Anda di halaman 1dari 23

A S U H A N K E P E R AWATA N

Browser
PA D A A n . E D E N G A N I K T E R I K N E U T O R U M
D I R S U D T I D A R K O TA M A G E L A N G

Mata Kuliah: Keperawatan Anak


Dosen: Tulus Puji Hastuti, S. Kep. Ns. M. Kes

Page 01 12:01 PM
A. DATA DEMOGRAFI Asuhan Keperawatan
1. Klien/pasien PADA An. E Dengan Ikterik Neutorum
a. Nama : By. Ny. E
b. Tanggal Lahir : 12 Oktober 2022 Di Rsud Tidar Kota Magelang
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Suku : Indonesia
e. Tanggal masuk RS : 12 Oktober 2022
f. Diagnosa medis : Ikterik Neotorum
b. Ayah
• Nama : Tn P
2. Orangtua/Penanggung jawab • Umur : 37 thn
a. Ibu • Hubungan dengan klien : Ayah kandung
• Nama : Ny E • Pendidikan : SMP
• Umur : 25 thn • Pekerjaan : Pegawai Swasta
• Hubungan dengan klien : ibu kandung • Suku : Jawa
• Pendidikan : Sekolah Dasar • Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga • Alamat : Gerotan, Ketundan, Pakis
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Alamat : Gerotan, Ketundan, Pakis

Page 02 12:01 PM
a. Prenatal

Ibu mengatakan sering memeriksakan kehamilannyaa ke bidan. Ibu


Riwayat Klient
mengatakan mual namun tidak sampai muntah pada trismester
pertama kehamilannya. Selama hamil ibu mendapatkan vitamin.
Ibu mengalami kenaikan berat badan selama hamil 13 kg dan ibu C. Postnatal
mengatakan selama kehamilan tekanan darah saat hamil normal.
Pada saat lahir post SC bayi mengalami gangguan pola
pernafasan, dan berat badan bayi lahir cukup yakni 2410 gram.
Bayi dibawa ke ruang cempaka hari 09 Oktober 2022 pukul
b. Natal
20.59 WIB dengan riwayat post SC dan BBLC. Pada tanggal 17
Oktober 2022 pukul 07.30 bayi KU sedang, nangis kuat tetapi
Ibu mengatakan usia kandungan sudah memasuki 40 minggu. lebih banyak tidur, memiliki kulit yang berwarna kuning,
Pada jam 15.28 WIB ketuban pecah pada pembukaan 4 namun terpasang infus dengan cairan D5 ½ NS dan NGT.
janin tidak kunjung keluar. Pada pukul 19.30 belum ada
pembukaan lengkap, bayi belum mau keluar. Akhirnya dilakukan
operasi setio ceasaria. Bayi lahir pada pukul 20.29 WIB dengan
berat 2410 gr. Bayi dan ibu dirawat pisah. Ibu di rawat di bangsal
boegenvil dan anak di rawat di bangsal cempaka.

Page 03 12:01 PM
Next.. 1. Riwayat Persalinan
Faktor Resiko Ibu
Ny. E melahirkan anaknya dengan cara operasi
Tidak ada factor resiko
setio ceasaria. Dengan usia gestasi 40 minggu
dengan berat bayi lahir 2410 gram. Di rawat di
bangsal cempaka atas indikasi BBLR dan
hiperbilirubin dengan APGAR Score 9-9-10. Ny.
Riwayat Alergi
E dilakukan operasi setio caesaria karena bayi
Ny E mengalami partus yang tidak maju dan Ny. E mengatakan tidak
ketuban pecah dini sebelum persalinan di
memiliki Riwayat obat
mulai/
maupun makanan.
 

Page 04 12:01 PM
Reading:
2. Genogram

Riwayat Kesehatan Keluarga

1. Riwayat penyakit dalam keluarga

Ny E mengatakan tidak mempunyai Riwayat penyakit


menurun maupun menulai seperti DM, TB, HIV,
Hipertensi.

Page 12 12:01 PM
1. Penampilan umum
• Keadaan bayi Ny E composmentis, KU sedang, menangis jarang, gerak kurang aktif
dan lebih banyak tidur.

