Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. S DENGAN


DIABETES MELITUS
DI PUSKESMAS MAGELANG SELATAN

Disusun Oleh:

Anggita Pramudianti

P1337420922151

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2023
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. Y DENGAN DIABETES
MELITUS

Tanggal Pengkajian : Sabtu, 4 Maret 2023


Waktu : 07.30 WIB

A. Karakteristik Demografi

1. Identitas Diri Klien

Nama : Ny. S

Tempat/ tanggal Lahir : Magelang, 31 Desember 1959

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : cerai mati

Pendidikan terakhir : SD

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa

Golongan Darah :O

Diagnosa Medis : Diabetes Melitus

TB/BB : 150 cm/ 70kg

Alamat : Malangan RT 04/13, Magelang

No Telp :-
2. Keluarga yg bisa dihubungi (penanggungjawab)
Nama : Tn. A
Alamat : Malangan RT 04/13, Magelang
Hubungan dengan klien : anak
No. telepon :-
3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
Pekerjaan saat ini : Wiraswasta
Pekerjaan sebelumnya : ibu rumah tangga
Sumber Pendapatan : bekerja
Kecukupan pendapatan : cukup
4. Aktivitas rekreasi
Hobi : berkebun
Bepergian/ wisata :-
Keanggotaan organisasi : -
Lain-lain :-
5. Riwayat keluarga
a. Saudara kandung

Nama Kondisi saat ini Keterangan

Tn. K Meninggal dunia Suami

Tn. T Sehat -

Tn. S Sehat -

b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun)


Nama :-
Umur :-
Penyebab kematian :-
c. Kunjungan keluarga
Selama dirawat di Rumah Sakit klien selalu ditemani oleh anaknya. Pada
jam besuk klien juga sering dibesuk oleh anak-anaknya yang lain maupun
anggota keluarga yang lain.
d. Genogram

B. Pemahaman dan Penatalaksanaan masalah Kesehatan


Ny. S mengatakan bahwa kesehatan itu penting, ketika sakit klien mengkonsumsi
obat general dan minuman herbal yang dibuat sendiri. Kemudian apabila belum
membaik klien pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat
C. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3x sehari
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan : Sayur, protein hewani, protein nabati
Kebiasaan sebelum makan : Berdoa
Makanan yg tidak disukai : Makanan bertekstur lunak
Alergi makanan : Tidak ada
Pantangan makanan : Tidak ada pantangan makanan
Keluhan yang berhubungan dg : Nafsu makan pasien menurun jika
makanan pasien merasa mual
2. Eliminasi
BAK
Frekuensi & waktu : 4-5 x sehari

Kebiasaan BAK malam hari : 2 kali

Keluhan BAK : Tidak ada 

BAB
Frekuensi & waktu : 1 kali dalam sehari

Konsistensi : lembek

Keluhan BAB : Tidak ada

Pengalaman memakai : Tidak ada


pencahar

3. Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi : 2x sehari

Waktu : Pukul 07.00 WIB dan 16.00 WIB

Pemakaian sabun : Pemakaian sabun setiap mandi

b. Oral Higiene
Frekuensi & waktu sikat gigi : 2x1 saat pagi dan sore

Menggunakan pasta gigi : Menggunakan pasta gigi

c. Cuci rambut
Frekuensi : 2x dalam seminggu

Penggunaan shampo (ya/tdk) : Ya


d. Kuku & tangan
Frekuensi gunting kuku : Untuk tangan 1x dalam seminggu dan kaki 1x
dalam 1 bulan
Mencuci tangan dg sabun : Jika tangan terlihat kotor dan setelah keluar dari
rumah
4. Istirahan dan tidur
Lama tidur malam berapa jam : 7-8 jam sehari

Terbangun tidur malam berapa : Ya, tidak menentu


jam
Tidur siang berapa jam : 1-2 jam atau bahkan tidak tidur

Keluhan tidur : Kadang terbangun di malam hari

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


Olahraga : Ny. S jarang melakukan olahraga

Lihat : Ny. S jarang mononton tv, menonton pada siang hari


TV sebelum tidur siang dan malam hari sebelum tidur
Bermain : Ny. S lebih sering mengisi waktu luang dengan menonton
TV.
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/tdk) : Tidak 

