SEPSIS ENSELOPHATI
Disusun Oleh :
I. IDENTITAS / BIODATA
Nama : An.M Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 10 Tahun Status Perkawinan : Lajang
Agama : Islam Penanggung Jawab Biaya : Orang Tua
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Suku /Bangsa : Sumatera/Indonesia
Alamat : Palembang
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran dan sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien merupakan pasien rujukan dari rumah sakit
swasta di Palembang dengan sepsis enchelophaty +
AKI failure dengan hipertensi + bronkopneumonia
+ cerebral palsy. Pasien dirawat selama 9 hari
disertai dengan demam tinggi selama 3 hari, batuk
berdahak, lemas, kejang selama 1 menit. Saat
perawatan pasien sesak napas, demam tinggi dan
penurunan kesadaran lalu di rujuk ke RSMH
2. Kesadaran : Koma
3. GCS : E 2 M1 V1
1. E2 : Mata terbuka saat diberi rangsangan
nyeri
2. M1 : Tidak ada respon dengan rangsangan
nyeri
3. V1 : Tidak ada respon verbal saat diberi
rangsangan nyeri
5. Kepala
√ Simetris Asimetris Perdarahan
Tidak
ada Bengkak Depresi tulang tengkorak
Tidak
ada Echymosis Nyeri tekan
Tidak
ada Kelainan bentuk tulang
Tidak
ada Luka post op craniotomy dekompresi terbalut perban, ukuran: tidak ada
Tidak Lokasi: tidak ada
ada Lain-lain: Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Mata
Tidak
ada Kebiruan (Lingkaran mata)
Tidak
ada Perdarahan mata, Ruptur: tidak ada Lokasi: -
Tidak
ada Anemia Ananemia Ikterik
Respon pupil: √ Isokor Anisokor
Tidak
ada RC Midriasis Miosis
Tidak
ada Lain-lain : Tidak ada kelainan lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
keperawatan
8. Hidung
√ Cairan, Warna: putih kemerahan, jumlah: ±1cc
√ Lecet/kemerahan/laserasi
Tidak
ada Benda asing, berupa: tidak ada
Lain-lain : pasien tampak terpasang alat bantu
√ pernapasan
Masalah Keperawatan : Pola napas tidak efektif
9. Leher
Tidak
ada Penetrasi benda asing Nyeri tekan
Tidak
ada Deviasi trakea Distensi Vena Jugularis
Tidak
ada Bengkak Kebiruan sekitar leher
Tidak
ada Krepitiasi Lain-lain: Tidak ada
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
Keperawatan
10. Dada/Paru
√ Simetris Asimetris Bengkak
√ Ekspansi dinding dada meningkat/turun
RR: 53 x/menit, teratur/ tidak teratur
Suara napas tambahan: pulmo : vesicular (+), rhonki (+), wheezing (-)
BJ BJ
- - - -
Suara Jtg : Normal I II Murmur Gallop
Masalah Keperawatan: Pola Nafas Tidak Efektif
11. Abdomen
Dinding abd: √ Simetris Tidak simetris
Tidak
ada Perdarahan/bengkak Laserasi/jejas/lecet
Tidak
ada Luka tusuk Luka sayat Ukuran: -
Tidak
ada Distensi abdomen Teraba keras & tegang
Tidak
ada Nyeri tekan, skala nyeri: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Lain-lain : abdomen tampak cembung lemas BU + n, hepar dan lien ttb
12. Genetalia
√ Simetris Asimetris
Tidak
ada Benjolan, ukuran : tidak ada, lokasi: -
Tidak
Darah pd rektum, BAB: 3x/hr, Warna: kuning kecoklatan
ada
Tidak
ada Nyeri tekan, skala nyeri: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
BAK: berat urine sehari mencapai 600-700cc, warna: Kuning pekat
Lain-lain : tidak ada kelainan lain
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
13. Ekstremitas
Kelainan bentuk Perdarahan √ Bengkak Edema
Jejas/luka/laserasi : tidak ada
Jari-jari hilang :
tidak ada √ Keterbatasan gerak
Kaku sendi :
Fraktur, Lokasi; Tidak ada tidak ada
Nyeri, Skala: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 ( tidak dapat dikaji)
Kekuatan otot (1-5) 2 2
1 1
Lain-lain : tidak ada masalah lain
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
14. Kulit
Tidak
ada Ada luka : - Dekubitus : tidak ada
Tidak
ada Echymosis Ptechie √ Pucat Sianosis
Kering Lembab Kering
Turgor cepat Turgor lambat
√ kembali kembali
Tidak
ada Luka bakar : -
