Terminology (IDNT)
Kasus Autoimun Lupus
DISUSUN OLEH :
NURANI WIJAYANTI
NIM. P07131320022
2. RiwayatPenyakit (CH)
Parameter nilai
Apakah pasien tampak kurus Ya 1
Apakah terdapat penurunan berat badan selama 1 Ya 1
bulan terakhir?
(berdasarkan penilaian obyektif data berat badan
bila da penilaiaan subyektif orang tua pasien atau
untuk bayi usia < 1 tahun berat badan tidak naik
selama 3 bulan terakhir )
Apabila ada salah satu dari kondisi tersebut? (diare ya 1
≥ 5x/ hari dan muntah > 3 kali/ hari dalam
seminggu terakhir atau asupan makanan
berkurang selama 1 minggu terakhir
Apabila ada penyakit atau keadaan yang ya 2
mengakibatkan pasien beresiko mengalami
malnutrisi
Nilai score : 0 = rsiko rendah, 1-3 resiko 5
sedang, 4-5 resiko tinggi
C. RiwayatMakan (FH)
1. SFFQ
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet Pola makan pasien tidak menentu,
(pola makan kadang 2x per hari, kadag 3x perhari
sebelum sakit 1. Makanan pokok nasi 2 centing/kali
dengan metode mkanan, roti tawar 1 tangkup/ kali
SFFQ) makan, pure kentang keju 1 buah
sdg/kali makan.
2. Lauk hewani udang goreng 5 buah/
kali makan (1 minggu sekali), ikan
tuna goreng 1 potong/1 kali seminggu,
ayam goreng 1 potong 3x/minggu,
telur ayam goreng 1 butir/ sekali
seminggu, , rolade ayam, bakso 1kali/
bulan
3. Lauk nabati tidak suka, sangat jarang,
tahu tempe 1kali/bulan.
4. Sayuran sangat jarang sup wortel,
brokoli 1 kali/bulan.
5. Buah dalam bentuk jus jeruk, alpukat,
jambu biji, selang-seling 1 gelas
250ml/ minggu.
FH.2.1.1 Pemesanan TETP 1.500 kkal, dalam bentuk saring.
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman Pasien belum pernah menjalani diet
diet tertentu
FH.2.1.3 Lingkungan Tidak terkaji dalam soal kasus
makan
FH.4.1 Pengetahuan Tidak terkaji dalam soal kasus
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan : kebiasaan makan pasien sebelum sakit kurang baik, karena tidak
makan dengan pola makan yang seimbang, konsumsi lauk nabati jarang, sayur
jarang mengkosumsi, dan pola makan tidak teratur.
SQFFQ :
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi = 8,365 XBBI + 4,65 X (TB+200)
Kebutuhan = 8,365 X 38,25 + 4,65 X(45+200)
Energi =319,96 + 1.139,25
=1.459,21 kkal
Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
BD.1.10 leukosit 5,0-10,0 X103
0,6X103 /UL rendah
/UL
BD.1.10 eritrosit 2,9 X106 /UL 4,5-5.5 Rendah
BD.1.10 trombosit 150-400 X103
105X103 /UL Rendah
/UL
BD.1.10.1 HB 7,8 g/dL
BD.1.2 ureum 20ml/dL 8-25 ml/dL Normal
BD.1.12 Pemeriksa
Proteinuria
Proteinuria (-),
an urin (+), darah Tidak
darah pada
samar pada normal
urien (-)
urien
Kesimpulan :pasien mengalami anemia dan leukositopenia dan pada pemeriksaan
lanoraturium kimia darah didapat peningkatan kadar ureum, dan pada
pemeriksaan urie terdapat proteinuria dan darah samar pada urien.
2. Domain Klinik
NC-1.4 Perubahan fungsi gastrointenstinal berkaitan dengan mortalitas GIT ditandai
dengan mual
J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Memenuhi asupan zat gizi minimal 80% dari kebutuhan
b. Membantu menaikkan berat badan agar menjadi normal
c. Membantu proses penyembuhan pasien dengan meningkatkan asupan gizi
2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : TKTP 1500 kkal
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : lunak
c. ND.1.5 Route : oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : makanan utama 3x dengan 2x selingan
e. Energi : 1.459,21 kkal
f. Protein : 64 gram
g. Lemak : 32,42 gram
h. Karbohidrat : 154,88 gram
i. Natrium : 2-3 gr/hari
4. Rekomendasi Diet
K. Kolaborasi (RC)
L. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri Berat badan 3 hari sekali Berat badan naik
Biokimia hemoglobin 2 hari hemoglobin dalam
darah naik
Klinis/fisik Suhu tubuh Setiap hari Suhu tubuh
normal
Mual Setiap hari Mual dan muntah
berkurang
odem Setiap hari Oedem berkurang
LampiranPerencanaan Menu