Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH DIETETIK PENYAKIT INFEKSI DAN PTM


KELAS A

NAMA :
NIM :

Buatlah penatalaksanaan gizi dan menu makan sehari pada pasien berikut, lengkapi
dengan patofisiologi dari penyakit pasien (dalam bentuk diagram alur) dan interaksi
obat dan makanan berdasarkan studi kasus yang tersedia.

KASUS 1
Pasien Tuan. FR berusia 55 tahun berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan
bekerja sebagai penjual kerupuk keliling. Berat badan Os 45 kg dan tinggi badan 157 cm.
Istri Os bekerja sebagai buruh tani dan mempunyai 3 orang anak yang berkeluarga
semua. Os masuk rumah sakit (MRS) pada tanggal 26 Oktober 2022 dengan keluhan
merasa nyeri perut melilit, sesak napas semakin berat. Kemudian Os dibawa ke kilinik
dan dilakukan pemeriksaan darah didapatkan hasil kadar Hb 4,6 g/dl, lalu Os dirujuk ke
RS untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Riwayat sebelum MRS, Os mengeluh
nyeri perut kanan atas, rasa penuh/sebah, mules, perih, makan atau minum kurang,
sesak napas jika beraktivitas sedang, nyeri pusing badan mudah Lelah, buang air besar
berwarna hitam.
Kebiasaan lain yang sering di konsumsi adalah mengkonsumsi jamu dan extrajoss
sudah sejak lama sekitar 10 tahun, obat sakit kepala yang sering dikonsumsi adalah
bodrex, jumlah sekali minum 4 tablet dan sering merasa pegal linu. Os belum pernah
mendapatkan edukasi gizi sebelumnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah
155/80 mmHg, RR:16 kali/menit, Nadi: 80 mata konjungtiva menunjukan anemis yaitu
pucat, albumin 3,28 g/dl dan ferritin 18,95 ng/ml. MCHC 17,6 g/dl, sel darah merah 2,55
ul, kolesterol 231 g/dl.
Dari Riwayat pola makan Os mengkonsumsi makanan pokok nasi 2 kali/hari, lauk
hewani (ikan mujair 2 kali/minggu, telur 3 kali per minggu, ayam 2 kali per minggu), lauk
nabati tahu dan tempe setiap hari 2 potong sdg. Sayuran yang sering dikonsumsi
kangkung 2-3 kali/minggu, buncis dan wortel 3 kali per minggu, buah yang sering
dikonsumsi adalah pisang dan jeruk manis 3 kali per minggu. Minuman yang sering
dikonsumsi adalah es tebu dan teh hangat 4 kali per minggu. Kopi dan susu 2 kali per
minggu. Hasil dari recall makanan Os sebelum masuk RS, yaitu energi 1300 kkal, protein
45 g, lemak 30 g dan karbohidrat 225, 13 g, Fe 8 mg. Diagnosis medis mengalami
mengalami ulkus peptikum dengan melena ec. Gastrophaty OAINS anemia grafis. Obat
yang sudah diberikan oleh dokter adalah Omeprazole 1 ampul/24 jam, inpepsa sirup 3
kali sdt dan mendapatkan transfuse darah 1 kolf/hari untuk meningkatkan hemoglobin.
KASUS 2
Ny. MAM berusia 55 tahun dengan jenis kelamin perempuan, tanggal lahir 21 Maret
1964 berdomisili di Oesapa, beragama Kristen Protestan, pendidikan SLTA, pekerjaan
IRT . Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 3 Juni 2019 pasien masuk rumah sakit
dengan keluhan utamanya adalah pasien mengalami pendarahan dan bergumpal sejak
tanggal 2 Juni 2019 dan nyeri perut bagian bawah sampai belakang, pasien sudah
pernah melakukan kemoterapi sekali pada tanggal 10 Mei 2019 dan pasien mengeluh
pusing, badan lemas dan mual-mual setelah kemo pertama. Saat masuk RS, pasien tidak
memiliki nafsu makan karena pasien merasakan mual dan sering mengalami muntah.
Pasien dirawat dengan diagnosa medis Ca Serviks post kemo+ anemia. Sakit yang
dialami oleh pasien sudah dua bulan terakhir belum terlalu lama dan pasien tidak memiliki
riwayat penyakit keluarga yang sama. Pasien saat melakukan aktivitas harus dibantu
kerana pasien sulit untuk melakukannya sendiri.

Pengukuran Hasil
Berat Badan 63 kg
Tinggi Badan 155 cm
Suhu 36 ˚C
Nadi 82 x/mnt
RR 20 x/mnt
TD 100/70 mmHg
Hemoglobin 9,1 g/dL

Kebiasaan makan pasien 3 kali sehari kebiasaan snack pasien lebih dari dua kali
dalam sehari dengan makanan pokok yaitu nasi. Kebiasaan snack pasien adalah
gorengan pasien sering mengkonsumsi gorengan tahu isi, kue pisang dan kebiasaan
minum pasien yaitu kopi dengan takaran gula 2 sdt sehari bisa 2 kali. Protein hewani
yang suka di konsumsi oleh pasien adalah ikan dan daging ayam dengan pengolahannya
kadang direbus dan digoreng dengan frekuensinya lebih dari 3x/bulan, protein nabati
pasien jarang mengkonsumsinya kadang hanya 1x/minggu dengan cara pengolahan
yaitu digoreng. Sayuran pasien suka mengkonsumsi sayur sawi dengan cara pengolahan
direbus dan frekuensinya bisa 2-3x/minggu dan untuk sayuran laninnya pasien juga suka
mengkonsumsi sayur kuangkung. Buah pasien suka mengkonsumsi buah pisang bisa 1-
2x/hari dan buah pepaya dengan alasan pasien memiliki pohon pepaya dirumah pasien
juga mengkonsumsi buah apel dan buah jeruk ketika anggota keluarga membawa saat
pulang kerja.

Pasien berasal dari suku rote, pendidikan terakhir pasien SLTA, pekerjaan pasien
ibu rumah tangga, penghasilan pasien tidak ada dan pekerjaan suami pasien sebagai
petani, penghasilan perbulan ± Rp.1.000.000. Hasil recall asupan pasien, E = 752,1 kkal,
Protein = 28,1 gram, Lemak = 11,6 gram, KH = 128,2 gram.

Anda mungkin juga menyukai