TINJAUAN KASUS
Tinjauan kasus ini merupakan situasi nyata dari asuhan keperawatan pada
3.1 Pengkajian
untuk menunjang proses asuhan keperawatan yang tepat khususnya kepada pasien
dan kepada keluarga pada umumnya. Pengkajian yang dilakukan sesuai dengan
masalah pasin dan keluarga pasien sehingga penulis dapat mengambil keputusan
yang tepat untuk menangani masalah pasien. Pengkajian meliputi identitas pasien,
Pada tahap ini, akan menunjukkan dalam segi biologis pada pasien dan
keluarga pasien.
Nama : An. H
38
39
Umur : 15 bulan
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Dokter : dr. A
dan ibu pasien untuk mendapatkan data yang akurat yang meliputi keluhan utama,
Ibu pasien mengatakan BAB cair 4 kali sejak tadi malam sebelum di bawa
ke klinik untuk berobat, badan teraba panas, nafsu makan menurun, BAB cair
disertai dengan lendir berwarna kehijauan, BAK berwarna lebih gelap, dan ibu
pasien mengatakan bahwa anus anaknya tampak lecet akibat BAB cair berlebih.
Anaknya juga tampak gelisah dan sering menangis. Kemudian ibu pasien
40
perawatan.
yang parah.
- BB lahir : 2950 gr
- Lingkat kepala : 48 cm
Pasien diimunisasi secara lengkap oleh orang tua dengan riwayat sebagai
berikut:
No
Nama Imunisasi Waktu /Usia
.
1. BCG 1 bulan
2 Polio 1, 2 dan 3 bulan
3 DPT 1,3, dan 4 bulan
41
4 Campak 9 bulan
5 Hepatitis Baru lahir, 2, 3 bulan
Pemeriksaan yang dilakukan penulis sesuai dengan kondisi klien pada saat
lemah. Setiap perawat datang pasien menunjukkan rasa gelisah dan takut dan
- Perkusi : Sonor
reguler
atau luka
- Perkusi : timpani
11) Ekstremitas atas : tidak ada edema, tidak ada luka, terpasang infus di tangan
12) Ekstremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada luka, simetris, akral dingin.
13) Genitalia : lecet dan kemerahan pada bagian anus akibat BAB cair
yang berlebih.
sebagai berikut:
6) Muntah
8) Mata cekung
9) Akral dingin
Pasien tampak menangis jika ada orang asing yang datang mendekati
keluarga serta tetangganya. Di Klinik pasien lebih banyak diam dan menangis.
2 Pola eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1-2x perhari 6x per hari
- Konsistensi Lembek dan berwarna cair dan berwarna
coklat kehijauan
- Keluhan Tidak ada keluhan Ada keluhan
44
b. BAK
- Frekuensi 8-9x per hari 6x per hari
- Warna Berwarna kuning Berwarna kuning
- Keluhan Tidak ada keluhan ada keluhan
3 Personal Hygene
a. Mandi
-frekuensi 2x sehari 1x sehari
- dilakukan Dibantu ibu Dibantu oleh ibu
pasien dan perawat
b. Hair Care
-frekuensi 2x sehari 3 hari sekali
-dilakukan Dibantu ibu Dibantu oleh ibu
pasien dan perawat
c. Sikat Gigi
-frekuensi 2x sehari 2x sehari
- dilakukan Dibantu ibu Dibantu ibu pasien
dan perawat
4 Makan
-frekuensi 3x sehari 3x sehari
-jenis Nasi, lauk, ASI Bubur, sayur, lauk
-nafsu makan Nafsu makan baik. Tidak baik, hanya
Terkadang hanya habis makan 1 sendok
stengah porsi
Minum
a. Jenis Air putih Air putih
b. Jumlah 8-10 gelas sehari 8-12 gelas sehari
c. Keluhan Tidak ada Malas minum namun
dipaksa
3.2 Pengobatan
Efek samping : Sakit kepala, susah buang air besar, diare, mual, gatal-
5) Paracetamol Inf. 3 x 80 mg
6) Nifudiar 3 x 1 cth
bakteri tersebut.
lemah usus
- T: 37,8oC
- P: 94x/ mnt Gangguan gastrointestinal
- R: 22x/mnt
- BB : 9,9 kg Gangguan penyerapan
- Pasien tampak nutrisi dan cairan
menangis
- Ubun-ubun Asupan nutrisi tidak
cekung adekuat
- Mata cekung
- Bibir dan lidah
kering Gangguan nutrisi : kurang
- Akral dingin. dari kebutuhan tubuh
- Pasien hanya
makan beberapa
sendok
3. DS: “lecet di bagian Invasi bakteri Kerusakan intergritas
anus” kulit
DO: Peningkatan peristaltik
- Pasien tampak usus
lemah
- T: 37,8oC Gangguan penyerapan
- P: 94x/ mnt nutrisi dan cairan
- R: 22x/mnt
- BB : 9,9 kg
- Pasien tampak Diare berlebih
menangis
- Ubun-ubun Kulit di sekitar anus lecet
cekung
- Mata cekung
- Bibir dan lidah
kering Kerusakan integritas kulit
- Akral dingin
- Lecet dan
kemerahan di
bagian anus
analisa data dan berdasarkan prioritas masalah pada An. H dalam perawatannya
O:
- Pasien tampak lemah
- T: 37oC
- P: 118x/ mnt
- R: 23x/mnt
- BB : 9,9 kg
- Pasien tampak menangis
- Ubun-ubun cekung
- Mata cekung
- Bibir dan lidah kering
- Akral dingin
- Lecet dan kemerahan di bagian anus
A: Masalah belum teratasi
P: Tingkatkan intervensi
4. 22/02/2021 I S : “mencret 1x sus”
O:
- Pasien tampak tenang
- T: 37,1oC
- P: 113x/ mnt
- R: 21x/mnt
- BB : 10,3 kg
- Bibir dan lidah tampak lembab
- Akral hangat
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
5. 22/02/2021 II S : “udah mulai banyak makannya”
O:
- Pasien tampak tenang
- T: 37,1oC
- P: 113x/ mnt
- R: 21x/mnt
- BB : 10,3 kg
- Bibir dan lidah tampak lembab
- Akral hangat
- Makan ¾ porsi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
6. 22/02/2021 III S: “masih lecet”
O:
54
- R: 22x/mnt
- BB : 10,3 kg
- Bibir dan lidah tampak lembab
- Akral hangat
A: Masalah teratasi
P : Pasien diperbolehkan pulang oleh dokter
3.7. Dokumentasi
perawat ruangan dan juga teman-teman sejawat yang bertugas pada saat itu.
keperawatan.
2) Pengertian diare
melakukan apa yang telah diberikan melalui pendidikan kesehatan. Keluarga juga
terjadi diare. Selain itu keluarga juga dianjurkan untuk meminum obat pulang yang
Rencana tindak lanjut terbagi menjadi dua yaitu rencana tindak lanjut
jangka pedek dan rencana tindak lanjut jangka panjang. Rencana tindak lanjut
jangka pendek yang diberikan pada An. H adalah menganjurkan untuk selalu
menerapkan terapi yang telah diberikan. Rencana tindak lanjut jangka panjang
yang diberikan pada An. H adalah untuk melakukan kontrol ke klinik secara
berskala dalam upaya penanganan secara dini terhadap penyakit dan mengubah