Anda di halaman 1dari 42

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

(PAGT)
MALNUTRISI PADA PASIEN KANKER
NASOFARING STADIUM IV DI RUANG
KENANGA LANTAI 2
RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
OLEH :
TALITHA SALSABILA
P2.31.31.1.16.037

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II
2019
Latar • Kanker nasofaring adalah jenis kanker kepala dan leher.
Dimulai di nasofaring, bagian atas tenggorokan di

Belakang belakang hidung dan dekat pangkal tengkorak.


• Esofagus yang merupakan organ pencernaan terletak di
leher dapat terganggu fungsinya akibat kanker
nasofaring yang telah mengalami metastasis
membentuk benjolan dileher yang semakin membesar
dan menekan esofagus serta dapat mengakibatkan
kesulitan menelan (disfagia), sehingga mempengaruhi
asupan makan secara oral menjadi defisit secara tidak
langsung dapat mempengaruhi status gizi
• Pasien karsinoma nasofaring (KNF) sering mengalami
malnutrisi (35%) dan malnutrisi berat (6,7%).
Pada studi kasus ini akan dibahas seorang pasien anak berusia 14 tahun 6 bulan yang dirawat di
ruang Kenanga lantai 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sejak 30 September 2019. Pasien
didiagnosis kanker nasofaring dan akan menjalani kemoterapi siklus ketiga. Berdasarkan skor
skrining gizi anak berdasarkan (PYMS) oleh perawat didapatkan skor 3 di mana pasien mempunyai
BMI <-2SD ( skor 2 ) dam mengalami penurunan nafsu makan ( skor 1 ), sehingga perlu dilakukannya
Proses Asuhan Gizi Terpadu.
NUTRITION CARE
PROCESS
A. ASSESMENT GIZI
• Nama : An. M
• Tanggal Lahir : 29 Maret 2005
• Umur : 14 Tahun 6 bulan

1. Riwayat Pasien • Bahasa : Indonesia


• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Tanggal Masuk : 30 September 2019
a. Data Umum • Tanggal Pengkajian : 1 Oktober 2019
• Ruangan : Kenanga 2
• Suku : Sunda
• Agama : Islam
• Peran Dalam Keluarga : Anak
• Keterbatasan Fisik : Tidak Ada
• Mobilitas : Ambulatory
• Diagnosis Medis : Kanker Nasofaring Stadium IV
dan Marasmus
Riwayat Penyakit Terdahulu
Pada bulan September 2018 pasien mulai merasakan pusing
dan meriang, dibawa oleh ibunya ke Puskesmas lalu
langsung dirujuk menuju RSUD dan dilakukan biopsi
pertama pada bulan Desember 2018. Lalu biopsi kedua di
bagian hidung pada bulan April 2019, dan didiagnosa
b. Riwayat Medis penyakit Kanker Nasofaring lalu dirujuk ke RSUP Hasan
Sadikin Bandung

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien dibawa ke RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk
melakukan kemoterapi siklus ketiga.

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


Tidak ada keluarga dengan riwayat penyakit kanker
a. Riwayat Asupan Saat Sebelum Sakit

Pola makan pasien sebelum masuk rumah sakit


adalah tiga kali makan utama dalam sehari. Menu
sehari-hari pasien adalah lauk-pauk, pasien rutin
konsumsi sayur dan buah.
2. Riwayat Terkait
Gizi dan Makanan
b. Riwayat Asupan Satu Bulan Terakhir Saat Sesudah Sakit
dengan Semi Quantitative Food Frequency Questionaire
(SQ-FFQ)

• Porsi kecil tetapi sering.


• Napsu makan baik
• Rata-rata asupan pasien dalam sehari selama satu
bulan terakhir, yaitu Energi 61,5%, Protein 53,8%,
Lemak 54,07%, dan Karbohidrat 64,8%.
c. Asupan Makan Sehari

Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) Karbohidrat


(gram)

Total Asupan 1.462 54 48 201


Kebutuhan 1.632 48 54 236
% Kebutuhan 89% 112% 81% 85%

Asupan makan sebelum dilakukan kemoterapi, masih bagus dan


mencukupi kebutuhan dalam sehari, yaitu >80% dikarenakan pasien masih
memiliki napsu makan, tidak ada mual dan muntah, serta tidak merasakan
pegal dalam mengunyah post kemoterapi, kemoterapi dilakukan pada
tanggal 30 September 2019.
d. Riwayat
Konseling
Pasien sudah pernah mendapatkan edukasi
mengenai penatalaksanaan nutrisi pada pasien
kemoterapi. Pasien sudah mulai menerapkan
kebiasaan makan sesuai dengan edukasi yang
diberikan.
Penggunaan Obat-Obatan
Nama Obat Kegunaan Efek Samping
Ondancentron Anti mual dan muntah Sakit kepala, pusing, mudah mengantuk,
kepanasan, mudah Lelah, konstipasi. Dan
sakit perut.

