Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Kasus Autoimun Lupus

DISUSUN OLEH :
NURANI WIJAYANTI
NIM. P07131320022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2021
A. IdentitasPasien (kasus trombositopenia)
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama An.PA
CH.1.1.1 Umur 14 tahun
CH.1.1.2 JenisKelamin Perempuan
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalam Anak
keluarga
Diagnosis medis Lupus Eritematosus Sistimik
dengan Nfritis dan Hipertensi
Grade I

2. RiwayatPenyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhan utama 5 bulan SMRS Kulit wajah melepuh,
gatal, dan panas setelah
menggunakan bedak racikan
kecantikan yang diberikan oleh
tetangganya. Kulit wajah menjadi
kemerahan diikuti dengan
munculnya vesikel dan byla
terutama dibagian pipi dan leher.
Pasien juga mengeluh rambut
rontok diikuti dengan bengkak
seluruh bagian tubuh. Bengkak
hilang timbul dan berpindah-pindah
dari satu bagian tubuh ke bagian
tubuh yang lainnya, dimulai dari kaki
sebelah kanan. Demam naik turun
bersamaan dengan kulit wajah yang
melepuh. 4 bulan SMRS pasien
mengalami sariawan selama 2
bulan dan juga flu. 4 bln SMRS
setelah pasien dirawat, pasien tidak
pernah datang bulan. Pasien
pertama kali datang bulan pada usia
13 tahun dan selalu datang bulan
teratur setiap bulannya.
Riwayat penyakit Riwayat penyakit sekarang Lupus
sekarang dan Eritermatosus Sistemik.
dahulu
Riwayat pengobatan Pasien dibawa ke puskesmas
selama 1 bulan, dirujuk ke RSUD M
dan dirawat selama 1 minggu,
kemudian pasien dirujuk kembali ke
RSUD M dirawat selama 1 minggu,
kemudian pasien dirujuk ke RSAM
dan dirawat selama 1 bulan.
Nomor RM : tidak ada dalam soal kasus
Ruang Perawatan : tidak ada dalam soal kasus
Tanggal MRS : tidak ada dalam soal kasus
Tanggal pengambilan kasus : tidak ada dalam soal kasus

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.5 Lemah, mual, nafsu makan
Gastrointestinal
menurun
CH.2.1.8 Imun Tidak ada alergi makanan
CH.2.2.1 Perawatan Penanganan Lupus Eritermatosus
CH.3.1.1 Riwayat sosial Tidak ada keterangan dalam kasus
CH.3.1.7 Agama Tidak ada dalam soal kasus
Kesimpulan : pasien mengalami penurunan nafsu makan karena terdapat mual.
Tidak ada alergi makanan

B. Hasil Skrinning Gizi


MetodeSkrining yang dipakai : strong kids
Bila ada tabel (gunakan tabel skrining)

Parameter nilai
Apakah pasien tampak kurus Ya 1
Apakah terdapat penurunan berat badan selama 1 Ya 1
bulan terakhir?
(berdasarkan penilaian obyektif data berat badan
bila da penilaiaan subyektif orang tua pasien atau
untuk bayi usia < 1 tahun berat badan tidak naik
selama 3 bulan terakhir )
Apabila ada salah satu dari kondisi tersebut? (diare ya 1
≥ 5x/ hari dan muntah > 3 kali/ hari dalam
seminggu terakhir atau asupan makanan
berkurang selama 1 minggu terakhir
Apabila ada penyakit atau keadaan yang ya 2
mengakibatkan pasien beresiko mengalami
malnutrisi
Nilai score : 0 = rsiko rendah, 1-3 resiko 5
sedang, 4-5 resiko tinggi