2. Oksigenasi
• Irama Nafas : Reguler
• Kedalaman Nafas : Normal
• Penggunaan alat bantu pernafasan : Spontan tidak menggunakan oksigenisasi
• Penggunaan otot bantu pernafasan : retraksi dada
• Sianosis : ada, yaitu pada kuku berwarna biru dan tubuh berwarna kuning

Riwayat Penyakit sekarang

Page 06 12:01 PM
3. Nutrisi

• Berat badan : 2410 gram


• Panjang badan : 46 cm
4. Cairan
• Lingkar Kepala : 33 cm
• Lingkar Dada a. Kebutuhan cairan : (bayi BBLC di rawat hari ke 9 maka
: 32 cm
• Jenis Nutrisi 160/kg) Kebutuhan cairan tambahan Foto Terap
: PASI
• Terpasang NGT dari tanggal 09 Oktober 2022
• Residu NGT : warna jernih sebanyak 2 cc b. Jenis minuman :PASI 8x15 cc = 120

C. Input infus : Kebutuhan cairan – Inpus ASI = (per hari) (385,6+38,56)-120 =


304,16 Input Infus perjam = = 12,67

d. Turgor kulit: baik

5. Istirahat tidur e. Bibir : Kering


a. Status tidur : Terjaga f. Ubun-ubun: berdenyut, cekung, sutura belum tertutup
b. Kualitas tidur : Baik g. Mata : Normal, simetris, terdapat secret berwarna hijau pada
6. Aktifitas mata kanan, sklera anemis.
a. Gerakan : Aktif
b. Tangisan : Kuat f. Capilary Refill : < 3 detik
c. Sistem musculoskeletal:
a. Postur : Fleksi
b. Tonus Otot: Lemak

Page 07 12:01 PM
2. Kepala dan leher
a. Kelainan : Tidak ada
b. Rambuq : Hitam tipis, tidak ada lesi, tidak kotor
c. Kelopak mata : bentuk simetris, gerak simetris
d. Konjungtiva : anemis
e. Sklera : normal
f. Pupil : reflek cahaya positif, isokor

1.Intergumen g. Telinga : Bentuk dan ukuran simetris, telinga bersih


h. Hidung : terdapat septum devisiasi
a.Suhu : Ekstremitas i. Leher : bentuk normal, tidak ada edema, tidak ada
pembesaran kelenjar maupun pembuluh darah
teraba dingin
b.Warna kulit : Pucat Kuning
c.Integritas kulit : Utuh PEMERIKSAAN
Hed To Toe

Page 08 12:01 PM
4. Abdomen
a.Bentuk : simetris
b.Lambung : timpani
c.Hati : pekak
d.Usus : timpani
3. Dada, paru-paru dan jantung e.Hepar : tidak teraba
a. Pengembangan dada simetris f. Limpa : tidak teraba
b. Ictus cordis : Tidak teraba
g.Buang air besar : meconium berwarna
c. Taktil fremitus : simetris
hijau gelap, konsistensi kental
d. Suara paru : Vesikuler
e. Suara jantung : Terdengar bunyi jantung S1 dan
S2, tidak ada bunyi
tambahan
PEMERIKSAAN
Hed To Toe

Page 09 12:01 PM
7. Perkembangan (Reflek)
a. Moro : reflek kejut bayi baik saat mendengar suara
yang keras.
b. Menghisap : reflek menghisap pada By. E sangat kuat,
dilihat dari respon bayi saat mencari minum dan
menghisap.
c. Rooting : reflek rooting pada pasien tampak,
dibuktikan dengan cara menempelkan tangan
pengkaji di pipi pasien, lalu mulut pasien mengarah ke
tangan pengkaji
5. Alat kelamin d. Reflek babinsky: reflek anak sangat baik ditandai
dengan gerakan ibu jari kaki seketika mengarah ke
Tidak ada kelainan, terdapat lendir keputihan, atas menjauhi rangsangan berupa gesekan halus di
telapak kaki
tidak iritasi, labia mayora sudah menutup. e. Reflek menggenggam: By. E tampak sering
mengenggam erat walau tidak memegang apupun
6. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak
terdapat kelainan, akral sedikit dingin, tidak ada
oedem. PEMERIKSAAN
Hed To Toe

Page 10 12:01 PM
• Respon hospitalisasi

PENGKAJIAN
By E lebih sering tidur, menangis jika buang air besar maupun saat popok sudah terasa basah,
dan menangis ketika lapar.

