0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
358 tayangan8 halaman
Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang menyebabkan gangguan pembentukan hemoglobin dan anemia. Hal ini disebabkan kegagalan sel pembentuk darah sehingga terjadi penggantian sumsum tulang dengan lemak. Gejala thalasemia antara lain pucat, perut membesar, dan kulit menjadi hitam. Diagnosa meliputi penilaian status gizi, kadar hemoglobin rendah, dan asupan makanan yang kurang. Penanganannya dengan diet tinggi energi, protein
Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang menyebabkan gangguan pembentukan hemoglobin dan anemia. Hal ini disebabkan kegagalan sel pembentuk darah sehingga terjadi penggantian sumsum tulang dengan lemak. Gejala thalasemia antara lain pucat, perut membesar, dan kulit menjadi hitam. Diagnosa meliputi penilaian status gizi, kadar hemoglobin rendah, dan asupan makanan yang kurang. Penanganannya dengan diet tinggi energi, protein
Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang menyebabkan gangguan pembentukan hemoglobin dan anemia. Hal ini disebabkan kegagalan sel pembentuk darah sehingga terjadi penggantian sumsum tulang dengan lemak. Gejala thalasemia antara lain pucat, perut membesar, dan kulit menjadi hitam. Diagnosa meliputi penilaian status gizi, kadar hemoglobin rendah, dan asupan makanan yang kurang. Penanganannya dengan diet tinggi energi, protein
Oleh : Isti Suryani Pengertian Merupakan kelainan darah bawaan pada proses pembentukan Hb yang menyebabkan penderita mengalami anemia atau kurang darah
Kadang di tandai dengan :
Hipersplenisme seperti leukopenia dan trombositopenia Patologi Disebabkan : Kegagalan dari sel induk hematopoieti atau terjadinya penurunan selprecursor pada sumsum tulang dan terjadi penggantian sumsum tulang dengan lemak (Anggraeni, 2019) Tiga faktor penting terjadinya anemia aplastik : 1. Gangguan sel induk hemopoeitik 2. Gangguan lingkungan mikro sumsum tulang 3. Proses imunologik (Young,1997) Pengkajian Gizi 1. Antropometri : Status gizi kurang 2. Biokimia : Hb, eritrosit, trombosit rendah 3. Fisik Klinis : pucat, perut tampak membesar (pembesaran hati dan limpa), perubahan bentuk tulang muka (facies cooley), kulit menjadi hitam, ikterus, anoreksia 4. Dietary History : Asupan makan yang kurang 5. Lain-lain : - Diagnosis Gizi 1. Asupan makan : Kurang 2. Clinis : Penurunan BB 3. Lingkungan : pengetahuan yang kurang Managemen Diit Tujuan Diet : sesuai problem 1. Meningkatkan asupan makan 2. Menaikkan BB 3. dll Syarat Diet : 1. Energi Tinggi (+20% AKG), protein tinggi (Fe cukup) 2. Lemak cukup 3. KH cukup 4. Suplemen vit.C (100-250 mg/KgBB) , Vit.E (200-400IU), Asam Folat (2-5 mg/hr), Kalsium, Zink 5. Porsi kecil tapi sering 6. …. Preskripsi Diet Jenis Diet : TKTP (TETP) I, II atau III … Bentuk makanan : sesuai kondisi pasien Rute : sesuai kondisi pasien Frekuensi : sesuai kondisi pasien