Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN CA MAMAE

MATERNITAS II

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

4A KEPERAWATAN

1. SALSA SAPTANIA (2114201142)


2. ADINDA SALSABILLA (2114201002)
3. SINTIA MAI JASNI
4. MEYLANI RINDY SAPUTRI
5. IRMAWILIS
6. SOVIA SARTIKA
7. POPY WAHYUNI
8. HIKMAH VIONA ARMEN

DosenPembimbing

Ns. LEDIA RESTIPA,M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES ALIFAH PADANG


ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S
DENGAN CA MAMAE DI RUANGAN MULTAZAM

1). Identitas diri klien


Nama : Ny. S
Tempat/tanggal lahir : Padang,/ 18-09-1978
Jenis kelamin : Perempuan
Status kawin : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Kesehatan 03/05 dadok tunggul hitam
Tgl masuk RS : 01-08-2022/selasa
Sumber informasi : Klien

2). Identitas keluarga klien


Keluarga terdekat yang dapat di hubunggi (orang tua, suami, istri )
Nama : Tn.H
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Petani
Alamat : Jl. Kesehatan-tunggul hitam

3). Riwayat kesehatan

1. Keluhan Utama
Klien masuk RSI Ibnu Sina Padang pada tanggal 09-08-2022 jam
10:55:39 melalui IGD dengan keluhan ca mamae yaitu benjolan pada
payudara dan akan melakukan operasi tanggal 09-08-2022 pada hari
selasa.

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada saat pengkajian dilakukan yaitu pada tanggal 10-08-2022
pukul 11:00 di rungan multanzam 3 di dapatkan data pasien yaitu klien
mengatakan nyeri pada payudara kiri sejak 1 bulan yang lalu, pasien
mengatakan nyeri miring kanan dan miring kiri.
P : nyeri akibat pasca operasi
Q : nyeri seperti tersayat sayat
R : nyeri terasa di daerah payudara sampai ke lengan atas tangan kiri
S : skala nyeri 5
T : nyeri berlangsung terus menerus setelah operasi

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan pernah di rawat di rumah sakit Ibnu Sina
dengan penyakit yang sama yaitu tumor mamae (belom operasi) pada
bulan juli 2022 yang lalu klien mengatakan tidak memiliki alergi maupun
cuaca klien mengatakan tidak memiiki kebiasaan yang buruk.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan bahwa keluarga pasien tidak memiliki riwayat
penyakit yang sama dan hanya Ny. S yang mempunyai penyakit ca
mamae

4). Pemeriksaan Fisik


1. Tanda-tanda vital :
TD : 100/59 mmhg TB : 153 cm
N : 79/i BB : 66 kg
RR : 20/i
S : 36 c

2. Pemeriksaan Kepala
Infeksi kepala : bentuk kepala bulat, kepala tampak simetris.
Karakteristik rambut : rambut tampak hitam, tidak ada ketombe
Kebersihan : rambut tampak bersih
Palpasi : tidak adanya massa/ benjolan/ lesi

3. Pemeriksaan Mata
Inspeksi mata : sklera tidak iterik, konjungtiva tidak anemis
Tanda-tanda radang : tidak adanya tanda-tanda radang pasien
Edema palera : tidak adanya edema maupun pembengkakan pada
mata klien

4. Hidung
Simetris / tidak : hidung pasien tampak simetris
Membran mukosa : normal
Tes penciuman : penciuman pasien baik dan bagus
Alergi terhadap sesuatu : tidak adanya alergi apapun

5. Mulut/ Tenggorokan
Inspeksi : mulut klien tampak bersih, tidak adanya benjolan atau
pembengkakan, gigi pasien tampak bersih.
Tes rasa : pada pasien normal, karena pasien bisa merasakan apapun
dengan sangat baik.
Kesulitan menelan : pasien mengatakan tidak memiliki kesulitan
Menelan.

6. Leher
Inspeksi leher: leher pasien tampak simetris, tidak terdapatnya edema
atau benjolan.
Palpasi : tidak terasanya edema atau benjolan pada leher pasien.

7. Thorak
Inspeksi : bentuk torak simetris kanan dan kiri,
Warna kulit : sawo matang
Pola nafas : teratur
Palpasi : vokal prematus : teraba kanan dan kiri
Perkusi : batas paru : sonor
Auskultasi : suara nafas : bronchial atau teratur

8. Payudara
Inspeksi : payudara klien tidak simetris karena payudara kiri sudah di
angkat atau operasi panjang luka 15cm
Palpasi : payudara sebelah kanan klien teraba , tapi sebelah kiri klien
tidak teraba karena sudah di angkat pasca operasi.