Berapa banyak : -

Minuman keras (ya/ tdk) : Tidak 

Ketergantungan Obat (ya/ : Tidak 


tdk)
7. Kronologis kegiatan sehari-hari (mulai bangun tidur sampai tidur lagi)

No Jenis Kegiatan Lama waktu setiap kegiatan


1 Bangun tidur 03.30 WIB
2 Membereskan rumah 06.30 WIB
3 Makan Pagi 08.00 WIB
4 Mandi 09.00 WIB
6 Berangkat ke Pasar 09.30 WIB
7 Makan siang 12.30 WIB
8 Istirahat 13.00 WIB
9 Pengajian 16.00 WIB
10 Istirahat 22.00 WIB

D. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
Klien mengeluh nyeri pada kedua kakinya. Klien mengatakan kakinya saat
untuk berjalan terasa sakit.
Dari hasil pengkajian nyeri didapatkan
P: nyeri saat beraktivitas
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: kaki kiri
S: 5
T: hilang timbul
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan memiliki riwayat DM. klien mengatakan tidak mempunyai
riwayat hipertensi. Klien mengatakan sebeumnya belum pernah dirawat di
rumah sakit. Klien tidak memiliki alergi terhadap obat.
3. Pengkajian/ Pemeriksaan Fisik
1). Keadaan umum
Tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,90 C
N : 88x/menit
P: 20 x/menit
Spo2 : 98% NK 3 lpm
GDS : 400
Kesadaran : Composmentis ( E=4, M=6, V=5), tampak lemah
TB / BB : 150 cm/ 70 kg,
2) Kepala
Rambut : beruban, sedikit keriting, bersih sedikit berminyak
Kulit kepala : Bersih, tidak ada lesi dan benjolan, serta tidak ada luka
maupun bekas luka
3) Mata
Bentuk : simetris kanan-kiri, terdapat kantung mata di kedua mata
pasien
Konjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
4) Kulit
Kulit berwarna sawo matang
Turgor kulit kering, bersih, tidak terdapat udem (CRT <2 detik),
5) Hidung
Tidak terdapat pembesaran polip hidung
Tidak terdapat pernafasan cupping hidung
Tidak terdapat nyeri tekan maupun massa/benjolan
6) Telinga
Inspeksi : simetris antara kanan kiri, tidak terdapat tanda
peradangan, tidak terdapat secret
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan maupun massa
7) Mulut
Mukosa bibir lembab, kebersihan mulut terjaga, tidak terdapat benjolan
maupun luka pada area mulut
8) Leher
Inspeksi : simetris, tidak terdapat perubahan warna, tidak telihat adanya
benjolan pada kelenjar tyroid
Palpasi : tidak terjadi hipertiroidisme
9) Paru
Inspeksi : Pengembangan dada simetris kanan dan kiri, tidak
terdapat jejas, tidak terdapat pembengkakan,
frekuensi nafas 20 x/menit,
Auskultasi : Tidak terdapat suara bunyi nafas tabahan
Palpasi : Tidak timbul nyeri ketika dada dipalpasi
Perkusi : Sonor antara kanan dan kiri
10) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 sisi kiri agak medial dari linea
midclavicularis sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : Tidak terdapat bunyi jantung tambahan, Suara jantung I,II
normal
11) Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada luka maupun
bekas luka,
Auskultasi : terdapat suara bising usus ± 16 x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan di abdomen
Perkusi      : timpani
12) Ekstermitas
Atas : tangan kanan kiri normal, terpasang infus di tangan kanan
Bawah : Kaki kanan dan kiri simetris, terdapat ulkus di kaki kiri, ,
capilery refil <2 detik.

Tingkat kekuatan otot :

5 5

3 3

E. Hasil pengkajian khusus

a. Masalah Kesehatan Kronis

No Keluhan Kesehatan/Gejala
Selalu Sering Jarang Tdk
yang dirasakan pada 3
(3) (2) (1) pernah  (0)
bulan terakhir

a Fungsi Penglihatan

1 Penglihatan kabur V

2 Mata berair V

3 Nyeri pada mata V

b Fungsi pendengaran

4 Pendengaran berkurang V 

5 Telinga berdengung V

c Fungsi paru (pernafasan)