PSIKOSOSIAL
• Pengetahuan orang tua tentang kondisi bayi
Ny. E mengatakan bahwa penyebab anaknya berada di ruangan Cempaka adalah karena bayinya
mempunyai kulit yang kekuningan dengan derajat 2 bagian kepala, leher dan bagian atas badan.
• Kunjugan orang tua terhadap bayi
Ny E. rutin melakukan kunjungan terhadap bayi, dan sesekali Ny E. menyusui pasien.
• Interaksi orang tua dan bayi
Interaksi yang dilakukan adalah kontak mata, sentuhan, menyusui, dan komunikasi secara terus
menerus.
• Suasana hati orang tua
Ny. E merasa khawatir, cemas, sedih saat mengetahui anaknya berada di ruangan cempaka. Ny E
sedikit lebih tenang karena program Foto Terapi pada anaknya sudah di hentikan.

Page 11 12:01 PM
DATA PENUNJANG

Pemeriksaan Laborat pada tanggal 14-


10-2022, 14.29

Pemeriksaan Laborat pada tanggal 12- Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan Laborat pada tanggal 18-
10-2022, 14.44
Bilirubin Total $16/Month
H 17.58 mg/dL <12.6 10-2022, 14.29
Direk H 0.47 <0.30
Indirek H 17.11 0.2-0.8
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

HEMATOLOGI   $16/Month
    Bilirubin Total $16/Month
H 4.20 mg/dL <12.6
Hemoglobin 17.1 g/dL 13.5-19.5 Direk H 0.31   <0.30
Hematokrit H 52.9 % 32-47 Indirek   0.2-0.8

Jumlah trombosit 156 /uL 150-400


Jumlah lekosit 17.8 /uL 3.6-11.0

Page 12 12:01 PM
No Nama Obat Dosis Indikasi
1 DS ¼ NS 16 cc/jam  
2 Ceftardine 3x75 mg Antiseptic untuk infeksi serius karena bakteri yang peka
3 Amikacim 1x37.5 mg obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi
bakteri serius pada lapisan jantung, tulang, paru-paru, dan
saluran kemih

4 Ranitidine 1x2.5 mg obat untuk mengatasi berbagai kondisi yang berhubungan


dengan asam berlebih di dalam lambung

5. Fototerapi 2x24 jam Menangani bayi baru lahir yang terkena penyakit kuning.

PROGRAM TERAPI

Page 13 12:01 PM
3. 17/10/2022 DS : - Kehilangan cairan Resiko hipovolemia
(07.10)   aktif (D.0034 hal. 85)
DO :
Dilakukan
fototerapi 2x24 jam
No Tanggal/ Data Fokus Etiologi Masalah
per tanggal 17
Jam Keperawatan Oktober 2022.
1. 17/10/202 DS: - Usia kurang dari Ikterik Neonatus
2   7 hari (D.0024 hal. 66) 4. 17/10/2022 DS : Kurang terpapar Defisit Pengetahuan
09.10 DO: (11.10) Ny. E merasa informasi (D.0111)
Kulit Klien
khawatir, cemas,
Nampak
berwarna kuning, sedih saat
jarang menangis
lebih banyak tidur.
mengetahui PROBLEM LIST
anaknya berada di
Kadar bilirubin
pada tanggal 14- ruangan cempaka
10-2022 adalah  
17.58 (Indirek • Ikterik neonates berhubungan dengan bayi
DO :
17.11, Direk 0.47)
Klien tampak cemas, kurang dari 7 hari
dan menahan air • Deficit nutrisi berhubungan dengan kurang
mata
2. 17/10/202 DS: - Kurang aktivitas Defisit Nutrisi aktifitas harian
2   harian (D.0019 hal. 54) • Risiko hypovolemia berhubungan dengan
(18.21) DO:
evaporasi
Terdapat bengkak
• Deficit pengetahuan berhubungan dengan
di sekitar
punggung, GDS : kurang terpapar informasi
87
ANALISA DATA