Kesimpulan Hasil Skrining : pasien beresiko tinggi malnutrisi

C. RiwayatMakan (FH)
1. SFFQ

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet Pola makan pasien tidak menentu,
(pola makan kadang 2x per hari, kadag 3x perhari
sebelum sakit 1. Makanan pokok nasi 2 centing/kali
dengan metode mkanan, roti tawar 1 tangkup/ kali
SFFQ) makan, pure kentang keju 1 buah
sdg/kali makan.
2. Lauk hewani udang goreng 5 buah/
kali makan (1 minggu sekali), ikan
tuna goreng 1 potong/1 kali seminggu,
ayam goreng 1 potong 3x/minggu,
telur ayam goreng 1 butir/ sekali
seminggu, , rolade ayam, bakso 1kali/
bulan
3. Lauk nabati tidak suka, sangat jarang,
tahu tempe 1kali/bulan.
4. Sayuran sangat jarang sup wortel,
brokoli 1 kali/bulan.
5. Buah dalam bentuk jus jeruk, alpukat,
jambu biji, selang-seling 1 gelas
250ml/ minggu.
FH.2.1.1 Pemesanan TETP 1.500 kkal, dalam bentuk saring.
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman Pasien belum pernah menjalani diet
diet tertentu
FH.2.1.3 Lingkungan Tidak terkaji dalam soal kasus
makan
FH.4.1 Pengetahuan Tidak terkaji dalam soal kasus
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan : kebiasaan makan pasien sebelum sakit kurang baik, karena tidak
makan dengan pola makan yang seimbang, konsumsi lauk nabati jarang, sayur
jarang mengkosumsi, dan pola makan tidak teratur.

SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH Na


(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral -
Kebutuhan
% Asupan
Interpretasi
Kesimpulan :

Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal : tidak terkaji dalam soal kasus
Makanan dari RS : Diet TKTP 1500 kkal bentuk saring
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral 581,44 16,85 14,41 93,31
Kebutuhan 1459,21 64 32,42 154,88
% asupan 39,84 26,32 44,4 60,24
Kategori Kurang Kurang kurang Kurang
Kesimpulan : berdasarkan klasifikasi WNPG 2004 asupan pasien baik energi,
protein, lemak, dan karbohidrat masih kurang.

D. Standar Pembanding (CS)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi = 8,365 XBBI + 4,65 X (TB+200)
Kebutuhan = 8,365 X 38,25 + 4,65 X(45+200)
Energi =319,96 + 1.139,25
=1.459,21 kkal

CS.2.1.1 Estimasi = 2gr/ kgBB


Kebutuhan = 2gr x 32
Protein = 64 gram

CS.2.2.1 Estimasi = 20% X total kebutuhan energi


Kebutuhan = 20% X 1.459,21 kkal
Lemak =291,84 kkal/ 9
=32,42 gram

CS.2.3.1 Estimasi = Estimasi kebutuhan Energi- kebutuhan protein-


Kebutuhan kebutuhan lemak
Karbohidrat = 1.459,21 kkal- 256 kkal- 291,84 kkal
= 911,37 kkal
=154,88 gram

CS.5.1.1 Rekomendas BBI = (TB- 100)- (TB-100)x15 %


i BB/ IMT/ = (145-100)-(145-100)x15%)
pertumbuhan = ( 45)-(6,75) = 38,25Kg
BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI -->bilaobesitas
E. Antropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 145 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 32 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat Tidak terkaji dalam soal kasus
Badan
AD.1.1.5 IMT 15,21 Kg/m2 (kurus)
LILA
Kesimpulan : pasien memiliki status gizi kurus berdasarkan IMT dengan standar
WHO antropometri 2005 .

F. Pemeriksaan Fisik/ Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Fisik / Klinis Hasil


PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Tampak sakit sedang
PD.1.1.2 BahasaTubuh Lemah
PD.1.1.6 Kepala dan mata Normal, rambut hitam tipis, ubun-
ubun besar datar, mata tidak
cekung, tampak palpebral normal,
konjungtiva ananemis, sclera
anikterik, asianosis
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 96x/menit (normal)
Suhu 36,20C (normal)
Respirasi 25X/menit (cepat)
Tekanan darah Ekstermitas superior
120/100 dan160/130mmHg
(tinggi)
Ekstermitas inferior 130/100
mmHg dan 160/100 mmHg (tinggi)

PD 1 Sistem Pencernaan Mual, abdomen terlihat cembung,


bising usus normal.

