Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

R DENGAN FEBRIS DIRUANG


KEMUNING ATAS DI RSUD KABUPATEN TANGERANG

Nama : MARYATI
Nim : 2114901032

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

REKAM ASUHAN Instalasi : Tgl Masuk : 24-01-


KEPERAWATAN Lantai: 2022
PENGKAJIAN
Ruang: Kemuning Dari :
Bawah Poliklinik/IGD
Kelas : 1
Tanggal pengkajian:
I. Pengkajian diperoleh dari:
Pasien sendiri :
Keluarga :
Hubungan dengan pasien:
II. Identitas pasien
Nama : An. R.M Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 12 Tahun 6 Bulan 3 Hari Agama : Islam
Alamat : Ds. Bitung Jaya RT.06/03 Suku : Jawa
Pendidikan Ayah/Ibu : SMA
III. Riwayat pasien
1. Keluhan utama saat masuk rumah sakit : ibu kelien mengatakan klien demam
naik turun selama 2 hari yang lalu disertai kejang dirumah durasi 30 menit
2. Riwayat penyakit sekarang : febris H2 + muntah
3. Riwayat penyakit dahulu : ibu klien mengatakan tidak ada penyakit terdahulu
dan ibu klien mengatakan keluarganya tidak menpunyai penyakit serupa
4. Masalah atau Diagnosa medis pada saat Masuk Rumah Sakit (MRS) : Febris
H2 disertai muntah

Tindakan yang telah dilakukan di poliklinik atau UGD :


- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang lab ( hemoglobin 13.5, lekoait 2.11, hematokrit
38, trombosit 132)
- Terapi medis rutin: ceftrakson 2x1 gr (IV), paracetamol 4x 300gr (iv),
infus lanjut kaen 1B

Catatan penanganan kasus (dimulai saat pasien dirawat di ruang rawat sampai
pengambilan kasus kelolaan)
IV. Pengkajian pola Gordon
1. Persepsi kesehatan – pola manajemen kesehatan
Persepsi klien terhadap status kesehatan di masa lalu :
Persepsi klien terhadap status kesehatannya saat ini :
Klien tidak mengambil pusing dengan kesehatnya saa ini

Pengetahuan tentang penyakit dan perilaku pencegahan :


Klien hanya mengetahui jika panas dikompres atau meminum obat
parasetamol

2. Pola nutrisi – metabolisme


Intake makanan :
Frekuensi makan anak adalah 3 kali sehari, porsi orang biasa. Ibu
mengatakan kadang pasien tidak menghabiskan makan, motivasi makan
tampak menurun semenjak sakit sehingga kadang-kadang disuapi.

Intake cairan :
Klien minum sehari 500 cc

3. Pola eliminasi
Kandung kemih :
BAK spontan, 1-3 kali sehari, urin warna kuning pekat, tidak ada nanah,
tidak ada darah.

Bowel :
BAB spontan, satu-dua kali sehari, feses warna kuning, tidak ada nanah,
tidak ada darah.
4. Pola aktivitas – latihan
Aktivitas sehari-hari :
Aktivitas sehari –hari klien tidak merasa kelelahan karena klien tidak
melakukan aktivitas berat,

Kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari :


- Ambulasi : 1
- Mandi : 2
- Dressing/grooming: 0
- Mengurus diri (oral hygiene): 2
- Toileting : 2
(0 : mandiri; 1 : alat bantu; 2 : dibantu orang lain; 3 : dibantu orang lain dan
alat; 4 : tergantung total)
Keluhan saat aktivitas: -

5. Pola tidur – Istirahat


Bagaimana pola tidur klien biasanya :
Masalah dalam tidur : Tidak ada masalah

6. Pola persepsi- Kognitif


Adakah deficst dalam persepsi sensori :
Adakah keluhan : Tidak ada masalah

7. Pola persepsi diri : Tidak ada masalah

8. Pola hubungan peran: Tidak ada masalah

9. Pola fungsional seksual :


10. Pola manajemen – Stress koping

Koping saat stress : Tidak ada masalah

11. Sistem kepercayaan nilai


Praktik keagamaan klien sehari-hari (tipe, frekuensi):
Apakah ada orang-orang atau praktik religious (diet, buku, ritual) yang
diinginkan selama hospitalisasi :

V. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Suhu : 38,5 C
Nadi : 110 x/mnt
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Pernapasan : 24x/mnt
Kesadaran : Compos Metis
 CM  Sulit dinilai  Somnolent  soporus  Coma
 AlertVoicePainUnresponsive
2. Kepala
Bentuk : Bulat
Keluhan yang berhubungan :
3. Mata
Ukuran pupil : 2/2 isokor / anisokor
Reaksi cahaya : +/+
Akomodasi : Baik
Bentuk : Simetris
Konjungtiva : anemis (ya/tidak) sclera :
Tidak Ikterik
Fungsi penglihatan : - Baik / kabur / tidak jelas
- Alat bantu :
Tanda – tanda radang : Tidak Ada
Pemeriksaan mata terakhir : Tidak ada pemeriksaan
Operasi : Tidak ada riwayat oprasi
4. Hidung
Cara mengatasinya :
Frekuensi influenza :
Sinus : Tidak ada keluhan perdarahan : Tidak
Ada
5. Mulut dan tenggorokan
Kesulitan/ggn bicara : Tidak ada keluhan
Kesulitan menelan : Tidak ada keluhan
6. Pernapasan
Suara paru : Resonan
Pola napas : Reguler
Batuk : Tidak ada batuk Batuk darah : -
Sputum :
Nyeri dada : Tidak ada
Kemampuan melakukan aktivitas :
Ro. Thoraks terakhir :
Hasil :
7. Sirkulasi
Nadi perifer :
Capilary refill time : < 2 detik
Distensi vena jugularis :
Suara jantung : S1 S2 Reguler
Suara jantung tambahan : Tidak ada murmur dan gallop
Irama jantung (monitor EKG) :
Nyeri dada : Tidak ada Edema : -
Palpitasi : Baal :
Clubbing Finger :
Keadaan ekstremitas :
Syncope :
8. Reproduksi
Payudara :
Perdarahan :
Pemeriksaan papsmear terakhir :
Hasil :
Keputihan :
Prostat : Tidak ada
Penggunaan Kateter : Tidak ada
9. Neurosis
Tingkat kesadaran :
GCS 15 ped : M:6 V: 5 E: 4
Disorientasi : Tidak ditemukan
Tingkah laku menyimpang :
Riwayat epilepsy/ kejang/Parkinson : Riwayat kejang 30 menit
Reflex : Baik
Kekuatan menggenggam : Baik
Pergerakan esktremitas : Baik
10. Muskuloskeletal
Nyeri :
- Wong Baker Pain Rating Scale (Anak Usia >3 Tahun)
- Face Leg Activity Cry Consability (FLACC) Scale (Anak Usia <3tahun)
Kategori 0 1 2 Total
Face Tidak ada Terkadang Sering menggertakkan
ekspresi meringis/menarik dagu dan mengatupkan
diri rahang
Leg Normal, rileks Gelisah, tegang Menendang, kaki
tertekuk,
melengkungkan
punggung
Activity Berbaring Menggeliat, tidak Kaku atau menghentak
tenang, posisi bisa diam, kaku
normal, mudah mengerang
bergerak
Cry Tidak Merintih, Terus menangis,
menangis merengek, berteriak, sering
kadang-kadang mengeluh
mengeluh
Consability Rileks Dapat Sulit dibujuk
ditenangkan
dengan sentuhan,
pelukan, bujukan,
dapat dialihkan
Skor

Kemampuan latihan gerak :


11. Kulit
Warna : Sawo matang
Integritas : Elastis
Turgor : Baik
PROGRAM TERAPI DOKTER

- Terapi medis rutin: ceftrakson 2x1 gr (IV), paracetamol 4x 300gr (iv),


infus lanjut kaen 1B

DATA PENUNJANG
- Pemeriksaan penunjang lab ( hemoglobin 13.5, lekoait 2.11, hematokrit
38, trombosit 13
Tangerang, __________2022

ttd

(_______________________)

ANALISIS DATA FOKUS, NURSING CARE PLAN, IMPLEMENTASI,


DAN EVALUASI

A. ANALISIS DATA FOKUS


No. Data Diagnosis Keperawatan
1. Data Subjektif (DS): Hipertermi b/d kejang
- Ibu klien mengatakan suhu An. R berulang
panas
- Ibu klien mengatakan suhu panas
sejak 2 hari disertai kejang
Data Objektif (DO):
- Klien terlihat lemas
- Mukosa bibir kering
- Klien tampak berkeringat
- Suhu : 38,5 C
TD: 110/80 mmHg
Nadi: 110x/mnt
RR: 24x/mnt
2 Data Subjekif (DS): Keidakseimbangan nutrisi
- Orang tua klien mengatakan nafsu kurang dari kebutuhan b/d
makan klien berkurang faktor biologis d/d mual
- Orang tua kelien mengatakan An. R muntah

