Anda di halaman 1dari 8

BAB II

NUTRITION CARE PROSES (NCP)


Pasien Ulkus Diabet Pedis (s) DM Type II Bastopati + Anemia + Hipertensi +
AKI Stage I

1. ASSESMENT NUTRITION
a. Clinical History
Nama : Tn.MY (Mustafa Yusuf)
Tanggal Rawat : 11 Oktober 2016
Tanggal Pengkajian Data : 12 Oktober 2016
Diagnosa Awal : Obs. Febris, ulkus Diabetikum
Diagnosa Medis : Ulkus Diabet pedis (s) DM Type II
bastopati + Anemia + Hipertensi +
AKI Stage I
Riwayat Penyakit Dahulu : DM Type II
C.H.1.1 Data Personal
C.H.1.1.1 Umur : 59 th
C.H.1.1.2 Tanggal Lahir : 07 November 1957
C.H.1.1.3 Jenis Kelamin : Laki-laki
C.H.1.1.4 Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
C.H.1.1.5 Suku/etnik : Aceh
C.H.1.1.6 Bahasa : Aceh
C.H.1.1.7 Agama : Islam
C.H.1.1.8 Alamat : Jl.T. A. A Shamaun Lr. T. Amin
No.2, Lueng Bata

C.H.2.1 Riwayat medis/kesehatan pasien


C.H.2.2.1 Terapi Medis : -
C.H.2.2.2 Riwayat Kesehatan : Pasien menderita penyakit DM
Type II, sejak tahun 2004
C.H.3.1 Riwayat Sosial/ Yang Bertanggung Jawab
C.H.3.1.6 Tinggal bersama : Keluarga
C.H.3.1.7 Nama : Haikal
C.H.3.1.8 Pekerjaan :-
C.H.3.1.9 Hub. dengan pasien : Anak

b. Food History
FH.1.2.2 Asupan Makanan
FH.1.2.2.1 Jumlah Makanan dan FH.1.2.2.2 Jenis Makanan
- Kebiasaan Makan/ Bahan Makanan yang Biasa Dikonsumsi
 Sumber Karbohidrat (nasi), biasanya pasien mengkonsumsi
½ -1 piring nasi dengan frekuensi (2 -3 x/sehari) (100 - 150
gr) dalam satu kali waktu makan.
 Sumber protein hewani, pasien mengonsumsi berbagai jenis
ikan dan lauk hewani lainnya (Bandeng, Ayam, Ikan Dancis.
Ikan Lele, Telur), lauk yang dikonsumsi untuk sekali makan
adalah sebanyak 1- 2 potong (75 - 100 gr/ptg).
 Sumber protein nabati (tempe dan tahu), paling suka jika
digoreng dan sering dijadikan sebagai camilan.
 Pasien mengonsumsi berbagai macam sayuran, saat makan
pasien mengonsumsi 1 centong sayuran (50 -75 gr), sayuran
yang biasa dikonsumsi adalah wortel, bayam, kangkung, labu
siam dll.
 Pasien suka mengonsumsi gorengan, seperti pisang goreng,
tempe, tahu, bakwan.
 Pasien suka makanan yang manis seperti, bolu, bubur kacang
hijau, permen dll.
 Pasien memiliki kebiasaan minum teh di pagi hari, serta
mengonsumsi air putih 6-7 gls/harinya
 Sebelum sakit pasien merupakan perokok aktif
 Sebelum masuk rumah sakit, pada pagi hari pasien
mengonsumsi Nasi 1 porsi dan ikan sambal, kue 2 potong
sebagai snack, kemudian siang mengonsumsi nasi 1 porsi
beserta ikan sambal dan pada malam hari pasien
mengonsumsi nasi 1 porsi serta ikan sambal 1 ptg.
 Hasil Re-call :
Energi : 1145,5 Kkal
Protein : 55,5 gr
Karbohidrat : 144,5 gr
Lemak : 36,3 gr

c. Data Antropometri
AD.1.1.1 Berat Badan : 52 kg
AD.1.1.2 Tinggi Badan : 172 cm
AD.1.1.3 IMT : 17,57 kg/m2 (Kurang)
AD.1.1.4 BBI : 64,8 kg

d. Data Biokimia
Tanggal Pemeriksaan Nilai Nilai Rujukan Ket.
Pemeriksaan
11/10/2016 Hemoglobin 9,3 13,0 – 18,0 L gr/dL Rendah
GDS 326 70 - 160 H mg/dL Tinggi, berkaitan
dengan fungsi
endokrin
Ureum 77 10 – 50 H mg/dL Tinggi, berkaitan
dengan fungsi
ginjal
Creatinin 1,8 0,5 – 0,9 mg/dL Tinggi, berkaitan
dengan fungsi
ginjal.
e. Data Fisik dan Klinis
CH2.1.1 Keluhan Pasien
- Demam sejak 3 hari yang lalu
- Lemas
- Luka pada kaki kiri bagian bawah, sejak lima (5) bulan
- Nyeri dan bernanah (abses), serta tercium bau tidak sedap
- Mual
- Muntah (2x)
- Nyeri di ulu hati
- Kesadaran : Composmetis

Klinis
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket.
TD 170/84 mmHg 90/60 – 140/80 mmHg Tinggi
RR 22 x/menit
Nadi 80 x/menit 80 – 110 x/menit Normal
Suhu 38,2 0 C 36,5 – 37,50 C Normal

2. NUTRITIONAL DIAGNOSA
a. Domain Asupan
Problem Etiologi Sign/Symptom
NI.2.1 Asupan Berkaitan dengan Ditandai dengan :
oral Inadekuat keengganan atau sikap - hasil perbandingan Recall dan
pasien yang tidak Kebutuhan :
mendukung dan keadaan Energi : 1145,5 Kkal (45.82%
pasien (Mual, muntah, (Rendah))
demam mulai 3 hari yang Protein : 55,5 gr (106%
lalu) (Sangat Tinggi))
KH : 144,5 gr (35,56%
(Rendah))
Lemak : 36,3 gr (65,34
(Rendah))
- Nilai IMT : 17,57 (Kurang)
- Mual , Muntah
b. Domain Klinis
Problem Etiologi Sign/Symptom
Perubahan nilai - Berkaitan dengan - Ditandai dengan
Laboratorium gangguan fungsi Kadar GDS 326
kadar gula darah endokrin mg/dL
- Berkaitan gangguan - Ditandai dengan
fungsi ginjal kadar Ureum 77 H
mg/dL dan
Creatinin 1,8 mg/dL

3. INTERVENSI
Penatalaksanaan Diet
a. Tujuan Diet
- Menurunkan kadar gula darah hingga mendekati normal
- Meningkatkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal
- Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
- Menurunkan tekanan darah
b. Syarat Diet
- Energy cukup, yaitu 2500 Kkal untuk mencapai berat badan ideal
serta untuk mencegah katabolisme. Kebutuhan energi ditentukan
fengan memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal
sebesar 25 – 30 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk
aktivitas fisik dan keadaan khusus. Makanan dibagi dalam 3 porsi
besar, yaitu makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta 2-
3 porsi kecil untuk makanan selingan (masing-masing 10-15%).
- Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6-1,5 g/kg
BB. Pada katabolik ringan kebutuhan protein 0,6-1 g/kg BB,
katabolik sedang 0,8-1,2 g/kg BB, dan katabolik berat 1-1,5 g/kg
BB. Yaitu sebesar 52 gr.
- Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total,
yaitu sebesar 55,56 gr, 10% dari lemak jenuh dan 10-15% lemak
tidak jenuh. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk
makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan
cara dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar.
- Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu
60-70%, sebesar 406,25 gr (Karbohidrat sederhana direndahkan, dan
meningkatkan Karbohidrat Kompleks, seperti nasi, mie, bihun,
kentang, singkong, ubi jalar)
- Membatasi sumber karbohidrat tinggi natrium serta makanan yang
diolah dengan menggunakan garam dapur, baking powder dan soda,
seperti : acar, asinan, cake, biscuit, krekers.
- Asupan serat yang dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan
serat larut air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
- Menghindari makanan yang banyak mengandung gula sederhana,
seperti, gula pasir, gula jawa, sirup, jeli, manisan, susu kental manis,
minuman ringan, minuman soda, dan es krim.
- Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare,
dan urin + 500 ml.
- Menghindari makanan yang diawetkan , seperti buah dalam kaleng.
keju, hasil olahan kacang-kacangan, ikan asin, telur asin, dendeng,
sarden, ebi, telur pindang, udang kering dll.
- Porsi kecil tapi sering dan padat energi
c. Estimasi Kebutuhan Gizi
BEE : BBI x 30
: 64,8 x 30
: 1944 Kkal
Faktor Umur : 5% x 1944
: 97,2 Kkal
Faktor Aktivitas : 20% x 1944
: 388,8 Kkal
(Kenaikan suhu 1ºC)
Koreksi Suhu : 13% x 1944
: 252,72 Kkal
TEE : BEE – Faktor Umur + Faktor Aktivitas + Koreksi
Suhu
: (1944 – 97,2) + 388,8 + 252,72
: 2488,32 Kkal (2500 Kkal)
Protein : 0,6 x BB
: 1,0 x 52
: 52 gr
Lemak : 55,56 gr
Karbohidrat : 406,25 gr
Asupan serat : 25 gr
d. Bentuk Makanan : Makanan Biasa
e. Metode Pemberian : Oral
f. Ferkuensi Makan : 3x Makanan Utama + 2x Makanan Selingan
g. Jenis Diet : MB DM 2100 Kkal RG Diet GGA

Konseling Gizi
a. Materi konseling : Diet DM RG Diet Gagal Ginjal Akut
b. Waktu : 11.00 WIB (setelah snack pagi)
c. Tempat : Ruang Albayan II Kls III
d. Metode : Diskusi dan Tanya jawab mengenai perubahan
pola makan
e. Media : Leaflet
f. Evaluasi : Mengajukan Pertanyaan kepada Pasien
4. MONITORING DAN EVALUASI
Asupan Zat Tindak
Tanggal Nilai Lab Fisik/Klinis
Gizi Lanjut
11/10/16 E : 374,1 - Fisik :
kkal Demam
P : 18,1 gr Nyeri ulu hati
L : 8,0 gr Luka dikaki kiri
KH : 56,9 gr Klinis :
TD : 170/84 mmHg
N : 80 x/i
RR : 20 x/i
T : 38,2 ºC
12/10/16 E : 541,4 Kkal Hb : 9,3 mg/dL TD : 149/79 mmHg Edukasi
P : 34,3 gr N : 73 x/i Keluarga
L : 188 gr Pasien
KH : 58,3 gr
13/10/16 E : 602,4 gr GDS : 483 Fisik : Edukasi
P : 37,6 gr mg/dL Nyeri pada kaki Keluarga
L : 18,7 gr Albumin : 2,2 Pasien
KH : 74,8 gr
14/10/16 E : 763,5 gr GDS : 101 gr/dL Fisik : Konseling
P : 27,8 gr Lemah gizi dan
L : 23,4 gr Nyeri kaki Diskusi
KH : 98,7 gr Muntah mengenai
Klinis : pola
TD : 199/100 mmHg makan
N : 80 x/ i
RR : 20 x/ i
Suhu : 36ºC

Anda mungkin juga menyukai