Di Susun Oleh :
2. Biokimia
a. Laboratorium
b. Pemeriksaan Penunjang
- Hasil EKG : SR
Penilaian :
Penilaian : Keadaan pasien Compos Mentis, nyeri dada serta pasien mengalami
hipertensi stage 2.
4. Dietary History
a. Kebiasaan makan
Pola makan 2-3x/hari
Mak. Pokok : nasi 2-3 x/hari @1 centong, Mie 2-3x/mg @1 bks 70-80 g,
direbus.
Lauk Hewani : Daging ayam 1-2x/mg, cara pemaskan digoreng @1 ptg sdg.
Telur 1-2x/hari, cara pemasakan digoreng, direbus bersama mie @1
btr. Ikan lele goreng 1-2x/mg @1 ptg sdg.
Lauk Nabati : tempe 2-3 x/hr, cara pemasakan dibacem digoreng, lodeh @1 ptg
sdg, tahu 2-3x/hari, cara pemasakan digoreng, dibacem @1 ptg sdg.
Sayuran : Bening bayam 2-3x/mg, gls. Tumis kangkung 1-2x/mg, gls.
Buah : Mangga 1-2 x/mg, bh (jarang mengkonsumsi buah, hanya
kalau musim buah)
Snack : Tahu susur 1x/mg, 1-2 ptg sdg. Bakwan 1x/mg, 1-2 ptg sdg.
Minuman : teh manis 1x/hr, 1 gls. Kopi (-).
Makanan Sumber Na : telur asin 3-4 x/bln 1 btr, ikan asin/ikan teri 1-2x/mg.
Alergi/ pantangan
-
c. Aktifitas Fisik :
- Jenis pekerjaan : Pedangan asongan
- Jenis jam kerja : 5-6 jam
- Jenis olahraga : Pasien jarang berolahraga
- Jumlah jam tidur : 7-8 jam
Penilaian : Pasien memiliki kebiasaan makan yang kurang bervariasi dan kurang
menyukai sayur dan buah, suka mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan suka
mengkonsumsi makanan siap saji. Asupan makan dibandingkan dengan standar makanan
RS : energi : 65,51%, protein : 91,44%, lemak : 50%, karbohidrat : 53,36%. Pasien jarang
berolahraga.
5. Riwayat Personal :
- Riwayat penyakit dulu : Hipertensi 4 tahun kontrol tidak rutin, tekanan darah
tertinggi 165/90 mmHg
- Riwayat penyakit sekarang : Sejak 18 JMRS os mengeluh nyeri dada saat
pulang dari masjid, dada terasa sakit, tidak tembus ke punggung, menjalar ke leher
dan lengan kanan, durasi 5 menit, hilang-timbul, membaik sendiri. Selang 5
menit, nyeri muncul lagi, keringan dingin, os tidak periksa, nyeri masih terus
sampai pagi hari. 7 JSMRS keluhan nyeri muncul lagi, os ke puskesmas dan diberi
obat, os tidak tahu nama obatnya, setelah minum obat nyeri dirasakan kurang. 1
JSMRS keluhan nyeri muncul lagi, os ke UGD RSS, mondok ICCU.
- Riwayat penyakit keluarga : Kakak os menderita hipertensi
- Sosial ekonomi : Tn. MH sosial ekonomi menengah, jumlah anggota
keluarga 5 orang (tinggal dengan istri dan anak). Suku Jawa.
Penilaian : Pasien memiliki kebiasaan makan yang kurang bervariasi dan kurang
menyukai sayur dan buah, suka mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan suka
mengkonsumsi makanan siap saji. Saat ini pasien didiagnosis NSTEMI, Hipertensi St. II.
B. DIAGNOSIS GIZI
Kode Diagnosa Problem (P), Etiologi (E), Sign/Symptom (S)
NI. 2. 1 Kekurangan Intake Energi, Lemak dan KH yang berkaitan dengan
pasien mengalami nyeri ulu hati ditandai dengan persen asupan makan
pasien yaitu Energi 65,51% (kurang), Lemak 50% (kurang) dan KH
53,36% (kurang).
NI. 5. 4 Penurunan Kebutuhan natrium yang berkaitan dengan kebiasaan
makan pasien yang mengkonsumsi makanan mengandung natrium
seperti telur asin, ikan asin/ikan teri serta pasien mengalami penyakit
Hipertensi ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah yaitu
175/89 mmHg.
NC. 1. 4 Perubahan fungsi gastrointestinal yang berkaitan dengan persen asupan
energi kurang, lemak kurang dan KH kurang ditandai dengan pasien
mengalami nyeri ulu hati.
C. INTERVENSI GIZI
1. Planning
a. Terapi Diet : Diet Jantung III Rendah Garam
Bentuk makanan : Makanan Lunak
Cara pemberian : Oral
Frekuensi makan : 3 kali makanan utama 2 kali makanan selingan
b. Tujuan Diet :
1. Meningkatkan asupan makan
2. Memberikan makanan rendah natrium
3. Memberikan makanan secukupnya
c. Syarat Diet :
1. Energi dihitung berdasarkan rumus Harris Benedict, dengan
memperhitungkan energi basal, aktifitas, faktor stress.
2. Protein diberikan cukup yaitu 1 g/Kg BB/hari
3. Lemak diberikan sedang yaitu 20% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat diberikan cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
5. Natrium diberikan rencah yaitu 600 mg.
6. Makanan diberikan dengan porsi kecil tapi sering.
7. Hindari makanan yang merangsang, makanan berlemak tinggi, terlalu manis,
serta batasi cairan pada saat makan.
d. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi (Rumus Harris Benedict)
Nama : Ny. L
Umur : 57 tahun
Sex : L
BB : 52 kg
TB : 163 cm
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI (Menurut Harris Benedict)
BEE = 66,47 + (13,75 BB) + (5,0 TB) - (6,76 U)
= 66,47 + (13,75 x 52) + (5,0 x 163) (6,76 x 57)
= 1211,15 kkal
Untuk menentukan total kebutuhan energy ditentukan dengan rumus TEE
TEE = BEE x FA x FS
= 1211,5 x 1,3 x 1,2
= 1889,394 kkal
Protein = 1 x 52 = 52 gr
% protein = 52 gr x 4 kal/g x 100% = 11,00 %
1889,394
Lemak = 20% x 1889,394 = 41,99 gram = 42 gram
9
%KH = 100% - (%protein + % lemak)
= 100% - (11,00 % + 20%)
= 69%