P07131217006
1
KASUS
Ny. W, usia 34 tahun, BB=68 kg, TB=155 cm. Pengusaha retail tas dan sepatu. MRS dengan
keluhan utama nyeri, luka memerah, bengkak, dan sesak nafas akibat infeksi kulit pada tulang
kering karena mengalami luka kecelakaan 2 bulan yang lalu. Hasil biokimia antara lain :
Hb=10,8 g/dl, leukosit= 18.000/µL, eosinophil= 650/µL, hematokrit=35%, KGD sesaat=111
g/dL. KU=Composmentis. Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 120x/menit, respirasi
32x/menit, dan suhu38,70C, menggigil, gemetar, lemah, luka bernanah, dan mual muntah.
Makanan pokok :Nasi 2x/hr 1 ctg sdg. Lauk hewani : - (pure vegetarian). Lauk nabati :tahu
dan tempe3x/hari 2 ptg sdg, kacang komak dalam bentuk daging analog 3 iris setiap hari.
Sayuran : kangkung, sawi, bayam, kacang panjang, buncis, lembayung 1-2x/hari2 mangkok.
Buah : jeruk, apel, pear,manggis, lemon 1 bhsdg/hari. Minuman : air putih, kopi 2x/hr, susu
kedelai dan sari kacang hijau dengan gula 2 sdm setiap hari.Gemar konsumsi snack berupa
jagung rebus, pisang rebus, dan kacang edamame.Asupan hasil recall energi 1 hari dirawat di
RS yaitu 668,36kkal, protein 15,22 gram, lemak 22,08 gram, dan KH 102,19 gram. Diagnosis
medis yaitu tibia subcutaneous selulitis. Terapi medis yang diberikan yaitu acetaminophen,
flucloxacillin, ondonsentron, dandekstrosa 5% ½ ampul. Susunlah NCP beserta rencana
konseling Ny. W!
ASESMEN KLIEN
2. Riwayat Penyakit
2
Riwayat pengobatan -
Nomor RM :-
Ruang Perawatan :-
Tanggal MRS :-
Tanggal pengambilan kasus :-
B. SKRINING GIZI
1. Skrining Awal
No Kriteria Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah IMT < 20.5? Tidak
2. Apakah klien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir? Tidak
3. Apakah asupan makan klien menurun 1 minggu terakhir? Tidak
4. Apakah klien dengan penyakit berat? (ICU) Tidak
Jika tidak untuk semua kriteria skrining diulang 1 minggu kemudian
Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya dilakukan skrining lanjut
2. Skrining Lanjut I
Risiko Gizi Kriteria
Absen (Skor = 0) Status gizi normal
Ringan (Skor = 1) Kehilangan BB > 5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75% dari
kebutuhan
Sedang (Skor = 2) Kehilangan BB > 5% dalam 2 bulan atau IMT 18.5-20.5 atau
asupan 25-50% dari kebutuhan
Berat (Skor = 3) Kehilangan BB > 5% dalam 1 bulan (>15% dalam 3 bulan)
atau IMT < 18.5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan
3
3. Skrining Lanjut II
Risiko Gizi Kriteria
Absen (Skor = 0) Kebutuhan gizi normal
Ringan (Skor = 1) Fraktur, klien kronik (sirosis hati, COPD, HD rutin, DM,
kanker)
Sedang (Skor = 2) Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah
Berat (Skor = 3) Cedera kepala, transplantasi sumsum, klien ICU
Pola Makan -
Satu Bulan
Terakhir
4
(Setelah Sakit)
FH 2.1.2 Pengalaman -
Diet
FH 2.1.3 Lingkungan -
makan
FH 4.1 Pengetahuan -
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan :
Asupan makan NY. W kurang memenuhi gizi seimbang, karena pasien menjalani vegetarian
sehingga asupan protein dan lemak dari sumber lauk hewani sangat kurang, sedangkan asupan
lauk nabati, sayur, dan buahnya sudah beragam. Kebiasaan minum pasien kurang baik yaitu
selalu minum kopi 2x/hari dan minum minuman manis.