6 Batuk lama disertai V


keringat malam hari

7  Sesak nafas  V
8 Berdahak (sputum) V

d Fungsi Jantung

9 Jantung berdebar-debar   V 

10  Cepat lelah V

11 Nyeri dada V

e Fungsi pencernaan

12 Mual/ muntah V  

13 Nyeri ulu hati V

14 Makan & minum   v


banyak/berlebih

15 Perubahan BAB (diare, V


sembelit)

g Fungsi pergerakan

16 Nyeri kaki saat berjalan V

17 Nyeri pinggang / tulang V 


belakang

18 Nyeri persendian/ V
bengkak

h Fungsi persarafan

19 Lumpuh/ kelemahan pd V
kaki/tangan
20  Kehilangan rasa V

21 Gemetar/ tremor V

22 Nyeri/ pegal pd V
tengkuk

i Fungsi saluran kemih

23 BAK banyak V 

24 Sering  BAK malam V


hari

25 Ngompol V

Analisis Hasil : 16
Skor       < 25  : masalah kesehatan kronis Ringan (tidak ada masalah kesehatan
kronis)
Skor     26-50  : masalah kesehatan kronis Sedang
Skor       > 51  : masalah kesehatan kronis Berat

b. Barthel Indeks

No Aktivitas Dependence Independence

1. Pemeliharaan Kesehatan Diri 5 5


2. Mandi 5 5

3. Makan 5 5
4. Toilet (Aktifitas BAB 5 5
&BAK)
5. Naik turun tangga 10 10
6. Berpakaian 10 10
7. Kontrol BAB 10 10
8. Kontrol BAK 10 10
9. Ambulasi 15 15
10 Transfer kursi/bed 15 15

Keterangan: 0

c. SPSMQ ( Short Portable Mental Quesioner)

Benar Salah No Pertanyaan Jawaban


√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 4
√ 2 Hari apa sekarang ? Sabtu
√ 3 Apa nama tempat ini ? Rumah
√ 4 Dimana alamat anda ? Magelang
√ 5 Berapa umur anda ? 64
√ 6 Kapan anda lahir ? 199
√ 7 Siapa Presiden Indonesia ? Jokowi
√ 8 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ? SBY
√ 9 Siapa nama kecil anda ? Yaenab
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan Tidak
√ dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka menjawab
baru, secara menurun?

Interpretasi :
Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6-8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9-10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Hasil : 1, Fungsi intelektual utuh

d. MMSE (Mini Mental Status Exam)


Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maksimal Klien

1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar?


 Tahun 
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan 
Orientasi 5 4 Dimana sekarang kita berada?
 Negara Indonesia
 Provinsi Jawa Tengah
 Kota Semarang
 Semarang Selatan
 Randusari
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (Oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga objek
tadi (untuk disebutkan)
 Kursi
 Gelas
 Jam Tangan
3 Perhatian 5 1 Minta klien untuk memulai dari
dan angka 100 kemudian dikurangi 7
Kalkulasi sampai 5 kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 2 Minta klien untuk mengulangi ketiga
objek pada no 2 (registrasi) tadi. Bila
benar 1 poin untuk masing-masing
objek

5 Bahasa 9 2 Tunjukan pada klien suatu benda dan


tanyakan namanya pada klien
 Kertas
 Pulpen

Minta klien untuk mengulang kata


1
berikut : “tak ada jika, dan atau
tetapi” bila benar nilai 1 poin 

 Pertanyaan benar 2 buah : tak ada


tetapi

Minta klien untuk mengikuti perintah

3 berikut yang terdiri atas 3 langkah


“Ambil kertas ditangan anda, lipat
dua dan taruh dilantai”.

 Ambil kertas ditangan Anda


 Lipat dua
 Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 poin)
 “tutup mata anda”
1
Perintahkan pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar

TOTAL NILAI 30 24

Keterangan :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Hasil : Aspek kognitif dari fungsi mental baik

e. Status Psikologis dan Depresi (Yesavage)

No Skala Depresi Geriatrik Yesavage Ya Tidak

1 Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda?