Fluorouracil Anti-metabolit mengobati Sesak napas, pennyumbatan


pertumbuhan kulit pra-kanker tenggorokan, pembengkakan bibir,
dan kanker wajah, atau lidah, dan gatal-gatal.
Cisplatin memperlambat atau Mengganggu pertumbuhan sel yang sehat,
menghentikan pertumbuhan sel mual, muntah, diare, tidak nafsu makan,
kanker rambut rontok, gangguan elektrolit,
infeksi yang ditandai dengan demam, nyeri
otot, pusing, menggigil, memar, mimisan,
gusi berdarah, gangguan pendengaran, dan
kerusakan ginjal.
• Tidak memiliki alergi makanan
• Makanan pantangannya berupa makanan
instan,
f. Perilaku • Ketidaksukaan makanannya adalah ikan,

Makan pisang, dan susu coklat murni.


• Saat pengkajian, nafsu makana pasien sudah
menurun bersamaan saat obat Cisplastin
diberikan pada tanggal 30 September 2019
• Ada mual serta muntah di hari yang sama,
pasien juga merasakan sakit saat menelan.
g. Aktifitas Fisik
Sehari-hari pasien masih melakukan kegiatan belajar di sekolah,
namun setiap jadwal kemoterapi, pasien akan menghentikan
kegiatan pembelajaran di sekolah.
3. Antropometri • Berat badan
• Tinggi badan
: 25 kg

Pasien
: 1,48 m
• IMT : 11,4
• IMT/U : <-3SD
• Status gizi : Malnutrisi Berat
• Berat badan sehat : 40 kg 1 tahun
yang lalu
• Penurunan berat badan : 37,5%
4. Biokimia

No. Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan Keterangan

1. Hemoglobin 9,1 12,3 - 15,3 g/dl Rendah


2. Hematokrit 31,2 37,0 – 49,0 % Rendah
Pemeriksaan Fisik
Fisik dan Klinis • Hilangnya lemak subkutan.
• Nafsu makan kurang baik
• Mual dan muntah.
• Gangguan menelan.

Klinis
N Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Keteranga
o. normal n
1. Tekanan Darah 0 120/80 mmHg Tidak Ada
Data
2. Nadi 98 80-100 Kali/menit Normal
3. Respiratoy 22 20-26 Kali/menit Normal
Rate
4. Suhu 36,8 36-37 Celcius Normal
Kebutuhan Energi : 1.632 kkal
zat gizi di
rumah Protein : 49 gram
sakit
Lemak : 54 gram

Karbohidrat :236 gram


NC 4.1 Malnutrisi berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan gizi dengan penyebab fisiologis terkait

Diagnosis penyakit kronis ditandai dengan BMI/U <-3SD,


rata-rata supan makan sehari dalam sebulan hanya
Gizi 58% dari kebutuhan, hilangnya lemak subkutan,
dan penurunan BB 37,5% dalam 1 tahun.
• Tujuan :Koreksi malnutrisi dengan memberikan
asupan sesuai kebutuhan dan kondisi
secara bertahap.
• Target :Peningkatan asupan hingga memenuhi

C. Intervensi kebutuhan bassal dan mencapai >80%

Gizi • Preskripsi Diet

Jenis Diet : Gizi Seimbang


Frekuensi : 3 x makan utama, 2 x selingan
Bentuk Makanan : Lunak (bubur)
2. Rancangan Diet
Bahan Makanan Jumlah Energi Protein (gram) Lemak Karbohidrat
Penukar (kkal) (gram) (gram)
Makanan pokok 1,5 262,5 6 0 60
Hewani LR 2 100 14 4 0
Hewani LS 1 75 7 5 0
Nabati 1,5 112,5 7,5 4,5 10,5
Sayur 1,5 43,75 1,75 0 8,75
Buah 2 100 0 0 50
Minyak 5 250 0 25 0
Pudding 2 230 0,72 1 55,4
Suplemen Nutrisi 2 x 200 400 14,4 14,4 54,4
Oral
Total 1.573 51 44 193
Kebutuhan 1.632 49 54 236
% Kebutuhan 96% 104% 82% 81%
Distribusi
Makanan Bahan
makanan
Pagi Snack
pagi
Siang Snack
sore
Sore

Dalam
Makanan 0,5 p 0,5 p 0,5 p
pokok
Hewani 1p 1p

Sehari LR
Hewani 1p
LS
Nabati 0,5 p 0,5 p 0,5 p
Sayur 0,5 p 0,5 p 0,5 p
Buah 1p 1p
Minyak 1p 2p 2p
Pudding 1p 1p
Formula 1p 1p
Enteral
Edukasi
Tujuan Tempat