9. kardiovaskuler
Inspeksi : ictus cordis : tidak tampak palpasi : ictus cordis teraba atau
geart read
perkusi : batas jantung : di temukan batas batas jantung
auskultrasi : bunyi jantung 1 dan 2 lup dup

10. abdomen
Inspeksi : simetris
Auskultasi : bising usus terdenggar 30x permenit
Papasi tidak sakit saat di tekan

11. ektermitas
Nyeri : tidak adanya nyeri
Kekuatan : tidak kaku
Tonus otot : normat
Kekuatan otot :

555 555

555 555

12. genetalia
Inspeksi dan anus bersih tidak terpasang keteter

13. kulit
Warna kulit : sowo matang
Ada tidaknya jaringan parut atau lesi : tidak adanya lesi
Turgor kulit : bagus

5). Pola nutrisi

Keterangan Sehat Sakit


Berat badan 66 kg 64 kg
Tinggi badan 153 cm 153 cm
Frekuensi makan 3x sehari Tidak nafsu
Jenis makanan Semuanya bubur
Makanan yang di sukai Gulai ikan Tidak ada

6). Pola eliminasi


a. buang air besar
Keterangan Sakit Sehat
Frekuensi 1x sehari 2x sehari
Warna Kuning kehitaman kuning
Konsistensi Padat Padat
Pengguna pencahar Khas Khas

B. buang air kecil

Keterangan Sehat Sakit


Frekuensi 4x sehari 2x sehari
Warna Kuning Kuning
konsistensi Cair cair
Pengguna pencahar Tdk ada Tdk ada

7). Pola tdur dan istirahat

Keterangan Sehat Sakit


Waktu tidur 21:00 – 05:00 wib Tidak teratur
Lama tidur Kurang lebi 10 jam Tidak menentu
Kebiasaan saat tidur Tidak ada Tidak ada
Kesulitan tidur Tidak ada Sakit payudara

8). Pola aktivitas dan latihan


Keterangan Sehat sakit
Kegiatan dalam pekerjaan Tidak ada Tidak ada
Olahraga Tidak ada Tidak ada
Kegiatan waktu luang Membersihkan Tidak ada
rumah

9). Pola bekerja


 Jenis oekerjaan : rumah tangga
 Lama bekerja : -
 Jumlah lama bekerja : -

10). Aspek psikososial


1. Pola pikir dan persepsi
Alat bantu yang di gunakan : tidak ada
Kesulitan yang di alami : sering pusing
2. persepsi diri
 hal yang amat dpikirkan sekrang saat ini :
memikirka penyakit yang di alami saat ini
 harapan setelah menjalani perawatan :
pasien mengatakan semoga penyakit yang ia alami semoga bisa
cepat sembuh dan tidak ada lagi
 perubahan yang di rasakan setelah sakit :
pasien mengatakan, kondisi ini sekarang sudah mulai membaik
dari sebelumnya
3. hubungan atau komunikasi
 bahasa utama : bahasa indonesia
 bahasa daerah : bahasa minang
 bicara : jelas
 kehidupan keluarga
 adat isttiadat yang di anut : minang
 pembuat keputusan dalam keluarga : diri seniri dan suami
 pola komunikasi : baik
 keuangan : baik
 keuslitan dalam keluarga : tidak ada
4. kebiasaan seksual
 gangguan hubungan seksual
pasien engatakan tidak ada gangguan hubungan seksual
5. spiritual
 keyakinan : agama islam
“pasien mengatakan, ibu sholat untuk kesembuhan penyakit ibi
dan berdoa agar di beri kesembuhan “
 kegiatan agama / kepercaan yang dilakukan
“pasien mengatakan , ibu alhadulilah sholat tepat waktu
 kegiatan agama / kepercayaan yang di lakukan selama di rumah
sakit
“ pasien mengatakan sholat dan berdoa”

