Anda di halaman 1dari 33

Revisi

LAPORAN KASUS DIETETIK II


MASALAH KANKER

Dosen pengampu :
Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si.
Ahmad Syauqy, S.Gz, MPH, PhD
Ayu Rahadiyanti, S.Gz, MPH
Fillah Fithra Dieny, S.Gz, M.Gz

Disusun oleh :

Charysa Zaimatussoleha 22030117140004

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
ILMU GIZI
2020
I. LATAR BELAKANG
An N (m) berusia 3 th ke RS dengan keluhan utama perut membesar sejak
± 1 bulan, menetap, sebelah atas. Pasien tidak mengalami mual, muntah,
namun pasien mengalami demam sejak 2 bulan terakhir. Kondisi pasien saat
ini lemas, suhu badan naik turun, dan terjadi penurunan nafsu makan. An.N
didiagnosa memiliki massa retroperitoneal tsk neuroblastoma nefroblastoma,
ISK simpleks, Phymosis, Hidronefrosis sedang kanan dan dijadwalkan untuk
melakukan operasi laparotomy explorasi.
Hasil pemeriksaan klinis terakhir An.N pasien mengalami demam dan
pasien mengeluhkan nyeri saat Buang Air Kecil. Pasien tampak sakit,
composmentis, dengan nadi 133 kali/menit, suhu tubuh 37,6oC, dan
kecepatan respirasi 22 kali/menit. Hasil pemeriksaan antropometri didapatkan
TB 96 cm dan BB 13 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
11,2 g/dL, Ht 36%, eritrosit 4,5x106 /uL, leukosit10,9x103 /uL, trombosit
273x103 /uL, MCH 24,9 Pg, MCHC 30,9 mmol/L, albumin 3,6 g/dl, SGOT
60 µ/l, SGPT 12 µ/l. Hasil pemeriksaan urin pasien creatinine 0,2 mg/dl dan
ureum 24 mg/dl.
Pola makan An. N sebelum masuk rumah sakit 3x sehari terdiri dari nasi
lembek 3x sehari masing-masing 1 centong, telur ayam 1x/hari, ayam goreng
2x/minggu, ikan 2x/minggu. Pasien kurang menyukai daging, tempe dan
tahu. Setiap harinya, An.N selalu mengonsumsi sayur, sayur yang paling
sering dikonsumsi adalah wortel, bayam, kangkung, dan daun katuk sebanyak
½ mangkuk. Buah yang sering dikonsumsi pasien adalah pisang 4x/minggu,
pepaya 3x/minggu, dan kelengkeng 2 bulan sekali. An N juga rutin minum
susu SGM tiap pagi dan malam 1 gelas.
Saat di RS An. N kurang nafsu makan karena terkadang merasa nyeri
perut. An. N juga hanya makan 3 sdm bubur nasi dalam 1 hari yang diberikan
RS karena terdapat campuran santan. Lauk hewani rawon mampu dihabiskan,
namun ayam opor dan telur bumbu rujak hanya dihabiskan sebagian. An N
juga tidak menghabiskan susu dari RS namun memilih susu yang biasa
diminum di rumah. Sayur seperti ca taoge wortel, sup sawi oyong wortel dan
gulai kacang panjang hanya dimakan masing-masing 2 sdm. Selain menu dari
RS, An N mengkonsumsi bubur ayam dari luar RS pada pagi hari walau
hanya 2 sdm saja.
Riwayat pengobatan yang diterima pasien adalah infus dextrose 62
ml/jam, ampicillin sulbactam 375 mg/6 jam, dan paracetamol 200mg/6 jam
per oral.
Pasien selalu ditemani ayah dan ibunya. Ibu pasien mengatakan belum
pernah mendapatkan edukasi mengenai anjuran makanan yang sebaiknya
diterapkan pada pasien. Ibu pasien merasa sangat sulit membujuk pasien
untuk makan saat di rumah sakit. Oleh karena itu, ibu pasien sering
membelikan makanan yang dibeli dari luar rumah sakit saat pasien tidak mau
mengonsumsi makanan RS.

II. SKRINING (DATA UMUM)


A. Pemilihan metode skrining
An N berusia 3 tahun yang tergolong pasien balita yang dirawat di
rumah sakit cocok dilakukan skrining menggunakan metode formulir
skrining PYMS (Paediatric Yorkhill Malnutrition Score). Metode ini
dipilih karena memiliki validitas tinggi dibandingkan dengan metode
skrining pada anak seperti STAMP (screening tool for the assessment of
malnutrition in paediatrics) dan STRONG-kids (screening tool for risk
on nutritional status and growth). PYMS memenuhi 4 kriteria yang harus
dipenuhi alat skrining menurut ESPEN, untuk mendeteksi adanya
undernutrition protein dan energi pasien. Selain itu PYMS juga dapat
mengidentifikasi status gizi, mengidentifikasi untuk keperluan intervensi
gizi, dan memprediksi hasil klinis tanpa intervensi dibanding STAMP dan
STRONG-kids.1
B. Pengisian kuesioner

C. Membuat kesimpulan kuosioner


Berdasarkan hasil skrining menggunakan metode PYMS (paediatric
yorkhill malnutrition score) diperoleh total score 2. Hal ini menunjukkan
bahwa An N harus dilakukan tindak lanjut asuhan gizi terstandar.