Metode

Waktu Materi

media
4. Rencana Monitoring dan Evaluasi

No. Parameter Target Pelaksanaan


1. Asupan makan oral Mencapai kebutuhan bassal Food weighing
hingga >80% setiap haria
2. Fisik dan Klinis Nafsu makan membaik, tidak Bertanya setiap
ada mual dan muntah saat
3. Antropometri Peningkatan berat badan Hari terakhir
secara bertahap dilakukan
intervensi
Implementasi
Intervensi Implementasi ini dilakukan sejak tanggal 1 Oktober
2019 mulai dari makan sore. Makanan diberikan dengan
frekuensi 3x makan utama, 2x selingan, dan 2x formula
enteral pada jam makan snack. Selain pemberian
makanan intervensi ini juga berbentuk edukasi kepada
pasien dan keluarga pasien.

Edukasi dilakukan mengenaii penatalaksanaan nutrisi pada


pasien kemoterapi yang didalamnya terdapat efek samping
dari kemoterapi, mengenai gizi seimbang, jenis makanan dan
olahan makanan yang harus dihindari dan diimplementasikan
ke dalam menu sehari, yaitu makanan pokok, lauk-pauk,
sayur-mayur, dan buah-buahan. Dilakukan juga penjelasan
tata cara pemberian suplemen oral nutrisi yang dikonsumsi 2x
saat waktu makan snack dengan bubuk sebanyak 50 gram
dengan air 200 ml setiap kali dikonsumsi.
Monitoring dan Evaluasi hari ke-1

Asupan makan
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (gram) (gram) (gram)
Total asupan 326 9,5 6,4 112,9
Kebutuhan 1.632 49 54 236
% Kebutuhan 20% 19% 12% 48%

Penurunan asupan makan terjadi saat pasien menerima obat kemoterapi di malam hari, pasien tidak
memiliki keinginan untuk mengonsumsi apapun. setelah didiskusikan dengan pasien akhirnya
makanan pasien diganti bentuk menjadi makanan saring atau bubur sum-sum di siang hari dan
diberikan motivasi untuk memakan makanan yang disediakan pasien mulai mau menerima asupan
makan.
Antropometri

• Tidak dilakukan karena telah dilakukan pada hari assesment.

Fisik dan Klinis

• Pasien mengalami gangguan menelan,


• Mual,
• Muntah,
• Nafsu makan yang memburuk.
Evaluasi Ditemukan masalah gizi baru, yaitu asupan oral tidak adekuat berkaitan

intervensi
dengan terbatasnya daya terima makan karena mual, muntah, gangguan
menelan, dan penurunan nafsu makan ditandai dengan asupan makan sehari
24,75% dari kebutuhan.

hari
pertama Hal ini disebabkan saat pasien menerima obat kemoterapi di malam hari,
pasien tidak memiliki keinginan untuk mengonsumsi apapun. Setelah
didiskusikan dengan pasien akhirnya makanan pasien diganti bentuk menjadi
makanan saring atau bubur sum-sum di siang hari dan diberikan motivasi
untuk memakan makanan yang disediakan pasien mulai mau menerima
asupan makan.

Terdapat kendala pada penerapan rancangan diet dan tujuan dari intervensi di
hari pertama, maka dibuat perubahan rancangan makanan untuk hari kedua.
Tujuan dari interventasi di hari kedua adalah memenuhi kebutuhan bassal dan
dibuatkan rancangan baru.
Rancangan Menu Hari Kedua
Bahan Makanan Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Penukar (kkal) (gram) (gram) (gram)
TD2Kinca 1 240 2 3,5 50,8
Hewani LS 3 225 21 15 0
Buah 2 100 0 0 50
Minyak 2 100 0 10 0
Pudding 2 230 0,72 1 55,4

Suplemen Nutrisi Oral 2 x 200 160 4 4 26

Total 1.055 28 34 156

Kebutuhan 1.088 33 36 147

% Kebutuhan 96,9% 84% 93% 106%


Distribusi Makanan
Rancangan Kedua

Bahan Jumlah Pagi Snack Siang Snack Makan Snack


Makanan Penukar pagi sore Malam malam

TD2Kinca 1 0,3 p 0,4 p 0,3 p


Hewani LS 3 1p 1p 1 p1

Buah 2 1p 1p
Minyak 2 0,5 p 1p 0,5 p
Pudding 2 1p 1p
Suplemen 2 x 200 1p 1p
Nutrisi
Oral
Asupan Makan
Energi Protein Lemak Karbohidr
(kkal) (gram) (gram) at (gram)

Monitoring dan Total 668 12,7 24 113

Evaluasi Hari
asupan

Kebutuha 1.088 33 36 147


Kedua n
% 61% 38% 47% 76%
Kebutuha
n

Terjadi peningkatan persen asupan pada intervensi hari


kedua, namun belum memenuhi 80% dari kebutuhan bassal,
baru memenuhi 55,5% dari kebutuhan, oleh karena itu
penulis tidak mengubah rancangan diet dan
melanjutkannya.
Antropometri

• Tidak dilakukan karena telah dilakukan pada hari assesment.

