Besar porsi seringkali menjadi hal yang salah saat menyajikan makanan,
terutama dalam pemorsian makanan. Masih terjadi kelebihan dan kekurangan
porsi karena tidak ada ukuran yang tepat dalam pemorsian makanan pokok.
Pemorsian makanan ini harus sesuai dengan standar porsi yang telah ditentukan
oleh pihak instalasi gizi rumah sakit.
Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan makanan dalam
jumlah bersih pada setiap hidangan. Dalam penyelenggaraan makanan di rumah
sakit, diperlukan adanya standar porsi untuk setiap hidangan, sehingga macam dan
jumlah hidangan menjadi jelas. Porsi yang standar harus ditentukan untuk semua
jenis makanan dan penggunaan peralatan seperti sendok sayur, centong, sendok
pembagi harus distandarkan. (Sundusil,2019). Besar porsi adalah banyaknya
golongan bahan makanan yang direncanakan setiap kali makan dengan
menggunakan satuan penukar berdasarkan standar makanan yang berlaku di
Rumah Sakit.(PGRS, 2013)
Pemorsian adalah suatu cara atau proses mencetak makanan sesuai dengan
porsi yang telah ditetapkan. Sedangkan penyampaian makanan perlu dipastikan
bahwa konsumen atau klien menerima sesuai dengan permintaan. (Lasmi, dkk.
2018). Pemorsian makanan diet khusus adalah pembagian makanan diet khusus
untuk setiap pasien sesuai permintaan dengan kitir / label makanan menggunakan
standar pemberian makanan di rumah sakit berupa URT.
Sebuah ukuran porsi menunjukkan berat makanan dari resep khusus yang
akan disajikan, misalnya kentang atau nasi umumnya dilaporkan sebagai berat
(gram) atau volume (ml) dan mungkin juga dijelaskan dalam unit rumah tangga
(URT). Ada hal-hal penting yang harus dipertimbangkan untuk menentukan
standar porsi, seperti berikut
a. Ukuran porsi harus terlihat menarik di piring, hal ini berkaitan dengan
komposisi bahan makanan
b. Ukuran porsi harus memenuhi kepuasan pasien
c. Ukuran porsi harus berdasarkan rekomendasi dari hasil diagnosis gizi
pasien
Standar porsi makanan sangat berperan dalam penyelenggaraan
makanan yang dikaitkan dengan nilai gizi makanan. Apabila porsi makanan
kurang atau lebih, otomatis nilai gizi makanan pasien berkurang atau
berlebih sehingga menyebabkan mutu makanan menjadi kurang bagus.
Standar Porsi Makanan Pokok Pasien Diabetes Mellitus Berdasarkan Kebutuhan