III. ASESMEN (PENGKAJIAN) GIZI


1. Pengkajian data riwayat pasien (CH)
Tabel 1. Riwayat pasien An N
Domain Data Interpretasi
CH 1.1.1 Usia 3 tahun Tergolong Balita
CH 1.1.2 Jenis Laki-laki
Kelamin
CH 1.1.10 Peran Anak
Keluarga
CH 2.1.1 Keluhan Kurang nafsu makan
gizi
CH 2.1.7 Neuroblastoma Suatu tumor yang
Hematologi/onkologi nefroblastoma menyerang organ
ginjal
CH 2.1.4 Ekskretori - Infeksi Mengalami
saluran gangguan sepanjang
kemih saluran kemih dan
simpleks organ ginjal
- Phymosis
- Hidronefrosis
CH 2.2.2 Tindakan Operasi laparotomy
bedah explorasi
CH 3.1.4 Dukungan Selalu ditemani Peluang sasaran
sosial dan medis orangtuanya edukasi gizi
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil riwayat pasien An N dapat disimpulkan bahwa
An N mengalmai gangguan atau penyakit tumor yang menyerang
organ ginjal disertai komplikasi lain menyerang sepanjang saluran
kemih.
2. Pengkajian riwayat terkait gizi/makanan (FH)
A. Riwayat Gizi/Makanan SMRS
Tabel 2. Riwayat SMRS An N
Domain Data Interpretasi
FH 1.2.2.1 Jumlah - Nasi lembek 1 Mengonsumsi jenis
asupan centong (3x sehari) makanan tekstur
- Sayur wortel, bayam, lunak berkuah
daun katuk,
kangkung ½
mangkuk
FH 1.2.2.2 - Makanan pokok : Mengonsumsi jenis
Jenis makanan nasi lembek 1 makanan lunak,
centong, 3x/hari masih
- Lauk hewani : Telur mengonsumsi lauk
1x/hari, ayam goreng diolah goreng,
2x/minggu, ikan sayur berdaun,
2x/minggu buah bertekstur
- Sayur : wortel, lembut
bayam, daun katuk,
kangkung ½
mangkuk
- Buah : pisang
4x/minggu, pepaya
3x/minggu,
kelengkeng saat
sedang musim
FH 1.2.2.3 Pola 3 kali makanan utama, Pola makan pada
makan 2 kali selingan susu, umumnya
dan sekehendak
FH 1.2.3 Formula - Susu formula SGM
bayi tiap pagi dan malam
FH 1.1.1 Energi 929 kkal Asupan tercukupi
66,36% (kurang)
FH 1.5.3.1 Karbo 84,2 gram Asupan tercukupi
3% (kurang)
FH 1.5.1.1 Lemak 52,8 gram Asupan tercukupi
170% (lebih)
FH 1.5.2.1 Protein 35,5 gram Asupan tercukupi
136% (lebih)
FH 1.5.1.1 Serat 5,8 gram Asupan tercukupi
30,5% (kurang)
FH 1.6.1.1 Vit. A 3703,1 mcg Asupan tercukupi
925% (lebih)
FH 1.6.1.2 Vit. C 107,4 mcg Asupan tercukupi
268,5% (lebih)
FH 1.6.1.4 Vit. E 0 mg Asupan tercukupi 0
(kurang)
FH 1.6.1.9 Folat 187,1 mcg Asupan tercukupi
116,9% (lebih)
FH 1.6.1.10 Vit. B6 1,5 mg Asupan tercukupi
3% (kurang)
FH 1.6.1.13 Vit. B5 3,2 mg Asupan tercukupi
160% (lebih)
FH 1.6.2.1 Kalsium 821 mg Asupan tercukupi
126% (lebih)
FH 1.6.2.5 Kalium 1742 mg Asupan tercukupi
67% (kurang)
FH 1.6.2.6 Fosfor 706,7 mg Asupan tercukupi
153,6% (lebih)
FH 1.6.2.7 Sodium 358,6 mg Asupan tercukupi
44,83% (kurang)
FH Besi 10,3 mg Asupaj tercukupi
147% (lebih)
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil riwayat gizi/asupan SMRS An N diperoleh
bahwa asupan zat gizi makro energi dan karbohidrat sangat kurang.

B. Riwayat Gizi/Makanan MRS


Tabel 3. Riwayat MRS An N
Domain Data Interpretasi
FH 1.2.2.1 Jumlah - Bubur nasi 3 sdm Beberapa menu yang
makanan (bercampur diberikan tidak habis
santan) (asupan kurang
- Rawon habis (blm terpenuhi)
tau)
- Ayam opor dan
telur bumbu rujak
hanya dihabiskan
sebagian (blm tau)
- Ca taoge wortel,
sup sawi oyong
wortel, gulai
kacang panjang 2
sdm
- Bubur ayam 2 sdm
FH 1.2.2.2 Jenis - Makanan pokok :
makanan bubur nasi 3 sdm,
bubur ayam 2 sdm
1x/hari (pagi)
- Lauk hewani :
daging rawon,
ayam opor, telur
bumbu rujak
- Sayur : ca taoge
wortel, sup sawi
oyong wortel,
gulai kacang
panjang, 2 sdm

FH 1.2.3 Formula - Susu SGM Masih mengonsumsi


bayi asupan di luar RS
FH 3.1.1 Preskripsi - Infus dextrose 62
obat ml/jam
- Ampicillin
sulbactam 375
mg/6 jam
- Paracetamol 200
mg/6 jam per oral
FH 1.1.1 Energi 871,2 kkal Asupan tercukupi
62,23% (kurang)
FH 1.5.3.1 Karbo 60,3 gram Asupan tercukupi
23,74% (kurang)
FH 1.5.1.1 Lemak 54,6 gram Asupan tercukupi
175,5% (lebih)
FH 1.5.2.1 Protein 37,7 gram Asupan tercukupi
145% (lebih)
FH 1.5.1.1 Serat 4,7 gram Asupan tercukupi
24,7% (kurang)
FH 1.6.1.1 Vit. A 1441,2 mcg Asupan tercukupi
360,3% (lebih)
FH 1.6.1.2 Vit. C 33,5 mcg Asupan tercukupi
83,75% (cukup)
FH 1.6.1.4 Vit. E 0 mg Asupan tercukupi 0
(kurang)
FH 1.6.1.9 Folat 88,3 mcg Asupan tercukupi
55,2% (kurang)
FH 1.6.1.10 Vit. B6 0,6 mg Asupan tercukupi
120% (lebih)
FH 1.6.1.13 Vit. B5 2,6 mg Asupan tercukupi
130% (lebih)
FH 1.6.2.1 Kalsium 597,1 mg Asupan tercukupi
91,8% (cukup)
FH 1.6.2.5 Kalium 597,1 mg Asupan tercukupi
22,96% (kurang)
FH 1.6.2.6 Fosfor 666,5 mg Asupan tercukupi
144,89% (lebih)
FH 1.6.2.7 Sodium 310,4 mg Asupan tercukupi
38,8% (kurang)
FH Besi 8,5 mg Asupan tercukupi
121,4% (lebih)
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil riwayat gizi MRS An N diperoleh hasil bahwa
zat gizi makro energi dan karbohidrat tergolong kurang dan dari menu
yang diberikan sehari ada beberapa menuh yang tidak dihabiskan an N
dan masih mengonsumsi dari luar RS.
3. Pengkajian antropometri (AD)
Tabel 4. Riwayat Antropometri An N
Domain Data Interpretasi
AD 1.1.1 TB 96 cm
AD 1.1.2 BB 13 kg
Z score BB/U -0.81 Status Gizi Baik
Z score TB/U -0.02 Status gizi normal
Z score BB/TB +1,1 Status gizi normal
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil riwayat antropometri An N diperoleh hasil
bahwa status gizi An N tergolong status gizi baik menurut z score
BB/U, status gizi normal menurut z score TB/U dan BB/TB.

