- Cairan diberikan tinggi sebesar 1200 ml / 1,2 L
- Setelah operasi diberikan makanan rendah serat dan bentuk makanan lunak. Jika
kondisi pasien sudah membaik dapat diberikan serat 25 – 35 gr/hari.
- Hindari laktosa dan baham makanan yang merangsang GIT
Bahan
Yang Dianjurkan Yang Tidak Dianjurkan
Makanan
Sumber KH Bubur disaring, roti bakar,kentang Beras tumbuk, beras ketan, roti whole
pure, macaroni, mie, bihun, wheat, jagung, ibi, singkong, talas,
biscuit,krackers, tepung-tepungan cake, tardis, dodol, tepung-tepungan
dipuding/bubur. yang dibuat kue manis.
Sumber Daging empuk, hati, ayam, ikan Daging berserat kasar, ayam, dan ikan
Protein giling, telur rebus+tim+ceplok air yang diawetkan, digoreng kering, telur
Hewani atau dicampur/minuman. ceplok, udang kerang, susu sapi dan
produknya
Sumber Tahu tim dan direbus, susu kedelai. Seperti kacang tanah, kacang merah,
Protein Nabati kacang tolo, kacang hijau, kacang
kedelai, tempe, oncom.
Sayuran Sari sayuran Sayuran dalam bentuk utuh.
Buah Sari buah Buah dalam bentuk utuh.
Minuman The, sirup, kopi encer The dan kopi kental, minuman
beralkohol dan bersoda.
Bumbu- Gula, garam Bawang, cabe, jahe, merica, ketumbar,
Bumbu cuka, bumbu tajam.