Pemeriksaan Penunjang : Pada pemeriksaan thorak, paru dan jantung


dalam batas normal. Genitalia tidak tampak kelaiann, ekstremitas ditemukan
edema, akral hangat. Pemeriksaan neurologis kesan dalam batas normal

Kesimpulan : berdasarkan pemeriksaan fisik/klinik diketahui bahwa pasien dalam


keadaan tampak sakit sedang dan lemah, pasien mengalami hipertensi,
pernafasan cepat, dan pasien mengalami odem di ekstermitas, dan tidak tersapat
gangguan di sistim pencernaannya.
G. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
BD.1.10 leukosit 5,0-10,0 X103
0,6X103 /UL rendah
/UL
BD.1.10 eritrosit 2,9 X106 /UL 4,5-5.5 Rendah
BD.1.10 trombosit 150-400 X103
105X103 /UL Rendah
/UL
BD.1.10.1 HB 7,8 g/dL
BD.1.2 ureum 20ml/dL 8-25 ml/dL Normal
BD.1.12 Pemeriksa
Proteinuria
Proteinuria (-),
an urin (+), darah Tidak
darah pada
samar pada normal
urien (-)
urien
Kesimpulan :pasien mengalami anemia dan leukositopenia dan pada pemeriksaan
lanoraturium kimia darah didapat peningkatan kadar ureum, dan pada
pemeriksaan urie terdapat proteinuria dan darah samar pada urien.

H. Terapi Medis dan Fungsi

Kode Interaksi dengan


JenisTerapi Medis Fungsi
IDNT makanan
FH.3.1 Siklofosfamid Obat kemoterapi Tidak ada interaksi
70mg/12 jam IV untuk mengatasi dengan makanan
beberapa jenis hanya menimbulkan
kanker. Terutama mual muntah
kanker darah
seperti limfoma,
leukemia
Metilprednisolon Obat yang Tidak ada interaksi
1mg/KgBB/hari IV digunakan untuk obat dengan makanan
Furosemid 3x25 meredakan reaksi
mg PO alergi. Bekerja
dengan menekan
sistim imun.
Spironolakton Termasuk dalam Tidak ada interaksi
2x25mg PO jenis obat diuretic obat dengan makanan
hemat kalium.
Bekerja dengan
cara
menghambat
penyerapan aram
berlebihan di
dalam tubuh.
Menjaga kadar
kalium dalam
darah agar tidak
terlalu rendah
sehingga tekanan
darah dapat
diturunkan
Amlodipin 1x10 mg Memperlancar Jeruk bali merah dapat
PO aliran darah menggangu
menuju jantung pemecahan obat
dan mengurangi sehingga dapat
tekanan darah. menyebabkan tekanan
Bekerja dengan darah menjadi lebih
cara melemaskan tinggi.
dinding pembuluh
Prednisone Mengurangi Tidak ada interaksi
3x10mg PO peradangan pada obat dengan makanan
alergi, penyakit
autoimum.
Captopril 2x25mg Menangani Dapat bereaksi dengan
PO hipertensi dan beberapa makanan
gagal jantung sebaiknya di minum 1
jam sebelum makan

Kesimpulan : obat yang dikonsumsi pasien memiliki fungsi mengobati hipertensi,


reaksi alergi, dan anti diuretik.
I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI-5.3 intake energi protein yang tidak adekuat berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan zat gizi akibat penyakit katabolic ditandai dengan asupan makan <80%,
ditandai dengan nilai hemoglobin rendah

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NI-5.3 Intake energi protein ND.1.2.2 Modifikasi energi, energi
yang tidak adekuat ditingkakan
E Peningkatan kebutuhan gizi ND.1.2.3 Modifikasi protein, protein
akibat trombositopeni ditingkatkan
S Asupan makan <80%, nilai
biokimia hemoglobin rendah

2. Domain Klinik
NC-1.4 Perubahan fungsi gastrointenstinal berkaitan dengan mortalitas GIT ditandai
dengan mual

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC-1.4 Perubahan fungsi ND.1.2.1 Modifikasi tekstur
Gastrointenstinal makanan lunak dan tidak
memberatkan kerja GIT
E Perubahan mortalitas GIT
S Mual
3. Domain Behavior
NB-1.2 kebiasaan yang salah mengenai zat gizi dan hal-hal yang berhungan dengan
makanan zat gizi berkaitan dengan kebiasaan makan ditandai dengan tidak suka
makan sayur dan lauk nabati

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NB-1.2 Kebiasaan yang salah E1.1 pemberian edukasi tentang
mengenai zat gizi dan hal-hal pola makan yang baik.
yang berhubungan dengan
makanan/zat gizi
E Kebiasan makan
S Tidak suka makan sayur dan
lauk nabati

J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Memenuhi asupan zat gizi minimal 80% dari kebutuhan
b. Membantu menaikkan berat badan agar menjadi normal
c. Membantu proses penyembuhan pasien dengan meningkatkan asupan gizi

2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : TKTP 1500 kkal
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : lunak
c. ND.1.5 Route : oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : makanan utama 3x dengan 2x selingan
e. Energi : 1.459,21 kkal
f. Protein : 64 gram
g. Lemak : 32,42 gram
h. Karbohidrat : 154,88 gram
i. Natrium : 2-3 gr/hari

3. Implementasi Diet RumahSakit (Standar diet : 1900 kkal.)

Energi Protein Lemak KH Na


(kcal) (g) (g) (g) (mg)
Standar Diet RS 1500 56,25 34,5 225
Kebutuhan (Planning) 1459,2 64,0 32,42 154,88
% Standar /Kebutuhan 102,8% 87,89% 106,4% 145,27%
Kesimpulan : berdasarkan perhitungan kebutuhan, asupan energi dan protein
dan lemak sudah memenuhi kebutuhan gizi pasien, akan tetapi untuk asupan
karbohidrat sangat tinggi dibandingkan dengan kebutuhan maka perlu
dilakukan modifikasi makanan.

4. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi Bubur nasi 150 g Bubur nasi 100 g
Ayam 40 g Ayam 40g
Tahu 50 g Tahu bacem 40 g
Cap cay sayur 50 g Cap cay sayur 60 g
Pisang 100 g Pisang 100

Selingan pagi The manis 1 gls Bubur kacang hijau


15 g
Gula pasir 20
Gula kelapa 8 g

Makan Siang Bubur nasi 150 g Bubur nasi 100 g


Daging 50 g Daging bistik 40 g
Tempe 25 g Tempe bb 40 g
Sup 100 g Sup 60 g
Semangka 100 g Semangka 110 g

Selingan sore Pudding 1 cup Pudding jagung 1 cup

Makan malam Bubur 100 g Tim nasi 100 g


Telur 40 g Telur 40 g
Tahu 40 g Tahu 40 g
Semur sayur 100 g Semur sayur 60 g

NilaiGizi Energi : 1500kkal Energi : 1437,5kkal


Protein :56,25 gram Protein : 65,50gram
Lemak : 34,5gram Lemak : 32,58gram
Karbohidrat : 225 Karbohidrat 152,16
gram gram

5. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
Membantu memenuhi intake energi dan protein pasien
Membatu dalam menormalkan nilai biokimia darah untuk proses penyembuhan
Membantu dalam memberikan edukasi terkait gizi dan kebiasaan sehari-hari
yang salah.
b. Preskripsi
1) Sasaran : pasien dan keluarga pasien
2) Tempat : ruang perawatan
3) Waktu : 30 menit
4) Permasalahan gizi : asupan zat gizi yang kurang
5) Metode : diskusi dan Tanya jawab
6) Media : leaflet, food model, lembar balik
7) Materi : gizi seimbang diet lupus

6. Domain Edukasi Gizi (E.1)


E.1.1. Tujuan Edukasi
- membantu meningkatkan pengetahun klien dan keluarga terkait diet yang dijalankan
- membantu meningkatkan asupan energi dan protein untuk memulihkan kondisi pasien
- memperbaiki pola makan sehari-hari

E. 1.2. Prioritas Modifikasi


- Membantu peningkatan asupan energi dan protein

K. Kolaborasi (RC)

No Tenaga Kesehatan Koordinasi


1 Ahli gizi Pemberian diit, sesuai dengan
kondisi pasien
2 Perawat Menanyakan tentang screening
awal pasien masuk
3 Dokter Menanyakan tentang patofisilogis
penyakitnya
4 Pasien dan keluarga pasien Meminta persetujuan keluarga
pasien untuk melakukan intervensi
terhadap pola makan dan asupan
pasien selama dirawat di rumah
sakit
5 Perawat ruangan Menanyakan kondisi pasien dan
perkembangan pasien, serta
menginformasikan pola diit yang
diberikan
6 Tenaga pengolahan Berkoordinasi terkait label e-tiket
diet pasien dan jenis diet pasien

L. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri Berat badan 3 hari sekali Berat badan naik
Biokimia hemoglobin 2 hari hemoglobin dalam
darah naik
Klinis/fisik Suhu tubuh Setiap hari Suhu tubuh
normal
Mual Setiap hari Mual dan muntah
berkurang
odem Setiap hari Oedem berkurang

Dietary Sisa makan Setiap hari Makanan yang


diberikan dimakan
dan dihabiskan

LampiranPerencanaan Menu

Energi Protei Lemak KH Ca Fe


Waktu masakan nama bahan berat
(kkal) n (gr) (gr) (gr) (mg) (mg)
makan pagi bubur beras 50 178.5 4.2 0.85 14 35.5 0.9
  Ayam pop daging ayam 40 119.2 7.28 10 0 5.6 0.6
tahu
  tahu 40 32 4.36 1.88 0.32 89.2 1.36
bacem
    gula kelapa 10 38.6 0.3 1 7.6 7.6 0.26
capcay
  wortel 20 7.2 0.2 0.12 1.58 9 0.2
sayur
    kembang kol 20 5 0.48 0.04 0.98 40 0.22
    sawi hijau 20 5.6 0.46 0.06 0.8 44 0.024
Pisang
  Buah 100 108 1 0.8 24.3 20 0.2
ambon
Bubur
selingan 33.4
kacang kacang hijau 15 48.45 3.435 0.225 8.52 1.125
siang 5
hijau
    gula pasir 20 78.8 0 0 18.8 1 0.02

    gula kelapa 8 30.88 0.24 0.8 6.08 6.08 0.208


makan siang Bubur beras 50 178.5 4.2 0.85 14 35.5 0.9
bistik
  daging daging sapi 40 69.6 7.84 4 0 4 1.04
sapi
Tempe bb
  kuning/L/ tempe 40 80.4 8.32 3.52 5.4 62 1.6
D
    gula kelapa 5 19.3 0.15 0.5 3.8 3.8 0.13
  Sup kimlo wortel 20 7.2 0.2 0.12 1.58 9 0.2
kembang
    5 19 2.445 0.69 1.165 18.9 0.105
tahu
    jamur kuping 20 4.2 0.76 0.12 0.18 0.6 0.34

    soun cina 5 17.4 0.235 0.005 4.105 0.3 0.09


daun
    20 8.2 0.4 0.06 1.56 12 0.46
bawang
    seledri 20 4.6 0.2 0.02 0.92 10 0.48
  Buah Semangka 110 30.8 0.55 0.22 7.59 7.7 0.22
puding
selingan sore jagung agar-agar 0.52 0.01 0 0.14 1.08 0.038
manis 2
    susu skim 4 14.36 1.424 0.04 2.08 52 0.024
jagung
    10 15.4 0.38 0.35 2.84 0.7 0.05
manis
makan malam nasi tim beras 50 178.5 4.2 0.85 14 35.5 0.9
Tahu
  bumbu Tahu 40 32 4.36 1.88 0.32 89.2 1.36
kuning
Telur
  Telur ayam 40 61.6 6.16 3.12 0.28 34.4 2.88
pelangi
    wortel 20 7.2 0.2 0.12 1.58 9 0.2
daun
    10 4.1 0.2 0.03 0.78 6 0.23
bawang
Semur
  wortel 20 7.2 0.2 0.12 1.58 9 0.2
sayuran
    buncis 10 3.4 0.24 0.03 0.72 10.1 0.07
    kentang 20 12.4 0.42 0.04 2.7 12.6 0.14
    seledri 20 4.6 0.2 0.02 0.92 10 0.48
    tomat 20 4.8 0.26 0.1 0.94 1.6 0.12
1437.5
65.509 32.58 152.16
Total 1    
1,459.
Kebutuhan 21 64 32.42 154.88    
% 99% 102% 100% 98%    

Anda mungkin juga menyukai