4. Pengkajian data biokimia (BD)


Tabel 5. Riwayat Biokimia An N
Domain Data Nilai Satuan Interpretasi
Normal
BD 1.2.1 BUN 24 5-18 mg/dl Tinggi
BD 1.2.2 Kreatinin 0.2 0.3-0.7 mg/dl Rendah
BD 1.4.2 SGPT (ALT) 12 49 u/L Rendah
BD 1.4.3 SGOT (AST) 60 24 u/L Tinggi
BD 1.10.1 Hemoglobin 11.2 11-16 g/dl Normal
BD 1.10.2 Hematokrit 36 31-45 % Normal
BD 1.11.1 Albumin 3,6 3,5-5,9 g/dl Normal
Eritrosit 4,5x106 4,5- u/L Normal
5,5x106
Leukosit 10,9x103 5-10x103 u/L Tinggi
Trombosit 273x103 150- Rb/ul Normal
440x103
MCH 24.9 23-31 Pg Normal
MCHC 30.9 26-34 % Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil riwayat biokimia An N diperoleh hasil nilai BUN,
SGOT, dan leukosit tergolong tinggi. Sedangkan kreatinin dan SGPT
tergolong rendah.
5. Pengkajian data klinis/ fisik (PD)
Tabel 6. Riwayat Fisik An N
Domain Data Nilai Satuan Interpretasi
Normal
PD 1.1.9 Tanda
Vital
- Respirator 22 14-20 kali/menit Tinggi
y Rate
- Nadi 133 60-100 kali/menit Tinggi
o
- Suhu 37.6 36.5-37.7 C Normal
PD 1.1.5 Komposmentis, Kesadaran penuh (sangat
Penampakan tampak sakit, demam, emmungkinkan diajak
keseluruhan suhu tubuh naik turun komunikasi)
PD 1.1.4 Lemas,
Ekstremitas, Otot,
dan Tulang
PD 1.1.5 Digestive Perut membesar sejak
system ± 1 bulan, menetap,
sebelah atas,
penurunan nafsu
makan, nyeri buang air
kecil
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil riwayat klinis An N diperoleh hasil nilai RR dan
denyut nadi tergolong tinggi. Keluhan yang dialami An N berupa lemas
dengan kesadaran penuh sehingga memungkinkan diajak komunikasi dan
ada penurunan nafsu makan akibat dari penyakit yang dialami.
6. Comparative Standard (CS)

Domain Kebutuhan
CS 1.1.1 Estimasi total energi 1400 kkal
CS 1.1.2 Metode estimasi WKPG
CS 2.1.1 Estimasi total lemak 31,11 gram
CS 2.1.2 Jenis lemak Lemak jenuh dan tidak jenuh (MUFA
dan PUFA)
CS 2.1.3 Metode estimasi 20 % dari kebutuhan energi
CS 2.2.1 Estimasi total protein 26 gram
CS 2.2.2 Jenis protein Protein hewani
CS 2.2.3 Metode estimasi 2 gram/kgBB Aktual
CS 2.3.1 Estimasi total karbo 254 gram
CS 2.3.2 Jenis karbohidrat KH sederhana
CS 2.3.3 Metode estimasi Hasil pengurangan energi, protein &
lemak
CS 2.4.1 Estimasi total serat 19 gram
CS 2.4.2 Jenis serat Serat larut dan tidak larut
CS 3.1.1 Estimasi total cairan 1400 ml
CS 3.1.2 Metode Estimasi 1 ml/kkal
CS 4.1.1 Vitamin A 400 mcg
CS 4.1.2 Vitamin C 40 mg
CS 4.1.4 Vitamin E 6 mcg
CS 4.1.9 Folat 160 mcg
CS 4.1.10 Vitamin B6 0,5 mg
CS 4.1.12 Asam pantotenat 2 mg
CS 4.2.1 Kalsium 650 mg
CS 4.2.5 Kalium 2600 mg
CS 4.2.6 Fosfor 460 mg
CS 4.2.7 Natrium 800 mg
CS 4.2.8 Besi 7 mg

IV. DIAGNOSIS GIZI


1. NI 2.1 Ketidakcukupan asupan oral berkaitan dengan gangguan
fisiologis berupa penyakit tumor ginjal yang menyebabkan peningkatan
kebutuhan zat gizi ditandai oleh penurunan nafsu makan dan sedikitnya
jumlah makanan MRS yang diasup (2-3 sdm).
2. NB 1.1 Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan makanan berkaitan
dengan kurangnya paparan edukasi gizi pada caregiver ditandai oleh
kurangnya anjuran jenis bahan makanan yang sesuai dengan kondisi
anaknya.
3. NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan
adanya gangguan organ hati hingga ginjal yang menimbulkan adanya
perubahan nilai biokimia ditandai oleh nilai BUN, SGOT, dan leukosit
tinggi serta kreatinin dan SGPT rendah.

V. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi Gizi
2. Meningkatkan asupan sesuai kebutuhan secara bertahap hingga dapat
mengurangi tanda/gejala berupa penurunan nafsu makan yang dialami.
3. Memberikan dan meningkatkan pengetahuan terkait anjuran jenis bahan
makanan yang sesuai An N pada caregivers (orang tua An N).
B. Perencanaan (planning)
1. Pemberian Diet
a. Preskripsi Diet
- Jenis diet : Diet lunak 1400 kalori tinggi protein
- Rute diet : Oral
- Bentuk makanan : makanan lunak
- Jadwal pemberian : 3 kali makan utama 2 kali selingan
- Energi diberikan dimulai dari 1400 kkal pada rancangan menu
guna mencukupi kebutuhan. Perhitungan kebutuhan ini didapat
dari hasil perhitungan menggunakan estimasi perhitungan energi
100 kkal/KgBB ideal (14 kg) agar menjaga keseimbangan energi
dan mencegah penurunan berat badan yang tidak diinginkan akibat
penyakit atau pengobatan yang dijalani.2
- Zat gizi makro :
 Pemberian asupan protein diberikan tinggi sebanyak 2 gram/kg
BB aktual (13 gram) dengan jenis protein tinggi nilai biologis
berupa protein hewani sebanyak 2 penukar sehari serta
mempertimbangkan kesukaan pasien. 2,3
 Pemberian asupan lemak diberikan cukup 20% dari total energi
sebanyak 31,11 gram. Lemak yang diberi jenis PUFA (tak jenuh
ganda) kaya akan omega 3 yang bersumber dari susu, kcang-
kacangan, serta telur dan jenis lemak MCT (lemak rantai
cabang) yang bersumber dari minyak kelapa.3,4
 Pemberian asupan karbohidrat diberikan cukup sebanyak 254
gram per hari dengan jenis karbohidrat sederhana hingga
kompleks. Sumber karbohidrat diperoleh dari sayur, buah, gula
pasir, susu, beras, dan kacang kacangan.4
 Pemberian asupan serat diberikan sebanyak 19 gram per hari.
Jenis serat yang diberikan yaitu serat larut dan tidak larut
bersumber dari sayur dan buah seperti wortel, bayam, pisang,
kacang hijau.4
- Zat gizi mikro :
 Mineral dan vitamin diberikan bersumber dari asupan buah,
sayur, susu, protein hewani, serealia, kacang-kacangan. Selain
itu buah dan sayur dipilih yang mengandung antioksidan kaya
vitamin A, C, E dan kaya mineral zink, selenium serta kaya
kalsium dan zat besi.
- Cairan diberikan sebanyak 1 ml/kkal yaitu sebanyak 1400 ml sehari
yang bersumber dari air minum, kaldu, susu, sayur dan buah yang
diberikan guna menjaga hidrasi tubuh.4
b. Impementasi
1. Menu
WAKTU MENU BAHAN GRAM URT PENUKAR
PAGI Bubur Tepung beras 25 4 sdm ½P
(07.00 sumsum
WIB)
Susu SGM3+ 35 4 sdm 1P
vanilla
Air 200 1 gelas 1P
Saus gula Gula merah 26 2 sdm 2P
merah
SELINGA Bubur Kacang hijau 20 2 sdm 1P
N PAGI kacang hijau
(09.00
WIB)
Gula pasir 13 1 sdm 1P
SIANG Nasi tim Nasi tim 200 1 gelas 1P
(12.00
WIB)
Semur bola- Daging sapi 35 1 ptg 1P
bola daging sdg
Kecap 10 1 sdm 1P
Minyak kelapa 5 1 sdt 1P
sawit
Sup oyong Oyong 100 1 gelas 1P
wortel
Wortel 100 1 gelas 1P
Air 200 1 gelas 1P
Jus pisang Pisang ambon 50 1 buah 1P
SELINGA Biscuit Biskuit 20 2 keping 1/2 P
N SORE
(15.00
WIB)
Susu Susu SGM3+ 35 4 sdm 1P
vanilla
Air 200 1 gelas 1P
MALAM Nasi tim Nasi tim 200 1 gelas 1P
(18.00
WIB)
Telur ayam 55 1 butir 1P
Minyak kelapa 10 2 sdt 2P
sawit
Kangkung 100 1 gelas 1P
Minyak kelapa 5 1 sdt 1P
sawit

Analisis Zat Gizi Rencana Menu


==========================================================
Analysis of the diet plan
==========================================================
Food Amount energy carbohydr.
__________________________________________________________________
PAGI
tepung beras 25 g 90.2 kcal 19.9 g
gula merah tebu belum dimurnikan 26 g 97.7 kcal 25.3 g
Susu SGM 3+ vanilla 35 g 56.2 kcal 9.1 g
water 200 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 244.2 kcal (17 %), carbohydrate 54.3 g (24 %)

SNACK PAGI
kacang hijau 20 g 23.2 kcal 4.2 g
gula pasir 13 g 50.3 kcal 13.0 g
Meal analysis: energy 73.5 kcal (5 %), carbohydrate 17.1 g (8 %)

SIANG
nasi tim 200 g 234.2 kcal 51.4 g
daging sapi 35 g 94.1 kcal 0.0 g
kecap 10 g 6.0 kcal 0.6 g
minyak kelapa sawit 5 g 43.1 kcal 0.0 g
gambas / oyong mentah 100 g 20.1 kcal 4.3 g
carrots, raw or boiled 100 g 44.9 kcal 10.5 g
water 200 g 0.0 kcal 0.0 g
pisang ambon 50 g 46.0 kcal 11.7 g
Meal analysis: energy 488.5 kcal (35 %), carbohydrate 78.5 g (35 %)
SNACK SORE
biscuit 20 g 86.9 kcal 14.3 g
Susu SGM 3+ vanilla 35 g 56.2 kcal 9.1 g
water 200 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 143.1 kcal (10 %), carbohydrate 23.4 g (10 %)

MALAM
nasi tim 200 g 234.2 kcal 51.4 g
telur ayam 55 g 85.3 kcal 0.6 g
minyak kelapa sawit 10 g 86.2 kcal 0.0 g
kangkung mentah 100 g 15.1 kcal 2.1 g
minyak kelapa sawit 5 g 43.1 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 463.9 kcal (33 %), carbohydrate 54.1 g (24 %
==========================================================
Result
==========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
__________________________________________________________________
energy 1413.1 kcal 2198.9 kcal 64 %
PUFA 2.1 g - -
cholesterol 259.5 mg - -
protein 38.8 g(11%) 46.0 g(12 %) 84 %
fat 39.3 g - -
carbohydr. 227.4 g - -
dietary fiber 11.9 g - -
retinol 104.5 µg - -
phytic acid 710.3 mg - -
calcium 413.9 mg 1200.0 mg 34 %
sodium 739.9 mg - -
magnesium 164.6 mg 280.0 mg 59 %
potassium 1298.6 mg - -
niacineequiv. 0.0 mg 15.0 mg 0%
phosphorus 604.5 mg 1200.0 mg 50 %
zinc 5.4 mg 12.0 mg 45 %
iron 7.9 mg 15.0 mg 53 %
Vit. B1 0.4 mg 1.1 mg 33 %
Vit. B2 0.7 mg 1.3 mg 52 %
niacine 5.2 mg - -
Vit. B6 1.2 mg 1.6 mg 75 %
pantoth. acid 3.9 mg - -
tot. fol.acid 196.0 µg - -
Vit. B12 1.3 µg 2.0 µg 63 %
Vit. C 37.5 mg 60.0 mg 63 %
Vit. A 3522.9 µg 800.0 µg 440 %
Vit. E 1.9 mg - -