11). Informasi penunjang


 therapy penggobatan : - perawatan luka
-ceftriaxone
 pemerikasaan dignostik
 laboratorium
hemoglobin 12,6 g/dl
Leukosit 10.200
/mm3
Trombosit 334.000 /mm3
hematokrit 37 %
Wakru pendarahan 2 menit
Waktu pembekuan 30 menit

 diabetes
glukosa sewaktu : 111 mg/dl

 fungsi hati
SGOT : 21 U/I
SG : 17 U/I

 Fungsi Ginjal
Kretinin Darah 0,7 mg/dl
Ureum darah 19 mg/dl

FORMAT ANALISA DATA


Tanggal/ No Symptom Problem Etiologi
1. Ds: Nyeri akut Agen injuri
-Pasien mengatakan nyeri pada fisik(tindakan
payudara kiri sejak 1 bulan yang fisik)
lalu.
-Pasien mengatakan nyeri saat
miring kanan dan miring kiri.
-P:Nyeri akibat pasca operasi
pada payudara kiri.
-Q:Nyeri seperti tersayat-sayat.
-R:Nyeri terasa diarea payudara
sampai ke lengan atas tangan kiri.
-S:Skala nyeri 5
-T:Nyeri berlangsung terus-
menerus setelah operasi.

Do:
-Pasien tampak meringis
kesakitan.
-Pasien tampak lemas
TD:100/59 mmHg
N:79x/menit
RR:20x/menit
S:36C
-Pasien tampak lemas
2. Ds: Gangguan Prosedur
-Pasien mengatakan merasa malu citra tubuh bedah
setelah operasi pengangkatan
payudara kirinya.
-Pasien merasa tubuhnya menjadi
berubah bentuk/tidak percaya
diri.

Do:
-Pasien tampak menutup
payudara kirinya dengan
selimut,dan selalu pakai jilbab
panjang+cadar.
-Pasien terlihat telah menjalankan
mastektomi(pengangkatan
payudara).

3. Ds: Gangguan Kurangnya


-Pasien mengatakan selama di RS pola tidur kontrol tidur
kurang tidur karena nyeri pada
payudara kiri bekas operasi.
-Pasien mengatakan mudah
terbangun saat ada orang datang.
-Pasien mengatakan susah tidur.

Do:
-TD:100/59mmHg
-N:79x/menit
-RR:20x/menit
-S:36C
-Pasien tampak kurang tidur.

Diagnosa keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis(luka
payudara).
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan prosedur bedah
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol
tidur.

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN


N Diagnosa Tujuan dan (SIKI)
O (SDKI) Kriteria Hasil (SLKI)

1. Nyeri akut -Tujuan: Manajemen nyeri:


berhubungan Setelah dilakukan tindakan Tindakan observasi:
dengan agen keperawatan selama 3x24 jam -Identifikasi
injuri diharapkan nyeri pasien lokasi,karakteristik,
biologis(luka op hilang atau nyeri berkurang. durasi,frekuensi,kua
payudara). Dengan kriteria hasil: litas,intensitas
-Skala nyeri berkurang(skala nyeri.
Ds: nyeri 2) -Identifikasi skala
-Pasien -Pasien mampu mengontrol nyeri.
mengatakan nyeri dengan manajemen -Identifikasi nyeri
nyeri pada nyeri farmakologis. non verbal.
payudara kiri -Pasien mampu mengatakan -Identifikasi faktor
sejak 1 bulan nyaman setelah nyeri yang memperberat
yang lalu. berkurang. dan memperingan
-Pasien nyeri.
mengatakan
nyeri saat miring Terapeutik:
kanan dan -Berikan teknik non
miring kiri. farmakologis untuk
-P:Nyeri akibat mengurangi rasa
pasca operasi nyeri.
pada payudara -Kontrol lingkungan
kiri. yang memperberat
-Q:Nyeri seperti rasa nyeri.
tersayat-sayat. -Fasilitas istirahat
-R:Nyeri terasa dan tidur.
di area payudara
sampai ke Edukasi:
lengan atas -Jelaskan penyebab
tangan kiri. periode dan pemicu
-S:Skala nyeri 5. nyeri.
-T:Nyeri -Jelaskan strategi
berlangsung meredakan nyeri.
terus-menerus -Anjurkan
setelah operasi. menggunakan
analgetik secara
Do: tepat.
-Pasien tampak -Anjurkan
meringis memonitor nyeri
kesakitan. secara mandiri.
-Pasien tampak
lemas. Kolaborasi:
TD:100/59mmHg -Kolaborasi
N:79x/menit pemberian
RR:20x/menit analgetik.
S:36C
2. Gangguan citra Tujuan: Promosi citra tubuh.
tubuh Setelah dilakukan asuhan Tindakan observasi:
berhubungan keperawatan 3x20 menit -Identifikasi harapan
dengan prosedur gangguan citra tubuh pasien citra tubuh
bedah. dapat teratasi dengan kriteria berdasaarkan tahap
hasil: perkembangan.
Ds: -Pasien tidak malu dengan -Identifikasi
-Pasien perubahan tampilan fisik. budaya,agama,jenis
mengatakan -Pasien mengatakan kelamin,dan umur
merasa malu menerima keadaannya terkait citra tubuh.
setelah operasi setelah tindakan operasi. -Identifkasi
pengangkatan perubahancitra
payudara kirinya tubuh.
dan merasa -Identifikasi
tubuhnya perubahan citra
menjadi berubah tubuh yang
bentuk/tidak mengakibatkan
percaya diri. isolasi sosial.
-Monitor pasien
Do:
apakah pasien bisa
-Pasien tampak
melihat bagian
menutup
tubuh yang
payudara kirinya
berubah.
dengan selimut
dan selalu pakai Terapeutik:
jilbab panjang -Diskusikan
dan cadar. perubahan tubuh
-Pasien terlihat dan fungsinya.
telah -Diskusikan
menjalankan penampilan fisik
mastektomi(pen terhadap harga diri.
gangkatan -Diskusikan persepsi
payudara). pasien dan keluarga
tentang perubahan
citra tubuh.

