MK. Dietetik Penyakit Infeksi dan Efisiensi Tanggal Selesai : 27 Februari 2023
Kelompok 4
Tiara Aurelia Nim : 5203240001
Siti Hafsah Nim : 5203240007
Lita Asanti Nim : 5201240005
Neta Nia Limbong Nim : 5203540018
Intan Frisdawanty Cibro Nim : 5203540017
Fakhrur Rozy Ginting Nim : 5193240012
Dosen Pengampu :
A. GAMBARAN KASUS
- Anak perempuan umur 1 tahun 8 bulan BB 7 kg, PB 75 cm dan LILA 11 cm. Masuk
IGD RSCM dengan keluhan demam 38° C sejak 5 hari SMRS. Paracetamol sudah
diberikan, demam hilang timbul. Muntah lendir ketika batuk. Batuk sudah ada 1
minggu terakhir. Tidak ada diare.
- Kesadaran compos mentis dan lemah, tampak kurus, ada wasting di lengan dan kaki,
terdapat iga gembang dan tidak terdapat endema. Frekuensi napas 30x/menit, nadi
70x/menit, tekanan darah 80/60 mmHg. Riwayat kelahiran, anak ke 5 dari 5
bersaudara lahir normal dibantu bidan dengan berat lahir 2800 gr. Riwayat imunisasi
lengkap. Saat ini belum bisa berjalan namun sudah bicara 2-3 kata
- Riwayat penyakit ibu TB putus OBAT
- Hasil pemeriksaan darah Hb 11 gr/dl, Hematokrit 33.5%, Leukosit 21.000/UL,
Trombosit 400.000/UL, GDS 75 mg/dl, Natrium 135 mEq/L, Kalium 3,5 mEq/L,
klorida 101 mEq/L, Test Mantoux sedang menunggu hasil. Pemeriksaan Thorax
dengan hasil Bronkopneumonia.
- Riwayat pemberian makan : Menurut orang tua, nafsu makan turun sejak 1 bulan
terakhir, berat badan turun 500 gr. Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan. Pola
makan di rumah: sudah tidak mendapatkan ASI, Riwayat ASI hanya diberikan usia 6,
susu formula diberikan sejak lahir, bubur susu diberikan usia 4 bulan dan nasi tim
diberikan sejak usia 9 bulan. Makanan keluarga diberikan usia 11 bulan.
- Saat ini pola makan nasi 3x masing-masing 4 sdk makan kecil dengan lauk hewani
@1/4 p dan kuah sayur, minum susu kental manis 3x 150 ml dan snack diantara waktu
makan berupa biskuit 2 keping
- Di IGD saat ini sudah melewati fase stabilisasi dan menunggu transfer ke ruang rawat
biasa.
- Diagnosa Medis : Tersangka TB paru, Gizi buruk Marasmik, Short stature, Delayed
Development.
B. PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
Energi Karbohidrat Protein Lemak Zat Gizi Mikro
FASE TRANSISI
150 62% 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 3 gr/ kgBB/hari 30% 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
kkal/kgBB/hari 4 = 3 gr x 7
= 9
= 150 kkal x 7 = = 21 gram 30% 𝑥 1.050
= 1.050 kkal = 8% dari energi = 9
62% 𝑥 1.050
= 315
4 = 9 Vit A: 400 RE
651
4
= = 35 gram Vit C: 40 mg
Vit E: 6 mcg
162,75 gram
Zat besi (Fe): 7 mg
FASE REHABILITASI
Zinc: 3 mg
200 kkal/ kg BB 58% 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 6 gr/kgBB/hari 30% 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
perhari 4 =6x7 9
= Kalium: 2600
= 200 x 7 = 42 gram
= 1.400 kkal = 30% 𝑥 1.400
= (AKG, 2019)
= 12% dari energi 9
58% 𝑥 1.400
4
= 420
9
=
812
4
= 46,7 gram
203 gram
C. PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI ASUHAN GIZI
Nama :x
Umur : 1 tahun 8 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa : Tersangka TB paru, Gizi buruk Marasmik, Short stature, Delayed Development.
CH-2.2.1
Pengobatan/terapi medis =
diberikan obat paracetamol
untuk meredakan demam,
riwayat imunisasi lengkap
D. RANCANGAN MENU FASE TRANSISI
Bahan Makanan F100 (Formula WHO)
Susu skim bubuk 85g
Gula pasir 50g
Minyak sayur 60g
Larutan Elektrolit 20g
Tambahan air s/d 1000ml
Nilai gizi/1000ml
Energi 1000 kkal
Protein 29 g
Laktosa 42 g
Kalium 63 mMol
Natrium 19 mMol
Magnesium 7,3 mMol
Seng 23 mg
Tembaga 2,5 mg
Osmolaritas 419 mosm/I
Arnelia, A., Lamid, A., & Rachmawati, R. (2011). Pemulihan gizi buruk rawat jalan dapat
memperbaiki asupan energi dan status gizi pada anak usia di bawah tiga tahun. Jurnal
Gizi Klinik Indonesia, 7(3), 129-135.
Dewi, M., Khomsan, A., Ekawidyani, K.R., dan Pravansa, A.A. (2022). Pola Asuh Makan
dan Konsumsi Pangan Balita Anemia di Kabupaten Cirebon. Amerta Nutrition, 6(3),
227-234.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Bagan Tatalaksana Anak Buku I. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada
Balita. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). PMK No.28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi
yang dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Mardisantosa, B., Huri, D., & Edmaningsih, Y. (2017). Faktor Faktor Kejadian Kurang
Energi Protein (KEP) Pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan, 6(3), 66-76.
Sarni, Y., Hutagalung, V., Lestari, A. R., Usmaini, R., & Akbar, R. (2022). Peningkatan status
gizi balita kekurangan gizi dari intervensi program Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) di wilayah kerja Puskesmas Klasaman Kota Sorong. Tropical Public Health
Journal, 2(1), 46-53.
Vannesa, etc.(2007). Clinical Pediatric Dietetic. Blackwell Publishing : UK
Yaswir, R., & Ferawati, I. (2012). Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium
dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas, 1(2), 80-85.