2. Pemberian Konseling Gizi


Tabel 7. Rencana Konseling An N dan caregiver
Pelaksanaan Konseling Gizi
Tempat Kamar Rawat Inap Rumah Sakit An N
Topik Penggalian masalah, pemilihan jenis makanan sesuai kondisi anak,
motivasi
Metode Sharing (2 arah)
Sasaran Keluarga
Waktu 15 menit, 2 kali kunjungan per hari
Media Leaflet
Tujuan  Memberikan edukasi pada caregiver mengenai penyakit yang
diderita dan hubungan terkait gizi berupa jenis dan jumlah
makanan yang tepat dikonsumsi bagi pasien
 Mengetahui makanan apa saja yang disukai dan tidak disukai
pada menu rumah sakit yang disajikan, perilaku makan diluar
rumah sakit, serta mampu memecahkan masalah bersama
dengan caregiver agar mampu diasup 80%
 Memberikan alternative rekomendasi menu yang sesuai prinsip
diet lunak 1400 kal bagi pasien dan juga alternative solusi guna
mengasup makanan dengan meningkatkan nafsu makannya
 Memberikan motivasi pasien dan caregiver agar lebih
termotivasi semangat sembuh dan semangat dalam
menghabiskan asupan MRS

3. Koordinasi dengan profesi kesehatan lain


 Pertemuan antara tim medis
Melakukan pertemuan antara tim medis yang terdiri dari dokter,
perawat, dan tim medis lainnya untuk mendiskusikan dan menentukan
rencana perawatan tepat yang akan diberikan kepada pasien tumor ginjal
disertai hidronefrosis dan ISK ditimbang dari masing-masing latar belakang
profesi.
 Kolaborasi antara tim medis
Melakukan kolaborasi antara tim medis yang terdiri dari dokter,
perawat, dan tim medis lainnya yang terlibat dalam perawatan pasien. Hal
ini bertujuan untuk melakukan intervensi yang tepat bagi pasien dan
mengupayakan proses penyembuhan yang optimal dengan
mempertimbangkan pandangan dari tiap tenaga medis sesuai bidang
masing-masing. Selain itu sangat penting dalam kolaborasi antara tim
medis membahas terkait terapi medikamentosa yang diberikan dan terapi
gizi yang tepat agar tidak menimbulkan interaksi yang merugikan. Dalam
hal ini khususnya didiskusikan antara dokter penanggung jawab pasien,
perawat, dan ahli gizi.
V. MONITORING DAN EVALUASI
Tabel 8. Rencana MONEV An N
Antropometri (AD)
Target : 1) Pencegahan penurunan berat badan
(setidaknya tetap) atau meningkat melalui
pengecekan berat badan teratur per harinya
di ruang ranap px
Biokimia (BD)
Target : 1) Mengembalikan status biokimia BUN ↑,
kreatinin ↓, leukosit ↓, SGPT ↑, SGOT ↓
hingga kembali normal melalui pengecekan
lab sesuai jadwal yang ditentukan.
Asupan (FH)
Target : 2) Meningkatnya nafsu makan dan asupan
makanan melalui penilaian visual comstock
tiap setelah makan hingga minimal 80%
makanan terasup dari pemberian MRS
3) Meningkatnya pengetahuan pasien melalui
adanya perubahan pemilihan jenis makan
dan perilaku yang sesuai guna manajemen
kondisinya melalui waawancara langsung
tiap kunjungan ke ruang px
VI. PEMBAHASAN
An N berusia 3 tahun mengalami neuroblastoma nephroblastoma disertai
hidronefrosis, phymosisi, dan ISK simpleks. An N mengeluhkan nyeri perut,
kurang nafus makan, dan kurang menyukai makanan yang diberikan rumah
sakit sehingga masih mengonsumsi makanan dari luar dan hanya dihabiskan
sekitar 2 sampai 3 sendok makan saja. Selama di RS An N ditemani orang
tuanya, namun orang tuanya belum pernah terpapar mengenai bagaimana gizi
atau asupan yang tepat sesuai kondisi An N sekarang.
Sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut dilakukan skrining guna
mengetahui perlu tidaknya dilakukan PAGT menggunakan metode skrining
PYMS. Hasil skrining ini menunjukkan bahwa An N harus dilakukan PAGT.
Penampakan keseluruhan an N yaitu perut membesar, lemah, tampak sakit,
dengan kesadaran penuh. Penyakit neuroblastoma yang diderita An N
merupakan tumor yang terjadi sepanjang rantai sistem saraf simpatik.
Sedangkan nephroblastoma (tumor Wilm) merupakan jenis embrional kanker
ginjal yang berupa maligna (tumor) pada jaringan ginjal yang diikuti
pembesaran organ hingga nampak perut membesar menetap dari luar.
Penyakit ini hadir setelah adanya hidronefrosis dan multisistik displastik pada
ginjal. NBL dan NPL merupakan tumor umum yang terjadi pada anak anak
usia 1-3 tahun.5 Adanya penyakit ini mempengaruhi nafsu makannya
sehingga makanan yang diberikan rumah sakit hanya sedikit yang mampu
diasup.
Tindakan PAGT yang dilakukan diawali dengan pengumpulan informasi
berupa riwayat pasien, asupan, biokimia, fisik, dan perencanaan kebutuhan
gizi An N. Hasil riwayat pasien menunjukkan bahwa selain nafsu makan An
N kurang, orang tua An N juga belum pernah teredukasi gizi. Kedua hal ini
sangat memungkinkan untuk diprioritaskan menjadi masalah pada diagnosis
karena kurangnya asupan dan pemilihan jenis makanan yang salah pada
pasien kanker dapat berakibat fatal. Kedua hal ini dapat menjadi penyebab
terjadinya ketidakcukupan asupan zat gizi hingga penurunan berat badan
yang tidak diinginkan serta memperparah kondisi An N. Ketidakcukupan zat
gizi terjadi apabila pasien tidak makan lebih dari 1 minggu atau jika pekiraan
asupan energi < 60% selama 1 hingga 2 minggu.6 Selain itu, An N juga
dijadwalkan melakukan operasi bedah dan hal ini sangat membutuhkan
dukungan gizi yang optimal sehingga sangat diperlukan perencanaan
intervensi gizi yang tepat.
Selanjutnya, diperoleh riwayat asupan SMRS dan MRS An N. Riwayat
asupan SMRS An N diperoleh bahwa An N memiliki kebiasaan minum susu
SGM 2 kali sehari, kurang menyukai protein nabati, dan hasil penilaian
asupan gizi dihasilkan energi dan karbohidrat kurang. Riwayat asupan MRS
An N diperoleh bahwa asupan MRS An N tergolong kurang terutama energi
dan zat gizi karbohidrat. Asupan MRS yang dihabiskan An N berupa protein
hewani jenis daging yang diolah menjadi menu rawon sehingga bahan
makanan ini sangat memungkinkan untuk ditambahkan di rancangan menu.
Selain itu, An N masih mengonsumsi makanan diluar MRS karena tidak
menyukai MRS yang diberikan. Hal ini dapat menjadikan penggalian info
