Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

ACARA V

“PROBALITAS”

Disusun oleh :

Nama : Della Ony Sabrina Br Saragih

NPM : E1J022012

Shift : A1, Jum’at /08.00 – 10.00 WIB

Dosen : Dr., Ir., Rustikawati M.S.

Co-ass : Winanda Evitiyantari ( E1J020013 )

LABORATORIUM AGROEKOTEKNOLOGI

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali peristiwa yang melibatkan
kemungkinan atau probabilitas . Teori kemungkinan merupakan peristiwa yang
mungkin terjadi pada suatu objek umumnya digunakan untuk menyatakan peristiwa
yang belum dapat dipastikan nilai antara 0 dan1 akan menggambarkan besarnya
peluang . Munculnya suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu jika nilai peluang
sama dengan nol maka nilai kejadian itu tidak pernah muncul atau mustahil terjadi,
jika nilai peluang 1 maka kejadian itu dapat disebut selalu ada atau pasti akan terjadi
Kata ‘peluang’ adalah kata yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari.
Suatu peristiwa yang mempunyai peluang untuk terjadi mengandung arti bahwa ada
harapan peristiwa itu akan terjadi. Namun, ada perbedaan antara pernyataan ‘ada
peluang bahwa besok hujan’ dan ‘peluang hujan besok adalah 0,50’.
Pernyataan mengenai peluang dapat memberi prakiraan mulai dari kepastian
apakah suatu peristiwa akan terjadi ke kepastian apakah peristiwa tidak akan terjadi.
Jika ada kepastian bahwa suatu peristiwa akan terjadi, maka peluang terjadinya
peistiwa itu adalah 1. Jika tidak ada peluang sama sekali bahwa suatu peristiwa akan
terjadi,peluang itu adalah 0. Pernyataan mengenai peluang karenanya dapat diberi
nilai dari 0 samapi 1, dan biasanya dinyatakan sebagai pecahan atau desimal. Perlu
ditekankan bahwa bicara mengenai ‘kepastian’ bila melantunkan mata uang atau
melantunkan dadu,tetapi dalam masalah biologi yang praktis,gagasan mengenai
kepastian adalah asing bagi peneliti yang waspada. (William,2015).
Model mengguna teori probabilitas untuk menentukan perbandingan 3 :1,
yaitu sebagai angka metematik untuk model mekanisme segresi genetika yang
dirumuskannya. Hukum probabilitas yaitu merupakan landasan studi genetika yang
digunakan secara luas. Nilai probabilitas yaitu berkisar dari 0 sampai 1, 0 = tidak
pernah terjadi, 1 = selalu terjadi. Keberhasilan proses pengumpulan karakter terbaik
sesuai dengan yang di inginkan atau diharapkan amat menentukan kesuksesannya
dalam mengembangkan varietas unggul. Selain dalam bidang genetika ,probabilitas
digunakan di bidang-bidang atau proses-proses lain yang mengandung unsur
ketidakpastian .

1.2 Tujuan
1. Memahami prinsip-prinsip probabilitas yang melandasi genetika.
2. Membuktikan teori kemungkinan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Probabilitas/Peluang suatu kejadian A terjadi dilambangkan dengan notasi
P(A), p(A), atau Pr(A). Sebaliknya, probabilitas [bukan A] atau komplemen A, atau
probabilitas suatu kejadian A tidak akan terjadi, adalah 1-P(A). Sebagai contoh,
peluang untuk tidak munculnya mata dadu enam bila sebuah dadu bersisi enam
digulirkan adalah .(Crowder, L. V. 2018).
Probabilitas adalah kemungkinan peristiwa yang diharapkan, artinya antara
yang diharapkan itu dengan peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu objek.
Sebagai contoh kita dapat melemparkan mata uang, maka kemungkinan yang akan
terjadi : uang dengan permukaan huruf (H) atau dengan permukaaan gambar uang
(G). bila mata uang dilempar beberapa kali diharapkan hasil lemparan tersebut ½ nya
H dan ½ G. Aplikasi dari probailitas ini dapat dihubungkan dengan pembastaran atau
sifat tanda beda. Bila XY menghasilkan sel kelamin, ½ nya akan membentuk gamet
yang mengandung X dan Y saja. (Ruyani, A. 2015).
Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang
menggambarkan besarnya kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada
kondisi tertentu. Bila nilai peluang 0 berarti kejadian tak pernah atau mustahil terjadi,
bila nilai peluang 1 maka kejadian tersebut dapat dikatakan selalu atau pasti terjadi.
(Suryati, 2013).
Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai banyak peristiwa dimana
kemungkinan/ kebolehjadian/ peluang/ probabilitas mengambil peranan penting.
Beberapa contoh:
1. Sebelum kita hendak berpergian, kita menengok dahulu ke udara, apakah kiranya
akan turun hujan atau tidak, sehingga kita perlu membawa payung atau tidak.
2. Seorang mahasiswa yang menanti pengumuman hasil ujian kemungkinan lulus
ataukah tidak.
3. Seorang ibu yang hendak melahirkan juga menghadapi kemungkinan apakah akan
mendapat seorang anak laki-laki atau perempuan. Masih banyak contoh lainnya
semacam itu. Dalam ilmu genetika memisahnya gen-gen dari induk/ orang tua ke
gamet-gamet pun tidak luput dari kemungkinan. Demikian pula bersatunya gamet-
gamet yang membawa gen, menghadapi berbagai kemungkinan. (Suryo, 2013).
Konsep peluang secara umum merupakan teori yang didasarkan
padahimpunan peristiwa yang berkemungkinan sama, atau sebagai frekuensi
relative,atau seperti penentuan subjektif taruhan yang adil. Dalam arti intuitif,
peluang dihubungkan kepada himpunan peristiwa yang mempunyai kemungkinan
sama. Seatu keadaan yang dapat dibandigkan terjadia, jika digunakan table bilangan
acak untuk memilih sesuatu.Peluang juga merupakan suatu frekuensi relative
peristiwa tertentu dalam barisanpercobaan yang sangat panjang. Sebagai contoh,
dalam pelantunan uang logam,umumnya kita mengharap muka atau belakang
mempunyai kemungkinan muncul yangsama. Ini berdasarkan pada kenyataan bahwa
uang logam mempunyai 2 sisi, dan jikauang logam seimbang (atau jujur) dilantunkan
berulang kali akan muncul mukadengan frekuensi hampir sama dengan frekuensi
muncul belakang.(Dixon, 2014).
Kemungkinan peristiwa yang diharapkan ialah perbandingan dariperistiwa
yang diharapkan itu dengan segala peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu
obyek. Ada beberapa dasar – dasar teori kemungkinan, yaitu :
1. Kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama dengan
perbandingan antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya.
2. Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing – masing
berdirisendiriIalah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinan untuk
peristiwa –peristiwa itu.
3. Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang saling mempengaruhi ialah
sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk peristiwa – peristiwa itu.
(Pay, 2016).
Probabilitas adalah kemungkinan atau kebolehjadian bahwa suatu hal atau
luaran akan terjadi pada suatu kondisi - kondisi tertentu. Mendel menggunakan teori
probabilitas untuk menentukan perbandingan 3:1, yaitu sebagai angka matematika
untuk model mekanisme segregasi genetik yang dirumuskannya. Hukum probabilitas
merupakan landasan studi genetik yang digunakan secara luas. Para pemulia tanaman
yang selalu berkecimpung dalam pengumpulan gen-gen unggul akan senantiasa
mengandalkan perhitungan probabilitas. Karakter-karakter yang diinginkannya dapat
berasal dari suatu organisme yang telah dikenalinya atau harus mengambil dari suatu
populasi. Keberhasilan proses pengumpulan karakter terbaik sesuai yang diinginkan
amat menentukan kesuksesannya dalam mengembangkan varietas unggul. Selain
dalam bidang genetika, probabilitas digunakan dibidang-bidang atau proses-
proseslain yang mengandung unsur ketidakpastian. Seorang ibu, misalnya selalu
dihadap kan pada dua kemungkinan dalam mendapatkan anak laki-laki atau
perempuan. (Suryati.et al, 2013 )
BAB III
METODOLOGI

3.1 Bahan dan Alat


Adapun Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam praktikum ini yaitu :
1. Koin atau mata uang 500 .
2. Kertas karton sebagai alas melempar.

3.2 Cara Kerja


A. Pertama
Untuk Langkah kerja pertama yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melemparkan sebuah koin sebanyak 30 kali .
2. Membuat tabulasi hasil dan lemparan koin tersebut .
3. Menghitung jumlah gambar dan angka yang muncul .
4. Menentukan perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya).
B. Kedua
Untuk Langkah kerja kedua yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melempar tiga koin secara serentak sebanyak 40 kali .
2. Membuat tabulasi hasil dan lemparan koin tersebut .
3. Menghitung kemungkinan jumlah kombinasi gambar dan angka yang muncul.
4. Menentukan devisiasinya.
C. Ketiga
Untuk Langkah kerja yang ketiga yaitu :
Mengulangi setiap langka pada prosedur B dengan menggunakan empat koin yang
dilemparkan secara serentak sebanyak 48 kali pelemparan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Perbandingan/nisbah Pengamatan observasi (O) dan Nisbah


Harapan/teori/Expected (E) untuk Pengembalian 30 x

1 koin Pengamatan Harapan Deviasi


(Observasi =O) (Expected =E) (O-E)
Angka ||||| ||||| ||||| ||| 15 3

Gambar ||||| ||||| || 15 -3

Total 30 30 0

Tabel 2. Perbandingan/nisbah Pengamatan observasi (O) dan Nisbah


Harapan/teori/Expected (E) untuk Pengembalian 40 x

3 koin Pengamatan Harapan Deviasi


(Observasi=O) (Expected =E) (O-E)
3 A-1G ||||| | 5 1

2A-1G ||||| ||||| |||| 15 -1

1A-2G ||||| ||||| ||||| | 15 1

0A-3G |||| 5 -1
Total 40 40 0

Tabel 3. Perbandingan/nisbah Pengamatan observasi (O) dan Nisbah


Harapan/teori/Expected (E) untuk Pengambilan 48 x

4 koin Pengamatan Harapan Deviasi


(Observasi=O) (Expected =E) (O-E)
4A-0G |||| 3 1

3A-1G ||||| ||||| 12 -2

2A-2G ||||| ||||| ||||| ||||| 18 2

1A-3G ||||| ||||| || 12 0

0A-4G || 3 -1

Total 48 48 0

4.2 Pembahasan
Probabilitas memiliki nilai antara nilai 0 sampai 1 ,dimana 0 tidak pernah
terjadi dan 1 selalu terjadi. Dalam percobaan melempar mata uang logam (yang dapat
muncul gambar dan angka), maka peluang muncul angka adalah 50% atau ½ karena
jumlah permukaan angka hanya 1( m = 1 ) banyaknya cara gambar muncul dari total
muncul semua cara adalah 2. Jadi P(A)=m/n=½

Dalam metode frekuensi di jelaskan bahwa jika kejadian A muncul sebanyak


m kali dalam hasil percobaan n, maka peluang pengamatan munculnya A adalah P(A)
= m/n . Seperti halnya pada acara praktikum kali ini yang menggunakan mata uang
logam dengan 2 sisi yang berbeda motif(gambar dan angka).
Percobaan kali ini dilakukan dengan melempar 1 koin 1000 rupiah dengan
pelemparan 30x. Pada percobaan pertama, 3 keping uang logam dengan pelemparan
40x pada percobaan kedua, dan 4 keping uang logam dengan pelemparan 48x pada
percobaan ketiga. Dari percobaan pertama ada dua buah sampel yang mungkin
muncul yaitu Gambar atau Angka. Peluang masing-masing antara gambar dan angka
adalah ½, maka harapan munculnya titik sampel tersebut adalah 15 kali gambar dan
15 kali angka. Hasil pengamatan setelah dilakukan percobaan adalah 18 kali angka
dan 12 kali gambar. Maka, percobaan probabilitas menggunakan 1 keping uang koin
sudah baik.

Pelemparan pertama dengan menggunakan 1 koin didapatkan gambar


sebanyak 12 dan angka sebanyak 18, adanya deviasi pada kedua sisi mata uang
tersebut dimana banyaknya harapan muncul .Deviasi pada gambar 18 - 15 = 3 dan
pada angka 12 – 15 = -3 sehingga (3 + (-3 ) ) = 0. Maka hasil percobaan yang telah
dilakukan sesuai dengan harapan . Teori probabilitas dapat dibuktikan kebenarannya
dari percobaan yang telah dilakukan. .

Pada percobaan yang kedua yaitu dengan melempar 3 buah koin sebanyak
40x. Hasil percobaan yang dilakukan didapatkan 3 angka + 0 gambar muncul 6 kali, 2
angka + 1 gambar muncul sebanyak 14 kali, 1 angka + 2 gambar muncul 16 kali dan
0 angka + 3 gambar muncul 4 kali. Setelah semuanya didapatkan, maka dijumlahkan
sehingga didapatkan total pengamatan sebanyak 40. Selanjutnya, untuk mendapatkan
nilai harapan menggunakan rumus segitiga pascal, yaitu : (a+b)3 = a3 +3a2 b+3ab2
+b3 ,dimana A adalah angka dan B adalah gambar. Setelah itu, masukkan masing-
masing nilai harapan yaitu : 3A-0G = 1/8 x 40 = 5 , 2A-1G = 3/8 x 40 = 15 , 1A-2G =
3/8 x 40 = 15 dan 0A-3G = 1/8 x 40 = 5. Maka expected atau harapan muncul titik
sample 3 angka + 0 gambar adalah 5 kali, 2 angka +1 gambar adalah 15 kali, 1 angka
+ 2 gambar adalah 15 kali dan 0 angka + 3 gambar adalah 5 kali. Sedangkan
Berdasarkan hasil percobaan maka pada masing-masing titik sampel secara berturut-
turut terdapat deviasi 1, -1, 1, dan 1. Dengan demikian percobaan probabilitas dengan
titik sampel 3 keping uang logam sudah baik.

Pada percobaan yang ketiga yaitu dengan melempar 4 buah koin sebanyak
48x. Hasil percobaan yang dilakukan didapatkan 4 angka + 0 gambar muncul 4 kali, 3
angka + 1 gambar muncul sebanyak 10 kali, 2 angka + 2 gambar muncul 20 kali , 1
angka + 3 gambar muncul 12 kali dan 0 angka + 3 gambar muncul 2 kali.
Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai harapan menggunakan rumus segitiga pascal,
yaitu :(a + b)4 = a4 + 4 a3 b + 6 a2 b 2 + 4 ab3 + b4. Setelah itu, masukkan masing-
masing nilai harapan yaitu : 4A-0G = 1/16 x 48 = 3 , 3A-1G = 4/16 x 48= 12 , 2A-2G
= 6/16 x 48= 18 ,1A-3G= 4/16 x 48= 12 dan 0A-4 = 1/16 x 48= 3. Maka expected
atau harapan muncul titik sample 4 angka + 0 gambar adalah 3 kali, 3 angka + 1
gambar adalah 12 kali, 2 angka + 2 gambar adalah 18 kali, 1 angka + 3 gambar
adalah 12 kali dan 0 angka + 4 gambar adalah 3 kali. Sedangkan Berdasarkan hasil
percobaan maka pada masing-masing titik sampel secara berturutturut terdapat
deviasi 1,-2,2,0 dan -1. Dengan demikian percobaan probabilitas dengan titik sampel
3 keping uang logam sudah baik.

Dari setiap deviasi percobaan tersebut bernilai 1 dan -1, bukan berarti data
yang diperoleh tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya pada teori
kemungkinan, karena hal ini disebabkan adanya peluang yang sama pada setiap
bagian mata uang saat dilemparkan akan muncul. Sehingga adanya kemungkinan
untuk mendapatkan data sedikit berbeda dengan data yang diharapkan. Dalam
melakukan percobaan, seringkalikita memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan
harapan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari prinsip-prinsip probabilitas yang mendasari genetika adalah
bahwa banyak proses genetik, seperti pewarisan sifat, penggabungan gen, dan mutasi,
dapat dijelaskan dan dipahami melalui konsep probabilitas. Ini berarti bahwa hasil-
hasil dalam genetika sering kali tidak dapat diprediksi dengan pasti, tetapi dapat
dihitung sebagai kemungkinan atau probabilitas tertentu.

Cara membuktikan kemungkinan dalam konteks genetika melibatkan penggunaan


perhitungan probabilitas. Beberapa metode yang umum digunakan dalam genetika
untuk membuktikan kemungkinan termasuk:
1. Hukum Pewarisan Mendel: Mendel menggunakan eksperimen pada tanaman untuk
menunjukkan bahwa pewarisan sifat dapat dijelaskan dengan menggunakan
probabilitas. Hukum-hukumnya menggambarkan cara gen-gen dari orangtua
menggabungkan dengan peluang tertentu dalam keturunan.
2. Diagram Punnett: Diagram Punnett digunakan untuk memprediksi hasil
perkawinan antara dua individu dengan genotipe yang diketahui. Ini memberikan
gambaran visual tentang kemungkinan kombinasi genotipe pada keturunan.
3. Uji Hipotesis Statistik: Metode statistik digunakan untuk menguji hipotesis tentang
kesesuaian data genetik dengan model probabilitas tertentu. Ini dapat digunakan
untuk menguji apakah hasil pengamatan sesuai dengan ekspektasi probabilitas.
4. Analisis Pewarisan Penyakit Genetik: Probabilitas sering digunakan dalam analisis
penyakit genetik untuk menghitung risiko seseorang mengembangkan atau mewarisi
penyakit berdasarkan riwayat keluarga dan informasi genetiknya.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-proinsip probabilitas ini, kita
dapat mengukur, memprediksi, dan membuktikan kemungkinan hasil dalam genetika
dengan lebih baik. Probabilitas menjadi alat penting dalam memahami bagaimana
sifat-sifat diwariskan dan berinteraksi dalam populasi organisme.

5.2 Saran
- Diharapakan kepada semua prakktikan untuk lebih teliti lagi dalam melakukan
praktikkum
genetika terutama pada saat pelemparan uang koin agar bisa mendapatakan hasil yang
maksimal
- Diharapkan untuk memperhatikkan Co-Ass pada saat prakktikum berlangsung
DAFTAR PUSTAKA

Crowder, L. V. 2018.GenetikaTumbuhan. Yogyakarta :GadjahMada University Press

Dixon, Wilfrid 2014 . Pengantar Analisis Statistika . Yogyakarta : Gadjah Mada


University Press. (Di akses 28 October 2016 )

Pay, C . Anna . 2016. Dasar-dasar Genetika. Terjemahan oleh M . Affandi . Jakarta:


(Diakses 28 October 2016 )

Ruyani, A. 2015. Genetika. Bengkulu: Universitas Bengkulu

Suryati, Dotti. 2013. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi
Universitas Bengkulu

Suryo. 2016. Genetika. Jakarat: Erlangga

William,C Sehefler.2014. statistika untuk biologi,farmasi,kedokteran,dan ilmu yang


bertautan. Bandung : ITB
JAWABAN PERTANYAAN

Jika ada 4 anak yang lahir di rumah sakit pada saat yang sama,maka :

1. Berapakah nilai probabilitas bahwa keempat anak yang lahir tersebut semuanya
laki-laki?

Jawab:
menggunakan rumus binomial yaitu, (a+b)4 = a4+ 4 a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4
Jika a= ½ (laki-laki) b= ½ (perempuan)
P(x=laki-laki) = a4 = ( ½ )4 = 1/16
Jadi peluang keempat anak yang lahir semuanya laki-laki adalah 1/16

2. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir tiga anak laki-laki dan satu
perempuan?

Jawab:
P(x= 3 laki-laki,1 perempuan) = 4 a3b = 4 ( ½ )3( ½ ) = 4 ( ½ )4 = 4/16 = ¼
Jadi peluang lahir tiga anak laki-laki dan satu perempuan adalah ¼

3. Berapakah nilai probabilitasbahwa yang lahir dua anak laki-laki dan dua anak
perempuan?

Jawab:
P(x=2laki-laki,2 perempuan) = 6a2b2 = 6 ( ½ )2
( ½ )2 = 6 ( ½ )4 = 6/16 = 3/8
Jadi peluang lahir 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan adalah 3/8.

4. Berapa paling banyak terjadi kombinasi anak laki-laki dan anak perempuan
diantara keempat bayi tersebut ? mengapa ?

Jawab:
banyak kombinasi adalah 5 kombinasi. Yaitu : 4 laki-laki, 3 laki-laki 1 perempuan, 3
laki-laki, 2 perempuan, 1 laki-laki 3 perempuan, 4 perempuan. Kombinasi tersebut
dapat dilihat dari segitiga pascal dan melalui binomial (a+b )4 = a4+ 4 a3b + 6a2b2 +
4ab3 + b4

Anda mungkin juga menyukai