1 0
(Ya)

2 Apakah anda telah banyak meninggalkan kegiatan dan


0 1
anda? (Tidak)

3 Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong? (Ya) 1 0

4 Apakah anda sering bosan? (Ya) 1 0

5 Apakah anda mempunyai semangat hidup? (Tidak) 1 0

6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk terjadi pada


1 0
anda? (Ya)
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup
1 0
anda? (Ya)

8 Apakah anda merasa tidak berdaya? (Tidak) 0 1

9 Apakah anda lebih suka tinggal dirumah dari pada pergi dan
1 0
melakukan sesuatu yang baru? (Ya)

10 Apakah anda merasa bahwa anda mempunyai lebih banyak


masalah dengan daya ingat anda dari pada yang 0 1
lainya? (Tidak)

11 Apakah anda berpikir sangat menyenangkan hidup sekarang


0 1
ini? (Tidak)

12 Apakah anda merasa “saya sangat tidak berguna” dengan


0 1
keadaan anda sekarang? (Tidak)

13 Apakah anda merasa penuh semangat? ( Tidak) 0 1

14 Apakah anda berpikir bahwa situasi anda tidak ada


0 1
harapan? (Tidak)

15 Apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik


1 0
dari pada anda? (Tidak)

Total nilai : 2

Kesimpulan   : Normal

F. Terapi
1. Metformin Hcl
G. Daftar Masalah

Tgl/ Masalah
No Data Fokus Etiologi Ttd
Jam Keperawatan

DS:
Klien mengatakan nyeri kaki
kiri
Hasil pengkajian nyeri
P: nyeri semakin parah saat
Sabtu, 4 beraktivitas
Maret Q: seperti ditusuk-tusuk Agen
Angg
1 2023/ R: kaki kiri pencedera Nyeri akut
ita
19.30 S: 5 fisiologis
WIB T: hilang timbul
DO:
Klien tampak lemas dan
menahan nyeri
Ekspresi wajah kien tampak
kesakitan

Sabtu, 4 Ds :
Gangguan
Maret Klien mengatakan lemas dan Ketidakstabila
toleransi Angg
2 2023/ mudah mengantuk. n kadar
glukosa ita
09.30 Do : glukosa darah 
darah
WIB GDS : 400

H. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut bd agen pencedera fisiologi
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d. gangguan toleransi glukosa darah
I. Intervensi Keperawatan

No Tgl/ Jam Diangnosa Tujuan Intervensi TTD


1 Sabtu, 4 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri (I.08238) Anggita
Maret 2023/ pencedera fisiologis tindakan selama 3x2 jam 1. Observasi:
09.30 WIB diharapkan nyeri teratasi a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
1. Klien dapat b. Identifikasi skala nyeri
mengontrol nyeri 2. Terapeutik:
2. Status kenyamanan a. Berikan teknis non farmakologis
meningkat b. Control lingkungan
3. Tingkat cedera c. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
menurun dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
3. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen Hiperglikemia (I.03115) Anggita
kadar glukosa darah intervensi keperawatan
Observasi
b.d. gangguan selama 3x2 jam, maka
toleransi glukosa  Mengidentifikasi dan mengelola kadar
masalah ketidakstabilan
darah glukosa darah di atas normal
kadar glukosa darah
Terapeutik
membaik dengan kriteria
hasil :  Berikan asupan cairan oral
Kestabilan Kadar  Konsultasi dengan medis jika tanda dan
gejala hiperglikemia tetap ada atau
Glukosa Darah
memburuk
(L.05022)
1. Kadar glukosa Edukasi
dalam darah  Ajarkan pengelolaan diabetes (mis.
membaik Penggunaan insulin, obat oral, monitor
2. Keluhan pusing asupan cairan, penggantian karbohidrat,
menurun dan bantuan profesional kesehatan)
3. Keluhan lemas  Anjurkan monitor kadar glukosa darah
menurun secara mandiri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu

J. Tindakan Keperawatan

No No Tgl/ Jam Implementasi Respon TTD


Dx
1 1 Sabtu, 4 1. Mengidentifikasi skala nyeri DS: Angg
Maret Klien mengatakan nyeri ita
2023/ pengkajian nyeri:
10.00 P : Nyeri semakin parah saat pasien
WIB beraktivitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di kaki kiri
S :5
T : Nyeri hilang timbul
DO:
Klien tampak gelisah
10.00 2. Mengajarkan teknik nonfarmakologis DS: klien mengatakan bersedia melakukan Angg
relaksasi nafas dalam teknik nonfarmakologi ita
DO: klien kooperatif
2 10.00 1. Mengidentifikasi dan mengelola kadar DS :Klien mengeluh lemas Angg
glukosa darah di atas normal DO : GDS 05:23 : 223 g/dL, Mukosa bibir ita
kering
DS : Klien mengatakan bersedia dimonitor
DO : GDS pagi 08:10 = 400 g/dL
2 1 Minggu, 1. Mengidentifikasi skala nyeri DS: Angg
5 Maret Klien mengatakan nyeri, pengkajian nyeri: ita
2023/ P : Nyeri semakin parah saat pasien
11.00 beraktivitas
WIB Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di kaki kiri
S :4
T : Nyeri hilang timbul
DO:
Klien tampak gelisah
11.00 2. Mengevaluasi teknik nonfarmakologis DS: klien mengatakan bisa melakukan Angg
relaksasi nafas dalam (Senam Kaki) teknik nonfarmakologi ita
DO: klien kooperatif
2 11.00 1. Mengidentifikasi dan mengelola kadar DS :Klien mengeluh lemas Angg
glukosa darah di atas normal DO : GDS 05:23 : 223 g/dL, Mukosa bibir ita
kering
DS : Klien mengatakan bersedia dimonitor
DO : GDS pagi 08:10 = 392 g/dL
3 1 Minggu, Mengidentifikasi skala nyeri DS: Angg
5 Maret Klien mengatakan nyeri, pengkajian nyeri: ita
2023/ P : Nyeri semakin parah saat pasien
11.00 beraktivitas
WIB Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di kaki kiri
S :3
T : Nyeri hilang timbul
DO:
Klien tampak gelisah
Mengevaluasi teknik nonfarmakologis DS: klien mengatakan bisa melakukan Angg
relaksasi nafas dalam (Senam Kaki) teknik nonfarmakologi ita
DO: klien kooperatif
2 Mengidentifikasi dan mengelola kadar DS : Klien mengatakan bersedia dimonitor Angg
glukosa darah di atas normal DO : GDS pagi 11.30 = 360 g/dL ita
K. Catatan Keperawatan

No Tgl/ Jam No Catatan Perkembangan TTD


Diagnosa
1 Sabtu, 4 1 S: Anggita
Maret Pasien mengatakan nyeri
2023/ pengkajian nyeri:
15.00 WIB P : Nyeri semakin parah saat pasien
beraktivitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di kaki kiri
S :5
T : Nyeri hilang timbul
pasien mengatakan bersedia
melakukan teknik nonfarmakologi
O:
klien tampak gelisah
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi keperawatan
Identifikasi skala nyeri
Ajarkan relaksasi nafas dalam
2 S: Anggita
Klien mengeluh lemas, Klien
mengatakan bersedia dimonitor
O:
GDS 05:23 : 223 g/dL, Mukosa bibir
kering, GDS pagi 08:10 = 400 g/dL
A:
Ketidakstabilan glukosa darah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
2 Minggu, 5 1 S: Anggita
Maret Pasien mengatakan masih nyeri
2023/ pengkajian nyeri:
12.00 WIB P : Nyeri semakin parah saat pasien
beraktivitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di kaki kiri
S :4
T : Nyeri hilang timbul
pasien mengatakan bersedia
melakukan teknik nonfarmakologi
O:
klien tampak gelisah
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi keperawatan
Identifikasi skala nyeri
2 S: Anggita
Klien mengeluh lemas, Klien
mengatakan bersedia dimonitor
O:
GDS 05:23 : 223 g/dL, Mukosa bibir
kering, GDS pagi 08:10 = 392 g/dL
A:
Ketidakstabilan glukosa darah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3 Senin, 6 1 S: Anggita
Maret2023/ Pasien mengatakan masih nyeri
12.00 WIB pengkajian nyeri:
P : Nyeri semakin parah saat pasien
beraktivitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di kaki kiri
S :3
T : Nyeri hilang timbul
pasien mengatakan bersedia
melakukan teknik nonfarmakologi
O:
klien tampak gelisah
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi keperawatan
Identifikasi skala nyeri
2 S: Anggita
Klien mengeluh lemas, Klien
mengatakan bersedia dimonitor
O:
GDS pagi 08:10 = 360 g/dL
A:
Ketidakstabilan glukosa darah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai