Tuan A seorang pengusaha umur 69 tahun , BB 80 kg, TB 165
cm. Dirawat disebuah rumah sakit swasta dengan keluhan lemah anggota gerak kiri, sakit kepala, badan lemas, kesadaran composmentis, Pemeriksaan fisik diketahui suhu 36 C, Nadi 80X, TD 170/100 mm/Hg. Hasil pemeriksaan laboratorium GDP 105 mg/dl ( N <110 mg/dl), GDPP 135 mg/dl ( N < 145 mg/dl), Kolesterol Total 272 mg/dl (N < 200 mg/dl) , Kol HDL 35 mg/dl ( N > 35-55 mg/dl) dan Kol LDL 172 mg/dl < 130 mg/dl). Dari hasi anamnesa diketahui tuan A mempunyai kebiasaan makan 3 x sehari , menyukai makanan yang asin-asin , jeroan, kopi dan the botol. Asupan zat gizi sebelum di rawat Energi 110 % , protein 110 %, lemak 80 %, KH 90 % kebutuhan. Susunlah terapi diet pasien dengan metode NCP dengan biaya makan Rp 30.000/ hari. Tuan A mempunyai riwayat hipertensi semenjak 2 tahun yang lalu, obat yang pernah dikonsumsi captopril, tensipas. Riwayat hipertensi dari ibu dan kakek. Tuan A pernah mendapat informasi tidak boleh memakan makanan tinggi natrium tetapi tidak tahu bahan makanan apa yang tinggi natrium. Proses Asuhan Nutrisi • Nama pasien : Tuan A • Jenis Kelamin : Laki-laki • Umur : 69 tahun ASSEMENT • DATA ANTROPOMETRI BB = 80 kg TB = 165 cm
IMT = 29.38 kg/m2
Penilaian: Status gizi pasien obesitas
ASSESMENT • DATA BIOKIMIA Pemeriksaan Hasil Standart Keterangan
GDP 105 mg/dl <110 mg/dl Normal
GDPP 135 mg/dl <145 mg/dl Normal Kolesterol total 272 mg/dl <200 mg/dl Tinggi Kol. HDL 35 mg/dl >35-55 mg/dl Rendah Kol. LDL 172 mg/dl <130 mg/dl Tinggi
• Penilaian: Paien mengalami kelainan metabolisme lipid
ASSESMENT • DATA KLINIS Lemah pada anggota gerak kiri Sakit kepala Badan lemas Kesadaran komposmentis Suhu 36 derajat celcius Nadi 80 kali TD 170/100 mmHg
Penilaian: pasien mengalami tekanan darah tinggi dan
gangguan pada fungsi neurologic ASSESMENT • DATA DIETARY Makan 3 kali sehari Menyukai makanan yang asin2, jeroan, kopi dan teh botol Asupan zat gizi sebelum dirawat: E=110%, P 110%, L=80%, KH=90% kebutuhan Pernah mengonsumsi captopril dan tensipas Pernah mendapat informasi tidak boleh memakan makanan tinggi Na, tapi tidak mengetahui bahan makanan yang tinggi Na Penilaian: Asupan Energi & Protein berlebih Kebiasaan makan kurang baik Kurang pengetahuan terkait gizi ASSESMENT • RIWAYAT PERSONAL • Riwayat penyakit penyakit dahulu : hipertensi penyakit sekarang : stroke • riwayat eksosbud seorang pengusaha
Penilaian : pasien didiagnosa oleh dokter menderita stroke
dan memiliki riwayat hipertensi DIAGNOSA GIZI • DOMAIN INTAKE NI 1.5 Kelebihan asupan energi berkaitan dengan kebiasaan makan yang kurang baik ditandai dengan asupan energy 110% kebutuhan
NI 5.7.2 Kelebihan asupan protein berkaitan dengan
kebiasaan makan yang kurang baik ditandai dengan asupan protein 110% kebutuhan. NI Kelebihan asupan natrium berkaitan dengan suka mengonsumsi makanan yang asin2 ditandai dengan tekanan darah 170/100 mmHg DIAGNOSA GIZI • DOMAIN KLINIS NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan kelainan metabolisme lipid ditandai dengan kadar kolesterol total, LDL yang tinggi dan HDL yang rendah