mengalami mual muntah 2x sejak


kemarin
- Orang tua klien mengatakan klien
susah makan
Data Objektif (DO):
- Klien tampak lemas
- Klien tampak muntah
- Klien hanya sedikit minum susu
- Porsi makan yang dihabiskan ¼ dari
biasanya
B. NURSING CARE PLAN
Diagnosis Keperawatan Tujuan Keperawatan Intervensi
Keperawatan
Hipertermi b/d kejang Setelah dilakukan Manajemen
berulang tindakan keperawatan hipertermi
selama 3x 24 jam - Monitor tanda –
diharapkan suhu tubuh tanda vital
kembali normal, dengan ( Tekanan Darah,
KH: Nadi, Suhu,
- Suhu tubuh dalam Pernafasan )
rentang normal - Berikan pengobatan
- Tidak ada perubahan untuk mengatasi
warna kulit dan tidak penyebab demam
ada kejang berulang Kompres pasien
pada lipat paha dan
aksila
- Selimuti pasien
untuk mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
- Kaloborasi
pemberian terapi
antipiretik,
antibiotik atau agen
anti menggigil
- Berikan air minum
sesuai dengan
kebutahan tubuh.
- Berikan pakaian
menyerap keringat
- Berikan pakaian
yang tipis
Keidakseimbangan Setelah dilakukan - Kaji adanya alergi
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan makanan
kebutuhan b/d faktor selama 3 x 24 jam - Kaloborasi dengan
biologis d/d mual muntah diharapkan, Status ahli gizi untuk
Nutrisi : Asupan Nutrisi mentukan jumlah
dengan KH:
kalori dan nutrisi
- Adanya
yang dibutuhkan
peningkatan berat
pasien
badan sesuai
- Anjurkan keluarga
dengan tujuan
untuk
Berat badan ideal
meningkatkan
sesuai dengan
intake Fe ,protein
tinggi badan
dan vitamin C pada
- Mampu
pasien
mengidentifikasi
- Berikan makanan
kebutuhan nutrisi
yang terpilih
- Tidak ada tanda –
- Anjurkan keluarga
tanda malnutrisi
untuk memberikan
makanan pasien
dalam porsi sedikit
tapi sering
- Anjurkan keluarga
untuk memberi
makana dalam porsi
hangat pada pasien
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari, Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Memonitor tanda – S:
tanda vital di - Orang tua klien
dapatkan : T: 37,5 mengatakan suhu
°C, RR : 22 x menit, tubuh Panas
Nadi : 100 x menit berkurang.
2. Memberikan - Orang tua klien
pengobatan untuk mengatakn sudah
mengatasi tidak kejang
penyebab demam : O:
- Paracetamol 3 x - Temperatur : 37,5

0,8 ml °C

- Dumin supostoria - Klien tampak masih

- Amoxilin 3 x 100 berkeringat Klien

ml tampak mulai

3. Mengompres beraktifitas

pasien dengan cara A: Hipertermi teratasi

tebit sponge sebagian

4. Membeikan air P: lanjut intervensi

minum sesuai
dengan kebutahan
tubuh yaitu 125 ml
x 7,2 kg = 900 ml 5.
5. Berikan pakaian
menyerap keringat
seperti pakaian
yang berdasrkan
kaos dan tipis
seperti katun

1. Mengkaji adanya S:
alergi makanan yaitu - Orang tua klien
memperhatikan reaksi mengatakan klien
setelah makan sudah mau makan
2. Berkaloborasi dengan sedikit - sedikit
ahli gizi untuk - Orang tua klien
mentukan jumlah mengatakan klien
kalori dan nutrisi yang masih muntah tadi
dibutuhkan pasien siang
3. Menganjurkan O:
keluarga untuk - Porsi yang di

meningkatkan intake habiskan 1/3 dari

Fe ,protein dan porsi biasa

vitamin C pada pasien - Klien tampak

4. Memberikan substansi muntah

gula seperti roti, teh - Klien sudah tampak

5. Memberikan makanan beraktivitas.

yang terpilih A: masalah teratasi

6. Menganjurkan sebagian

keluarga untuk P: lanjut intervensi

memberikan makanan
pasien dalam porsi
sedikit tapi sering
7. Menganjurkan
keluarga untuk
memberi makana
dalam porsi hangat
pada pasien

Anda mungkin juga menyukai