utama saat pemberian konseling. Terapi medikamentosa yang diberikan
berupa infus dextrose 62 ml/jam, ampicillin sulbactam 375 mg/6 jam, dan
paracetamol 200 mg/6 jam per oral. Infus dextrose diberikan guna mengatasi
kekurangan cairan dan menangani hipoglikemia yang kemungkinan terjadi
pada pasien kanker. Ampicillin sulbactam digunakan guna mengatasi infeksi
saluran kemih. Paracetamol diberikan guna mengatasi demam yang dialami.
Riwayat biokimia diperoleh bahwa nilai BUN, SGOT, dan leukosit
tergolong tinggi sedangkan kreatinin dan SGPT tergolong rendah. Kadar
BUN tinggi mengindikasikan ada trauma pada ginjal dan adanya gangguan
pada saluran eksresi dikorelasikan dengan adanya nephroblastoma dan ISK
yang diderita. Nilai leucosit yang tinggi diindikasikan adanya infeksi hingga
luka pada organ tubuh. Riwayat antropometri dihasilkan status gizi An N
tergolong status gizi baik menurut z score BB/U dan tergolong status gizi
normal menurut z score TB/U dan BB/TB. Selanjutnya, riwayat fisik klinis
An N diperoleh RR dan nadi tergolong tinggi dan penampakan keseluruhan
sadar penuh, nampak lemas dan sakit, disertai keluhan nyeri perut, nyeri
buang air kecil. Keluhan ini diakibatkan adanya penyakit yang diderita yang
mengenai ginjal hingga sepanjang saluran kemih. Namun sepanjang saluran
pencernaan masih memungkinkan berfungsi dengan baik dilihat dari riwayat
terakhir MRS yang diberikan berupa diet lunak melalui oral. Hal ini sebagai
dasar perancangan menu.
Berdasarkan riwayat pasien yang telah terkumpul, dapat dirumuskan
kedua diagnosis dengan 2 masalah utama berupa ketidakcukupan asupan oral
dan kurangnya pengetahuan gizi dan makanan caregiver. Hal ini menjadikan
domain asupan sebagai target monev yaitu terasupnya minimal 80% MRS
dan peningkatan pengetahuan caregiver.
Kedua masalah tersebut menuntun adanya rencana intervensi bagi An N
berupa diet lunak 1400 kalori tinggi protein yang diberi secara oral 3x
makanan utama dan 2x makanan selingan. Jumlah energi diberi cukup
sebanyak 1400 kkal sesuai kebutuhan bertujuan selain memenuhi
kebutuhannya juga mencegah dari adanya kekurangan energi hingga protein
akibat kondisi katabolisme tubuh akibat penyakit yang dialami yang nantinya
mampu mempengaruhi pertumbuhannya.2 Selain itu, energi yang cukup juga
diperlukan guna menjaga atau mencegah penurunan BB akibat penyakit dan
pengobatan yang dialami.3
Protein pada An N diberikan tinggi sejumlah 2 gram/KgBB diakibatkan
karena pada kondisi tubuh pasien kanker yang mengalami lebih banyak
katabolisme dibanding anabolisme sehingga sangat memungkinkan bila
terjadi penurunan protein tubuh. Apabila hal ini tidak ditangani maka dapat
mempengaruhi proses penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan
sistem imun dan pertumbuhan anak nantinya. 2,4 Protein tinggi sangat
membantu dalam perbaikan jaringan terutama anak dan melawan infeksi
yang dialami.4 Jenis protein yang diberikan berupa protein hewani karena
tinggi nilai biologis sehingga sangat mudah dicerna tubuh. 2 Selain itu,
riwayat SMRS diketahui An N kurang menyukai protein nabati. Daging sapi
menjadi salah satu bahan MRS yang dihabiskan An N sehingga sangat
memungkinkan diadakan di rencana menu untuk kedepannya.
Lemak pada An N diberikan cukup sebanyak 20% dari kebutuhan energi
diakibatkan lemak menjadi sumber terbesar dalam pemenuhan energi tubuh.
Tubuh memecah lemak lalu menggunakannya untuk menyimpan energi,
melindungi jaringan tubuh, dan mengangkut vitamin larut lemak A,D,E,K
melalui darah.2,4 Jenis lemak yang diberikan berupa lemak yang langsung
mudah diserap tubuh yaitu jenis MCT (multi chain triglicerid). Hal ini
dikarenakan komplikasi anak N mengenai organ hati yang ditunjukkan pada
nilai SGOT tinggi sehingga kemampuan organ hati guna memetabolisme
lemak akan menurun maka dipilih jenis lemak yang langsung mudah diserap
tubuh.2,3
Karbohidrat pada An N diberikan cukup sebanyak 254 gram. Hal ini
dikarenakan KH berperan sebagai sumber tenaga utama bagi tubuh untuk
melakukan aktivitas dan fungsi organ. Sumber KH yang diberikan berasal
dari buah, sayur, susu, beras (serealia) yang bermanfaat guna mencukupi
kebutuhan vitamin, mineral, serat, dan fitonutrien bagi sel tubuh.4
Vitamin dan mineral diberikan cukup guna memenuhi kebutuhan An N
dan juga berfungsi sebagai antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas
dan mencegah radikal bebas tersebut mengganggu sel normal. 4 Sumber
vitamin dan mineral diperoleh dari seluruh jenis makanan terutama buah dan
sayur yang telah direncanakan pada rekomendasi menu.
Cairan diberikan sebanyak 1 ml/kkal sekitar 1400 ml per hari yang dapat
berasal dari menu makanan atau minuman. Cairan sangat berperan penting
bagi tubuh aguna menjaga hidrasi dan keseimbangan elektrolit tubuh.
Selain diberikan intervensi gizi melalui perencanaan kebutuhan bagi An
N yang diimplementasikan pada rekomendasi menu, juga dilakukan
konseling gizi. konseling dilakukan bertujuan dalam penggalian masalah,
mencari alternative masalah bersama, serta memotivasi pasien dan caregivers
agar lebih mempercepat proses peneymbuhan. Konseling diberkan agar dapat
meningkatkan pengetahuan caregivers mengenai apa saja asupan yang baik
dikonsumsi, bagaimana cara mengatasi kemauan makan anak yang tergolong
pilih-pilih makanan. Kemudian, dilakukan kolaborasi antar profesi eksehatan
lain guna lebih mengoptimalkan proses penyembuhan An N.
Monev yang dilakukan berupa memantau asupan makan MRS yang
dilihat dari sisa makanan terasup minimal 80% melalui metode visual
comstock dan melalui perilaku caregivers saat ditemui atau diwawancarai
guna mengetahui sudah ada arah perilaku yang tepat terkait mengatasi
kemauan anak dalam makan MRS. Monev menilai asupan makan dilakukan
setelah makanan selesai diasup anak sedangkan perilaku caregivers
dilakukan saat ada kunjungan konseling ke ruang ranap An N.

VII. PENUTUP/KESIMPULAN
An N yang mengalami neuroblastoma nephroblastoma dengan keluhan
penurunan nafsu makan, kurang suka makanan rumah sakit (pilih-pilih
makanan), dan orang tua/pengasuh pasien belum terpapar informasi gizi yang
tepat untuk anaknya diberikan terapi diet lunak 1400 kalori tinggi protein
dengan target monev minimal MRS terasup 80% disertai adanya peningkatan
perilaku makan pasien didukung peningkatan pengetahuan caregivers.
LAMPIRAN
1. Leaflet
2. Analisis Zat Gizi SMRS
KUESIONER FREKUENSI KONSUMSI ASUPAN GIZI SEMI KUANTITATIF

Teknik Frekuensi Konsumsi Berat Rata-rata


Rata-rata
pengolahan mentah asupan
Porsi per kali makan frek/hr
(kebiasaan) (n) gr/hari
(f)
Nama Bahan (n x f)
Makanan Hari berat matang
Minggu Bulan URT
(g)
grg tm rbs x/mgg x/hr x/bl x/h gr tms rbs
r g
Nasi beras v 3x 1 centong 50 25 3 75
giling putih
Daging ayam v 2x 1 ptg sdg 50 40 2/7 11,42
Telur ayam v 1x 1 butir 60 55 1 55
Ikan lele v 2x 1 ekor 50 40 2/7 11,42
SAYURAN
Bayam v 1x ½ mkk 50 50 1 50
Kangkung v 1x ½ mkk 50 50 1 50
Wortel v 1x ½ mkk 50 50 1 50
Daun katuk v 1x ½ mkk 50 50 1 50
BUAH-BUAHAN
Pepaya 3x 1 ptg bsr 110 110 3/7 47,14
Pisang 4x 1 bh kcl 50 50 4/7 28,57
Kelengkeng 2x 10 bh sdg 83 83 2/30 5,53
SERBA SERBI
Susu SGM v 2x 3 sdm 35 35 2 70
Teknik Frekuensi Konsumsi Berat Rata-rata
Rata-rata
pengolahan mentah asupan
Porsi per kali makan frek/hr
Nama Bahan (kebiasaan) (n) gr/hari
(f)
Makanan (n x f)
Minyak kel swt v 3 2 sdt 10 10 3 30
CAIRAN
Air putih v 2x 1 gls 250 250 2 500

Asupan MRS
KUESIONER FREKUENSI KONSUMSI ASUPAN GIZI SEMI KUANTITATIF
Teknik Frekuensi Konsumsi Berat Rata-rata
pengolahan Porsi per kali makan menta Rata-rata
asupan
Nama Bahan (kebiasaan) h (n) frek/hr
Hari berat matang gr/hari
Makanan Minggu Bulan URT (f)
(g) (n x f)
grg tms rbs x/mgg x/hr x/bln x/hr grg tms rbs
Nasi beras v 1x 3 sdm 45 20 1 20
giling putih
Bubur v 1x 2 sdm 30 15 1 15
PROTEIN HEWANI
Daging ayam v 1x ½ ptg sdg 20 20 1 20
Telur ayam v 1x ½ butir 25 25 1 25
Daging sapi v 1x 1 ptg sdg 35 35 1 35
SAYURAN
Bayam v 1x ½ sdm 5 5 1 5
Oyong v 1x 1/3 sdm 3 3 1 3
Teknik Frekuensi Konsumsi Berat Rata-rata Rata-rata
pengolahan Porsi per kali makan menta asupan
Nama Bahan frek/hr
Makanan
Kacang panjang (kebiasaan)
v 1x 2 sdm 20 20h (n) 1 (f) 20 gr/hari
Sawi hijau v 1x 1/3 sdm 3 3 1 3 (n x f)
Taoge v 1x 1 sdm 10 10 1 10
Wortel v 2x 1½ sdm 15 15 1 15
SERBA SERBI
Susu SGM v 2x 3 sdm 35 35 2 70
Santan v 3x 1/3 gls 40 40 3 120
Minyak klp swt v 3 1 sdt 5 5 3 15
CAIRAN
Air putih v 2x 1 gls 250 250 2 500
Hasil Nutrisurvey SMRS An N

===============================================================
Analysis of the diet plan
===============================================================
Food Amount energy carb.
________________________________________________________________________
nasi tim 75 g 87.8 kcal 19.3 g
daging ayam 12 g 34.2 kcal 0.0 g
telur ayam 55 g 85.3 kcal 0.6 g
ikan lele 12 g 10.1 kcal 0.0 g
bayam segar 50 g 18.5 kcal 3.7 g
kangkung 50 g 7.5 kcal 1.0 g
carrots, raw or boiled 50 g 22.5 kcal 5.3 g
daun katuk mentah 50 g 30.0 kcal 5.6 g
pepaya 47 g 18.3 kcal 4.6 g
pisang ambon 29 g 26.7 kcal 6.8 g
kelengkeng 6g 4.7 kcal 1.2 g
susu sgm dry powder 70 g 324.7 kcal 36.1 g
minyak kelapa sawit 30 g 258.6 kcal 0.0 g
water 500 g 0.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 929.0 kcal (100 %), carbohydrate 84.2 g (100 %)

===============================================================
Result
===============================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
________________________________________________________________________
______
energy 929.0 kcal 2198.9 kcal 42 %
PUFA 2.4 g - -
cholesterol 267.1 mg - -
protein 35.5 g(15%) 46.0 g(12 %) 77 %
fat 52.8 g - -
carbohydr. 84.2 g - -
dietary fiber 5.8 g - -
retinol 404.6 µg - -
phytic acid 148.3 mg - -
calcium 821.0 mg 1200.0 mg 68 %
magnesium 202.8 mg 280.0 mg 72 %
sodium 358.6 mg - -
potassium 1742.0 mg - -
phosphorus 706.7 mg 1200.0 mg 59 %
niacineequiv. 0.0 mg 15.0 mg 0%
zinc 4.4 mg 12.0 mg 37 %
iron 10.3 mg 15.0 mg 69 %
Vit. B1 0.5 mg 1.1 mg 47 %
Vit. B2 1.2 mg 1.3 mg 93 %
niacine 6.0 mg - -
Vit. B6 1.5 mg 1.6 mg 91 %
pantoth. acid 3.2 mg - -
tot. fol.acid 187.1 µg - -
Vit. B12 1.6 µg 2.0 µg 80 %
Vit. C 107.4 mg 60.0 mg 179 %
Vit. A 3703.1 µg 800.0 µg 463 %
Vit. E 0.0 mg - -

Hasil Nutrisurvey MRS An N

==========================================================
Analysis of the diet plan
==========================================================
Food Amount energy carb
__________________________________________________________________
nasi tim 20 g 23.4 kcal 5.1 g
bubur ayam 30 g 47.7 kcal 8.6 g
daging ayam 20 g 57.0 kcal 0.0 g
telur ayam 25 g 38.8 kcal 0.3 g
daging sapi 35 g 94.1 kcal 0.0 g
bayam segar 5g 1.9 kcal 0.4 g
gambas / oyong mentah 3g 0.6 kcal 0.1 g
kacang panjang mentah 20 g 7.0 kcal 1.6 g
sawi hijau 3g 0.5 kcal 0.1 g
beansprouts, soy, ckd 10 g 12.2 kcal 1.0 g
carrots, raw or boiled 15 g 6.7 kcal 1.6 g
susu sgm dry powder 70 g 324.7 kcal 36.1 g
santan (kelapa dan air) 120 g 127.3 kcal 5.5 g
minyak kelapa sawit 15 g 129.3 kcal 0.0 g
water 500 g 0.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 871.2 kcal (100 %), carbohydrate 60.3 g (100 %)

===============================================================
Result
===============================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
________________________________________________________________________
energy 871.2 kcal 2198.9 kcal 40 %
PUFA 2.7 g - -
cholesterol 167.9 mg - -
protein 37.7 g(17%) 46.0 g(12 %) 82 %
fat 54.6 g - -
carbohydr. 60.3 g - -
dietary fiber 4.7 g - -
retinol 350.5 µg - -
phytic acid 231.8 mg - -
calcium 597.1 mg 1200.0 mg 50 %
sodium 310.4 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
magnesium 100.9 mg 280.0 mg 36 %
potassium 1195.2 mg - -
phosphorus 666.5 mg 1200.0 mg 56 %
niacineequiv. 0.0 mg 15.0 mg 0%
zinc 5.4 mg 12.0 mg 45 %
iron 8.5 mg 15.0 mg 57 %
Vit. B1 0.4 mg 1.1 mg 34 %
Vit. B2 0.7 mg 1.3 mg 56 %
niacine 5.8 mg - -
Vit. B6 0.6 mg 1.6 mg 35 %
pantoth. acid 2.6 mg - -
tot. fol.acid 88.3 µg - -
Vit. B12 1.7 µg 2.0 µg 84 %
Vit. C 33.5 mg 60.0 mg 56 %
Vit. A 1441.2 µg 800.0 µg 180 %

3. Perhitungan kebutuhan zat gizi


 Z score BB/U = 13 – 14.3 : 14.3 – 12.7 = -0.81
 Z score TB/U = 96 – 96,1 : 96,1 – 92,4 = -0.02
 Z score BB/TB = 13 – 14,1 : 14,1 – 13,1 = +1,1
 BBI
= (usia x 2) + 8
= (3 x 2) + 8
= 14 kg
 Energi
= 100 Kkal/kgBBI (WKPG)
= 100 x 14
= 1400 kkal
 Protein
= 2,0 g/KgBB
= 2,0 x 13
= 26 gram
 Lemak
= 20% x 1400 kkal : 9
= 31.11 gram
 Karbohidrat
= energi – protein – lemak
= 1400 – (26 x 4) – (31.11 x 9)
= 1400 – 104 – 279.99
= 1061.01 : 4
= 254.0025 gram
 Cairan
= 1 ml/kkal = 1400 ml
 Serat
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 19
= 19 gram
 Vitamin A
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 400
= 400 mcg
 Vitamin B6
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 0,5
= 0,5 mg
 Asam Pantotenat
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 2
= 2 mg
 Folat
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 160
= 160 mcg
 Vitamin C
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 40
= 40 mg
 Vitamin E
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 6
= 6 mcg
 Kalsium
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 650
= 650 mg
 Sodium
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 800
= 800 mg
 Kalium
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 2600
= 2600 mg
 Fosfor
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 460
= 460 mg
 Besi
= BB Aktual / BB AKG x kebutuhan
= 13 / 13 x 7
= 7 mg
DAFTAR PUSTAKA

1. Wonoputri N, Djais JTB, Rosalina I. Validity of Nutritional Screening


Tools for Hospitalized Children. J Nutr Metab. 2014;2014.
2. Mahan LK, Escott-Stump S, Raymond JL. Krause’s Food and the Nutrition
Care Process. 13th ed. USA; 2012.
3. Nelms MN, Sucher KP, Lacey K. Nutrition Therapy and Pathophysiology.
third. USA: Cengage Learning; 2014.
4. American Cancer Society. Nutrition for People With Cancer Benefits of
good nutrition during cancer treatment. 2018;1–27. Available from:
www.cancer.org
5. Dumba M, Jawad N, McHugh K. Neuroblastoma and nephroblastoma: A
radiological review. Cancer Imaging [Internet]. 2015;15(1):1–14. Available
from: http://dx.doi.org/10.1186/s40644-015-0040-6
6. Arends J, Bachmann P, Baracos V, Barthelemy N, Bertz H, Bozzetti F, et
al. ESPEN guidelines on nutrition in cancer patients. Clin Nutr [Internet].
2017;36(1):11–48. Available from:
http://dx.doi.org/10.1016/j.clnu.2016.07.015

Anda mungkin juga menyukai