Tidak
ada Gatal-gatal/pruritus : -
Tidak
ada Insisi operasi : tidak ada
Tidak
ada Nyeri, Skala: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 (tidak dikaji)
Tidak
ada Lain-lain : tidak ada kelainan lain
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
Hipertermia
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSIS
NO KEPERAWATAN
(SDKI)
TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL
1. Pola Napas Tidak Pola Napas. Kode (L.01004) Manajemen Jalan Napas. Observasi :
Efektif (D.0005) Setelah dilakukan asuhan Kode (I.01011) 1 Untuk mengetahui
Pola Napas Tidak keperawatan selama 3x8 jam pola nafas,
Efektif bd hambatan diharapkan pola napas klien Observasi : frekuensi dan usaha
upaya nafas, membaik, dengan kriteria hasil: napas pasien
penurunan energi, 1 Monitor pola napas
gangguan neurologis No Indikator A T (frekuensi usaha napas) 2 Monitor bunyi
dd penggunaan otot 2 Monitor bunyi napas napas tambahan
1 Dispnea 2 5 tambahan
bantu pernapasan,
2 Penggunaan 2 5 3 Monitor sputum(jumlah, 3 Monitor
pola napas abnormal
otot bantu warna) sputum(jumlah,
napas Terapeutik: warna)
DS: Tidak dapat dikaji
DO: Pasien tampak 3 Pernapasan 2 5 1 Pertahankan kepatenan
Terapeutik:
terpasang penggunaan cuping hidung jalan napas
1 Agar pasien
otot bantu pernapasan, 4 Pemanjangan 2 5 2 Posisi semi fowler atau
bernapas tanpa
pola napas tampak fase ekspirasi fowler
adanya sumbatan
abnormal yaitu Keterangan : 3 Lakukan penghisapan
2 Untuk
pernapasan takipnea. 1.Meningkat lendir kurang dari 15 detik
memudahkan jalan
Pasien tampak 2.Cukup meningkat 4 Berikan oksigen, jika perlu
napas
terpasang ventilator 3.Sedang Edukasi: 3 Agar dapat
Didapatkan data: 4.Cukup menurun membuka jalan
1 Anjurkan asupan cairan
- TD : 132/79 mmHg 5.Menurun napas dengan baik
2000 ml/hari
- RR : 53x/menit
Hari/Tgl, Hari/Tgl,
No Dx.Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
Pukul Pukul
1 Pola Napas Tidak Selasa/11 1 Memonitor pola napas Selasa/11 S:
Efektif (D.0005) April 2023 (frekuensi usaha napas) April 2023 Belum dapat dikaji
Dinas Pagi R : Frekuensi napas 53x/m Dinas Pagi O:
DS: 09:00WIB 2 Memonitor bunyi napas 11:00WIB Pasien masih tampak terpasang
Tidak dapat dikaji tambahan ventilator alat otot bantu
DO: R: vesicular (+), rhonki (+), pernapasan, sputum berkurang
Pasien tampak 3 Memonitor sputum setelah di suction, pernapasan
terpasang penggunaan R: Sputum pasien berbentuk pasien masih tampak takipnea
otot bantu seperti cairan kental RR: didapatkan 50x/m
pernapasan, pola bercampur darah A:
napas tampak 5 Memposisikan posisi semi Masalah keperawatan belum
abnormal yaitu fowler atau fowler teratasi
pernapasan takipnea. R: pasien tampak bernapas No Indikator A T H
Pasien tampak dengan lega
terpasang ventilator 1 Dispnea 2 5 3
6 Melakukan penghisapan
Didapatkan data: lendir kurang dari 15 detik 2 Penggunaan 2 5 2
- TD : 132/79 mmHg R: pasien tampak bernapas otot bantu
- RR : 53x/menit dengan lega setelah di napas
- HR : 137x/menit suction 3 Pernapasan 2 5 2
- SPO2 : 97% 7 Memberikan oksigen, jika cuping
- T : 39.2 0C perlu hidung
R: pasien terpasang alat 4 Pemanjangan 2 5 2
bantu prnapasan yaitu fase ekspirasi
ventilator 5 Frekuensi 2 5 3
napas
2 Resiko Perfusi Selasa/11 1 Memonitor tanda dan gejala Selasa/11 S: Belum dapat dikaji
Serebral Tidak April 2023 peningkatan TIK April 2023 O:
Efektif (D.0017) Dinas Pagi R: pola napas irregular, Dinas Pagi Pasien masih tampak gelisah dan
09:00WIB kesadaran menurun 11:00WIB cemas, pasien tampak sadar
DS: 2 Memonitor intake dan dibuktikan dengan membuka mata
Tidak dapat dikaji output cairan dan melirik
DO: R: cairan oral hari ini 60x6 TD: 129/80mmhg
Pasien tampak Per 4 jam. Outputnya 744cc RR: 57x/menit