Fisik dan Klinis

• Pasien mengalami gangguan menelan,


• Pasien masih mengalami mual,
• Tidak ada muntah,
• Nafsu makan yang mulai membaik.
Evaluasi Ditemukan masalah gizi baru, yaitu asupan oral
intervensi tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya
terima gangguan menelan ditandai dengan asupan
hari kedua makan sehari 55,5% dari kebutuhan bassal.

Asupan makan pasien sudah lebih membaik


dibandingkan hari pertama dikarenakan sudah
tidak ada muntah dan sudah ada keinginan makan

Rancangan makan hari kedua dilanjutkan untuk


hari ketiga, hingga asupan makan mencapai 80%
kebutuhan bassal.
Asupan Makan

3. Energi Protein Lemak Karbohidra

Monitoring Total
(kkal)
965
(gram)
23
(gram)
30
t (gram)
128
dan asupan

Evaluasi Kebutuhan 1.088 33 36 147

hari ketiga
% 88% 69% 83% 87%
Kebutuhan

Asupan pasien sudah mencapai 81,75% dari kebutuhan.


Oleh karena itu pada intervensi hari keempat, penulis
meningkatkan asupan menjadi 80% dari kebutuhan
pasien.
Antropometri

• Tidak dilakukan karena telah dilakukan pada hari assesment.

Fisik dan Klinis

• Pasien mengalami gangguan menelan,


• Tidak mual,
• Tidak ada muntah,
• Nafsu makan yang semakin membaik.
Evaluasi Tidak ada diagnosis atau masalah baru
sehingga intervensi tetap dilanjutkan
intervensi
hari ketiga
Asupan makan pasien sudah lebih
membaik dibandingkan hari kedua
dikarenakan sudah tidak ada mual dan
muntah, nafsu makan semakin membaik

Rancangan makan ditingkatkan menjadi


memenuhi 80% kebutuhan pasien.
Rancangan Menu Ketiga
Bahan Makanan Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Penuka (kkal) (gram) (gram) (gram)
r
TD2Kinca 1,5 240 2 3,5 50,8
Hewani LS 3 225 21 15 0
Nabati 1 75 5 3 2
Buah 2 100 0 0 50
Minyak 2 100 0 10 0
Snack 2 230 0,72 1 55,4
Suplemen Nutrisi 2 x 200 160 4 4 26
Oral
Total 1.250 34 38 189
Kebutuhan 1.305 39 43 189
% Kebutuhan 96% 87% 88% 100%
Distribusi Makan Menu Ketiga
Bahan Jumlah Pa Snac Sian Snac Makan Snack
Makanan Penukar gi k g k Malam Malam
pagi sore
TD2Kinca 1,5 0,5 0,5 p 0,5 p
p
Hewani LS 3 1p 1p 1p
Nabati 1 0,5 p 0,5 p

Buah 2 1p 1p
Minyak 2 0,5 1p 0,5 p
p
Snack 2 1p 1p
Suplemen 2 x 200 1p 1p
Nutrisi Oral
Asupan Makan

Energi Protein Lemak Karbohidrat


Monitoring (kkal) (gram) (gram) (gram)

dan Total 1.210 31 36 164


Evaluasi asupan

hari Kebutuhan 1.305 39 43 189

keempat % 92% 76% 84% 87%


Kebutuhan

Pada intervensi hari keempat, pasien sudah dapat menghabiskan makanan


yang disajikan dikarenakan efek obat yang berkurang, termotivasi untuk
menghabiskan makanannya, dan nafsu makan yang berangsur semakin
membaik, pasien dapat menghabiskan 85,75% dari kebutuhan.
Antropometri

• Berat badan pasien menjadi 25,8 kg. Terdapat kenaikan berat badan sebesar 800 gram
setelah dilakukan implementasi.

Fisik dan Klinis

• Pasien mengalami gangguan menelan,


• Tidak mual,
• Tidak ada muntah,
• Nafsu makan yang semakin membaik.
Evaluasi
intervensi
Tidak ada diagnosis atau masalah baru
sehingga intervensi tetap dilanjutkan

hari ketiga
Asupan makan pasien sudah lebih membaik
dibandingkan hari kedua dikarenakan sudah
tidak ada mual dan muntah, nafsu makan
semakin membaik

Pasien dapat menghabiskan 85,75%


makanan yang dirancangkan berdasarkan
80% kebutuhan pasien
Asupan Zat Gizi pada Pasien An. M
Asupan Zat Gizi
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Energi Protein Lemak Karbohidrat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai