Anda di halaman 1dari 2

KASUS DIET PTM

1. Tn. OK berusia 37 tahun. Riwayat penyakit yaitu tahun 2010 pasien melakukan operasi batu
ginjal, tahun 2013 batu muncul lagi dan opname di Rumah Sakit dengan diagnosis medis
CKD/GGK, advice HD 1x/minggu. Selama rutin HD pasien juga menjalani pengobatan
alternatif sehingga batu bisa hancur. Selama HD tekanan darah terus meningkat. Pasien
sudah melakukan HD rutin 2x/ ]minggu selama 4 tahun. BB setelah HD=52,5 kg, TB=167 cm.
Hasil pemeriksaan biokimia setelah HD yaitu Hb=8,6 g/dl, albumin=3,1 g/dl, ureum=49,
kreatinin=6,02. Tekanan darah 173/96 mmHg, suhu 37,50C, nadi 69x/mnt, RR 24x/mnt.
Frekuensi BAK 2-3 kali/hari, sering merasa haus, dan sering kesemutan. Sebelum HD
mengalami oedema pada kaki dan tangan. Setelah HD, oedema berkurang. Dietary history
pasien 1 bulan terakhir yaitu : Makanan Pokok : Nasi 3-4x/hari @2 centong, Lauk Hewani :
Ikan nila, ayam @50 g, telur ayam 1 butir , Lauk Nabati: Kadang tempe dan tahu setiap hari,
Sayur: Bayam, kangkung, wortel, kol, kentang, buah : Jeruk, 2-3x/mggu @100 g, rambutan
1x/minggu @30 g, snack : Donat, ketela goreng, minuman : Air putih >1 liter sehari. Hasil
recall diet RS yaitu : E=2000.3 kkal, P=46.3 gram, L=69.4 gram, KH=288.6 gram, Na=176,27
mg, K=1125,425 gram, cairan=1500 ml. Pasien merasa sangat sulit mengendalikan konsumsi
cairan, padahal sudah mengetahui bahwa jika konsumsi terlalu banyak akan menyebabkan
penumpukan cairan. Susunlah asuhan gizi terstandar dan perencanaan konseling untuk
pasien tersebut!

2. Ny.NH, berusia 56 tahun MRS dengan keluhan utama pinggang kanan dan kiri terasa nyeri
panas, badan demam, selalu gerah. Riwayat Penyakit Keluarga yaitu asma dan asam urat.
Diagnosis medis yaitu Nefrolithiasis. BB=65 kg, TB=150 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium
yaitu Hb=11 g/dl, Ht=33,6 %, Cl=109 mmol/L, Ca=9,9 , Mg=1,7 mEq/L, cholesterol=456
mg/dl, basophil 0,5%. Pemeriksaan fisik klinis yaitu tekanan darah 130/90 mmHg, suhu 360C,
nadi 74x/mnt, frekuensi BAK 4- 5x/hari terasa agak nyeri. Sejak 3 bulan SMRS pasien
mengatakan sudah mulai mengatur pola dan kebiasaan makan. Sebelumnya gemar
konsumsi jerohan sapi, setiap hari konsumsi teh kental, sate kambing hamper 2x/minggu.
Dietary history pasien 1 bulan terakhir yaitu : Makanan Pokok; Nasi 2x/hari (@1 ctg). Lauk
hewani: Ikan laut (2x/hari, 1 ekor keciL/ 50 graml), Lauk nabati : Tempe (1-2x/hari, @1
potong sdg/40 gram), sayur : Sawi, jembak (1 mangkok tiap makan), buah : Pisang, snack :
Pisang rebus, nasi kuning (3x/mgg), minuman : Air putih (10 gls/hari). Hasil recall diet RS
yaitu Energi = 1475,5kkal, Protein= 53,8 gr, Lemak= 41,2 gr, KH= 240,4 gr. Susunlah asuhan
gizi terstandar dan perencanaan konseling untuk pasien tersebut

3. Ny.AP berusia 60 tahun, didiagnosis mengalami stroke iskemik. dari hasil pemeriksaan fisik di
dapatkan pasien mengalami kelumpuhan bagian tubuh sebelah kanan . BB 95 kg dan TB 157
cm, dan klien tampak lemah. Hasil pemeriksaan tekanan darah pasien 201/133 mmHg.
Glukosa sewaktu :200 mg/dl, kolesterol: 300 mg/dl, HDL :58 ,LDL :395 mg/dl sebelum sakit
pasien sering mengonsumsi gorengan, jerohan, dan dalam
seminggu bisa 3 kali mengonsumsitelur ayam. Makanan pokok 3x/hari, lauk hewani daging
dagingan 4x/hari/50 gram, lauk nabati : tempe 2x/hari, Tidak suka sayuran dan buah
buahan. Hasil recall Energi= 2500 kkal, protein =93 gr, lemak = 124 gr, KH= 365 gr. Keluarga
pasien mengatakan 8 hari yang lalu tiba tiba pasien tidak bisa bangun dan tidak bisa
berbicara. Kemudian keluarga langsung membawa pasien ke rumah sakit, 7 hari pasien
dirawat di bangsal. Menurut keluarga 7 bulan yang lalu pasien pernah dirawat dirumah sakit
ketika dilakukan pembedahan pada kaki kanannya akibat luka yang ditimbulkan oleh
penyakit Diabetes Melitus yang diderita Pasien. Susunlah asuhan gizi terstandar dan
perencanaan konseling untuk pasien tersebut

Anda mungkin juga menyukai