NC 3.2 Kelebihan BB berkaitan dengan kebiasaan makan
yang kurang baik (menyukai makanan yang asin, jeroan, kopi, dan teh) ditandai dengan IMT 29,38 KG/M2 DIAGNOSA GIZI • DOMAIN BEHAVIOR NB 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan sebelumnya kurang terpapar informasi yang akurat dan lengkap terkait gizi ditandai dengan masih menkonsumsi makanan yang asin2, jeroan, kopi dan teh. INTERVENSI • TUJUAN DIET 1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan dan kesanggupan pasien dengan memperhatikan penyakit penyerta yang berupa hipertensi dan dislipidemia 2. Membantu menormalkan hasil lab (kolesterol total, LDL, dan HDL) 3. Mencapai status gizi normal 4. Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai gizi INTERVENSI • PRINSIP & SYARAT DIET Energy, 1746.525 kkal Protein 15% ET Lemak 20% ET Karbohidrat 65% ET Vitamin cukup Natrium dibatasi, maks 1,5 sdt Kolesterol <200mg Serat cukup, 25 gr/hari Cairan cukup, 8 gls/hari Porsi kecil dan sering Makanan sesuai kesanggupan pasien. INTERVENSI • PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI BBI = (TB-100) – 10% (TB-100) = 58.5 kg REE = 5+10W+6.25H-5A = 5+ 800+1031.25 – 345 = 1491.25 kkal = 1491.25 kkal • SF = 30% 1491.25 kkal = 447.375 kkal • AF =10% 1491.25 kkal = 149.125 kkal + 2087.75 kkal Pengurangan BB (0.5 kg/mgg) = 500 kkal -- 1587.75 kkal SDA 10% 1587.75 kkal = 158.775 kkal + 1746.525 kkal INTERVENSI • Protein = 15% x 1746.525 kkal/4 = 65.49 gr • Lemak = 20% x 1746.525 kkal/9 = 38.81 gr • Karbohidrat = 65% x 1746.525 kkal/4 = 283.81 gr INTERVENSI • PRESKRIPSI DIET
Jenis diet: diet stroke IIB, Rendah garam III, DD I
Bentuk m : ML (Makanan Lunak) Frekuensi : 6 Kali pemberian (3 x utama, 3 x selingan) Cara pmbr : Oral INTERVENSI • IMPLEMENTASI
1. Memberikan makanan kepada pasien sesuai dengan
preskripsi diet yang telah ditetapkan 2. Mengkomunikasikan diet yang diberikan dengan tenaga medis lainnya 3. Memantau asupan makanan, hasil lab, dan status gizi secara berkala 4. Memberikan edukasi gizi kepada pasien dan keluarga INTERVENSI • RENCANA EDUKASI 1. Metode : konsultasi 2. Sasaran : pasien dan keluarga 3. Materi : penyakit stroke, hipertensi dan dislipidemia diet stroke, diet rendah garam, dan diet dislipidemia 4. Tempat : ruang rawat 5. Waktu : ± 1 jam 6. Media : leaflet, lembar balik, food model MONITORING PARAMETER JADWAL Asupan 1 x sehari Hasil lab 1 x seminggu BB/Status gizi 1 x seminggu EVALUASI • Membandingkan parameter yang dimonitoring dengan standar, baik sebelum diberikan intervensi gizi maupun setelah diberikan intervensi gizi.
1. Asupan (E,P,L,KH) : 100% kebutuhan
2. Hasil lab : kolesterol total =<200 mg/dl HDL = >35-55 mg/dl LDL = < 130 mg/dl 3. BB : diturunkan secara bertahap 1 minggu setelah intervensi = 79.5 kg 2 minggu setelah intervensi = 79 kg SUSUNAN MENU SEHARI