Edukasi:
-Jelaskan pada
keluarga tentang
perawatan
perubahan citra
tubuh.
-Anjurkan
menggunakan alat
bantu.
-Latih peningkatan
penampilan.
-Anjurkan mengikuti
kelompok
pendukung.
3. Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan Dukungan tidur:
tidur keperawatan selama 3x24jam -Identifikasi faktor
berhubungan diharapkan pola tidur pasien penganggu tidur.
dengan efektif. -Monitor kualitas
kurangnya Dengan kriteria hasil: tidur pasien dan
kontrol -Jumlah jam tidur dalam batas perasaan setelah
tidur,ditandai normal 6-8 jam/hari. bangun tidur.
dengan: -Perasaan segar setelah -Modifikasi
bangun tidur. lingkungan,misalnya
Ds: -Pasien mengetahui kebisingan.
-Pasien pentingnya waktu tidur yang -Anjurkan menepati
mengatakan cukup. waktu tidur.
selama di RS -Jelaskan
kurang tidur pentingnya waktu
karena nyeri tidur.
pada payudara
kiri bekas
operasi.
-Pasien
mengatakan
mudah
terbangun saat
ada orang
datang.
-Pasien
mengatakan sulit
miring kiri miring
kanan.

Do:
-
TD:100/59mmHg
-N:79x/menit
-RR:20x/menit
-S:36C
-Pasien tampak
kurang tidur.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Diagnosa Hari/Tgl/Jam Evaluasi
Keperawatan Implementasi
Nyeri akut Selasa -Mengidentifikasi S:
berhubungan dengan 23/2/2022 lokasi, - Klien
agen injuri biologis(luka 08.00 karakteristik, mengatakan
op payudara). durasi, frekuensi, nyeri
kualitas, bertambah saat
intensitas nyeri bergerak dan
Hasil : P : Adanya memiringkan
benjolan tubuhnya
(hyperplasia) O:
pada payudara P : Adanya
kiri Q : Nyeri benjolan
seperti ditusuk- (hyperplasia)
tusuk R : pada payudara
Payudara kiri T : kiri
Nyeri terus- Q:
menerus -Nyeri seperti
-Mengidentifikasi ditusuk-tusuk -
skala nyeri Hasil : R : Payudara kiri
skala nyeri 8 - S : 8 - T : Nyeri
-Mengidentifikasi terus-menerus -
respons nyeri Klien nampak
non verbal Hasil : meringis
Klien nampak - Klien
meringis memahami
- teknik relaksasi
Mengidentifikasi yang diajarkan
faktor yang oleh perawat -
memperberat Inj. Ketorolac 1
dan amp/12 jam -
memperingan Tidak
nyeri Hasil : klien ditemukan efek
mengatakan samping
nyeri bertambah penggunaan
saat bergerak analgesic pada
dan klien A : -
memiringkan Keluhan nyeri
tubuhnya - skor 3 -
Menjelaskan Meringis skor 3
penyebab, - Gelisah skor 3
periode dan - Melaporkan
pemicu nyeri nyeri terkontrol
kepada pasien skor 3 -
Hasil : Klien Kemampuan
nampak kurang menggunakan
fokus terhadap teknik non-
penjelasan farmakologis
perawat karena skor 3
nyeri yang P : Intervensi
dirasakan dilanjutkan
- Memberikan
teknik non
fakmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri yakni
teknik relaksasi
napas dalam
Hasil : Klien
mengatakan
akan mencoba
teknik relaksasi
napas dalam
- Mengajarkan
teknik non
farmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri yakni
teknik relaksasi
napas dalam
Hasil : Klien
sangat
kooperatif dan
memahami
teknik relaksasi
yang diajarkan
oleh perawat
- Kolaborasi
pemberian
analgetik sesuai
indikasi Hasil :
inj. Ketorolac 1
amp/12 jam