mengalami penurunan 3 Memonitor status T : 38.9 0C
kesadaran, tampak pernapasan A:
gelisah dan cemas, R: Pernapasan pasien masih Masalah keperawatan belum
suhu tubuh tampak di rentan 50x/menit teratasi
abnormal serta terjadi 6 Mencegah terjadinya kejang No Indikator A T H
perubahan yang R: suhu tubuh pasien 39.2
signifikan terhadap 0
C, dan diberi terapi 1 Tingkat 2 5 3
tekanan darah sistolik kompres hangat kesadaran
dan diastolik 7 Mempertahankan suhu 2 kognitif 2 5 2
Didapatkan data: tubuh normal 3 Gelisah 2 5 2
- TD : 132/79 mmHg R: Tetap diberi terapi
- RR : 50x/menit kompres hangat 4 Cemas 2 5 2
- HR:152x/menit 5 Demam 2 5 3
- SPO2 : 97%
- T : 39.2 0C 6 Tekanan 2 5 3
darah sistolik
7 Tekanan 2 5 3
darah
diastolik
P: intervensi dilanjutkan
Hari/Tgl, Hari/Tgl,
No Dx.Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
Pukul Pukul
1 Pola Napas Tidak Rabu/12 1 Memonitor pola napas Rabu/12 S:
Efektif (D.0005) April 2023 (frekuensi usaha napas) April 2023 Belum dapat dikaji
Dinas R : Frekuensi napas 66x/m Dinas O:
DS: Siang 2 Memonitor bunyi napas Siang Pasien masih tampak terpasang
Belum dapat dikaji 14:00WIB tambahan 16:00WIB ventilator alat otot bantu
DO: R: vesicular (+), rhonki (+), pernapasan, sputum berkurang
Pasien masih tampak 3 Memonitor sputum setelah di suction, pernapasan
terpasang ventilator R: Sputum pasien berbentuk pasien masih tampak takipnea,
alat otot bantu seperti cairan kental dengan frekuensi berubah-ubah
pernapasan, sputum bercampur darah secara signifikan
berkurang setelah di 5 Memposisikan posisi semi RR: didapatkan 46x/m
suction, pernapasan fowler atau fowler A:
pasien masih tampak R: pasien tampak bernapas Masalah keperawatan belum
takipnea dengan lega teratasi
Didapatkan data: 6 Melakukan penghisapan No Indikator A T H
- TD : 142/79 mmHg lendir kurang dari 15 detik
- RR : 66x/menit 1 Dispnea 2 5 3
R: pasien tampak bernapas
- HR : 137x/menit dengan lega setelah di 2 Penggunaan 2 5 3
- SPO2 : 98% suction otot bantu
- T : 39.0 0C 7 Memberikan oksigen, jika napas
perlu 3 Pernapasan 2 5 3
R: pasien terpasang alat cuping
bantu prnapasan yaitu hidung
ventilator 4 Pemanjangan 2 5 2
8 Menganjurkan asupan fase ekspirasi
cairan 2000 ml/hari 5 Frekuensi 2 5 3
R: pasien mendapat cairan napas
Hari/Tgl, Hari/Tgl,
No Dx.Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
Pukul Pukul
1 Pola Napas Tidak Kamis/13 1 Memonitor pola napas Kamis/13 S:
Efektif (D.0005) April 2023 (frekuensi usaha napas) April 2023 Belum dapat dikaji
Dinas R : Frekuensi napas 42x/m Dinas O:
DS: Siang 2 Memonitor bunyi napas Siang Pasien masih tampak terpasang
Belum dapat dikaji 14:00WIB tambahan 16:00WIB ventilator alat otot bantu
DO: R: rhonki (+), pernapasan, sputum berkurang
Pasien masih tampak 3 Memonitor sputum setelah di suction, pernapasan
terpasang ventilator R: Sputum pasien berbentuk pasien masih tampak takipnea,
alat otot bantu seperti cairan kental dengan frekuensi berubah-ubah
pernapasan, sputum bercampur darah secara signifikan
berkurang setelah di 5 Memposisikan posisi semi RR: didapatkan 39x/m
suction, pernapasan fowler atau fowler A:
pasien masih tampak R: pasien tampak bernapas Masalah keperawatan belum
takipnea dengan lega teratasi
Didapatkan data: 6 Melakukan penghisapan No Indikator A T H
- TD : 134/68 mmHg lendir kurang dari 15 detik
- RR : 42x/menit 1 Dispnea 2 5 3
R: pasien tampak bernapas
- HR : 145x/menit dengan lega setelah di 2 Penggunaan 2 5 3
- SPO2 : 98% suction otot bantu
- T : 37.6 0C 7 Memberikan oksigen, jika napas
perlu 3 Pernapasan 2 5 3
R: pasien terpasang alat cuping
bantu prnapasan yaitu hidung
ventilator 4 Pemanjangan 2 5 2
8 Menganjurkan asupan fase ekspirasi
cairan 2000 ml/hari 5 Frekuensi 2 5 4
R: pasien mendapat cairan napas
…………………………………