BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Di zaman modern ini, semua aspek dalam kehidupan berkembang pesat,
Tujuan Praktikum
Berikut ini adalah tujuan praktikum yang digunakan:
analisi
dan
interprestasi
terhadap
hasil
pengolahan
data
Batasan Praktikum
Batasan pelaksanan praktikum ini adalah jumlah awal biji congklak untuk
tiap lubang adalah 5 biji dan semua lubang bisa diisi biji congklak.
1.4
Asumsi Praktikum
Berikut ini adalah asumsi praktikum:
1. Jumlah biji di masing-masing lubang congklak tidak diperhitungkan.
2. Data yang digunakan berasal dari warna dan huruf pada lubang congklak
dimana biji congklak terakhir diletakkan.
Praktikum Statistik Industri Ganjil
2015
1.5 Manfaat Praktikum
Laboratorium
Statistik
Berikut ini adalah manfaat praktikum: dan Rekayasa
Kualitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berikut ini merupakan contoh dari percobaan, outcome, dan ruang sampel.
Tabel 2.1 Contoh Percobaan, Outcome, dan Ruang Sampel
Percobaan
Melempar sebuah koin
satu kali
Melempar mata dadu satu
kali
Meng-tos koin 2 kali
Bermain undian
Memilih pekerja
Hasil Percobaan
Atas, bawah
Ruang Sampel
S = {Atas, bawah}
1,2,3,4,5,6
S = {1,2,3,4,5,6}
Sumber: Mann(2010:138)
(2-1)
bebas
jika
kemungkinan
salah
satu
peristiwa
yang
terjadi
tidak
dipengaruhi oleh terjadinya peristiwa lain. Dengan kata lain, A dan B secara
statistic dikatakan saling bebas jika dan hanya jika P(A IB) = P(A). Selain itu jika
P(A IB) = P(A), maka benar juga bahwa P(A IB) = P(B)
2.3.3 Kejadian Saling Lepas (Saling Meniadakan)
Dua kejadian A dan B dikatakan saling terpisah nilai A
B=
. Artinya
A dan B tidak memiliki unsur persekutuan. Contoh:A ={1, 2, 4,} dan B ={3,5,6}
maka A
B =
(Walpole,2012:39).
Untuk percobaan apapun, hasil akhir percobaan selalu saling lepas karena
hanya satu dari outcome tersebut yang diharapkan terjadi dalam satu kali
percobaan.
P(AatauB) = P(A) + P(B)
(2-2)
Sumber: Bluman, (2012:200)
Contoh:
Jika satu hari dalam satu minggu dipilih secara acak, maka kemungkinan bahwa
hari tersebut merupakan akhir pekan adalah seperti dibawah ini.
Solusi :
P(Sabtu atau minggu) = P(sabtu) + P(minggu) =
1
7
1
7
2
7
B, adalah
kejadian yang mengandung semua unsur yang termasuk A dan B atau keduanya
(Walpole,2012:39) Contoh A = {2,3,5,8} dan B = {3,6,8}, maka
B =
(2-3)
Contoh:
Dalam suatu rumah sakit terdapat 8 perawat dan 3 dokter wanita. Jika seorang
staf dipilh, maka berapa kemungkinan bahwa orang tersebut adalah perawat
atau pria ?
Penyelesainnya:
Ruang sampelnya ditunjukkan seperti dibawah ini.
Tabel 2.2 Ruang Sampel
Staf
Peraw
at
Dokter
Total
Besarnya kemungkinan adalah:
Wanit
a
7
Pria
Total
3
10
2
3
5
13
8
13
3
13
1
13
10
13
Apakah kejadian A dan B saling lepas ?apakah kejadian A dan C saling lepas ?
Penyelesaian:
Kita dapat mengamati dari definisi kejadian A dan dari gambar 2.2, kejadian A
dan B tidak memiliki eleme yang sama. Untuk satu kali pelemparan dadu, hanya
satu dari dua kejadian A dan B bias terjadi. Oleh karena itu, terdapat 2 kejadian
saling lepas. Kita dapat mengamati dari definisi kejadian A dan c serta dari
gambar 2.3 bahwa kejadian A dan C mempunyai dua hasil percobaan yang sama
yaitu 2 dan 4. Dengan demikian, jika kita melempar dadu dan mendapatkan
angka 2 dan 4, maka A dan C terjadi diwaktu yang sama. Oleh karena itu,
kejadian A dan C tidak saling lepas.
2.3.6 Komplemen Satu Kejadian
Komplemen suatu kejadian A relative terhadap S adalah himpunan semua
anggota
yang
bukan
anggota
S={buku,ponsel,mp3,kertas,laptop}.Jika
A.
Dilambangkan
A
dengan
A.Contoh:
={buku,laptop,kertas}.
Maka
(2-
5)
Sumber: Marthen Kanginan, (2012:62)
ketentuan
peristiwa
lain
telah
terjadi.
Probabilitas
bersyarat
P( A B)
P(B)
(2-6)
Sumber: Hasan (2009: 8)
Jika yang menjadi syarat adalah kejadian A, maka dapat dinotasikan dengan:
P (B|A) =
P( A B)
P( A)
(2-7)
2.4 Permutasi
Permutasi merupakan suatu susunan objek yang berbeda-beda dengan
memperhatikan urutan. Satu permutasi berbeda dengan yang lainnya, jika
susunan atau isinya berbeda-beda (Walpole, 2012: 47)
2.4.1 Permutasi n Objek yang Disusun pada n Tempat (Permutasi
Menyeluruh)
Permutasi menyeluruh merupakan penyusunan suatu objek ke dalam suatu
urutan tertentu. Komposisi yang dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Pn=n!
(2-8)
Sumber : Walpole(2012: 47)
n!
Pr= ( nr ) !
(2-
9)
Sumber : Walpole, 2012: 48)
Contoh : Jika suatu gedung mempunyai sebanyak 5 pintu masuk, maka berapa
Praktikum Statistik Industri Ganjil
cara jika tiga orang anak akan memasuki gedung itu dengan pintu berlainan?
2015
Laboratorium Statistik dan Rekayasa
Kualitas
5!
(53)!
= 60 cara.
kumpulan
obyek
yang
sama
(tidak
dapat
dibedakan),
n1
n2
merupakan kumpulan obyek lain yang sama dan seterusnya hingga n kumpulan
n!
n1 ! , n2 ! ,n
(2-
3! , nk !
11)
Sumber : Walpole (2012 : 49)
Contoh : banyaknya susunan kata yang diperoleh dari kata dinding adalah :
Banyaknya unsur ada 7 sedangkan unsur yang sama D ada 2, I ada 2, N ada 2.
7!
2 ! .2 ! .2! 1 ! = 630 cara
2.5 Kombinasi
10
terdiri dari n
n!
nCr = ( nr ) ! r !
(2-
12)
Sumber : Montgomery (2011: 27)
Contoh: Dari 20 siswa akan dipilih sebuah tim sepakbola yang terdiri atas 11
20!
9! 11 !
20 !
( 2011 ) ! 11 !
167.960 cara.
Sumber : Djumanta, Wahyudin (2011: 54)
n n=1
(2-13)
Contoh : sebuah truk milik PT Bahagia mampu mengangkut 2 mesin fotokopi dan
secara kebetulan memang hanya tinggal 2 mesin fotokopi yang tertinggal.
Apabila urutan tidak diperhatikan, ada berapa komposisi yang mungkin untuk
mengangkut mesin fotokopi tersebut?
Jawab : misalkan ke-2 mesin tersebut adalah 1. Komposisi tersebut adalah : 2
2 = 1
Sumber : Fauzy (2008 : 63)
11
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Diagram Alir Praktikum
Berikut ini merupakan diagram alir praktikum modul II mengenai teori
probabilitas:
12
modul
II
mengenai
teori
probabilitas,
dibutuhkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan peluang dan permutasi
Praktikum Statistik Industri Ganjil
kombinasi. Seluruh alat dan bahan 2015
telah disediakan oleh Laboratorium Statistik
Laboratorium
Rekayasa
dan Rekaya Kualitas.
Adapun alat Statistik
dan bahandan
tersebut
adalah sebagai berikut:
Kualitas
13
berikut:
Melakukan peninjauan kajian pustaka.
Mengidentifikasi masalah.
Melakukan pengumpulan data dengan eksperimen acak pada congklak.
Eksperimen acak dilakukan dengan menggunakkan congklak yang terdiri
atas 12 lubang. Dimana masing-masing lubang (kecuali lubang besar di
sebelah kanan atau kiri) terdapat 5 biji congklak yang masing-masing bijinya
berwarna dan memuat huruf terdiri dari huruf vokal dan non vokal.
5. Memilih lubang yang akan diambil bijinya dan meletakkan biji tersebut satu
ke tiap-tiap lubang.
6. Biji warna yang jatuh pada lubang besar di sebelah kanan atau kiri dicatat
sebagai outcome pada lembar pengamatan. Melanjutkan mengisi tiap
lubang congklak, kemudian mengambil isi biji yang ada dilubang terakhir
tersebut dan meletakkannya ke tiap tiap lubang di sebelah kanannya.
7. Melakukannya sebanyak 20 kali.
8. Mengolah data yang diperoleh dari praktikum peluang dengan congklak.
9. Menganalisa dan menginterpretasikan hasil dari pengolahan data.
10.Menyimpulkan hasil dari pengolahan data pada praktikum peluang dengan
congklak.
3.3.2.Prosedur Percobaan Permutasi dan Kombinasi
Prosedur dalam melakukan percobaan permutasi dan kombinasi adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan peninjauan kajian pustaka.
2. Mengidentifikasi masalah.
3. Melakukan pengumpulan data dengan melakukan praktikum permutasi dan
Praktikum
Statistik
Industri Ganjil
kombinasi dengan
menyusun
bola warna.
2015
Laboratorium Statistik dan Rekayasa
Kualitas
14
4. Mengolah data yang diperoleh dari praktikum permutasi dan kombinasi yang
telah didapat.
5. Menganalisa dan menginterpretasikan hasil dari pengolahan data.
6. Menyimpulkan hasil dari pengolahan data pada praktikum permutasi dan
kombinasi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data praktikum terdiri dari data peluang dan data permutasi &
kombinasi. Data praktikum peluang didapat dari permainan congklak dan data
praktikum permutasi & kombinasi didapatkan dari penyusunan bola warna.
4.1.1 Data Peluang
Praktikum Statistik Industri Ganjil
2015
Laboratorium Statistik dan Rekayasa
Kualitas
15
N
o
Huruf
Warna
N
o
Huruf
Warna
Putih
Pink
Biru
Pink
Putih
Merah
Putih
Merah
Hitam
Pink
Putih
Biru
Hitam
Merah
Pink
Putih
Biru
Pink
1
0
Hitam
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
Biru
16
N
o
1
2
3
4
5
6
Ruang Sampel
Biru, Orange Hijau
Biru, Hijau, Orange
Orange, Hijau, Biru
Orange, Biru, Hijau
Hijau, Biru, Orange
Hijau, Orange, Biru
N
o
1
Ruang
Sampel
B, O, K
N
Ruang
No
Ruang
o
Sampel
Sampel
1
O, M, B
31
K, U, M
6
2
B, K, O
1
O, U, B
32
K, M, U
7
3
B, O, M
1
O, B, U
33
K, U, B
8
4
B, M, O
1
O ,K ,M
34
K, B, U
9
5
B, O, U
2
O, M, K
35
K, B, M
0
6
B, U, O
2
O, U, M
36
K, M, B
1
7
B, K, M
2
O, M, U
37
M, O, K
2
8
B, M, K
2
O, U, K
38
M, K, O
3
9
B, U, M
2
O, K, U
39
M, O, U
4
1
B, M, U
2
K, O, B
40
M, U, O
0
5
1
B, U, K
2
K, B, O
41
M, O, B
1
6
1
B, K, U
2
K, O, M
42
M, B, O
2
7
1
O, B, K
2
K, M, O
43
M, K, B
3
8
1
O, K, B
2
K, O, U
44
M, B, K
4
9
1
O, B, M
3
K, U, O
45
M, U, B
Praktikum
Statistik Industri Ganjil
5
0
2015
Laboratorium Statistik dan Rekayasa
4.1.2.3 Permutasi Keliling (n = 4)
Kualitas
No
46
Ruang
Sampel
M, B, U
47
M, U, K
48
M, K, U
49
U, M, K
50
U, K, M
51
U, O, M
52
U, M, O
53
U, O, B
54
U, B, O
55
U, K, B
56
U, B, K
57
U, M, B
58
U, B, M
59
U,O, K
60
U, K, O
17
Data permutasi keliling didapatkan dari percobaan bola 4 warna yaitu Biru,
Orange, Kuning dan Hijau.Berikut data dari percobaan permutasi keliling dari 4
bola.
Tabel 4.4 Hasil dari permutasi keliling
No
1
2
3
4
5
6
Ruang Sampel
Biru, Orange, Kuning,
Hijau
Biru, Hijau, Orange,
Kuning
Biru, Kuning, Hijau,
Orange
Biru, Orange, Hijau,
Kuning
Biru, Hijau, Kuning,
Orange
Biru, Kuning, Orange,
Hijau
N
o
1
2
3
4
5
6
Ruang
Sampel
B, B, O, H
B, B, H, O
H, B, O, B
B, H, O, B
B, O, H, B
B, O, B, H
N
o
7
8
9
10
11
12
Ruang
Sampel
O, B, B, H
H, B, B, O
O, H, B, B
H, O, B, B
O, B, H, B
B, H, B, O
N
Ruang
N Ruang Sampel
o
Sampel
o
1
B, M, U
6
B, O, U
2
B, M, O
7
M, O, U
3
B, M, K
8
K, U, M
4
B, U, K
9
K, O, U
5
B, O, K
10
K, O, M
Praktikum Statistik Industri Ganjil
2015
Laboratorium
Statistik
dan Rekayasa
4.2 Pengolahan Data
Kualitas
18
Warna
Huruf Vokal
(V)
Huruf
Konsonan (K)
Jumla
h
Merah (M)
Putih (P)
Pink (I)
Biru (B)
Hitam (H)
Jumlah
2
2
1
2
1
8
1
3
4
2
2
12
3
5
5
4
3
20
Dari hasil pengambilan data pada permainan congklak dapat diolah menjadi
peluang irisan, paduan, dan bersyarat. Berikut merupakan tabel perhitungan
peluang pada permainan congklak
Tabel 4.8 Perhitungan peluang
N
o
1
2
Peluang hasil
perhitungan
8
=0.4
20
3
=0.15
20
P (V ) =
P (M )=
No
Peluang hasil
perhitungan
P ( K )=
P ( P )=
12
=0.6
20
5
=0.25
20
P ( I )=
5
=0.25
20
P (H )=
P (B)=
19
4
=0.2
20
3
=0.15
20
N
o
P ( M V )=
n(M V ) 2
= =0.1
n( s)
20
P ( M K )=
n(M K ) 1
= =0.05
n(s )
20
P ( P V ) =
n ( PV ) 2
= =0.1
n(s)
20
P (P K )=
n ( P K ) 3
= =0.15
n(s)
20
P ( I V )=
n(I V ) 1
= =0.05
n(s )
20
P ( I K )=
n(I K) 4
= =0.2
n(s)
20
P ( B V )=
n(B V ) 2
= =0.1
n (s )
20
P ( B K )=
n(B K ) 2
= =0.1
n(s)
20
P ( H V )=
n (H V ) 1
= =0.05
n( s)
20
P (H K )=
n(H K ) 2
= =0.1
n(s)
20
N
o
3 8
2 13
+ = =0.65
20 20 20 20
P ( M V )=P ( M )+ P ( V ) P ( M V )=
P ( M K )=P ( M )+ P ( K ) P ( M K )=
P ( P V )=P ( P ) + P ( V )P ( P V ) =
3 12 1 14
+ = =0.7
20 20 20 20
5 8
2 15
+ = =0.75
20 20 20 20
20
5 12 3 14
+ = =0.7
20 20 20 20
P ( P K )=P ( P ) + P ( K )P ( P K )=
P ( I V )=P ( I ) + P ( V )P ( I V )=
P ( I K )=P ( I ) + P ( K )P ( I K ) =
P ( B V )=P ( B )+ P ( V ) P ( B V )=
4 8
2 10
+ = =0.5
20 20 20 20
P ( B K )=P ( B ) + P ( K )P ( B K )=
4 12 2 14
+ = =0.7
20 20 20 20
P ( H V )=P ( H ) + P (V )P ( H V ) =
1
0
P ( H K )=P ( H ) + P ( K )P ( H K )=
5 8
1 12
+ = =0.0.6
20 20 20 20
5 12 4 13
+ = =0.65
20 20 20 20
3 8
1 10
+ = =0.5
20 20 20 20
3 12 2 13
+ = =0.65
20 20 20 20
No
P ( M |V =
P(M V ) 0.1
=
=0.25
P(V )
0.4
P ( B|V =
P (V | M =
P(V M ) 0.1
=
=0.67
P( M )
0.15
P (V | B =
P ( M | K =
P(M K ) 0.05
=
=0.08
P(K )
0.6
P ( B| K =
P ( K| M =
P(K M ) 0.05
=
=0.33
P( M )
015
P ( K| B =
P(K B) 0.1
=
=0.5
P( B)
0.2
P ( P|V =
P( P V ) 0.1
=
=0.25
P(V )
0.4
P (V | H =
P(V H ) 0.05
=
=0.33
P ( H)
0.15
No
P (V | P =
P ( P| K =
P(V P) 0.1
=
=0.4
P ( P)
0.25
P( B V ) 0.1
=
=0.25
P(V )
0.4
P(V B) 0.1
=
=0.5
P( B)
0.2
P( B K ) 0.1
=
=0.16
P(K )
0.6
P ( H|V =
P(H V ) 0.05
=
=0.125
P (V )
0.4
P( P K ) 0.15
P( K H ) 0.1
=
=0.25
P ( K| H =
=
=0.66
Praktikum
Statistik
Industri Ganjil P( H )
P(K )
0.6
0.15
2015
Laboratorium Statistik dan Rekayasa
Kualitas
P(K P) 0.15
=
=0.6
P( P)
0.25
P ( H| K =
P( I V ) 0.05
=
=0.125
P(V )
0.4
P ( I | K =
P( I K ) 0.2
=
=0.33
P(K )
0.6
P(V I ) 0.05
=
=0.2
P(I )
0.25
P ( K| I =
P( K I ) 0.2
=
=0.8
P( I )
0.25
P ( K| P =
P ( I |V =
10
21
P (V | I =
P( H K ) 0.1
=
=0.16
P (K )
0.6
data
permutasi
dapat
dilakukan
dengan
cara,
yaitu
2 cara X
1 cara
22
4 cara X
3 cara
n!
( nr ) !
5 P3=
5!
5 4 3 2 1
=
=60
2 1
( 53 ) !
data
permutasi
kelompok
menggunakan
cara
yaitu
23
n!
r ! ( nr ) !
5 C 3=
5!
5 4 3 2 1
=
=10
3! ( 53 ) ! 3 2 1 21
BAB V
TINJAUAN PUSTAKA
6.1
24
memerhatikan
urutan
sedangkan
kombinasi
tidak