-Memonitor efek
samping
penggunaan
analgetik Hasil :
Tidak ditemukan
efek samping
penggunaan
analgesic pada
klien
Gangguan citra tubuh Selasa,23/02 1. Mengkaji S: Pasien
berhubungan dengan / secara verbal mengatakan
prosedur bedah. 2022 dan non verbal payudara kiri
respon pasien sudah tidak ada
terhadap dan terasa
perubahan berat sebelah
tubuhnya dan tidak
2. Memberikan seimbang.
informasi O: Pasien
tentang berusaha
pengobatan, menutupi dada
perawatan, kiri, tidak mau
kemajuan dan melihat bagian
prognosis dadanya.
3. Memotivasi A: Masalah
pasien untuk belum teratasi.
mengungkapkan P: Lanjutkan
perasaannya intervensi
4. Membantu Bantu
pasien untuk menentukan
mengidentifikasi  apakah
tindakantindaka perubahan citra
n yang akan tubuh
meningkatkan berpengaruh
penampilan. 5. pada
Mendorong peningkatan
keluargauntuk isolasi sosial.
memberikan Bantu pasien
dukungan dan mengidentifikas
selalu i cara untuk
mendampingi menurunkan
pasien. dampak dari
adanya
perubahan
bentuk melalui
pakaian dan
kosmetik
Gangguan pola tidur Selasa,23/02 -Mengidentifikasi S : - Klien
berhubungan dengan / pola aktivitas mengatakan
kurangnya kontrol tidur 2022 dan tidur Hasil : tidur malam
Klien sekitar 2-3 jam
mengatakan dan tidur siang
tidur malam hanya 30 menit
sekitar 2-3 jam - Klien
dan tidur siang mengatakan
hanya 30 menit susah tidur
- karena nyeri
Mengidentifikasi pada
faktor payudaranya
pengganggu O:
tidur (fisik/dan - P : Adanya
atau psikologis) benjolan
Hasil : Klien (hyperplasia)
mengatakan pada payudara
susah tidur kiri
karena nyeri - Q : Nyeri
pada seperti ditusuk-
payudaranya tusuk
- - R : Payudara
Mengidentifikasi kiri
obat tidur yang -S:8
dikomsumsi klien - T : Nyeri terus-
Hasil : Klien menerus - Klien
mengatakan nampak
tidak meringis - Klien
mengkomsumsi latihan relaksasi
obat tidur napas dalam -
-Mengidentifikasi Memberi posisi
makanan dan nyaman - Klien
minuman yang nampak
mengganggu mengerti
tidur (mis. kopi, dengan
teh, alkohol, penjelasan
makan perawat
mendekati waktu A : - Keluhan
tidur, minum sulit tidur skor 3
banyak air - Keluhan sering
sebelum tidur) terjaga skor 3 -
Hasil : Klien Keluhan tidak
mengatakan puas tidur skor
tidak 3 - Keluhan pola
mengkonsumsi tidur berubah
apapun saat skor 3 - Keluhan
menjelang tidur istirahat tidak
-Memodifikasi cukup skor 3
lingkungan Klien P : Intervensi
(misalnya dilanjutkan
pencahayaan,
kebisingan, suhu,
matras dan
tempat tidur)
Hasil : Memberi
posisi nyaman
- Menjelaskan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit Hasil : Klien
mengerti dengan
penjelasan
perawat -
Melakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
Hasil : Perawat
melakukan
pengaturan
posisi
Nyeri akut Rabu,23/02/ Mengidentifikasi S:
berhubungan dengan 2022 lokasi, -O:
agen injuri biologis(luka karakteristik, - P : Adanya
op payudara). durasi, frekuensi, benjolan
kualitas, (hyperplasia)
intensitas nyeri pada payudara
Hasil : P : Adanya kiri
benjolan - Q : Nyeri
(hyperplasia) seperti ditusuk-
pada payudara tusuk
kiri Q : Nyeri - R : Payudara
seperti ditusuk- kiri
tusuk R : -S:7
Payudara kiri T : - T : Nyeri terus-
Nyeri terus- menerus
menerus - - Klien nampak
Mengidentifikasi meringis - Klien
skala nyeri Hasil : sudah bisa
skala nyeri 7 - menerima
Identifikasi penjelasan
respons nyeri perawat - -Klien
non verbal Hasil : nampak sudah
Klien nampak melakukan
meringis - relaksasi napas
Menjelaskan dalam saat nyeri
penyebab, - ini.
periode dan Ketorolac 1
pemicu nyeri amp/12 jam
kepada pasien.
Gangguan citra tubuh -Mengkaji S:Pasien
berhubungan dengan Rabu,23/02/ respon non mengatakan
prosedur bedah. 2022 verbal dan setelah operasi
nonverbal keluarga tetap
terhadap sayang /
perubahan perhatian dan
tubuhnya selalu
-Menentukan menunggui
persepsi pasien pasien.
dan keluarga O: Klen mulai
terkait bisa melihat
perubahan citra kenyataan dan
diri dan realitas. mulai mau
-Menentukan menyentuh
apakan bagian dada kiri.
perubahan citra A: Masalah
tubuh teratasi
berpengaruh sebagian
pada P: Lanjutkan
peningkatan intervensi:
isolasi sosia. Bantu pasien
-Membantu mengidentifikas
pasien untuk i cara untuk
mengidentifikasi mengurangi
tindakantindaka dampak dari
n yang akan adanya
meningkatkan perubahan
penampilan. bentuk melalui
pakaian dan
kosmetik.
Gangguan pola tidur Rabu,23/02 Mengidentifikasi S : - Klien
berhubungan dengan /2022 pola aktivitas mengatakan
kurangnya kontrol dan tidur Hasil : tidur malam
tidur. Klien sekitar 2-3 jam
mengatakan dan tidur siang
tidur malam hanya 1 jam
sekitar 2-3 jam -Klien
dan tidur siang mengatakan
hanya 1 jam - nyeri yang
Mengidentifikasi membuat susah
faktor tidur
pengganggu - Klien
tidur (fisik/dan mengatakan
atau psikologis) kurang
Hasil : Klien mengkonsumsi
mengatakan makanan saat
nyeri yang sakit begini
membuat susah akan akan
tidur - berusaha
Mengidentifikasi mememuhi
makanan dan kebutuhan
minuman yang tidurnya
mengganggu O:
tidur (mis. kopi, - P : Adanya
teh, alkohol, benjolan
makan (hyperplasia)
mendekati pada payudara
waktu tidur, kiri –
minum banyak Q : Nyeri seperti
air sebelum ditusuk-tusuk –
tidur) Hasil : R : Payudara
Klien kiri
mengatakan -S:7–
kurang T : Nyeri terus-
mengkonsumsi menerus
makanan saat - Klien nampak
sakit begini - meringis
Memodifikasi - Klien latihan
lingkungan Klien relaksasi napas
(misalnya dalam
pencahayaan, - Memberi
kebisingan, suhu, posisi nyaman
matras dan - Klien diberi
tempat tidur) posisi semi
Hasil : Klien fowler
diberi posisi semi - Perawat
fowler - mengatur suhu
Menjelaskan pada pendingin
pentingnya tidur ruangan
cukup selama - Klien sudah
sakit Hasil : Klien bisa menerima
mengatakan penjelasan
akan berusaha perawat
mememuhi - Klien nampak
kebutuhan sudah
tidurnya - melakukan
Melakukan relaksasi napas
prosedur untuk dalam saat nyeri
meningkatkan - inj. Ketorolac 1
kenyamanan amp/12 jam -
Hasil : Perawat Tidak
mengatur suhu ditemukan efek
pada pendingin samping
ruangan penggunaan
analgesic pada
klien
A : - Keluhan
sulit tidur skor 4

Anda mungkin juga menyukai