Page 14 12:01 PM
Tanggal/ No Diagnosa Tujuan Intervensi
jam Keperawatan

17/10/22 Dx1 Ikterik neonates Setelah dilakukan tindakan FOTOTERAPI NEONATUS (I.03091 hal. 119)
10.30 WIB   berhubungan keperawatan selama 2 x 24 Observasi
Dx3 Resiko Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN HIPOVOLEMI (I.03.116)
  dengan bayi jam  Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
hypovolemia keperawatan selama 2 x 8 Observasi
kurang dari 7 diharapkan gejala ikterik  Identifikasi kebutuhan cairan sesuai dengan usia gestasi
berhubungan jam  Periksa tanda dan gejala hipovolemi
hari neunatos dapat berkurang. dan berat badan
dengan diharapkan tidak terjadi  Monitor intake dan output cairan
Kriteria Hasil :  Monitor suhu dan tanda vital
kehilangan cairan hipovolemia. Terapeutik
 Integritas kulit yang  Monitor efek samping Foto terapi
Kriteria Hasil :  Hitung kebutuhan cairan
baik bisa Terapiutik
 Integritas kulit yang Edukasi
dipertahankan  Siapkan lampu foto terapi dan incubator atau kotak bayi
baik bisa  Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
 Tidak ada luka / lesi  Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
dipertahankan Kolaborasi
pada kulit  Berikan penutup mata
 Tidak ada luka / lesi  Kolaborasi pemberian cairan IV
 Perfusi jaringan baik  Ganti popok bayi jika BAB/BAK Edukasi
pada kulit
 Menunjukkan  Anjurkan ibu menyusui sekitar 20-30 menit
 Perfusi jaringan baik
pemahaman dalam
 Menunjukkan
proses perbaikan kulit
pemahaman dalam
dan mencegah
proses perbaikan kulit
terjadinya cedera
dan mencegah
berulang
terjadinya cedera
 Mampu melindungi
berulang
kulit dan
 Mampu melindungi
mempertahankan
kulit dan
kelembaban kulit dan
mempertahankan
perawatan alami
kelembaban kulit dan
perawatan alami

  Dx2 Deficit nutrisi Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NUTRISI (I.03119 hal. 200)
berhubungan keperawatan selama 2 x 8 Observasi
dengan kurang jam - Monitor asupan makanan
aktifitas harian diharapkan nutrisi membaik. - Monitor berat badan
Kriteria Hasil : Terapeutik
 Oedema dapat
berkurang
- Lakukan oral hygiene sebelum di beri manakan
Edukasi
RENCANA
 Integritas kulit dapat
membaik
- Anjurkan diet yang di programkan
Kolaborasi KEPERAWATAN
- Kolaborasi pemberian oba analgetic jika perlu

Page 08 12:01 PM
4. Dx4 Deficit Setelah dilakukan tindakan EDUKASI KESEHATAN (I.12383)  
pengetahuan keperawatan selama 1 x 8 jam Observasi
berhubungan diharapkan ibu dapat  Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
dengan kurang memahami penyakit bayinya. Terapeutik
terpapar informasi Kriteria Hasil :  Sediakan materi dan media Pendidikan Kesehatan
 Perilaku sesuai anjuran Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
meningkat 
 Verbalisasi minat dalam  Berikan kesempatan untuk bertanya
belajar meningkat Edukasi
 Kemampuan menjelaskan
pengetahuan tentang  Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi Kesehatan
suatu topik meningkat
 Kemampuan
menggambarkan
pengalaman sebelumnya
yang sesuai dengan topik
meningkat
 Perilaku sesuai dengan
pengetahuan meningkat
 Pertanyaan tentang
masalah yang dihadapi
menurun
 Persepsi yang keliru
terhadap masalah
menurun

RENCANA
KEPERAWATAN

Page 08 12:01 PM
IMPLEMENTASI

Page 15 12:01 PM
IMPLEMENTASI

Page 15 12:01 PM
IMPLEMENTASI

Page 15 12:01 PM
IMPLEMENTASI

Page 15 12:01 PM
Evaluasi

Page 15 12:01 PM
Evaluasi

Page 15 12:01 PM
Thank You

12:01 PM

Page 17

Anda mungkin juga menyukai