WILLIAM MARPAUNG
1852014
IDENTITAS PASIEN
Gangguan fungsi ginjal yang progressive dan Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah
irreversible, dimana tubuh gagal untuk sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg
mempertahankan fungsi metabolisme dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau
keseimbangan cairan dan elektrolit. sama dengan 90 mmHg dalam 2 kali pengukuran
dengan jarak pemeriksaan minimal 10 menit
UREMIA
(Bawazier, 2008).
gagal ginjal kronik adalah kehilangan atau berisiko terjadinya penyakit jantung, stroke,
penurunan fungsi ginjal yang sudah lanjut dan bahkan kematian.
NEFROPATI DM USIA
HIPERTENSI DIET/ OBESITAS
GLOMERULONEFRITIS STRESS
PENYAKIT GINJAL HEREDITER KETURUNAN
GINJAL POLIKISTIK PENYALAHGUNAAN NAPZA, KECANDUAN
SINDROMA ALPORT ALKOHOL,MEROKOK, KONSUMSI OBAT-OBAT
UROPATI OBSTRUKI TERTENTU: PENURUN PANAS,PEREDA NYERI,PIL
NEFRITIS INTERSTITIAL KB, BATUK,PILEK
PENYAKIT GINJAL
KURANG AKTIVITAS FISIK/BEROLAHRAGA
PENYAKIT KELENJAR TIROID
GANGGUAN PERNAFASAN SAAT TIDUR
Tanda dan Gejala
Gagal ginjal Hipertensi
GEJALA AWAL SAKIT KEPALA
SAKIT KEPALA SAKIT KUDUK
KELELAHAN FISIK DAN MENTAL
SULIT TIDUR
BERAT BADAN BERKURAN
KELELAHAN
MUDAH TERSINGGUNG
MUAL
GEJALA LANJUT
ANOREKSIA MUNTAH
MUAL DAN MUNTAH SESAK NAFAS
SESAK NAFAS GELISAH
EDEMA PANDANGAN KABUR
GAGAL JANTUNG
HIPERTENSI
KULIT KERING DAN BERSISIK
RAMBUT TIPIS DAN KASAR
Patofisiologi
Gagal ginjal Hipertensi
Recess
Ps makan dan minum secara teratur ( akan tetapi 1. Vital sign : BP = 189/83, spo2 = 98%, MAP = 130,
P = 82, R =19
dibatasi karena HD)
2. Kongjungtiva : anemis
Ps memiliki jam tidur/istirahat yang cukup ( tidur
3. Ekstremitas bawah : edema
hanya 7-8 jam)
4. Ekstremitas atas : akses vasuklar = av-fistula
BAB:1X/2 HARI BAK: sering pada malam hari
Ps memiliki hobi menonton.
Medication and treatment Diagnosa keperawatan
Amlodipin
Dismissal
Efek : Amlodipine bekerja dengan cara melemaskan dinding
pembuluh darah. Efeknya akan memperlancar aliran darah
Kelebihan volume cairan b. d penurunan haluaran urin,
retensi cairan dan natrium sekunder terhadapap
menuju jantung dan mengurangi tekanan darah. penurunan fungsi ginjal
Efek samping : Tujuan : pasien menujukan pengeluaran urin yang
Merasa lelah
tepat seimbang dengan pemasukan
Pusing
Mual Kriteria hasil: - BB stabil
Pembengkakan tungkai
Jantung berdebar - tanda vital dalam batas normal
Clonidine - Tidak ada edema
Efek :Clonidine adalah obat untuk mengatasi tekanan darah
tinggi (hipertensi). Tekanan darah yang terkontrol dapat Intervensi : - observasi pasien (monitor vital sign)
menurunkan risiko terjadinya stroke, serangan jantung, atau
gangguan ginjal. Obat ini dapat digunakan sebagai
- atur posisi pasien agar vetilasi adekuat
pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan obat-obatan - monitor berat badan, intake output
lain.
Efek samping : Evaluasi :
Sembelit (konstipasi)
BP : 170/80 mmHg
Sakit kepala atau pusing
Rasa kantuk Respirasi : 19x/mnit
Mulut kering (xerostomia)
Mual atau muntah BB POST HD :65 KG
JURNAL TERKAIT
ASUHAN KEPERAWATAN Chronic Kidney Disease Causa Hipertensi dengan Tindakan
Hemodialisa
http://eprints.ums.ac.id/23959/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Hubungan Antara Lama Hipertensi Dengan Angka Kejadian Gagal Ginjal Terminal di RSUD
Dr. Moewardi surakarta
http://eprints.ums.ac.id/23959/
HUBUNGAN ANTARA JENIS TERAPI HIPERTENSI PADA ANGKA KEJADIAN GAGAL
GINJAL DI RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG
https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/58
Kesimpulan
1. Adanya peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan nantinya akan merusak pembuluh
Pada jurnal pertama,
darah pada daerah di sebagian besar tubuh. Ginjal memiliki jutaan pembuluh darah kecil dan nefron yang
memiliki fungsi untuk menyaring adanya produksi darah. Ketika pembuluh darah pada ginjal rusak dapat
menyebabkan aliran darah akan menghentikan pembuangan limbah serta cairan ekstra dari tubuh. .
2. Pada jurnal kedua, tertulis Ginjal dan hipertensi berkaitan dengan erat. hipertensi dapat menimbulkan kerusakan
ginjal dan kerusakan ginjal dapat menyebabkan hipertensi (Roesma, 2008). Hipertensi yang berlangsung lama dapat
mengakibatkan perubahan-perubahan struktur pada arteriol di seluruh tubuh, ditandai dengan fibrosis dan sklerosis
dinding pembuluh darah.
3. Pada jurnal ketiga, Beratnya pengaruh hipertensi pada ginjal tergantung dari tingginya tekanan darah dan lamanya
menderita hipertensi. Semakin tinggi tekanan darah dalam waktu lama maka semakin berat komplikasi yang dapat
ditimbulkan.
Saya bisa mengambil kesimpulan bahwa benar pasien hipertensi bisa kena penyakit gagal ginjal. Itu terjadi karena ginjal
dan sistem peredaran darah bergantung satu sama lain untuk menunjang kesehatan yang baik. Ginjal membantu
menyaring limbah dan cairan ekstra dari darah, dan mereka menggunakan banyak pembuluh darah selama proses
penyaringan tersebut.
Ketika pembuluh darah menjadi rusak, nefron yang menyaring darah tidak menerima oksigen dan nutrisi yang mereka
butuhkan agar berfungsi dengan baik. Inilah sebabnya tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyebab utama kedua
gagal ginjal. Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol menyebabkan arteri di sekitar ginjal menyempit,
melemah, atau mengeras. Arteri yang rusak ini tidak mampu memberikan cukup darah ke jaringan ginjal. Jadi kita harus
bisa menjaga tekanan darah dan ginjal kita tetap sehat dengan cara menjalani pola hidup yang sehat.
TERIMAKASIH