(PAGT)
MALNUTRISI PADA PASIEN KANKER
NASOFARING STADIUM IV DI RUANG
KENANGA LANTAI 2
RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
OLEH :
TALITHA SALSABILA
P2.31.31.1.16.037
Pasien
: 1,48 m
• IMT : 11,4
• IMT/U : <-3SD
• Status gizi : Malnutrisi Berat
• Berat badan sehat : 40 kg 1 tahun
yang lalu
• Penurunan berat badan : 37,5%
4. Biokimia
Klinis
N Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Keteranga
o. normal n
1. Tekanan Darah 0 120/80 mmHg Tidak Ada
Data
2. Nadi 98 80-100 Kali/menit Normal
3. Respiratoy 22 20-26 Kali/menit Normal
Rate
4. Suhu 36,8 36-37 Celcius Normal
Kebutuhan Energi : 1.632 kkal
zat gizi di
rumah Protein : 49 gram
sakit
Lemak : 54 gram
Dalam
Makanan 0,5 p 0,5 p 0,5 p
pokok
Hewani 1p 1p
Sehari LR
Hewani 1p
LS
Nabati 0,5 p 0,5 p 0,5 p
Sayur 0,5 p 0,5 p 0,5 p
Buah 1p 1p
Minyak 1p 2p 2p
Pudding 1p 1p
Formula 1p 1p
Enteral
Edukasi
Tujuan Tempat
Metode
Waktu Materi
media
4. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Asupan makan
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (gram) (gram) (gram)
Total asupan 326 9,5 6,4 112,9
Kebutuhan 1.632 49 54 236
% Kebutuhan 20% 19% 12% 48%
Penurunan asupan makan terjadi saat pasien menerima obat kemoterapi di malam hari, pasien tidak
memiliki keinginan untuk mengonsumsi apapun. setelah didiskusikan dengan pasien akhirnya
makanan pasien diganti bentuk menjadi makanan saring atau bubur sum-sum di siang hari dan
diberikan motivasi untuk memakan makanan yang disediakan pasien mulai mau menerima asupan
makan.
Antropometri
intervensi
dengan terbatasnya daya terima makan karena mual, muntah, gangguan
menelan, dan penurunan nafsu makan ditandai dengan asupan makan sehari
24,75% dari kebutuhan.
hari
pertama Hal ini disebabkan saat pasien menerima obat kemoterapi di malam hari,
pasien tidak memiliki keinginan untuk mengonsumsi apapun. Setelah
didiskusikan dengan pasien akhirnya makanan pasien diganti bentuk menjadi
makanan saring atau bubur sum-sum di siang hari dan diberikan motivasi
untuk memakan makanan yang disediakan pasien mulai mau menerima
asupan makan.
Terdapat kendala pada penerapan rancangan diet dan tujuan dari intervensi di
hari pertama, maka dibuat perubahan rancangan makanan untuk hari kedua.
Tujuan dari interventasi di hari kedua adalah memenuhi kebutuhan bassal dan
dibuatkan rancangan baru.
Rancangan Menu Hari Kedua
Bahan Makanan Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Penukar (kkal) (gram) (gram) (gram)
TD2Kinca 1 240 2 3,5 50,8
Hewani LS 3 225 21 15 0
Buah 2 100 0 0 50
Minyak 2 100 0 10 0
Pudding 2 230 0,72 1 55,4
Buah 2 1p 1p
Minyak 2 0,5 p 1p 0,5 p
Pudding 2 1p 1p
Suplemen 2 x 200 1p 1p
Nutrisi
Oral
Asupan Makan
Energi Protein Lemak Karbohidr
(kkal) (gram) (gram) at (gram)
Evaluasi Hari
asupan
Monitoring Total
(kkal)
965
(gram)
23
(gram)
30
t (gram)
128
dan asupan
hari ketiga
% 88% 69% 83% 87%
Kebutuhan
Buah 2 1p 1p
Minyak 2 0,5 1p 0,5 p
p
Snack 2 1p 1p
Suplemen 2 x 200 1p 1p
Nutrisi Oral
Asupan Makan
• Berat badan pasien menjadi 25,8 kg. Terdapat kenaikan berat badan sebesar 800 gram
setelah dilakukan implementasi.
hari ketiga
Asupan makan pasien sudah lebih membaik
dibandingkan hari kedua dikarenakan sudah
tidak ada mual dan muntah, nafsu makan
semakin membaik