Anda di halaman 1dari 10

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Kasus Graves no. 2

DISUSUN OLEH :
NURANI WIJAYANTI
NIM. P07131320022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2021
A. IdentitasPasien (kasus Graves no. 2 )
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama Nn.MN
CH.1.1.1 Umur 28 tahun
CH.1.1.2 JenisKelamin Perempuan
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalam -
keluarga
Diagnosis medis Diagnosa awal Graves

2. Riwayat Penyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhan utama 3 bulan SMRS pembesaran kelenjar
tiroid (goiter), tremor pada tangan
atau jari tangan, palpitasi jantung
(jantung berdebar), perubahan pada
siklus menstruasi, kehilangan berat
badan tanpa kehilangan nafsu
makan, suasana hati yang mudah
berubah, sulit tidur (insomnia),
diare, rambut rontok, mudah lelah,
sensitive terhadap hawa panas.
Saat MRS mata sebelah kanan
terasa kering, terasa ada tekanan
atau rasa sakit pada mata, kelopak
mata membengkak, mata memerah
yang bisa diakibatkan oleh
peradangan dan lebih sensitive
terhadap cahaya
Riwayat penyakit Graves
sekarang dan Riwayat penyakit keluarga : ibu
dahulu mengalami graves oftalmopati dan
dermopati.
Riwayat pengobatan Pernah melakukan pengobatan 2
tahun yang lalu dengan keluhan
terdapat benjolan di leher depan
dan nyeri saat ditekan
Nomor RM :-
Ruang Perawatan :-
Tanggal MRS :-
Tanggal pengambilan kasus : -

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.5 Gastrointestinal Mual dan muntah dan diare
CH.2.1.8 Imun Alergi ayam dan telur ayam
CH.2.2.1 Perawatan -
CH.3.1.1 Situasi lingkungan
CH.3.1.7 Agama -
Kesimpulan : pasien mengalami penurunan nafsu makan karena terdapat mual
dan muntah dan diare serta memiliki alergi terhadap ayam dan telur ayam
B. Hasil Skrinning Gizi
Metode Skrining yang dipakai : MST

No Pertanyaan (Skor)
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan?
a. Tidak
b. Tidak yakin (ada tanda : baju menjadi longgar)
c. Ya, ada penurunan BB sebanyak :
2
 1 – 5 kg
 6 – 10 kg
 11 – 15kg
 >15kg
 Tidak tahu berapa kg penurunannya
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan
nafsu makan/kesulitan menerima makanan ?
a. Tidak
b. Ya 1

Kesimpulan Hasil Skrining : pasien beresiko malnutrisi karena total score > 2
C. RiwayatMakan (FH)
1. SFFQ

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet Pola makan pasien sebelum keluhan
(pola makan memburuk pola makan utam 3x/hari,
sebelum sakit selingan 2x/hari
dengan metode 1. Makanan pokok nasi 3x/hari 1
SFFQ) centing, mie instan 3x/minggu 1
bungkus, kentang 3x/mingggu 1
buah seeding, macaroni pasta 1
bungkus 75 gram/ 2minggu.
2. Lauk hewani udang goreng 7-10
ekor 2x/minggu, kerang 1
mangkok/bulan, baby gurita/cumi
(sambal) 1botol 50 gram
1x/minggu, ikan tuna 3x/minggu
3. Tofu 1 bungkus 100 gr untuk 3
hari/ minggu, tahu sutra
3x/minggu, 2-3 buah digoreng
4. Sayuran brokoli, kubis, wortel.
Sawi putih, jamur tiram dibuat
cap cay setiap hari 1 mangkuk.
5. Buah pisang sunpride 3 buah
untuk 1 mingg, jeruk manis 1 kg
untuk 1 minggu.
6. Minum : suplemen X, air putih 7-8
gelas perhari, susu entresol 20
gram tiap sajian 2x/hari.
7. Cemilan kacang edamame 1
mangkok perhari, kacang tanah 1
mangkok 3x/minggu, jagung pop
corn 100 gram 3x/minggu
FH.2.1.1 Pemesanan .TETP RG (DASH)
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman -
diet
FH.2.1.3 Lingkungan Tidak terkaji dalam soal kasus
makan
FH.4.1 Pengetahuan Pasien menyadari sedang sakit
tentang sebelumnya dan sudah berusaha
makanan dan mengkonsumsi makanan bergizi
gizi
Kesimpulan : kebiasaan makan pasien sebelum sakit kurang baik karena
cenderung makan berlebih dan tidak seimbang, serta sering makan makanan
di awetkan berupa mie instan.

SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH Na


(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral -
Kebutuhan
% Asupan
Interpretasi
Kesimpulan :

Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
Makanan dari RS : TETP RG (DASH)
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral 1.208 60,4 33,55 166,1
Kebutuhan 2.154,25 51 47,87 379,85
% asupan 56,07 118,43 69,98 43,72
Kategori kurang Lebih kurang Kurang
Kesimpulan : berdasarkan klasifikasi WNPG 2004 asupan pasien energi,
lemak, dan karbohidrat masih kurang serta asupan protein berlebih.
D. Standar Pembanding (CS)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi Kebutuhan basal : BBI x 32 kkal
Kebutuhan = 51 X 32 kkal
Energi =1.632 kkal
Kebutuhan energi total = kebutuhan basal x Fax Fs
= 1.632 x1,1x1,2
= 2.154,24 kkal

CS.2.1.1 Estimasi = 1 g x BBI


Kebutuhan = 1 gram x 51
Protein = 51 gram

CS.2.2.1 Estimasi = 20% X total kebutuhan energi


Kebutuhan = 20% X 2.154,24 kkal
Lemak =430,84 kkal
=47,87 gram

CS.2.3.1 Estimasi = Estimasi kebutuhan Energi- kebutuhan protein-


Kebutuhan kebutuhan lemak
Karbohidrat = 2.154,24 kkal – 204 kkal- 430,84 kkal
=1.519,4 kkal
=379,85 gram

CS.5.1.1 Rekomendas BBI = (TB- 100)- (TB-100)x10 %


i BB/ IMT/ = (160-100)-(160-100)x10%)
pertumbuhan = ( 60)-(8) = 52 Kg
BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI -->bila obesitas
E. Antropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 160 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 40 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat Tidak terkaji dalam soal kasus
Badan
AD.1.1.5 IMT 15,62 Kg/m2 (sangat kurus)
LILA
Kesimpulan : pasien memiliki status gizi sangat kurus berdasarkan IMT dengan
standar WHO antropometri 2005

F. Pemeriksaan Fisik/ Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Fisik / Klinis Hasil


PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Composmetis,
PD.1.1.2 BahasaTubuh Lemas
PD.1.1.6 Kepala dan mata Mata nyeri, mata sebelah kanan
terasa kering, terasa ada tekanan
atau rasa sakit pada mata,
kelopak mata membengkak, mata
memerah, dan lebih sensitive
terhadap cahaya
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 140x/menit (tinggi)
Suhu 37,70C (demam)
Respirasi 24x/menit (cepat)
Tekanan darah 150/90 mmHg ( tinggi)

PD 1 Sistem Pencernaan Mual dan muntah dan diare


Pemeriksaan Penunjang : -

Kesimpulan : berdasarkan pemeriksaan fisik/klinik diketahui bahwa pasien dalam


keadaan tampak lemas , mata terasa nyeri, terdapat tekanan darah tinggi, demam,
sesak nafas sertaterdapat gangguan di sistim pencernaan berupa mual muntah
dan diare.
G. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
TSH 0,003 IU/ml 0,5-6 IU/ml Redah
T3 4,56 mg/dl 0.8-1,8 mg/dl Tinggi
T4 18,4 mg/dl 4,8-12 mg/dl Tinggi

Kesimpulan :pasien mengalami hipertiroid


Terapi Medis dan Fungsi

Kode Interaksi dengan


JenisTerapi Medis Fungsi
IDNT makanan
FH.3.1 Methimazole Golongan antithiroid Tidak ada interaksi
digunakan untum dengan makanan
mengurangi
produksi hormone
tiroid
Propranolol Digunakan untuk Tidak ada interaksi
mengatas masalah dengan makanan
jantung. Membantu
mencegah ritme
jantung yang tidak
normal pada
penderita aritmia

Kesimpulan : obat yang dikonsumsi pasien memiliki fungsi mengurangi produksi


hormone tiroid dan mengatasi ritme jantung yang tidak normal.

H. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI-2.1 Inadekuat intake makanan berkaitan dengan kondisi fisik berupa mual muntah
ditandai dengan asupan makan recall 24 jam kurang dari 80%
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
P NI-2.1 Inadekuat intake ND.1.2.2 Modifikasi energi, energi
makanan ditingkakan
E Kondisi fisik berupa mual ND.1.2.3 Modifikasi protein, protein
muntah ditingkatkan
S Asupan makan dengam
metode Recall 24 jam
kurang dari 80%

2. Domain Klinik
NC-1.4 Perubahan fungsi gastrointenstinal berkaitan dengan mortalitas GIT ditandai
dengan mual muntah

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC-1.4 Perubahan fungsi ND.1.2.1 Modifikasi tekstur
Gastrointenstinal makanan lunak dan tidak
memberatkan kerja GIT
E Perubahan mortalitas GIT
S Mual dan muntah
3. Domain Behavior

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P
E
S

I. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Memenuhi asupan zat gizi minimal 80% dari kebutuhan
b. Membantu proses penyembuhan pasien dengan meningkatkan asupan gizi
c. Membatasan asupan zat gizi natrium dan yodium

2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : TKTP
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : lunak
c. ND.1.5 Route : oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : makanan utama 3x dengan 2x selingan
e. Energi : kkal
f. Protein : gram
g. Lemak : gram
h. Karbohidrat : gram

3. Implementasi Diet RumahSakit (Standar diet : 1900 kkal.)

Energi Protein Lemak KH Na


(kcal) (g) (g) (g) (mg)
Standar Diet RS 1905,5 75,9 69,0 274
Kebutuhan (Planning)
% Standar /Kebutuhan
Kesimpulan : berdasarkan perhitungan kebutuhan, asupan energi dan protein
sudah memenuhi kebutuhan gizi pasien, akan tetapi untuk asupan karbohidrat
dan lemak sangat tinggi dibandingkan dengan kebutuhan maka perlu
dilakukan modifikasi makanan.

4. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi Bubur nasi 300 g
Ayam 50 g
Tahu 25 g
sayur 100 g

Selingan pagi Kacang ijo 200 cc

Makan Siang Bubur nasi 300 g


Daging 50 g
Tempe 25 g
Putih telur 50 g
Sayur 100 g
Semangka 100 g

Selingan sore Susu 200 cc

Makan malam Bubur nasi 300g


Telur 50 g
Tahu 25 g
Putih telur 50 g
sayur 100 g
buah 100 g
NilaiGizi Energi : 1.905,58 Energi : kkal
kkal Protein : gram
Protein :75,90 gram Lemak : gram
Lemak : 69,0 gram Karbohidrat: gram
Karbohidrat : 274
gram

5. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
Membantu memenuhi intake energi dan protein pasien
Membatu dalam menormalkan nilai biokimia darah untuk proses penyembuhan
Membantu dalam memberikan edukasi terkait gizi dan kebiasaan makan sehari-
hari
b. Preskripsi
1) Sasaran : pasien dan keluarga pasien
2) Tempat : ruang perawatan
3) Waktu : 30 menit
4) Permasalahan gizi : asupan zat gizi yang kurang
5) Metode : diskusi dan Tanya jawab
6) Media : leaflet, food model, lembar balik
7) Materi : gizi seimbang diet TKTP vegetarian

6. Domain Edukasi Gizi (E.1)


E.1.1. Tujuan Edukasi
- membantu meningkatkan pengetahun klien dan keluarga terkait diet yang dijalankan
- membantu meningkatkan asupan energi dan protein untuk memulihkan kondisi pasien

E. 1.2. Prioritas Modifikasi


- Membantu peningkatan asupan energi dan protein

J. Kolaborasi (RC)

No Tenaga Kesehatan Koordinasi


1 Ahli gizi Pemberian diit, sesuai dengan
kondisi pasien
2 Perawat Menanyakan tentang screening
awal pasien masuk
3 Dokter Menanyakan tentang patofisilogis
penyakitnya
4 Pasien dan keluarga pasien Meminta persetujuan keluarga
pasien untuk melakukan intervensi
terhadap pola makan dan asupan
pasien selama dirawat di rumah
sakit
5 Perawat ruangan Menanyakan kondisi pasien dan
perkembangan pasien, serta
menginformasikan pola diit yang
diberikan
6 Tenaga pengolahan Berkoordinasi terkait label e-tiket
diet pasien dan jenis diet pasien

K. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri Berat badan 3 hari sekali Berat badan tetap
atau naik
Biokimia
Klinis/fisik Suhu tubuh Setiap hari Suhu tubuh
normal
Mual dan muntah Setiap hari Mual dan muntah
berkurang

Dietary Sisa makan Setiap hari Makanan yang


diberikan dimakan
dan dihabiskan

LampiranPerencanaan Menu

Anda mungkin juga menyukai