Kebiasaan Asupan Zat Gizi Sehari-hari Berdasarkan SQFFQ (Satu Bulan terakhir
setelah sakit)
Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sebagai berikut
(WNPG, 2004):
a. Kurang : <80% AKG
b. Baik : 80 – 110 % AKG
c. Lebih : >110% AKG
D. ANTROPOMETRI (AD)
5
AD 1.1.4 Perubahan Berat Badan -
AD.1.1.5 IMT 28,33 (obesitas)
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan IMT Ny.W termasuk kedalam kategori obesitas karena nilai
IMT >27,0 (menurut Kemenkes RI).
Berat badan ideal Ny.W adalah 49,5 kg akan tetapi berat badan aktualnya 68 kg dan
memiliki selisih berat badan sebanyak18,5 kg.
E. FISIK/KLINIS (PD)
Kesimpulan : Ny.W dalam keadaan composmentis, menggigil, gemetar dan lemah. Tanda-tanda vital
sign menunjukkan tekanan darah kategori rendah, nadi, respirasi dan suhu dalam kategori tinggi.
F. BIOKIMIA (BD)
6
BD 1.10.2 Hematokrit 35% 36%-46% Normal
BD 1.10.2 KGD sesaat 111 g/dL 70-130 g/dl Normal
Kod
e Jenis Terapi
FUNGSI Interaksi dengan Makanan
IDN Medis
T
FH Acetaminophen Menurunkan Menurunkan absorbs obat apabila digunakan
3.1
demam dan bersamaan dengan konsumsi makanan mengandung
pereda nyeri. pektin yang bersifat absorben dan pelindung
Flucloxacillin Mencegah
infeksibakteri
Ondonsentron Mencegah rasa
mual muntah
Dextrose 5% Menyediakan
cairan yang
membawa gula
ke dalam
tubuh saat
Anda tidak
dapat
meminum
cairan yang
cukup atau
saat cairan
tambahan
dibutuhan.
Kesimpulan :
7
DIAGNOSIS GIZI
NI – 52.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik protein berkaitan dengan adanya
infeksi kulit pada tulang kering ditandai dengan adanya infeksi, kulit memerah, nyeri,
bengkak, dan kadar haemoglobin rendah
NC . 2.2. Perubahan nilai laboratorium ditandai dengan penyakit fisiologi pasien yang
ditandai dengan hasil pemeriksaan Hemoglobin hanya 10,8 g/dl
INTERVENSI GIZI
A. PLANNING
1. Tujuan
2. Prinsip/syarat diet
8
3. Perhitungan kebutuhan/zat gizi
a. Energi = 40 kkal/kb BB
= 40 x 68 kg
= 2720 kkal
Energi dari dektrosa 5% = 5/100 x 250 ml
= 12,5 gram
= 12,5 gram x 4
= 50 kkal
Energy total = energy – energy dektrosa 5%
= 2720 kkal-50 kkal
= 2670 kkal
b. Protein
P = 1,5 g/kg BB
= 1,5 x 68
= 102 gram x 4
= 408 kkal
c. Lemak
L = 25% x TEE
= 25% x 2670 kkal
= 667,5 kkal/ 9 kkal
= 74,16 gram
d. Karbohidrat
KH = TE E – (P + L)
= 2670 – (408 kkal + 667,5 kkal)
= 1594,5 kkal/ 4
= 398,62 gram
e. Cairan
Kebutuhan cairan = 1500 + ((BB-20) x 20 )
= 1500 + (68 – 20) x 20
= 1500 + 960
= 2460 cc/hari
9
NP – 1.1 Preskripsi Diet
B. IMPLEMENTASI
1. Kajian Diet di Rumah Sakit
2. Rekomendasi Diet
3. Rencana Monitoring
10
Asupan dan daya terima
>80%
Asupan dan daya terima
>80%
4. E – 1 Edukasi Gizi
11
Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut
12
Monitoring Evaluasi dan Perkembangan
Diagnosis Gizi Tindak lanjut obat dan terapi
Pengukuran
Diagnosis (Terapi Diet dan
Tanggal
Medis Konseling Gizi)
Antropo Biokimia Fisik-klinis Asupan
metri
13